Chereads / Twice the Dark: Darkness Flew Into Another World / Chapter 2 - Chapter 1 : the expected meeting

Chapter 2 - Chapter 1 : the expected meeting

30 menit setelahnya beralih ke ratu elisa yang sedang dikejar oleh pasukan kerajaan. Terjadi sebuah aksi kejar kejaran diatas bangunan.

" TANGKAP DIA JANGAN SAMPAI LOLOS, KITA HARUS MENANGKAPNYA HIDUP HIDUP " ( Kapten pasukan)

" Siap captain " (Prajurit)

" Ughhh mereka terus mengikuti ku, aku harus segera membuat pengecoh " (Elisa)

Elisa lalu menarik kedua pedangnya

Dan menancapkannya seketika meledakan bangunan tersebut

Dan membuat para penjaga terpental jauh

" Ughh kita kehilangan jejak captain " (Prajurit)

" Terus mencari dia pasti meninggalkan jejak sihir yang sangat kuat " (Kapten Prajurit)

" Sigh' akhirnya aku lolos dari mereka sekarang aku harus mencari tempat persembunyian " (Elisa)

Baru saja Elisa ingin menghela nafas tiba-tiba dia ditarik oleh tangan seseorang yang ada dibalik pintu

" Ahhhhh, siapa kau tunjukan dirimu, apa kau dari pihak kerajaan ?" (Elisa)

" Tidak santai saja aku bukan dari pihak kerajaan, tapi bisa saja aku berpihak kepada kerajaan " (Aldric)

Ucap seorang pria dalam kegelapan

" Siapa kamu? Apa maumu? " (Elisa)

" Aku ingin membantu baginda ratu tapi aku juga ingin menangkap mu , ini semua tergantung kalimat baginda sendiri " (Aldric)

" Apa maksudmu ? " (Elisa)

" Kau hanya boleh mengucapkan 1 kalimat untuk Meyakinkanku " (Aldric)

" Jangan main-main tunjukan dirimu " (Elisa)

" Hahahaha tidak aku serius, satu kalimat " (Aldric)

" Ughh baiklah penghianatan " (Elisa)

" SATU KALIMAT " (Aldric)

" PENGHIANATAN " (Elisa)

" Hmmmm oke kau meyakinkan ku aku akan membantumu melepaskan tuduhan palsu ini ratu elisa " (Aldric)

" Tunggu bagaiman kau tau ?" (Elisa)

" Hahaha satu kalimat mu sudah membuktikannya " (Aldric)

Aldric memutuskan untuk membantu ratu Elisa dari kasus pembunuhan 5 petinggi manusia dari kerajaan Atarium. Kenapa aldric ingin membantu Ratu Elisa dalam kasus ini karena aldric merasa kalau Elisa itu sangat mirip dengan kekasihnya dulu yaitu Prisilla.

" Maaf aku tidak memperkenalkan diri sebelumnya, namaku fukumoto Aldric tapi kau boleh memanggil ku aldric " (Aldric)

" Baiklah aldric, walaupun sepertinya kamu sudah tau siapa aku. Tapi Izinkan aku memperkenalkan diri

Namaku Elisa Azaoth ratu iblis ke 20 dari kerajaan Azaoth. Seperti yang kamu lihat aku dijebak oleh kakak laki-laki ku, Elliot Azaoth atas tuduhan membunuh 5 petinggi dari pihak atarium" (Elisa)

" Tapi berita di surat kabar mengatakan Kamu telah membunuh mereka ditempat menggunakan belati sihir Dark blade mist dengan bukti adanya jejak sihir pada bekas sayatan pada setiap leher korban dan ditemukannya belati tersebut tergeletak di sebelah mu " (Aldric)

" Kenyataannya tidak seperti itu,

Memang benar belati itu punya ku. tapi pada saat pertemuan itu berlangsung aku tidak membawanya, aku menyimpannya ditempat khusus yang hanya aku dan elliot yang tau dimana belati itu disimpan " (Elisa)

" Jadi eliot lah yang telah mengambil belati mu dan melakukan pembunuhan. Tapi bagaimana dia bisa melakukan pembunuhan itu jika dialah berjaga diluar ruangan? " (Aldric)

" Sudah bukan jadi rahasia umum lagi kalau eliot dapat bergerak secepat angin. Lagi pula pada saat mereka terbunuh, leher mereka seperti tersayat oleh angin " (Elisa)

" Hmmm jadi begitu, lalu apa rencana mu untuk menghilangkan tuduhan palsu ini " (Aldric)

" Aku berencana mencari manuscript kuno yang konon katanya merekam semua aktivitas anggota kerajaan dan dikatakan ini.... " (Elisa)

Belum selesai elisa membicarakan rencananya tiba-tiba Aldric mencium aroma bubuk mesiu dibelakang Elisa. Spontan aldric langsung menarik elisa dan mendorongnya dengan keras, dan beberapa detik setelahnya terjadi ledakan yang mengenai Aldric dan menghancurkan dinding bangunan tersebut.

" ITU DIA TANGKAP MEREKA " (Prajurit)

" Sudah kubilang dia pasti akan meninggalkan jejak sihir yang sangat kuat " (Kapten Prajurit)

" ALDRICCCC!!! Lukamu sangat parah aku akan segera menyembuhkan mu " (Elisa)

" Jangan mereka akan menangkap mu sebaiknya kamu pergi dari sini, aku bisa mengurus diriku sendiri. Ughh' Setidaknya aku berhasil menyelamatkan mu kali ini (tertawa dengan lemas) " (Aldric)

" Apa maksudmu kali ini? Kau bilang akan membantuku tapi bukan bantuan seperti ini yang aku inginkan " (Elisa)

" Haha haaa yaa mau bagaimana lagi ughhhh "(Elisa)

" Menyerah Lah ratu elisa kau sudah terkepung. Jangan melakukan perlawanan, jika kamu menyerahkan diri sekarang mungkin dia masih bisa diselamatkan " (Kapten Prajurit)

" Hahhh tidak akan Roots of thorns " (Elisa)

Elisa melancarkan Sebuah sihir yang mengeluarkan banyak akar tamanan berduri dan membuat banyak penjaga terlilit olehnya.

" Ughh kemana dia pergi " (Kapten Prajurit)

" SIAL ikuti jejak sihirnya " (Kapten Prajurit)

Elisa pun kabur dengan menggendong Aldric yang sudah sekarat. Lalu mereka bersembunyi di sebuah gudang tua dipinggir kota.

" Disini seharusnya bisa, aku akan meletakan mu disini. Ahh sial sihir penyembuhan ku tidak berguna lukanya sudah terlalu parah, sepertinya hanya ada satu cara, aldric aku akan menggabungkan jiwa ku dengan jiwa mu melalui kontrak dengan begitu kamu akan menjadi manusia setengah iblis dan kemungkinan kamu bisa selamat " (Elisa)

" Aghhh uhuk uhuk uhuk Prisilla kamu cantik sekali " (Aldric)

" Hahhh Prisilla? siapa itu? Yasudah ritualnya akan aku mulai " (Elisa)

Elisa memulai kontrak ritual penggabungan jiwa dengan begitu aldric dapat diselamatkan akan tetapi ritual ini akan mengubahnya menjadi manusia setengah iblis.

" Kumohon bisaaa " (Elisa)

Saat elisa hampir menyelesaikan ritualnya, pasukan penyerbu sudah mengepung gudang tua tersebut dan siap untuk menerobos masuk.

" Hitung aba aba ku satu duaa..... " (Kapten Prajurit)

" Ayooo sedikit lagi " (Elisa)

Suara dentuman keras dari depan pintu membuat Elisa terkejut dan membatalkan proses ritual.

" Ahhhhhh tidak ritualnya " (Elisa)

" Kau tidak bisa pergi lagi kami sudah mengepung tempat ini " (Kapten Prajurit)

Proses ritual gagal dilakukan akan tetapi  aldric tiba tiba menghilang.

" Hahh dia menghilang " (Elisa)

" Ok amankan dia " (Kapten Prajurit)

Saat para prajurit ingin mengamankan elisa tiba tiba saja elisa dikerumuni oleh kabut hitam dan aldric tiba tiba muncul dari kabut hitam tersebut dan mulai menembaki para penjaga disekitarnya. Dibekali dengan full auto hand gun ditangan kirinya dan hand cannon ditangan kanannya, aldirc menamai senjatanya Double Maker

" HAHAHAHAHA Bang bang bang menarilah kalian menarilah dengan peluru ku " (Aldric)

Disaat aldric sedang menembaki semua pasukan dengan riang tiba tiba saja elisa berteriak kepada aldric untuk berhenti.

" ALDRIC HENTIKAN! " (Elisa)

" Huhhh kenapa berhenti Elisa aku baru saja ingin bersenang senang " (Aldric)

" Mereka mungkin Telah mengkhianati ku tetapi mereka tidak aka pernah mengkhianati negara mereka sendiri, Biarkan mereka sendiri yang menentukan nasib untuk negara ini " (Elisa)

Seketika suasana menjadi hening dan pasukan kerajaan yang mengejar  pun berhenti Menyerang. Pada saat itu juga ratu elisa memberikan perintah kepada semua pasukan yang ada ditempat.

" SEMUA PASUKAN JIKA KALIAN MASIH TAU SIAPA RATU KALIAN MAKA LAKUKAN EVAKUASI KEPADA ANGGOTA YANG TERLUKA DAN OPERASI INI DIBUBARKAN " (Elisa)

" Baik baginda ratu " (Kapten Prajurit)

Mereka semua mundur dan meninggalkan mereka berdua.

" Huhh sepertinya mereka masih percaya dengan mu elisa " (Aldric)

" Sudah ayo pergi dari sini kita harus mencari manuscript itu, dengan begitu aku dapat membuktikan bahwa aku tidak bersalah " (Elisa)

" Ide bagusss, tapi mulai dari mana? " (Aldric)

" Bagaimana kalau kita mulai dari tavern mungkin kita bisa dapat informasi dari orang yang ada di sana " (Elisa)

" Hahhhh jangan pergi ke tavern, lebih baik kita mulai dari tempat dimana semua informasi tersimpan " (Aldric)

" Dimana? " (Elisa)

" Perpustakaan " (Aldric)

Beralih ke sebuah lembah di Dark Forest.

3 jam yang lalu di Alley of the Dark Forest seorang anak gadis berambut ungu sedang berlari tunggang langgang dari kejaran Para penculik. mereka menculik anak-anak untuk dijual organ tubuh mereka, Gadis itu berlari sekuat tenaga dan akhirnya dia tersungkur tepat didepan hutan,

Sambil merangkak kesakitan

" Maafkan aku mama papa aku ini lemah aku tidak bisa melindungi kalian, andai saja aku punya kekuatan " (Lailana)

Tiba-tiba tepat dihadapan sang gadis muncul sebuah entitas hitam bermata merah yang sedang menatap kearah sang gadis

" Apa ada yang bilang kekuatan!! " (Bael)

" Si..si..siapa kamu? " (Lailana)

" Hi nak, Aku adalah jelmaan kekuatan yang kamu cari selama ini " (Bael)

" Kekuatan yang aku cari ? " (Lailana)

" Iyaaa tepat sekali, aku bisa mengabulkan permintaan mu itu, dengan syarat kau bersedia menjadi inang ku " (Bael)

" Mama selalu berkata jika segala sesuatu yang instant akan selalu berakhir buruk, Tapi apa aku punya pilihan " (Lailana)

Langkah kaki sang penculik sudah bisa terdengar dari kejauhan

" Ayo nak waktumu tidak banyak, cepat tentukan " (Bael)

" Maafkan aku mama aku tidak mendengarkan Nasehatmu kali ini aku tidak punya pilihan lagi " (Lailana)

" Baiklah aku mau, berikan aku kekuatanmu Monster hutan " (Lailana)

" Monster hutan! Aku ini punya nama panggil aku Bael " (Bael)

" Baiklah Bael aku menerima tawaranmu bergabunglah dengan ku " (Lailana)

" Hahahaha dengan senang hati Bocah " (Bael)

" Hei aku juga punya nama tauu. Namaku Lailana " (Lailana)

" Baiklah Lailana aku akan Menujukan arti dari kekuatan kepada mu " (Bael)

Dan para penculik itu pun berhasil mengejar lailana akan tetapi mereka menemukan Lailana hanya berdiri kaku ditengah lembah.

" Itu dia! Hei bocah kau sudah tidak bisa kabur lagi, hehh kenapa kau diam saja, kau kerasukan hahh " (Penculik)

Dan saat penculik itu ingin menarik tangan lailana seketika ia berubah menjadi monster hitam gelap bermata merah yang memiliki tinggi 3.5 meter ia membalikan badannya sambil tersenyum lebar menunjukan taring yang rapat dan banyak.

" Aaaa agghhhh " (Penculik)

" Haiii dan bye" (Bael)

Dan pria tersebut langsung tertusuk di dada dan jantungnya pun ikut keluar spontan rekan sang penculik yang berjumlah 4 orang langsung melarikan diri akan tetapi hal itu percuma saja karena Bael bisa mengejar mereka satu per satu dengan mudah, dan pada akhirnya mereka dibunuh satu per satu dengan cara yang brutal, mulai dari kepalanya yang ditarik sampai tulang punggungnya ikut tertarik keluar, ada yang dibelah menjadi 2 dan ada juga yang dipukul sampai isi perutnya keluar, Setelah habis membantai para penculik, Lailana menyarankan Bael agar mereka pergi ke caravan sang penculik, karena di sana masih ada teman Lailana yang masih ditahan.

" Bael ayo kita pergi ke karavan para penculik itu di sana mereka menahan teman teman ku " (Lailana)

" Baiklah jika itu maumu Lailana " (Bael)

Sesampainya di karavan. karavan itu dijaga oleh beberapa orang yang memegang pedang dan senapan laras panjang

" Huh mereka lama sekali " (Penculik)

" Apa selama ini mereka untuk manangkap satu anak kecil " (Penculik 2)

Tiba tiba ada seorang anak gadis berambut ungu yang keluar dari semak-semak.

" Siapa disana! " (Penculik 3)

" Ohh ternyata kau, akhirnya kau menyerahkan diri juga, dimana yang lain? " (Penculik 3)

" Bael! Habisi mereka semua " (Lailana)

"Dengan senang hati " (Bael)

Dan lailana pun bertukar posisi dengan Bael lalu mulai menghabis mereka semua.

" WAHHH MAHLUK APA ITUUUU! TEMBAK! TEMBAK! TEMBAK!" (Penculik 3)

Sementara itu teman teman lailana yang di sekap di dalam karavan mereka kebingungan akan keributan yang terjadi diluar.

"Suara apa itu? " (anak 1)

"Sepertinya kita diserang oleh sekawanan hewan buas " (Anak 2)

"Tidakk habislah kita" (Anak 3)

" Jangan berpikir seperti itu, ini adalah kesempatan bagi kita untuk melarikan diri " (Anak 2)

" Kamu benar saat hewan itu menghancurkan kereta ini itu adalah kesempatan kita " (Anak 1)

Saat mereka siap untuk melarikan diri tiba-tiba mereka dikejutkan oleh kehadiran teman mereka Lailana yang datang untuk menyelamatkan mereka

"HAHH LAILANA "

" Hehe halo teman teman aku datang untuk menyelamatkan kalian " (Lailana)

" Kami mengira mereka sudah membunuh mu " (Anak 2)

" Tentu saja tidak, aku baru saja diselamatkan oleh teman baru ku namanya Bael, ayo sapa mereka Bael " (Lailana)

Bael lalu Mengambil alih setengah wajah lailana dan menyapa mereka

" Haloooo " (Bael)

" WAHHHHH Lailana wajah mu "

" Perkenalkan ini Bael, dia adalah monster hutan yang aku temui di Dark Forest " (Lailana)

" Heeii aku bukan monster hutan " (Bael)

" Terus kamu itu apa " (Lailana)

" Aku adalah iblis penguasa neraka yang terjebak di dunia ini, Tujuanku adalah mengumpulkan kekuatan ku yang telah hilang dan kau akan membantuku " (Bael)

" Baiklah tuan iblis sesuai perjanjian aku akan membantumu tapi bisakah kamu membantu kami terlebih dahulu " (Lailana)

" Memangnya apa yang bisa kulakukan " (Bael)

" Bagaimana dengan membawa kereta kuda, Kami tidak ada yang bisa Mengendarai kereta kuda " (Lailana)

" Hmmm Lailana kamu yang akan mengendarainya " (Bael)

" Hah aku? " (Lailana)

" Iya tenang saja aku akan membantumu " (Bael)

Dan Lailana yang tubuhnya dikendalikan oleh Bael membawa kereta kuda menuju sebuah desa. disana ia memulangkan beberapa anak korban penculikan tersebut, tapi sebagian dari mereka mengaku kalau mereka berasal dari kota.

" Oke kalian bertiga berasal dari mana? " (Bael)

" Kami berasal dari kota Azaoth " (Anak 1)

" Kota Azaoth! Dimana itu ? " (Bael)

" Seharusnya sudah tidak jauh dari sini tuan Bael " (Anak 1)

Sesampainya di kota Azaoth Bael tidak langsung masuk menggunkan kereta kuda tersebut melainkan kereta itu di tinggalkan di tepi sungai yang tidak jauh dari kota.

" Oke kita sudah sampai, lebih baik kalian langsung mencari penjaga disekitar dan menanyakan tentang orang tua kalian " (Bael)

" Baiklah terima kasih tuan Bael " (Anak 1 dan 2)

" Okeee Lailana sekarang kita lanjutkan tujuan kita " (Bael)

" Apa? " (Lailana)

" Uhhhh kita cari uang dulu " (Bael)

" Bagaimana? " (Lailana)

" Uhhhhhh kita minta kepada seseorang yang kaya " (Bael)

" Siapa orang kayanya? " (Lailana)

" UHHHHHHHHHH HAHH Kau liat pria yang ada disana " (Bael)

" Dimana? " (Lailana)

" Sigh' itu yang sedang duduk di restoran, dia berada di meja luar " (Bael)

" Ohhh pria itu " (Lailana)

" Iyaaa ayo minta uang kepada pria itu, tapi jangan terlalu banyak minta satu koin emas saja " (Bael)

" Kenapa satu koin? " (Lailana)

" Nanti uang itu akan ku ganda kan " (Bael)

" Ohhhh wow kau bisa melakukan itu " (Lailana)

" Yaa tentu saja aku bisa, sekarang cepat pergi " (Bael)

" Baiklah " (Lailana)

Lailana lalu menghampiri pria tersebut.

" Permisi tuan boleh Kah saya meminta satu keping emas saja " (Lailana)

" Ehhh satu keping emas? " (Aldric)

" Iya tuan saya belum makan tuan " (Lailana)

" Buat apa satu keping emas hah, nihh ambil seribu keping emas dan beli makanan sepuasnya " (Aldric)

" Wahhhhh terima kasih banyak tuan " (Lailana)

Lailana pun pergi dengan senang hati setelah mendapatkan seribu keping emas.

" Lihat Bael seribu keping emas aku belum pernah memegang uang sebanyak ini " (Lailana)

" Wow aku tidak menyangka dia akan memberimu uang sebanyak itu " (Bael)

" Dengan uang sebanyak ini bagusnya kita belanjakan apa dulu yaa Bael " (Lailana)

" Lebih baik kita beli pakaian untuk mu, lihat dirimu kau Terlihat seperti gelandangan " (Bael)

" Tapi kan aku memang gelandangan " (Lailana)

" Iya juga sih kau ada benarnya " (Bael)

" Okee ayo kita pergiii " (Lailana)

Lailana lalu pergi ke toko baju dan mencoba beberapa Pakaian disana.

" Lihat Bael bagaimana menurut mu? " (Lailana)

" Terlalu biasa " (Bael)

" Kalo ini " (Lailana)

" Terlalu mewah " (Bael)

" Ini " (Lailana)

" Hmmm kurang " (Bael)

" Yang ini " (Lailana)

" Ituu kurang bahann " (Bael)

" Bagaimana dengan ini " (Lailana)

" Terlalu mencolok " (Bael)

" Semuanya tidak ada yang cocok sama kamu, yasudah kalo begitu kamu saja yang pilih " (Lailana)

" Hmmm oke " (Lailana)

" Bagaimana menurutmu lailana " (Bael)

" Ini sepertinya terlalu santai " (Lailana)

" Yang seperti itu sudah cocok untuk kita " (Bael)

Dia menggunakan sweater merah dengan jaket putih lengan pendek yang tidak dikaitkan resletingnya dan celana pendek sepaha berwarna merah dan sepatu boots putih.

" Okee saatnya kitaa makan " (Lailana)

Setelah dari toko baju Lailana lalu pergi kesebuah tempat makan yang terkenal akan ayam panggangnya.

" Uwahhhhh ramai sekali, bael enaknya aku makan apa yaaa? " (Lailana)

" Hahhhh bagaimana dengan ku " (Bael)

" Kamu juga mau ikut, aku kira monster hanya makan manusia saja " (Lailana)

" Huhhh berapa kali harus aku bilang lailana aku ini iblis bukan monster, lihat perbedaannya " (Bael)

" Tapi kamu terlihat seperti monster hutan yang ada di buku cerita yang pernah aku baca dia tinggi besar berwarna hitam matanya menyala merah " (Lailana)

" Hahhh buku cerita!! (sadar akan kemiripannya) kamu benar juga yaa " (Bael)

" Hihihi aku benar kan tuan monster hutan " (Lailana)

" Iyaaaaa kau benarrrr, sudahlah kita jadinya makan apa? (Bael)

" Ayam panggang, aku selalu ingin mencoba daging ayam, orang tua ku dulu tidak mampu membelikannya untuk ku, bagaimana dengan mu Bael Apa kamu pernah makan ayam panggang sebelumnya? " (Lailana)

" Hah Aku makan ayam panggang hampir setiap hari " (Bael)

" Apaaa kamu curangg " (Lailana)

" Hehhh " (Bael)

Lailana pun memesan ayam panggang tapi sepertinya Lailana benar benar membalaskan dendamnya untuk makanan. dia memesan 6 ekor ayam panggang dan 6 milkshake dengan rasa yang berbeda, Bael hanya bisa memakan setengah ekor ayam dan 1 milkshake sisanya dia yang menghabiskan semua (cara bael untuk makan yaitu bael dan lailana bertukar mulut saat mereka sedang makan) nafsu makan anak ini benar benar di luar nalar.

" Hahhh Akhirnya kenyang jugaaa yaa kan Bael " (Lailana)

" Iyaa kau lebih rakus dari pada monster hutan pemakan manusia " (Bael)

" Hehehehe, baiklah Bael sekarang kita kemana? " (Lailana)

" Kemana yaaa, sebaiknya kita melihat peta kota ini dulu " (Bael)

" Okeee " (Lailana)

Mereka pun sampai di depan peta kota

" Hmmmmm " (Bael)

" Hmmmmm " (Lailana)

" Ayo kita pergi ke museum " (Bael)

" Ayo kita pergi ke kebun binatang " (Lailana)

" Haaa Kenapa kita pergi ke kebun binatang lailana? " (Bael)

" Aku belum pernah kesana sebelumnya dan aku ingin melihat hewan asli secara langsung, mama hanya pernah menceritakannya kepadaku " (Lailana)

" Wow hidup mu naas sekali Lailana aku jadi kasihan. Tapi bagaimana kita ke museum saja " (Bael)

" Memangnya kita mau apa di museum? " (Lailana)

" Aku ingin mecari relic terlarang disana" (Bael)

" Untuk apa relic terlarang itu? " (Lailana)

" Hahh kau serius bertanya lailana " (Bael)

" Iya ( jawab dengan polosnya) " (Lailana)

" Huhh yaa apa lagi kalau bukan untuk mencari kekuatan ku , apa kau sudah lupa dengan tujuan kita " (Bael)

" Ohhh iya aku ingatt kamu ingin memulihkan kekuatan mu yang hilang " (Lailana)

" Nahhh itu tau ayo kita sekarang ke museum " (Bael)

" Oke ayo kita meluncur ke kebun binatang " (Lailana)

" AYOOO!! Heh tunggu dulu kenapa kebun binatang " (Bael)

" La la la la kebun binatang aku datangg ( dengan cueknya dia mengabaikan Bael) " (Lailana)

" HEI LAILANA jangan ke kebun binatang, LAILANA, LAILANAAAAAA " (Bael)