Burung-burung berterbangan di atas pepohonan dengan kicauan merdu menyambut pagi yang sangat tenang, Seorang gadis rambut panjang berwarna putih menggunakan seragam sekolah SMA menyusuri gang kosong, Saat gadis itu berjalan hawa di gang itu tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin dan tiba-tiba terdengar suara memanggil namanya dengan nada yang sedikit serak.
"Lina~ Lina~"
Nama gadis itu adalah Lina, Lina kemudian melihat ke belakang sambil menatap orang yang memanggilnya adalah sosok yang berbadan tinggi dengan luka di tangan bagian kiri dan tangan kanannya putus sambil muka nya dengan kulit pucat, Kemudian berbicara kepadanya dengan nada yang santai.
"Ada apa Lisa?" Tanya Lina kepada sosok yang bernama Lisa.
Lisa yang mendengar namanya di panggil seketika tertawa ngeri sambil seringai yang memperlihatkan gigi-gigi yang berdar*h kepada Lina, Lina yang melihat nya hanya diam dan tidak merasa sama sekali takut akan seringai yang di perlihatkan oleh Lisa kepadanya.
Lina kemudian melihat jam di tangan nya, Jam sudah menunjukkan pukul 07.20 dan jika Lina tidak cepat pergi dia akan ketinggalan pelajaran pertamanya di sekolah yang baru.
"Yasudah, Aku harus pergi Lisa karena aku harus tepat waktu pada pelajaran di sekolah baru ku." Ucap Lina sambil berjalan pergi meninggalkan Lisa yang hanya diam dan saat Lina sudah sedikit jauh dari tempat dia bertemu dengan Lisa, Dia melihat kebelakang dan menemukan Lisa yang sudah pergi.
Lisa kemudian melanjutkan perjalanan nya menuju sekolah barunya, Setelah 10 menit dia berjalan dari gang sepi tadi dia kemudian sudah sampai ke sekolah barunya yang bernama SMA Nippaku.
SMA Nippaku berada di atas bukit yang dapat di tempuh menggunakan bus dari sekolah tersebut atau jalan kaki, Selain itu sekolah SMA Nippaku di kelilingi oleh pepohonan yang asri sambil beberapa hewan seperti Burung,Kucing,Rubah dan Tupai berkeliaran di halaman sekolah maupun di luar sekolah yang menambah poin plus di sekolah itu.
Lina merasa kagum akan keasrian yang di bawa oleh SMA Nippaku, Dia kemudian melihat dari lapangan sekolahnya untuk melihat bentuk sekolahnya, Sekolah nya masih bernuansa sekolah jaman dulu yang masih menggunakan kayu di tiang sekolahnya.
"Woahh~ Ini cantik sekali, Aku tidak tahu jika di dekat rumah ku ada sekolah ini... Selain itu kenapa orang tua ku enggak mendaftarkan aku di sini ya sejak tahun lalu?" Lina berbicara pada dirinya sendiri sambil tetap menikmati keindahan sekolah Nippaku.
Kemudian tiba-tiba angin dengan kencang meniup ke arah Lina, Lina menahan rok nya dari angin yang kencang itu dan tiba-tiba dari angin tersebut muncul suara yang sangat lembut sambil berbicara kepadanya sekaligus memperingatinya.
"Sepertinya kamu murid baru, Aku harap kamu bisa selamat dari Dia, Tapi tenang saja aku akan menjaga mu.." Ucap dari suara yang Lina tidak tahu dari mana asalnya berada, Saat Lina menutup matanya kemudian membukanya lagi sekarang dirinya berada di sebuah tempat yang gelap dan muncul lagi suara yang sama.
"Karena kamu adalah yang kami cari."
Lina melihat dari matanya muncul seorang Gadis menggunakan baju kuil sambil di temani oleh rubah putih di samping nya, Perempuan itu tersenyum kepada Lina sebelum Lina tiba-tiba terjatuh ke dalam kegelapan.
Setelah 5 menit, Lina membuka matanya dan menemukan dirinya terbaring di kasur UKS, Lina melihat sekitar dan menemukan beberapa gadis yang sedang berbicara kepada penjaga UKS sebelum gadis itu melihat kepada Lina dan bertanya tentang keadaannya.
"Ohh!! Kamu sudah bangun!! Bagaimana keadaan mu sekarang?" Tanya Gadis itu kepada Lina dengan nada yang sedikit khawatir yang berlebihan.
"A-ahh ya, Aku baik-baik saja.. Tapi apa yang terjadi padaku?" Jawab Lina kepada Gadis itu dengan nada bingung dan menatapnya untuk menanyakan apa yang terjadi padanya sampai-sampai tubuhnya berada di UKS.
"Ohh tentang itu... Aku menemukan dirimu pingsan di lapangan sebelum aku dapat menyapamu." Ucap Gadis itu kepada Lina.
Lina yang mendengar nya kaget karena dia tahu jika dia bertemu dengan seorang Gadis yang menggunakan baju kuil sambil di temani rubah putih di sampingnya.
Gadis itu melihat ekspresi Lina yang sedikit kaget kemudian mulai bertanya kepada Lina.
"Ada apa? Apa ada sesuatu yang menganggu mu?" Tanya Gadis itu kepada Lina.
Lina yang mendengar jika dirinya di tanya oleh Gadis itu segera tersadar sambil menggelengkan kepala nya menandakan jika dirinya tidak apa-apa, Gadis yang melihat Lina menggelengkan kepala merasa senang karena Gadis itu takut setelah Lina terbangun dari pingsan dia merasakan sesuatu yang hilang yang sangat berharga.
"Oh ya, Jika aku boleh tahu siapa nama mu?" Tanya Lina kepada Gadis itu.
"Ohh!! Maafkan aku karena belum memperkenalkan namaku, Perkenalkan namaku Kina Salsabila tapi kamu bisa panggil Kina saja." Jawab Kina kepada Lina dengan senyuman yang manis.
"Selamat kenal Kina, Nama ku Lina." Ucap Lina dengan senyuman.
"OHHHHH!!!! Kamu Murid baru itu!!??" Kina berbicara kepada Lina dengan nada yang tinggi dan senang, Segera itu Kina memegang tangan Lina sambil berkata.
"Astaga kamu sangat cantik sekali, Bahkan kamu hampir sama cantiknya dengan idol ku!! Dan aku harap kita bisa akrab ya!!"
Lina yang mendengar nya kaget karena baru pertama kalinya dia di puji oleh orang lain dan ada orang yang seperti Kina, Kemudian Tiba-tiba penjaga UKS datang sambil memukul kepala Kina.
"ADUHHHH!!!" Kepala Kina yang di pukul segera memegang kepalanya sambil menahan sakitnya.
"Kina! Jika kamu seperti itu, Kamu akan membuat nya takut.." Ucap penjaga UKS itu sebelum dia berjalan ke arah Lina sambil berkata.
"Maafkan murid saya, Perkenalkan nama Ibu adalah Hanami Kamisito, Kamu bisa panggil Guru Hanami." Ucap Guru Hanami sambil tersenyum kepada Lina dengan hangat.
"Ahh salam kenal Bu, Nama saya Konoe no Lina, Sebelum itu saya berterimakasih karena telah membantu saya." Ucap Lina kepada Guru Hanami sambil membalas senyuman nya.
"Saya tidak banyak membantu mu, Melainkan Kina.." Ucap Guru Hanami.
Seketika Kina yang tadinya yang di pukul kepalanya oleh Guru Hanami tertawa malu sambil menggaruk-garuk kepalanya karena malu.
"Hehehehehhe bikin malu aja" Tawa dari Kina sambil memasang muka bloon.
"Teng~ Teng"
Suara lonceng berbunyi menandakan jika pelajaran akan segera di mulai, Kina yang mendengar lonceng itu seketika membuatnya takut dan segera mengambil tas nya.
"Astaga... Sudah jam 08.00!!" Ucapnya setelah mengambil tas di meja dan berjalan ke arah Lina sambil memegang tangannya.
"Ayo Lina!! Kita harus segera ke kelas!!" Lanjutnya.
"E-ehh!? Tapi kamu kan gak tahu kelas ku dimana!?" Jawab Lina dengan heran karena Kina sendiri mungkin tidak tahu dimana kelasnya, Sebelum tiba-tiba Kina berbicara yang membuat dirinya lebih kaget lagi.
"Ahh!! Tenan saja kamu sekelas dengan ku, Jadi ayo cepat!!." Ucap Kina dengan cepat menarik Lina turun dari kasur dan mulai berjalan bersama LIna keluar dari UKS dengan cepat, Guru Hanami yang melihat kelakuan Kina yang terburu-buru menuju kelas tanpa memperdulikan Lina yang baru saja sadar dari pingsan nya hanya menggelengkan kepalanya.
Guru Hanami kemudian melihat ke arah jendela dan melihat pohon di tengah-tengah sekolah JiyaJaya yang sangat besar sambil menatapnya dengan tajam.
Pov Kina dan Lina
"Kina jangan terlalu cepat.. Tangan ku sakit.." Ngeluh Lina kepada Kina karena tangan nya di tarik dengan kencang untuk mempercepat mereka ke kelas.
"Gak bisa Lina!! Kita harus masuk ke kelas sebelum Ibu guru datang!" Jawab Kina dengan nada yang ketakutan, Lina yang tidak mengerti yang di maksud oleh Kina hanya mengikuti nya.
Tanpa Lina dan Kina sadari jika saat mereka berlari di lorong ke arah UKS menuju Lobby utama sekolah itu, Di sebuah sudut lorong menuju kelas 4-1 yang di beri tali kuning dan beberapa jimat di tali, Terlihat sebuah sosok perempuan dengan muka yang menakutkan, di tubuhnya terbakar sekaligus bekas tusukan memandang Lina yang sedang berlari menuju kelasnya sambil seringai ngeri kemudian sosok perempuan itu menghilang bersamaan dengan suara lonceng dari kuil.