Di kelas 2-1, Semua siswa-siswi sedang berbicara satu sama lain hingga suara lonceng berbunyi dan mereka segera berjalan ke tempat duduk mereka masing-masing, Di bangku belakang dua cowo sedang berbicara tanpa memperdulikan lonceng yang sudah berbunyi.
Dan tiba-tiba pintu terbuka, Semua orang di kelas sontak melihat ke arah pintu dan mereka melihat Kina yang sedang terengah-engah seperti kemudian salah satu cowo yang duduk di belakang bertanya kepada Kina.
"Oi Kina, Lu kenapa dah?, Kek orang di kejar anjing aja.." Ucap cowo itu dengan nada bercanda.
"Diam lah Rikki!!" Jawab Kina dengan nada marah.
Cowo yang baru saja berbicara dengan Kina adalah Rikki Kastalana yang memiliki kepribadian lelucon nya di kelas bersama teman sekelasnya maupun orang lain.
Cowo yang berbicara bersama Rikki berdiri sambil bertanya kepada Kina.
"Kina, Tumben sekali kamu datang jam segini?, Biasanya kamu loh paling cepat datangnya." Tanya Teman Rikki.
"Ohh Itu... Aku tadi-" Sebelum Kina dapat menyelesaikan ucapannya, Tiba-tiba pintu terbuka dan Guru masuk ke dalam kelas Kina yang melihat itu segera berlari menuju tempat duduk nya yang berada di bagian belakang.
"Baiklah, Sebelumnya saya ucapkan selamat atas kenaikan kelas kepada kalian semua dan dengan naiknya kalian ke tingkat yang lebih tinggi jadi kinerja kalian saat belajar akan naik juga." Ucap Guru itu dengan senyuman.
"Sebelum itu perkenalkan nama saya adalah Oda Kisimato, Pada semester ini saya akan membimbing kalian hingga ke naik kelas dan selain itu sekolah kita menerima murid pindahan dari sekolah lain." Lanjutnya
Seketika seisi kelas menjadi ribut membicarakan bagaimana murid baru itu dan tidak sedikit dari mereka berbicara jika murid itu cantik akan di jadikan pacar.
"Woahh~ Gila coyy!!, Sudah lama kita tidak menerima murid pindahan dari sekolahan lain... Aku penasaran bagaimana dirinya." Ucap Rikki dengan semangat sambil memikirkan lelucon saat dia memperkenalkan dirinya nanti.
"Rikki, Santai dulu.. masih ada Guru..." Ucap cowo yang berada di sebelah Rikki.
"Ehhh.. Kenapa begitu?, Lu memang nya gak senang Angga ada murid baru di sekolah ini?, Apalagi itu cewe mwehehehe" Tanya Rikki kepada temannya yang berada di sebelah yaitu Angga sambil tertawa tidak jelas.
"Aku bukan nya gak suka tapi lu tahu kan kapan harus senang?, Lagian di depan ada Guru loh?." Jawab Angga dengan nada yang sedikit tenang.
"Lohh~ Sebelumnya kamu sena-" Sebelum Rikki dapat menyelesaikan ucapannya, Kina lansung memotong pembicaraan dengan nada marah.
"Oi kalian diam lah!" Ucap Kina kepada mereka berdua.
"Baiklah, Silahkan masuk.." Ucap Guru Oda.
Pintu terbuka dan memperlihatkan seorang Siswi dengan rambutnya yang panjang dan warna rambut yang begitu menawan membuat semua cowo yang berada di kelas itu sontak muka mereka merah semua.
"Baik, Kamu bisa memperkenalkan diri mu kepada mereka." Ucap Guru Oda kepada Lina.
"Perkenalkan namaku Konoe no Lina, Aku sebenarnya sudah lama tinggal tidak jauh dari sekolah ini tetapi aku sudah di daftarkan di sekolah lain dan sekarang aku pindah ke sini karena ada hal lain yang terjadi.. Mohon bantuan nya ya.." Ucap Lina kepada teman sekelasnya dengan senyuman yang manis seperti gula.
Seketika semua cowo berteriak kegirangan karena mereka menemukan cewe dengan senyuman yang sangat manis.
"Gilaa!! Rasanya seperti di surga bro!!" Ucap cowo 1
"Iyaa!! Aku akan menembak nya nanti." Ucap cowo 2
"Aahh mana mungkin dia mau sama lu? Mending sama gw.." Jawab cowo 3 kepada cowo 2 dengan nada mengejek.
"Apa lu bilang hah!?" Ucap cowo 2 dengan nada marah.
Seketika di kelas itu terjadi pertengkaran, Para cowo segera memberikan semangat pada mereka dan tidak sedikit dari mereka melakukan taruhan siapa yang akan menang dalam pertengkaran itu.
"KALIAN BERHENTI SEKARANG!" Ucap Guru Oda dengan nada tinggi menyuruh mereka untuk berhenti bertengkar.
Seketika seluruh kelas diam dan senyap, Guru Oda menghela nafas sambil sesekali melihat ke arah murid-murid untuk memastikan mereka sudah diam.
"Maaf nak Lina atas kegaduhan yang terjadi" Maaf dari Guru Oda kepada Lina.
"Ahh tidak apa pa.." Jawab Lina dengan nada lembut.
"Terima kasih nak Lina, Silahkan kamu duduk di bagian belakang ya di dekat Kina." Ucap Guru Oda kepada Lina sambil menunjukkan dimana tempat duduk nya.
Kemudian Lina melihat ke arah yang di tunjukkan oleh Guru Oda dan Lina melihat Kina yang sedang melambai-lambai kepadanya memberitahu kepada Lina untuk duduk di samping nya segera.
"Baik, Terima kasih Pak." Jawab Kina sebelum dia mulai berjalan ke bangku belakang.
Saat Lina berjalan ke arah bangku belakang, Dia mendengar jika orang-orang yang dia lewati sedang membicarakan tentang dirinya yang betapa cantiknya dan imut.
Setelah sampai di tempat duduknya Lina segera meletakkan tasnya di samping meja nya kemudian duduk, Kemudian Guru Oda mulai menjelaskan tentang mengenai sistem pembelajaran yang akan mereka jalani dan ada berapa mata pelajaran yang akan di pelajari pada kelas 2.
Setelah 1 jam pelajaran di kelas tiba lah waktu nya jam istirahat dan dengan cepat semua murid mulai berlari keluar kelas untuk ke kantin lebih dulu, Lina yang sedang membereskan bukunya sambil mempersiapkan buku mata pelajaran selanjutnya tiba-tiba dia di dekati oleh Kina yang mengajak nya untuk ke kantin bersama.
"Lina, Mau ke kantin bareng gak?" Ajak Kina kepada Lina.
Lina kemudian menoleh ke arah Kina sambil memberikan senyuman kepadanya.
"Tentu, Lagipula aku masih tidak tahu dimana kantin nya berada hehe." Jawab Lina sambil terkekeh.
Kemudian di saat mereka ingin keluar dari kelas Rikki tiba-tiba datang dan ingin ikut mereka berdua ke kantin bersama.
"Kina,Lina bisakah kami ikut juga ke kantin?" Tanya Rikki.
Kina segera berbalik dan menatap Rikki dengan nada sedikit kesal.
"Rikki, Bukankah kamu dapat pergi sendiri? lagipula Angga ada kenapa harus bersama kami?" Jawab Kina dengan nada marahnya.
"Lohh~ Kok hari ini kamu sering marah-marah? Lagi datang bulan yaa~ wkwk" Ucap Rikki dengan nada ejek nya.
Kemudian Kina yang terpancing mulai bertengkar dengan Rikki, Lina yang melihatnya mencoba untuk melerai tetapi usaha nya sia-sia dan di saat itu Lina mendengar Rikki yang kesakitan saat rambutnya di tarik oleh Kina, Kina yang menarik rambut Rikki hanya tertawa seperti orang gila.
"Maafkan mereka ya, Mereka memang seperti itu sejak dulu." Ucap Angga yang mendekat ke arah Lina sambil memberikan senyuman.
Lina yang melihatnya membalas senyuman dari Angga.
"Oh ya, Nama ku Angga Saputra bisa di panggil Angga saja." Ucap Angga kepada Lina.
"Aku Lina, Kamu teman nya?" Tanya Lina.
"Iya aku temannya, Laki-laki yang sedang bertengkar dengan Kina adalah Ahmad Rikki." Jawab Angga.
"Jika boleh aku dapat menghantar mu ke kantin." Ajak Angga kepada Lina.
Lina yang mendengar nya kemudian berpikir sambil melihat ke arah Kina yang masih bertengkar dengan Rikki.
"Baiklah." Jawab Lina.
Kemudian mereka berdua keluar dari kelas meninggalkan Rikki dan Kina yang masih bertengkar, Di saat mereka berjalan berdua Angga merasakan hawa yang tidak enak dari belakang nya dan segera dia melihat kebelakang, Di ujung lorong terlihat ada seorang murid yang berdiam di tengah-tengah lorong dengan seragam yang penuh dar*h dan wajah nya yang tertutup rambutnya yang panjang.
Lina yang melihat Angga diam sambil melihat ke lorong kemudian bertanya.
"Ada apa Angga?" Tanya Lina kepada Angga dengan kebingungan.
Angga kemudian menoleh ke arah Lina sambil menggelengkan kepalanya.
"Tidak ada kok." Jawab Angga sebelum dia melanjutkan jalan nya ke kantin dengan gelisah.
Lina yang melihat Angga yang gelisah hanya mengikutinya tanpa bertanya lebih lanjut.