Chapter 4 - Bab 4

Lina yang sedang tertidur memimpikan dirinya sedang berlibur bersama orang tuanya. Didalam mimpi nya, Dia dan orang tuanya sedang berada di sebuah padang rumput yang luas sambil menikmati angin yang menghembus.

"Lina, Bagaimana? Sudah merasa senang?" Ucap Ayahnya kepada Lina.

"Heum! Aku sudah merasa senang ayah! Angin nya sangat kencang hingga membuat rumput-rumput nya bergoyang karena angin." Ucap Lina sambil tersenyum kepada Ayahnya.

"Sayang, Ayo makan." Ucap Ibu Lina yang sedang duduk di bawah pohon sambil menyiapkan makanan.

"Iya, Ayo Lina kita makan." Ucap Ayahnya kepada Lina.

Lina yang mengangguk mengikuti Ayahnya berjalan ke arah Ibu Lina yang sedang duduk di bawah pohon sambil tersenyum melihat Lina dan Ayah Lina yang menuju ke arahnya.

Lina yang tertidur mengigau sambil terus menyebutkan nama Ayah dan Ibunya, Rasyid dan Lilias yang mendengar Lina mengatakan hal itu hanya bisa menggelengkan kepala.

"Jadi apa yang ingin kau katakan kepadaku?" Tanya Rasyid kepada Lilias.

Lilias melayang mengelilingi Rasyid sebelum dirinya berhenti di hadapan Rasyid.

"Ini tentang mengenai dunia roh" Jawab Lilias dengan nada yang serius.

Rasyid yang mendengar nya sedikit mengangkat alis nya.

"Ada apa dengan dunia roh? Apakah ada terjadi sesuatu?" Tanya Rasyid kepada Lilias.

Lilias kemudian menghela nafas nya dan mulai berbicara kepada Rasyid.

"Sebenarnya dunia roh sedang terjadi kerusakan dimensi pada dunia roh dan dunia manusia." Jawab Lilias menatap Rasyid sambil menunggu reaksi dari Rasyid.

Rasyid yang mendengar nya seketika membuat nya kaget karena tidak percaya kemudian Rasyid melihat ke arah Lilias untuk memastikan apakah benar, Lilias yang melihat Rasyid melihat kearahnya mengangguk dan membenarkan hal itu.

"Tapi, Bagaimana bisa? apakah terjadi sesuatu yang membuat celah itu!?" Tanya Rasyid kepada Lilias dengan panik.

"Aku sendiri tidak tahu apa yang dapat membuat celah itu ada di dunia roh, Tetapi jika celah itu di ketahui oleh hantu lain mungkin desa ini akan terjadi seperti dahulu." Jawab Lilias.

"Tetapi aku rasa ada yang membuat itu valid, Itu adalah Hantu T3 yang dapat membuat celah itu dan juga mungkin ada sesuatu yang membuat nya agresif." Lanjut Lilias.

(Catatan: T3 pada hantu adalah tingkat 3, Yang berarti hantu tersebut termasuk berbahaya karena dapat melukai, menggerakkan, dan merusak celah dunia manusia. Hantu dinovel ini terbagi menjadi beberapa tingkat yaitu T1 adalah hantu yang tidak berbahaya dan hanya menampakkan dirinya ke manusia tanpa menganggu dan juga memiliki energi yang lemah, T2 adalah hantu yang termasuk antara berbahaya maupun tidak, Karena hantu ini memiliki energi yang sedang dan juga hantu ini dapat memindahkan atau menjatuhkan barang hanya saja dia tidak bisa menyerang manusia.)

Rasyid yang mendengar itu duduk di salah satu kursi sambil memikirkan, Di saat itu tiba-tiba dirinya mengingat sesuatu tentang yang Lilias katakan.

"Tunggu, Rasanya aku pernah mendengar tentang itu tapi dimana ya..." Ucap Rasyid sambil berdiri kemudian berjalan ke arah tas nya yang terletak di meja.

Lilias yang melihat Rasyid berjalan ke arah tasnya kemudian terbang ke arahnya dan melihat Rasyid mengeluarkan sebuah buku.

"Apa itu?" Tanya Lilias.

Rasyid kemudian membuka halaman buku yang tertulis "Dunia Roh dan Dunia Miyama".

"Ini? Buku ini memiliki informasi tentang hantu yang ada di jepang, Ya meskipun tidak semua sih tetapi ada informasi yang dapat membantu hal itu." Jawab Rasyid.

Rasyid kemudian membalik dari satu halaman ke halaman lain, Sambil terus mencari informasi yang di perlukan Lilias yang melihat nya hanya duduk diam sambil menunggu jawaban nya dari Rasyid.

"Ketemu!" Ucap Rasyid.

Setelah Rasyid menemukan halaman yang dia cari, Halaman itu tertulis "Penyebab agresif Hantu T3" Setelah itu Dia membaca.

"Heum~ Seperti nya aku tahu apa penyebabnya." Ucap Rasyid sambil membalik lagi ke halaman selanjutnya.

"Apa?" Tanya Lilias.

"Jika yang aku baca, Kata di buku ini hantu T3 dapat agresif karena dia merasakan kekuatan yang dulu menyegelnya di dunia manusia sebelumnya." Jawab Rasyid sambil menatap Lilias dengan serius.

"Maksud mu?" Tanya Lilias yang masih kebingungan dengan yang Rasyid katakan.

"Coba kamu ingat-ingat lagi, Di Desa ini siapa yang dulunya sering melakukan ritual pembersihan pada tempat yang di anggap sebagai sarangnya hantu?" Tanya Rasyid kepada Lilias.

Lilias kemudian berpikir sejenak sambil mengingat-ingat siapa yang Rasyid maksud kan, Setelah Lama Lilias berpikir dia mulai ingat.

"Yang kamu maksud adalah marga Konoe yang sangat di takuti itu?" Jawab Lilias sambil memiringkan kepalanya.

Rasyid kemudian mengangguk kepalanya sambil memalingkan kepalanya ke arah Lina yang sedang tertidur.

Lina yang awalnya tidur tiba-tiba menitikkan air matanya sambil mengucapkan "Hentikan.", Seketika hal itu membuat Rasyid dan Lilias kaget sambil berpikir apa yang sedang Lina mimpikan.

Di dalam mimpi Lina, Lina sedang berlari di sebuah hutan sambil di kejar oleh sesuatu dan tiba-tiba saja dirinya di serang oleh sebuah makhluk dari arah semak-semak, Lina yang terjatuh ke tanah berguling-guling hingga tubuhnya menabrak pohon dan berhenti.

"Lina~ Dimana kamu~" Ucap sosok itu sambil berjalan di dalam semak-semak untuk mendekati Lina, Lina yang mendengar sosok itu mendekat ke arah mulai berdiri dan bersembunyi di balik pohon.

Saat dirinya bersembunyi di belakang pohon, Sosok itu kemudian keluar dari semak-semak dengan muka yang marah dan penuh dar*h, Sosok itu mendekati pohon yang dimana Lina menabraknya sambil melihat sekeliling.

Saat sosok melihat sekeliling dia kemudian tersenyum, Lina yang melihat sosok itu tersenyum tiba-tiba dirinya seketika kaget karena sosok itu berlari ke arahnya yang hanya berjarak beberapa meter saja, Sosok itu kemudian mengarahkan tangan nya yang panjang untuk menangkap Lina tapi tiba-tiba saja sebuah tangan menarik Lina dari belakang yang membuat Lina kaget dan seketika kebangun dari mimpinya.

Lina yang kaget melihat sekitar dan dirinya menemukan Lilias dan Rasyid yang sedang memandang nya dengan sedikit kebingungan.

"Ada apa Lina? Kamu kaget kek gitu?" Tanya Rasyid kepada Lina.

Lina yang tahu jika tadi itu adalah mimpinya mencoba untuk berbohong dan menutupi nya.

"Bukan apa-apa, Aku baru saja memimpikan hal konyol ku." Jawab Lina sambil tersenyum dan kekeh.

Teng~ Teng~ Teng~

Lonceng jam istirahat telah berakhir sudah di bunyikan yang menandakan waktunya untuk pelajaran selanjutnya.

Lina berdiri dari bangku nya.

"Yasudah aku duluan yah, ramen nya enak sekali nanti kapan-kapan aku akan datang lagi!." Ucap Lina sambil berjalan keluar toko.

"Oke! Semangat belajarnya!." Jawab Rasyid sambil memberikan lambaian dan senyuman.

Lina kemudian berhenti dan melihat ke arah Rasyid dan berbicara.

"Oh ya! Kapan-kapan perkenalkan aku dengan perempuan yang ada di samping mu ya!." Ucap Lina kemudian berlari menuju ke luar dari kantin.

Rasyid yang kaget mendengar ucapan Lina seketika segera melihat ke arah Lilias.