Chapter 55 - Sihir tingkat tertinggi

Kembali ke masa sekarang.

"Setelah saya melihat isteri dan anak saya dibunuh di depan mata saya,disitulah saya sudah kehilangan kesadaran.Saya pun tidak tahu apa saya menang atau kalah."kata Yuri kepada Kamui.

"Begitu..."kata Kamui berdukacita.

Yuri terlihat sedih.

"Saya cuai,seharusnya saya pulang langsung ke tempat isteri dan anak saya setelah kejadian itu..."kata Yuri.

Yuri melihat Kamui.

"Sepertinya kamu ada pasangan juga."kata Yuri.

Kamui cuma diam melihatnya.

"Kalau ada kejahatan di sekitar kamu,kamu harus pergi melindungi orang terpenting kamu iaitu keluarga...sebelum semuanya terlambat."kata Yuri.

"Baik,saya akan ingat itu."kata Kamui.

Kamui melihatnya mulai ceria.

"Apa kamu sudah tenang."tanya Kamui.

"Hmm,kalau bagi kamu ini mungkin sudah lama tapi bagi saya seperti baru saja terjadi kemarin.Mahu buat macam mana lagi,orang yang mati tidak dapat hidup kembali,saya harus maju melihat ke hadapan."kata Yuri sedikit semangat.

"Jangan putus asa."sambungnya lagi.

Kamui cuma diam,ia pun memikirkan masa lalunya yang pahit.Yuri melihat tangan kanannya yang sudah tiada.

"Tangan kamu masih boleh sembuh."kata Yuri.

"Betulkah?"Kamui langsung sedikit gembira.

"Tangan kamu ditebas oleh pedang itu kan,saya tau caranya kerana saya sudah diberi tahu oleh Brayan Westrom."kata Yuri.

"Westrom.."kata Kamui lalu ia mengingatkan Roselia dan keluarganya.

"Pedang itu boleh menyegel kekuatan raja iblis,itu hampir sama dengan pedang cahaya tetapi jauh lebih kuat,pedang itu boleh membuat penggunanya menjadi sangat kuat hingga boleh menghancurkan semua benda di dunia ini dengan satu kali tebasan."kata Yuri.

Yuri pun memperlihatkan pedang sucinya kepada Kamui.

"Pedang ini terlihat sama tetapi berbeda..."kata Kamui.

Yuri melihat pedang sucinya.

"Pedang ini saya dapat waktu melawan dengan Talib,tau-tau saya sudah ada pedang ini waktu saya tersedar daripada pengsan."kata Yuri.

"Ini mungkin pemberian daripada tuhan."sambungnya lagi.

"Daripada tuhan..."kata Kamui melihat pedang itu.

Yuri pun memunculkan pedang iblisnya,Kamui melihat pedang itu berwarna ungu gelap.

"Ini adalah pedang yang dibuat oleh ayah dan raja iblis ke 9,pedang ini boleh membuat lawan menjadi lemah."kata Yuri.

"Raja ke 9..."kata Kamui dengan kecil.

Lucifer datang dari pintu kamar.

Yuri melihatnya.

"Oh,kebetulan ada mantan raja datang,jadi kita boleh mulakan."kata Yuri.

Lucifer yang baru datang kebingungan.

Beberapa menit kemudian,terlihat Yuri dan Lucifer memberikan sihir penyembuh kapada Kamui.

Tangan kanan Kamui perlahan-lahan muncul kembali,ia sangat terkejut.

"Betul-betul sembuh total..."Kamui menggenggam tangan kanannya.

"Kamu harus berterima kasih kepada keturunan Westrom."kata Yuri,ia pun mengingatkan waktu ia bersama pahlawan Brayan Westrom di tempat latihan bertempur.

Masa lalu.

Terlihat Yuri berlawan dengan Brayan Westrom,Yuri memakai pedang iblis manakala pahlawan cuma menggunakan pedang besi yang biasa.

Yuri ingin menebas pahlawan tetapi pahlawan terus menghindar dengan sangat laju.

Yuri langsung mengeluarkan sihir tanah membuat dinding disekitar pahlawan agar pergerakkannya berhenti,Yuri dengan laju ingin menebas leher pahlawan itu tetapi pahlawan itu langsung melompat ke atas,ia pun langsung dengan laju ke arah Yuri.

Yuri melihatnya dari atas,ia pun bersiap untuk menyerangnya tetapi pahlawan itu menghilang,Yuri terkejut melihatnya sudah berada dibelakangnya.

"Teknik bayangan,ini boleh menipu musuh kalau musuh terlalu fokus ke lawan."kata Brayan dari belakangnya.

Yuri langsung berpusing ke belakang ingin menebas Brayan.

Dalam sesaat,tangan kanan Yuri putus.

"Masih lemah..."kata pahlawan Brayan.

Yuri pun jatuh di atas tanah lalu melihat langit yang luas.

"Kamu hebat betul padahal sudah tua,ini kah kekuatan pahlawan asli..."kata Yuri.

Brayan cuma tersenyum,ia mengambil tangan kanannya Yuri.

"Kamu boleh jadi lebih kuat."kata Brayan memberikan tangan itu kepada Yuri.

Yuri pun mengambil tangannya lalu ia mencantumkan kembali dengan sihir penyembuh.

Sasia datang,ia melihat ayahnya cedera,ia pun melihat pahlawan Brayan.

"Pakcik jahat!"kata Sasia dengan kesal.

Hati Brayan langsung sakit.

"Ha,jangan cakap begitu...pakcik ini orang baik."kata Brayan.

Sasia menghiraukannya.

Yuri melihat Brayan,ia pun langsung menguncinya.

"Saya lengah!"kata Brayan terkejut melihat Yuri memegang kedua tangan dan menahan kakinya dengan sangat kuat.

Falina pun muncul,membawakan cemilan.

"Dah sudah,rehat kalian berdua."kata Falina.

Mereka pun berada di pondok,Yuri melihat ada pedang berkarat berada di samping pondok itu.

"Kenapa kamu tidak memakai pedang kamu itu untuk melawan dengan saya?"tanya Yuri kepadanya.

"Kamu mahu disegel?"tanya Brayan.

Yuri langsung menggelengkan kepada.

"Tidak-tidak."

Brayan mengambil pedang berkarat itu,terlihat pedang itu perlahan-lahan mengeluarkan cahaya putih hingga tidak terlihat berkarat lagi.

"Keren!"kata Sasia melihat pedang itu bercahaya sambil memakan cemilan.

"Pakcik keren bukan?"kata Brayan.

"Tidak,pakcik jahat."Sasia dengan nada yang lulus.

Brayan langsung sedih.

Yuri melihat pedang itu.

"Pedang itu kalau menebas bahagian tubuh iblis,iblis itu tidak dapat menyembuhkan diri kerana sebahagian badan telah disegel,memang ada caranya untuk kembalikan seperti semula?"tanya Yuri.

"Wa,kamu ingin tahu rahasia untuk membatalkan segel."kata Brayan.

"Baiklah,saya kasih tahu."sambungnya lagi.

Yuri langsung serius.

"Kalau semua tubuh iblis disegel,itu sudah tidak dapat tertolong tapi...kalau sebagian saja seperti tangan ditebas oleh pedang ini,itu masih boleh dikembalikan."kata Brayan.

"Caranya?"Yuri sangat penasaran.

"Kamu butuh dua makhluk yang boleh memakai sihir penyembuh tingkat tertinggi,itu pun kalau ada di dunia ini."kata Brayan.

Yuri langsung kecewa.

"Ya...tetap mustahil,yang boleh pakai sihir penyembuh tingkat tertinggi cuma raja iblis."kata Yuri.

"Dalam dunia ini cuma ada satu saja raja iblis,itu pun kalau masih ada mantan raja iblis tapi semuanya sudah dikalahkan."sambungnya lagi.

Yuri melihat pedang itu.

"Apa pedang itu boleh membuka segel?"tanya Yuri.

"Kan pedang itu punya kekuatan yang tidak terbatas,pedang itu pun lebih kuat daripada sihir tingkat tertinggi."sambungnya lagi.

Brayan menggelengkan kepala sambil menjawab "Tidak dapat,pedang ini memang boleh segel makhluk tapi ia tidak dapat mengembalikan semula,semua sudah ditetapkan oleh tuhan."

Yuri menghembuskan nafasnya.

"Dah,lupakan itu."katanya lagi.

Yuri pun sedikit serius.

"Jadi apa kamu mahu berdamai dengan kerajaan kita?"tanya Yuri kepada Brayan.

Brayan langsung menyimpan pedangnya di sebelah,terlihat pedang itu berkarat kembali.

"Maaf...masih belum...saya ini pahlawan,semua manusia sangat berharap kepada saya,kalau mereka tahu saya berteman dengan makhluk yang mereka benci,mereka tidak akan tinggal diam apa lagi kerajaan luar yang sangat membencikan iblis."jawab Brayan dengan kecil.

Kembali ke masa sekarang.

"Begitu..."kata Kamui,ia pun melihat Lucifer.

Lucifer berfikir.

"Macam mana kamu tau saya ini mantan raja iblis?"tanya Lucifer.

"Tuan kamu sudah memberi tahu semuanya kepada saya."jawab Yuri.

Lucifer pun sudah faham.

"Jadi apa kamu ingin lakukan sekarang?"tanya Kamui.

Yuri berfikir,ia pun mengingatkan sesuatu.

"Saya ingin pergi ke suatu tempat."jawab Yuri.

Petang,Yuri sedang berjalan-jalan melihat istananya Kamui,ia pun berkata dalam hatinya "Ini istana berada di alam munusia manakala istana asli raja iblis berada di alam gaib."

Yuri melihat sekeliling,ia pun melihat ada ruangan terbuka,ia pun mengintip sedikit.

Yuri langsung sangat terkejut melihat Diablo yang sedang menyusun buku.

"Diablo..."kata Yuri.

Diablo melihatnya,ia pun berkata dengan formal "Kamu sudah sedar,apa kamu baik-baik saja."

Yuri melihatnya seperti orang yang berbeda,terlihat Diablo sambung menyusun buku.

"Diablo ini saya,Yuri.."kata Yuri.

Diablo pun melihatnya lagi.

"Kamu..."

"Siapa?"