Masih di masa lalu.
Yuragi pun menghembuskan nafas.
"Sekarang,mana si tidak guna itu."kata Yuragi dengan kecil,ia pun pergi ke istana balik.
"Talib!"kata Yuragi dengan kuat memanggilnya.
Yuragi membuka ruangan singgahsana,terlihat Talib duduk di kerusi raja dengan santai.
"Selamat kembali..."kata Talib.
Yuragi melihatnya sangat santai.
"Kamu itu tidak tahu rasa hormat kepada raja."kata Yuragi.
Talib pun ketawa.
"Untuk apa saya hormat kepada raja yang ingin berdamai dengan manusia?"kata Talib.
"Kamu sudah tidak betul."kata Yuragi.
Talib langsung marah,ia pun berkata "Kamu yang tidak betul! Tugas iblis adalah untuk mengakhiri umat manusia bukan untuk berdamai!"
Yuragi cuma diam melihatnya kesal.
"Ini semua gara-gara perempuan itu kan,dia menghasut kamu kan! Untuk berdamai!"kata Talib dengan sangat marah.
Yuragi pun mengeluarkan tombak marah lalu mengarahkan tombaknya ke arah Talib.
"Ini semua adalah keinginan saya sendiri,apa kamu tidak mahu lihat dunia tanpa peperangan?"kata Yuragi.
Talib pun menggelengkan kepala sambil berkata "Tidak ada yang namanya dunia tanpa peperangan,meskipun kamu berhasil berdamai dengan manusia,manusia akan tetap berperang dengan manusia lainnya gara-gara tahta dan harta."
"Dan disitu kamu juga tidak akan dapat untuk menghentikannya kerana peperangan itu bukan untuk manusia dan iblis sahaja tetapi sesama ras dan sesama kaum juga akan pedang antara satu sama lain,jadi tidak ada yang beza dengan keadaan sekarang."sambungnya lagi.
Yuragi mengeluarkan kekuatannya,terlihat aura hitam disekitarnya.
Talib cuma melihatnya.
"Kalau betul pun macam begitu,saya tetap akan berusaha untuk menghentikan kesemuanya,setidaknya pertumpahan darah akan berkurang."kata Yuragi kepadanya.
Yuragi melempar tombaknya ke arah Talib.Talib langsung menghindar daripada tombak itu,terlihat tombak itu menghancurkan tempat duduk raja.
Tombak itu kembali ke arah Yuragi.
"Saya akan menghentikan kamu.."kata Yuragi dengan marah sambil melihat ke sebelahnya yang ada Talib di ujung dinding.
Talib melihat Yuragi menatapnya dengan dingin.
"Seram-seram..."kata Talib berjalan maju sambil mengeluarkan kedua tombak hitam daripada kedua tangannya.
Yuragi melihatnya ingin melawan.
"Semua dunia sudah diciptakan dengan namanya perasaan dan egois...kamu tidak dapat mengubahnya."kata Talib,ia pun langsung maju dengan kedua tombaknya.
Yuragi menangkis kedua tombaknya Talib,Talib langsung mundur beberapa meter kebelakang,ia pun membuang kedua tombaknya ke atas,kedua tombak itu dibuang ke atas lalu turun ke arah Yuragi dengan kecepatan yang tinggi.
Yuragi melihat kedua tombak itu,ia melihat Talib sudah berada di depannya,Talib langsung menumbuk perutnya Yuragi dengan kuat.
Yuragi langsung terbuang ke belakang dengan sangat kuat hingga dinding retak,ia melihat kedua tombak itu masih terbang ke arahnya,Yuragi langsung menghindar dengan secepat kilat,ia pun membuang tombaknya ke arah Talib.
Talib ingin mengembalikan kedua tombaknya ke arahnya tetapi Yuragi dengan sangat laju memegang kedua tombaknya itu lalu membalingnya dengan sangat kuat ke arah Talib.
Tombaknya Yuragi berhasil menusuk di bahagian kepalanya Talib dan kedua tombak hitam itu pun berhasil menusuk perut dan dadanya.
Talib berhenti beberapa saat,ia pun ingin mencabut keluar tombak Yuragi daripada kepalanya.Darah yang banyak keluar daripada kepalanya.
"Habat."kata Talib sambil mematahkan tombaknya Yuragi.
Yaragi cuma melihatnya.
Talib mencabut kedua tombaknya,ia pun menyembuhkan dirinya dalam beberapa saat sahaja.
Yuragi melihatnya memakai sihir tingkat tertinggi.
"Jadi,kamu juga berpotensi untuk menjadi raja selanjutnya."kata Yuragi.
"Tidak..."kata Talib dengan kecil.
"Saya akan menjadi raja yang sebenar setelah saya merebut pedang iblis itu daripada anak kamu.."sambungnya lagi.
Yuragi terlihat marah.
"Tapi untuk sekarang,saya harus urus kamu dahulu..."kata Talib dengan aura hitam yang sangat banyak.
"Habis itu barulah saya menjadi raja yang asli!!"sambungnya lagi,ia pun mengeluarkan sihir kegelapan yang sangat besar ke arah Yuragi.
Yuragi ingin menghindar tatapi ada tentakel muncul dari bawah yang menahan kakinya,ia pun langsung terkejut.Sihir itu pun mengenai Yuragi tetapi Yuragi cuma bertahan menggunakan sihir pelindung.
Sihir kegelapan itu sudah menghilang beserta dengan pelindungnya Yuragi,terlihat Talib berada di belakangnya lalu berbisik kepadanya "Kamu dulu,habis itu barulah anak kamu."
Yuragi langsung melihat kebelakang,ia langsung ditusuk di bahagian perut lalu tembus keluar ke leher.
Talib langsung membuat tombaknya menyatu dengan tubuhnya Yuragi.
Yuragi ingin menarik tombak itu tetapi kesemua bahagian organnya ikut tertarik.
"Jangan terlalu paksa,nanti semua organ tubuh kamu terikut keluar."kata Talib dengan sangat santai di depannya.
Yuragi terlihat sangat marah,ia pun berkata kepadanya "Jangan pernah sentuh anak saya!"
Talib pun tersenyum.
"Kalau kamu masih hidup."kata Talib.
Yuragi tanpa fikir panjang,ia langsung menarik tombak itu dengan sangat kuat,tombak itu berhasil tercabut tetapi terlihat usus-ususnya terkeluar beserta darah yang banyak.
Yuragi langsung melompat ke belakang,ia pun menyembuhkan dirinya.
Talib melihatnya menyembuhkan diri,ia pun menghela nafas.
"Ini tidak akan ada habisnya.."kata Talib dengan kecil.
"Kita berdua ini abadi...jadi tiada gunanya untuk saling berlawan.."sambungnya lagi.
Yuragi pun mengeluarkan tombak merahnya kembali.
"Setidaknya saya akan buat kamu melawan dengan saya sampai pahlawan datang."kata Yuragi masih ingin melawan.
"Dengar cerita pahlawan kali ini dapat pegang pedang itu.."sambungnya lagi.
Talib langsung menyedarinya,ia pun ingin membuka portal tetapi tidak dapat.
"Percuma,kamu tidak akan dapat keluar dari alam ini...saya sudah membuat penghalang."kata Yuragi dengan santai.
"Kamu!!"Talib dengan sangat kesal.
Talib pun mengeluarkan tombaknya kambali lalu langsung melaju ke arah Yuragi.
Beberapa jam kemudian di dunia manusia,isteri Yuragi bersama Diablo yang sedang menggendong bayi sudah berada di sebuah desa.
Isteri Yuragi mengetuk pintu rumah.
Pintu rumah terbuka,terlihat ayahnya membuka pintu.
"Elly..."kata ayahnya dengan terkejut melihatnya,ia pun melihat Diablo memegang bayi.
"Masuk-masuk."kata ayahnya.
Beberapa menit kemudian,terlihat bayi sedang tidur di kasur yang empuk manakala mereka bertiga berada di meja makan.
"Mana Yuragi?"tanya ayahnya.
Elly terlihat sedikit sedih,Diablo pun menjelaskan kesemuanya.
"Begitu..."kata ayahnya dengan sedih.
Elly pun memukul meja.
"Gara-gara si Talib,dia mempengaruhi semua bawahan suami saya untuk bermusuh dengan manusia!"Elly sangat marah.
Diablo menenangkannya.
"Sabar-sabar,anak kamu sedang tidur."kata Diablo.
Elly pun menenangkan dirinya.
"Sekarang...saya betul-betul buntu."kata Elly mulai sedih.
Tiba-tiba,asap hitam muncul di pintu masuk rumah.Diablo langsung terkejut,ia pun mengeluarkan sihir pelindung disekitar Elly dan ayahnya Elly.
Asap itu pun berkumpul,terlihat sosok bayangan hitam muncul di depan mereka.
"Apa kamu mahu selamatkan suami kamu?"tanya sosok itu.
"Kamu siapa!"kata Diablo berwaspada.
Sosok itu tidak mempedulikannya,ia pun maju ke depan Elly dalam sekelip mata.
"Apa kamu ingin selamatkannya?"tanya sosok itu.
Elly tidak menjawab.
"Beginilah..."sosok itu pergi ke tempat bayi.
Elly,ayahnya dan Diablo terkejut melihatnya ingin memebunuh bayi itu.
"Main kotor!"kata Diablo ingin menyerangnya tetapi ia takut sosok itu membunuh anaknya Elly.
Elly menggenggam tangan.
"Baik,tapi sebagai gantinya jangan ganggu anak saya."jawab Elly.
Ayahnya sedikit takut.
"Elly,jangan dengarkannya."kata ayahnya.
Elly melihat ayahnya.
"Maaf..."kata Elly.
Sosok itu menjauh daripada bayi itu.
"Bagus-bagus,ini baru seronok..."kata sosok itu.
Sosok bayangan hitam itu memaksa untuk membuka portal menuju ke alam gaib.
Dalam masa yang sama di alam gaib,Yuragi dan Talib merasakan hawa yang sangat kuat.
Kembali balik ke Elly dan lainnya.
"Apa kamu tunggu lagi?"kata sosok itu.
Elly memberanikan dirinya mendekati sosok itu.
"Elly."kata Diablo dengan risau.
Elly pun melihat ayahnya dan Diablo.
"Jangan risau,saya ini kan kuat."kata Elly dengan tenang.
Sosok bayangan hitam itu masuk ke dalam portal,Elly pun ingin masuk ke dalam tetapi ia berhenti sejenak lalu melihat ayahnya.
"Ayah,saya titipkan anak saya kepada kamu...jagalah dia sampai jadi seorang yang kuat sama macam ibunya."kata Elly kepada ayahnya.
Elly pun tersenyum sambil mengeluarkan sedikit air mata.
"Selamat tinggal ayah."
"Selamat tinggal Diablo."
Elly melihat anaknya masih tidur.
"Selamat tinggal,Yuri..."
Elly masuk ke dalam portal.
Diablo menggenggam tangan dengan sangat kuat sampai berdarah sambil berkata dengan kecil "Maaf...maaf,saya tidak dapat memenuhi permintaan tuan..."