Chapter 60 - Malawan hukum

Di dunia Camo.

Camo berada di atap bangunan sambil berfikir hal yang kemarin,ia pun menghela nafas.

"Ha...ini dunia makin hari makin rusuh."kata Camo sambil melihat ke langit,ia pun merasakan ada seseorang di sekitarnya.

Tiba-tiba ada tiga lelaki besar memakai kot hitam berlari ke arahnya,terlihat salah satu lelaki itu ingin menumbuk Camo.

Camo langsung memegang tangan lelaki itu lalu ia langsung menariknya ke hadapan,Camo pun menghentak muka lelaki itu dengan menggunakan sikunya.

Satu lagi lelaki sudah berada di sebelahnya,Camo langsung menunduk,ia pun langsung menendang kakinya tetapi lelaki itu tidak jatuh.Camo pun langsung menaikkan kakinya dengan sangat pantas menggunakan sihir angin,ia pun menendang dagu lelaki itu ke atas.Camo memakai sihir angin lagi,ia menghembuskan angin dari belakang ke dua lelaki itu,kedua lelaki itu dengan laju melanggar antara satu sama lain.

Mereka berdua langsung pengsan,Camo pun melihat lelaki terakhir,lalaki itu langsung mengeluarkan pistol tetapi Camo sudah berada di depannya.

Camo pun memegang muka lelaki itu,ia pun dengan laju menghentamnya ke dinding pintu keluar atap,terlihat dinding itu retak dengan sangat teruk.

Camo melepaskan tangannya daripada muka lelaki itu,ia pun membuka pintu atap lalu ia melihat kedua bawahan ayahnya sudah pengsan.

"Para atasan..."kata Camo dengan kecil.

Tidak lama itu,ada seorang wanita yang memakai baju kot menendang Camo dari belakang,Camo pun ingin terjatuh di tangga tetapi ia langsung melompat dan mendarat dengan selamat.

Camo melihatnya,ia pun berkata "Seorang wanita."

Wanita itu langsung melompat ke arahnya,Camo susah untuk menghindar kerana mereka berada di tangga yang sempit.

Wanita itu pun memegang kedua bahunya Camo,Camo pun langsung tertolak ke belakang.Mereka berdua pun terguling di tangga,Camo ingin menghentak menggunakan kepalanya tetapi wanita itu langsung membuangnya ke sebelah.

Camo langsung terhentam ke dinding,wanita itu pun melompat ke koridor yang sedikit luas.

Camo melihatnya,ia pun berkata dalam hatinya sambil berjalan perlahan-lahan ke arahnya "Ini wanita sangat kuat dari segi fisik."

"Apa yang kalian inginkan daripada saya?"tanya Camo.

Wanita itu pun menatap Camo dengan dingin sambil menjawab "Kamu."

Wanita itu maju dan ingin menendang kepalanya Camo,Camo melihat tendangan yang sangat lurus,ia pun langsung menahan tendangan itu menggunakan kedua lengannya.Tendangan yang sangat kuat hingga membuat hembusan angin disekitar mereka.

Wanita itu terkejut melihatnya masih bertahan setelah tendangan itu,ia pun mundur ke belakang.Wanita itu pun mengembuskan nafas,ia pun bersedia untuk bertarung lagi.

"Apa kamu manusia?"tanya Wanita itu.

"Ya,saya manusia bukan hantu."jawab Camo,ia pun berkata dalam hatinya "Tubuh ini adalah manusia,cuma jiwa iblis sahaja yang masuk ke dalam tubuh ini."

Wanita itu pun berlari lagi ke arahnya,ia pun langsung menyerang Camo,Camo cuma menahan serangannya dengan menggunakan satu tangan sahaja.

Camo pun langsung menghilang di depannya,wanita itu sangat terkejut.

Tidak lama itu,Camo sudah berada di sebelahnya yang sedang mengarahkan tangan belakangnya ke arah kepala belakang wanita itu.

Wanita itu langsung menyedarinya tetapi tidak dapat menghindar,ia pun langsung terbuang ke depan dengan sangat kuat hingga terguling-guling.

Wanita itu memegang kepalanya sambil membangunkan badannya,ia pun terlihat sangat pusing.

Camo pun perlahan-lahan ke arahnya,wanita itu dengan cepat mengeluarkan pistol ke arah Camo.

Camo langsung berhenti sambil melihatnya.

Wanita itu pun langsung menembak tetapi bukan ke arah Camo,ia menembak ke arah tingkap kaca di sebelahnya Camo,Camo melihat tingkap itu pecah,terlihat orang di luar bangunan berlari ketakutan.

Camo melihat kembali ke hadapan tetapi wanita itu sudah menghilang,ia pun tidak merasakan hawa wanita itu di sekitarnya.

Camo melihat ada cctv,ia pun menghancurkannya,ia pun pergi ke pusat ruangan di mana cctv itu dipaparkan,terlihat tidak ada orang di dalam ruangan itu.Camo pun melihat ada banyak monitor,ia pun membakarnya.

Tiba-tiba kepala Camo sakit setelah melihat api,ia pun melihat ada kepala Angela di depannya.Mata Camo langsung terbuka dengan sangat besar,ia pun terjatuh kebelakang sambil sesak nafas.

"Siapa dia?! Kenapa saya macam kenal?!"kata Camo sangat terkejut.

Camo pun menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya,ia pun sedikit tenang.

Camo pun memadamkan api itu dengan sihir air,ia pun menghilang sambil mambawa bawahan ayahnya.

Camo pun muncul di dalam markas militer Okinawa,Ragashi melihatnya membawa kedua bawahannya.

"Apa yang terjadi?"tanya Ragashi.

"Mereka sudah bergerak lagi."kata Camo dengan serius.

Beberapa jam kemudian,wanita itu berjalan di koridor ingin pergi ke ruang bos,ia sampai dengan sedikit berkeringat.

Wanita itu mengetuk lalu masuk ke dalam ruangan itu,terlihat lelaki berjas putih sedang duduk.

"Bagaimana?"tanya lelaki itu.

Wanita itu menundukkan kepala,ia pun menjawab "Maafkan saya,saya tidak dapat membawanya."

Lelaki itu berdiri lalu langsung melempar barang ke sebelah wanita itu dengan sangat marah berkata "Dia itu masih budak!!"

Wanita itu sedikit takut.

"Dia sudah kalahkan ketiga ejen kita tanpa luka sama sekali."kata Wanita itu.

"Dia itu sangat laju,seperti bukan manusia..."sambungnya lagi.

Lelaki itu duduk kembali.

"Dah pergi,saya tidak mahu lihat muka kamu lagi di sini."kata lelaki itu memecatnya.

Wanita itu cuma menundukkan kepala,ia pun keluar dari ruangan itu.

Lelaki itu membuang semua barang yang berada di atas mejanya,ia pun memegang kepalanya.

"Tidak apa...tidak apa,saya masih ada banyak rancangan lagi..."kata lelaki berjas putih itu sambil tersenyum.

Di dunia Kamui.

Terlihat mereka berempat sudah berada di luar Kerajaan The Great Hobo.

"Sekarang apa?"tanya Kamui kepada Yuri.

Yuri pun sedikit sedih.

"Ada satu tempat lagi saya ingin kunjungi."jawab Yuri.

Dalam beberapa menit kemudian,mereka keluar dari portal.

Kamui dan Diablo sangat terkejut melihat kerajaan di depan mereka sudah hancur lebur manakala Lucifer sudah tahu,terlihat banyak rumput,akar-akar pokok dan lumut di sekitar tembok kerajaan itu.

"Ini kerajaan saya,Kerajaan Yurou..."kata Yuri kepada mereka.

Yuri melihat ada banyak bunga-bunga di depan gerbang masuk kerajaan,mereka pun masuk sambil melihat bangunan-bangunan yang sudah hancur.

"Wah,teruknya..."kata Kamui melihat sekitar.

Yuri tidak sengaja menginjak patung beruang,ia pun mengambilnya.

"Maaf..."kata Yuri sambil menggenggam patung itu dengan kuat lalu ia pun meletakkan patung itu di dekat bunga berwana kuning.

Kamui melihatnya sedih.

Mereka pun teruskan berjalan melihat sekeliling.

Satu jam kemudian,mereka sudah berada di depan gerbang istana,terlihat istana itu tidak begitu hancur.

Mereka pun masuk ke dalam istana itu lalu pergi ke ruangan singgahsana,terlihat atap ruangan itu sudah tiada beserta tembok dinding yang sudah hancur hingga dapat melihat kota dari ruangan itu.Diablo berjalan keluar dari tembok yang hancur itu,ia pun melihat kota di kerajaan itu hancur dari ujung ke ujung.

Terlihat Yuri berlutut di depan tempat duduk raja yang sudah tiada,ia pun melihat ada sedikit bekas darah yang sudah kering di lantai.

Yuri cuma menyentuh lantai itu sambil berkata "Maafkan saya,maafkan saya..."

Kamui melihatnya menahan tangisan.

Kamui berfikir,ia pun mengeluarkan jam masa daripada sihir penyimpanan.

Lucifer melihatnya memegang jam masa,ia pun berkata "Apa yang kamu ingin lakukan?"

Yuri melihatnya memegang sesuatu.

"Saya tidak tahu kalau ini berhasil...kalaupun berhasil apa kita dapat mengubah sejarah..."kata Kamui melihat jam masa itu.

"Jam masa...macam mana kamu ada benda itu..."kata Yuri dengan kecil.

Yuri langsung ke arahnya,ia ingin mengambil jam tersebut daripada Kamui.

Kamui tidak membaginya.

"Serahkan!!"kata Yuri sedikit marah,ia pun mengeluarkan pedang sucinya.

Diablo dan Lucifer langsung bersedia untuk bertarung.

"Sabar! Sabar!"kata Kamui melihat keadaan yang sangat tegang.

"Saya tidak tahu kalau benda ini akan berjaya,dan jam ini sangat berbahaya."sambungnya lagi.

"Dan lagi satu,macam mana kamu tahu ini jam masa?"tanya Kamui.

Yuri langsung menghilangkan pedangnya.

"Saya dengar daripada pahlawan."jawab Yuri.

"Begitu..."Kamui sudah paham,ia pun berkata dalam hatinya "Itu pahlawan sangat terbuka,sampai-sampai rahasia dahulu pun diberitahu,apa dia percayakan Yuri."

Yuri pun sudah tidak tertarik dengan jam itu.

"Dah lah,lagian jam itu ada kekurangannya."sambungnya lagi,ia pun ingin pulang.

Kamui melihat jam masa itu dengan sangat teliti,ia pun mencoba mengundurkan masa.

Jam masa itu bercahaya dengan sangat terang.

Diablo dan Lucifer melihatnya dengan sangat terkejut,Yuri pun melihatnya.

"Kamu ingin mengundur masa??"tanya Lucifer.

"Itu berbahaya!!"kata Yuri.

Yuri ingin menghentikannya tetapi jam itu langsung memunculkan pelindung di sekitar istana,terlihat jarum jam itu terus berputar mundur dangan sangat laju.

Yuri ingin menghancurkan jam itu tetapi Kamui menghalangnya.

"Kita semua akan hilang!!"kata Yuri sangat panik.

Kamui pun tersenyum,ia pun berkata "Jangan risau,kamu ingin bertemu dengan isteri dan anak kamu kan."

Yuri cuma diam melihatnya,ia melihat jam itu terus berputar mundur.

Tidak lama itu,terlihat di sekitar mereka berempat dikelilingi bola cahaja putih yang kecil.

"Apa yang terjadi.."Lucifer kebingungan.

Diablo cuma melihat cahaya di sekitarnya.

Jam itu terus berputar mundur,terlihat di sekitar mereka mulai memutih.

Kamui dapat merasakan kekuatannya terkuras tetapi ia terus mengalirkan kekuatannya,terlihat Lucifer pun mengalirkan kekuatannya juga,Diablo pun mengikuti mereka.

Yuri cuma melihat mereka berusaha,ia pun bertekad,ia pun mengalirkan keseluruhan kekuatannya.

"Saya pun boleh!!"Yuri mengeluarkan keseluruhan kekuatannya.

Kamui melihatnya percaya diri.

Dalam beberapa saat,semuanya menghitam.