Chapter 61 - Mengubah takdir

Yuri melihat Kamui dan lainnya menghilang,ia pun tidak melihat apa-apa.Semuanya hitam.

Yuru pun mulai sedikit sedih.

Tiba-tiba,banyak warna muncul kembali.

Yuri pun muncul di ruangan singgahsana yang terlihat kembali seperti semula,ia pun melihat Kamui dan lainnya muncul.

Yuri sangat terkejut,ia pun melihat sekitar.

"Apa saya benar-benar kembali..."kata Yuri dengan kecil sambil melihat ada kerusi raja di depannya.

Yuri langsung berlari mencari isteri dan anaknya.

"Falina! Sasia!"

Kamui dan Diablo mengikutinya manakala Lucifer pergi melihat sekitar,terlihat Lucifer ingin keluar dari istana tetapi ia dihalangi oleh dinding transparan.

Lucifer tidak dapat menghancurkannya,ia pun berkata "Kita diberi batasan..."

Yuri terus mencari isteri dan anaknya,ia langsung melihat Falina menggendong anaknya keluar daripada ruangan kerja raja.

"Falina!!"Yuri merasa sangat lega tetapi isterinya tidak melayaninya,Yuri pun ingin memegang isterinya tetapi tembus begitu saja.

Yuri sangat terkejut,ia pun berkata kepada Kamui "Apa kita tidak terlihat..."

Kamui pun berfikir,ia pun menjawab "Sepertinya kita cuma dapat pantau keadaan dan tidak dapat mengubahnya..."

Terlihat Sasia seperti melihat Yuri,ia pun terlihat takut.

Sasia pun langsung memeluk ibunya,mereka berdua pun pergi.

Yuri langsung sedar,ia pun langsung pergi masuk ke ruangan kerja raja,ia terkejut melihat dirinya yang lain bersama Diablo.

Kamui melihat mereka ada dua,Diablo pun terkejut melihat dirinya yang lain.

Terlihat mereka sedang bercakap.

"Untuk sekarang kita harus berwaspada."kata Yuri di dunia itu sedikit serius.

"Baik,jom pergi."sambungnya lagi.

Diablo di dunia itu pun ingin membuka portal menuju ke arah Kerajaan Raja Hans,mereka pun langsung merasakan hawa jahat di portal tersebut.

Kamui,Yuri,Lucifer dan Diablo pun merasakan hawa kejahatan itu.

"Aneh..."kata Diablo bersama Yuri di dunia itu.

Yuri melihat mereka ingin pergi.

"Tunggu! Jangan pergi!! Isteri dan anak kamu dalam bahaya!!!"Yuri berteriak ke arah dirinya yang lain.

Diablo berhenti sejenak,ia pun melihat ke arah pintu.Yuri di dunia itu melihatnya.

"Ada apa?"tanya Yuri.

"Macam saya dengar ada suara tadi."jawab Diablo.

Yuri yang bersama Kamui terkejut.

"Dia dengar suara kamu?"kata Kamui.

Diablo di dunia itu pun mengabaikannya,ia pun berkata "Perasaan saya kali."

Diablo itu pun masuk ke dalam portal itu,Yuri pun mengikutinya dari belakang.

"Jangan pergi!"kata Yuri ingin memasuki portal tetapi tidak dapat masuk.

"Kenapa..."sambungnya lagi.

Lucifer datang.

"Kita tidak dapat berinteraksi dengan orang di sini dan juga kita tidak dapat keluar daripada istana ini."kata Lucifer.

Yuri pun menggenggam tangan dengan sangat kuat.

"Kita tidak ada banyak masa di dunia ini."kata Lucifer melihat keluar jendela yang terlihat ada jam waktu yang sangat besar di langit,terlihat jarum jam itu perlahan-lahan mundur.

"Apa yang kita harus lakukan?"tanya Yuri sudah buntu.

Kamui pun berfikir lagi.

"Setidaknya kamu dapat melihat anak kamu kembali..."kata Kamui.

Yuri pun sedikit marah,ia pun berkata "Dan melihat kematian anak dan isteri saya untuk kali kedua..."

Kamui cuma diam.

Yuri langsung keluar daripada ruangan itu,ia pun pergi ke tempat isteri dan anaknya.

Mereka pun sampai di taman bermain di dekat istana itu,Yuri melihat anaknya dari jauh.

Mereka tidak dapat pergi ke tempatnya Sasia kerana mereka dihalangi oleh dinding transparan.

Terlihat Sasia membantu ibunya menyirami bunga,Sasia melihat ke arah Yuri,ia pun langsung jatuh dengan sangat ketakutan.

Yuri sedikit bingung.

Kamui pun memakai sihir penglihatan untuk melihat perspektif anaknya Yuri,ia melihat Yuri,Diablo dan Lucifer yang terlihat semua badan mereka hitam termasuk Kamui sendiri.

Kamui menggenggam tangan,ia pun mulai faham sambil berkata dalam hatinya "Sepertinya anaknya Yuri saja yang dapat liat kita sekarang..."

Kamui pun mengalirkan kekuatannya kepada Yuri.

"Lucifer,Diablo juga cepat!"kata Kamui.

Lucifer dan Diablo pun mengalirkan kekuatan mereka kepada Yuri.

Yuri merasakan sedikit ringan.

"Saya tahu kenapa kita tidak dapat berinteraksi dengan mereka,itu kerana kekuatan kita menipis dikeranakan kita telah memberi banyak kekuatan kita untuk jam tersebut."kata Kamui.

Sasia perlahan-lahan melihat ayahnya.

Kamui pun tersenyum,ia pun melihat ke atas langit sambil berkata dalam hatinya "Saya akan mengubah segalanya,dan kamu diam di sana dan lihat sahaja perkembangan kita semua..."

"Ayah!!"kata Sasia langsung berlari ke arahnya.

Yuri langsung sangat gembira,ia pun langsung berlari menembus ke dinding transparan itu sambil mengeluarkan air matanya.

"Sasia!"Yuri langsung memeluk anaknya dengan sangat erat.

Isterinya melihatnya.

"Apa kamu sudah mahu rehat?"tanya Falina tersenyum ke arahnya.

Yuri pun mengangguk kepala dan berkata "Ya.."

Yuri menggendong anaknya,ia pun langsung memeluk isterinya.

"Aduh...kenapa kamu ni."kata Falina.

Yuri sedikit menangis.

"Saya baik-baik saja."kata Yuri.

Falina pun memeluknya balik.

Lucifer melihat mereka,ia pun berkata dengan kecil "Keluarga."

Kamui melihat jam yang besar itu di atas langit,ia pun memetik jarinya.Terlihat jam itu langsung hancur bersama dinding transparan yang menghalangi mereka,kekuatan Kamui,Lucifer dan Diablo sudah kembali.

Lucifer dan Diablo terkejut melihatnya.

Kamui pun tersenyum lagi dan berkata "Mari kita ubah sejarah."

"Dah,kamu berdua tutup kehadiran kamu,dia sudah dekat."kata Kamui kepada Diablo dan Lucifer.

Yuri melihat mereka bertiga menghilang beserta kehadiran mereka,ia pun membuat pelindung disekitar isteri dan anaknya.

"Apa yang terjadi?"tanya Falina kebingungan.

Yuri mulai serius.

Tidak lama itu,sosok bayangan hitam muncul sambil menepuk tangan.

"Kamu seperti tahu saja kalau saya akan datang ke sini..."kata sosok itu.

"Apa kamu tidak pergi urus kerajaan kawan kamu?"sambungnya lagi.

Yuri pun tersenyum.

"Ow,maaf saya sudah kirim bawahan saya ke sana."jawab Yuri memikirkan dirinya yang lain sudah pergi ke Kerajaan Raja Hans,ia pun berkata dalam hatinya "Saya harus bertahan sampai pahlawan datang..."

Yuri mengeluarkan pedang iblis dan pedang sucinya.

"Bagus,saya akan membuat kamu sama seperti ayah kamu."kata sosok itu.

Yuri tidak marah,ia terlihat sangat tenang.

"Itu tidak akan terjadi..."Yuri menatapnya dengan sangat dingin.

Yuri merasakan ada banyak hawa kejahatan dari luar kerajaan,terlihat ada banyak iblis merah yang sedang terbang ke arah kerajaannya lalu Yuri melihat iblis bawahannya di dalam kerajaan sedang pergi ke arah para iblis merah tersebut.

Kamui melihat banyak iblis bawahan Yuri dan penjaga manusia ingin mempertahankan kerajaan,ia pun berkata dalam hatinya "Iblis bersama manusia..."

Sosok itu ketawa.

"Saya akan membuat kerajaan kamu menjadi habu..."kata sosok itu sangat senang.

Tiba-tiba,kesemua badan iblis merah itu langsung meletup.Sosok bayangan itu terkejut melihat kesemua bawahannya mati.

"Apa yang terjadi..."kata sosok itu kebingungan.

Yuri melihat iblis-iblis itu mati,ia pun berkata dalam hatinya "Terima kasih,Kamui."

Terlihat Kamui memakai sihir pemusnah ke arah para iblis merah yang berdatangan,ia memetik jari dengan perlahan-lahan.

Diablo membisiknya "Kenapa kita tidak memunculkan diri kita..."

"Ini agar sosok itu tidak mengenali kita pada masa hadapan..."jawab Kamui sambil membisiknya.

"Dah,biar Yuri urus semuanya,kita harus menjauh dari kerajaan ini sebelum sosok itu menyedari kita."kata Lucifer juga berbisik kepada mereka.

Mereka pun perlahan-lahan pergi.

Yuri melepaskan sihir letupan yang sangat besar ke atas langit,ia pun dengan laju ke arah sosok itu.

Sosok itu maju melimpasinya,ia pun menuju ke arah isteri dan anaknya Yuri.Sosok itu mengeluarkan tentakel yang sangat tajam ingin menghancurkan pelindung itu,Kamui melihatnya dari jauh,ia pun tersenyum.

Tentakel itu langsung menghilang yang membuat sosok itu terkejut lagi,ia pun ditebas oleh Yuri menggunakan pedang suci.

Tebasan itu dapat menghilangkan sedikit bayangan sosok itu,sosok itu melihat pedang suci yang dipegang Yuri.

"Mula-mula pedang pahlawan pertama,terus pedang cahaya...dan sekarang apa lagi?!"sosok itu mulai kesal.

Yuri pun terlihat sombong,ia pun berkata "Apa kamu iri,tuhan berpihak kepada kami,kepada saya?"

"Saya ini iblis tapi dalam masa yang sama saya juga manusia,dan mungkin saya juga adalah pahlawan."sambungnya lagi,terlihat sosok itu sudah berada di sebelahnya sambil berkata kepadanya "Diam,saya tidak tertarik."

Yuri langsung dihentak ke dinding istana.

"Ayah!!"Sasia sangat risau.

Terlihat Yuri pelahan-lahan berdiri.

"Ayah baik-baik saja."kata Yuri masih kuat.

Terlihat sosok itu mengarahkan lagi tentakelnya ke arah isteri dan anaknya Yuri tetapi tentakelnya menghilang saat hampir menyentuh pelindung itu.

"Aneh..."kata sosok itu dengan kecil,ia pun melihat Yuri lalu berkata lagi dalam hatinya "Bukan dia,pasti ada mahkluk yang lain."

Sosok itu melihat sekitar,Kamui dan lain langsung berwaspada.Mereka bertiga sudah jauh dari kerajaan itu.

Yuri terbang ke arah sosok itu,sosok itu langsung mengeluarkan bola api sebesar 2 kali Gunung Everest.

"Ya...biarlah,yang penting kamu dan keluarga kamu harus mati."kata sosok itu melihat Yuri.

"Saya sangat tidak suka kalau raja iblis ingin berdamai dengan manusia."sambungnya lagi.

Terlihat bola api itu turun.Kamui langsung menggunakan sihir penghancur lagi.

Bola api itu langsung perlahan-lahan menghilang,terlihat Yuri sudah berada di depan sosok itu.Yuri pun menebasnya menggunakan pedang sucinya dibahagian muka sosok itu,Kamui pun memetik jarinya lagi ke arah sosok itu.Sosok itu langsung menghilang.

Beberapa saat kemudian,sosok itu muncul kembali dengan wadah bayangan yang baru,ia pun berkata dalam hatinya dengan penuh kebingungan "Sihir saya tidak bekerja,wadah saya langsung hancur,ini sangat berbeda waktu saya berlawan dengan pahlawan yang pertama..."

Sosok itu melihat pedang sucinya Yuri.

"Cih."sosok itu mulai kesal.

Yuri pun langsung tersenyum,ia pun berkata "Kamu datang juga."

Kamui melihat ada cahaya putih dari belakang sosok itu,sosok itu langsung melihat ke belakang,ia pun langsung terkejut melihat Pahlawan Brayan Westrom dibelakangnya.

Pahlawan langsung menebas kesemua badannya sosok itu,kesemua bayangan sosok itu langsung menghilang lagi.

Terlihat Yuri sedikit lega,ia pun pergi ke isteri dan anaknya.

"Ayah!"Sisia sangat gembira melihat ayahnya masih sehat.

Pahlawan itu mendekati mereka,Yuri melihatnya lalu ia menundukkan kepalanya.

"Terima kasih."kata Yuri.

"Tidak masalah,saya datang cepat kerana signal kamu."kata Brayan sambil memikirkan letupan di langit.

Yuri sangat merasa lega melihat keluarganya masih hidup,ia pun berkata kepada isteri dan anaknya "Kita semua akan baik-baik saja."

Kamui melihat pahlawan yang sudah tua dari jauh,ia pun melihat pedang putih yang dipegangnya itu lalu berkata "Itu pahlawan,apa dia itu keturunan Westrom."

Tidak lama itu,sosok itu muncul lagi di atas langit,ia pun berkata "Kenapa,kenapa kamu semua selalu halangi jalan saya."

Sosok itu sangat kesal melihat pahlawan "Sudah tua masih bertingkah."

Pahlawan itu berkata "Tugas saya untuk melindungi manusia dan mendamaikan dunia dan kamu menghalangi jalan kita."

"Dah,pulang kau di tempat di mana kamu berada,kamu tidak punya kesempatan untuk menang kalau ada saya di sini."kata Brayan dengan sangat serius kepadanya.

"Cih tidak apa,saya akan kembali...setidaknya satu kerajaan yang percaya kepada kamu sudah musnah."sosok itu perlahan-lahan menghilang.

Yuri langsung sedikit sedih.

Sosok itu melihat pahlawan,ia pun berkata "Saya akan musnahkan keturunan kamu."

"Cobalah."kata Brayan melihatnya dengan tatapan dingin yang sangat seram.

Sosok itu langsung menghilang.

Kamui,Diablo dan Lucifer pun pergi ke tempat mereka.

Terlihat pahlawan mengeluarkan pelindung transparan di sekitar kerajaannya Yuri.

"Ini pelindung akan melindungi kamu dan keluarga kamu sampai bila-bila,jadi sosok itu tidak akan dapat masuk ke dalam pelindung ini,biar dia pakai sihir terkuat macam mana pun."kata Brayan kepada Yuri.

Yuri pun langsung menundukkan badannya sambil berkata "Terima kasih banyak-banyak!"

Brayan cuma tersenyum.

Mereka pun masuk ke dalam istana.

Petang sudah tiba,Yuri sedang duduk di kerusi raja,terlihat isteri dan anaknya di sebelah.

Terlihat Kamui,Diablo dan Lucifer masih menghilangkan kehadiran mereka.

Pahlawan itu pun muncul di depan Yuri.

"Nama saya Brayan Westrom,saya adalah pahlawan yang melindungi dunia.Dengan ini,saya akan berdamai dengan anda."kata Brayan menundukkan sedikit kepala.

Yuri dan keluarganya Kamui dan lainnya sangat gembira.

"Tapi dengan satu syarat."kata Brayan.

Yuri pun langsung berdiri.

"Tunggu-tunggu dulu,saya ingin ke tandas."kata Yuri langsung pergi.

Semua orang di dalam ruangan itu langsung kebingungan.

Yuri pun menyembunyikan kehadirannya,ia pun pergi ke tempat Kamui berada.

"Kenapa kau ni?"tanya Kamui.

"Ini bukan hak saya."jawab Yuri.

Tidak lama itu,Yuri dan Diablo yang dunia itu sudah pulang.

Terlihat Yuri di dunia itu sedikit sedih.

"Eh,cepatnya pergi tandas."kata Falina.

Yuri di dunia itu pun kebingungan.

"Ada apa?"

Brayan melihat ke tempatnya Kamui berada,Kamui pun melihat pahlawan itu,ia pun berkata dalam hatinya "Ketauan??"

Brayan cuma tersenyum,ia pun melihat Yuri di dunia itu terlihat kebingungan.

"Dah duduk dulu."kata Brayan.

Yuri pun duduk di kerusi raja.

Brayan pun menunduk sedikit kepalanya.

"Saya ulangi lagi,nama saya Brayan Westrom,saya adalah pahlawan yang melindungi dunia.Dengan ini,saya akan berdamai dengan anda."kata Brayan.

Yuri di dunia itu pun terkejut,ia pun mulai sedikit gembira.

"Tapi dengan satu syarat."kata Brayan.

"Apa dia?"tanya Yuri di dunia itu.

"Kamu harus mencabut tahta kamu sebagai raja iblis,kamu tidak boleh berhubungan dengan iblis kecuali iblis di dalam kerajaan kamu sekarang dan jadilah raja pada umumnya."jawab Brayan.

Semua di dalam ruangan itu terkejut.

"Baik."jawab Yuri,ia pun tersenyum.

"Itu cuma gelaran untuk saya,saya juga mau rehat..."sambungnya lagi.

Yuri yang bersama Kamui cuma diam sambil melihat dirinya yang lain.

Falina tersenyum melihat suaminya.

Yuri yang bersama Kamui berjalan keluar daripada ruangan singgahsana,Kamui dan lain mengikutinya.

Mereka berempat sudah berada di luar kerajaan.

"Jom pulang."kata Yuri.

Yuri pun terdiam sejenak,Kamui melihatnya.

"Ohya...suya ini bukan abadi..."kata Yuri dengan kecil.

"Maksud kamu?"Kamui tidak faham.

Yuri pun tersenyum kepada,ia pun berkata "Seperti saya bilang,saya ini bukan abadi,meskipun saya ini iblis tapi saya juga manusia,kekuatan saya juga tidak terlalu banyak."

"Jadi...kalau kita sudah kembali,mungkin saya sudah tiada..."

"Biarlah,yang penting keluarga saya selamat."sambungnya lagi.

Yuri melihat Kamui sambil mengeluarkan sedikit air mata.

"Terima kasih..."

Diablo melihatnya.

"Tuan..."kata Diablo.

Yuri melihatnya.

"Eh,apa kamu sudah ingat saya?"tanya Yuri kepadanya.

Diablo pun perlahan-lahan mengeluarkan air mata.

"Tuan maafkan saya!!"Diablo langsung memeluk Yuri.

"Maafkan saya,maafkan saya."Diablo menangis.

Yuri pun memeluknya kembali.

"Tidak apa,tidak apa...kamu sudah bekerja keras..."kata Yuri sambil mengeluarkan air mata yang gembira.

Kamui pun mengeluarkan jam masa,ia pun mengaktifkan jam itu.

Terlihat jam itu memutar dengan laju.

Terlihat di sekitar mereka ada banyak cahaya putih.

Yuri melihat Kamui sekali lagi.

"Terima kasih...harap kita jumpa lagi..."

Kamui pun tersenyum.

Kesemuanya menjadi hitam.

Kamui pun muncul di depan bilik raja iblis dengan tangan kanan yang sudah tiada,ia pun mengetuk pintu bilik lalu membukanya perlahan-lahan.

Terlihat Yuri yang sudah tua dengan umur 68 tahun sedang melihat keluar jendela,ia pun melihat Kamui.

"Apa yang terjadi?"tanya Yuri kebingungan.

Kamui pun mengingatkan kejadian penyerang Kerajaan Gabold yang ternyata Yuri yang sudah tua menyerang istana,ia pun berfikir lagi kalau Yuri bukan abadi.

"Terakhir kamu buat apa?"tanya Kamui.

Yuri pun sedikit sedih.

"Saya terbaring di atas katil dengan isteri,anak dan cucu saya di sebelah katil melihat saya terbaring."jawab Yuri.

"Kekuatan saya sudah tidak kuat,badan saya pun mulai melemah tapi sekarang saya sudah sedikit sehat."sambungnya lagi.

Yuri melihat sekitar.

"Di mana saya,mana anak dan cucu saya?"tanya Yuri sedikit kebingungan.

"Siapa kamu?"sambungnya lagi.

Kamui tersenyum,ia pun membuka portal.

"Nama saya Kamui Vaza,jom ikut saya."kata Kamui.

Mereka berdua pun sampai di Kerajaan Yurou yang terlihat sangat ramai manusia berjalan di dalam kerajaan itu,Kamui sedikit terkejut.

"Kita sekarang di masa depan."kata Kamui.

Yuri sangat terkejut,ia pun melihat sekitar.

"Wa...ini kerajaan makin maju."Yuri sangat kagum dengan dirinya.

Yuri melihat tiada satu pun penduduk iblis.

"Pergi mana mereka semua."Yuri kebingungan.

Kamui pun berkata "Untuk sekarang mereka di alam lain,bukan sekarang...tapi suatu saat nanti,semuanya akan kembali."

"Begitu."Yuri sedikit faham dengan situasi sekarang yang sangat kacau apa lagi kalau sosok hitam melihat iblis dan manusia bersama.

"Diablo,Lucifer."Kamui menggunakan telepati.

Terlihat Diablo dan Lucifer muncul.

"Tuan!"Diablo langsung hormat kepada Yuri.

"Diablo kamu terlihat sama."kata Yuri dengan terkejut.

"Kamu juga tuan."kata Diablo sedikit gembira.

Yuri melihat tangan kanan Kamui sudah tiada.

"Kenapa tangan kamu?"tanya Yuri.

Kamui pun menjelaskan kesemuanya.

"Begitu,kamu itu raja iblis...tapi tangan kamu tidak akan dapat sembuh kalau cuma satu raja sahaja.."kata Yuri.

Lucifer pun ketawa.

"Ada mantan di sini."kata Lucifer.

"Saya Lucifer,mantan raja iblis."sambungnya lagi.

"Kalau begitu,mari kita mulakan."kata Yuri.

Kamui melihatnya sudah tua.

"Apa kamu masih kuat?"tanya Kamui.

Yuri pun ketawa.

"Kekuatan saya masih ada,cukuplah kalau mahu pakai sihir tingkat tertinggi."kata Yuri.

Mereka pun mulai mengalirkan sihir penyembuhan tingkat tertinggi kepada tangan kanannya Kamui,terlihat tangan Kamui sudah sembuh.

Tidak lama itu,tubuh Yuri perlahan-lahan bercahaya.

Mereka bertiga terkejut melihat Yuri perlahan-lahan menghilang.

"Ya...sampai sini saja,saya tidak menyesal."kata Yuri melihat kakinya mulai menghilang.

"Tuan.."Diablo mulai sedih.

"Jangan sedih,saya seharusnya sudah pergi dari dulu lagi kerana sakit,lagian saya ingin bertemu dengan isteri,anak dan cucu saya di sana."kata Yuri sambil melihat ke langit,ia pun melihat kerajaannya yang sangat sibuk.

Diablo pun langsung hormat kepadanya,Kamui dan Lucifer pun menundukkan kepala mereka ke arah Yuri.

Yuri melihat Kamui.

"Saya tidak tahu kenapa tapi..."kata Yuri kepada Kamui.

"Saya cuma ingin berterima kasih kepada kamu dan semuanya."Yuri tersenyum kepada mereka bertiga..

Kamui pun melihatnya.

"Sama-sama..."kata Kamui mengeluarkan sedikit air matanya.

Yuri pun mengeluarkan kedua pedangnya iaitu pedang iblis dan pedang suci.

"Ini pedang cuma saya saja boleh guna,tapi saya rasa kamu juga dapat memegang pedang ini,jadi...ambillah,gunakan untuk kebaikan,jangan sampai salah jalan."kata Yuri memberikan kedua pedangnya.

Kamui mengambil kedua pedang itu sambil berkata "Terima kasih..."

Yuri cuma tersenyum,terlihat cahaya disekitarnya terbang ke atas langit.

Yuri pun sudah pergi dari dunia ini.

Terlihat Kamui menggenggam pedang itu dengan sangat kuat,Lucifer melihatnya marah.

"Ada apa tuan."tanya Lucifer.

"Apa kamu berdua masih ingat kejadian Yuri sebelum ini."tanya Kamui balik kepada Diablo dan Lucifer.

Mereka berdua mengangguk kepala.

"Bagus,kita harus hentikan semua ini,jangan biarkan sosok bayangan itu membuat sesuka hatinya lagi."kata Kamui dengan serius,terlihat matanya merah menyala.