Chapter 54 - Kehancuran masa lalu

Di dunia Kamui.

Kamui masih berada di ruangan kamar raja iblis,Yuri menceritakan dari waktu ia masih belum tahu kalau ia adalah raja iblis.

"Begitu...beberapa abad dahulu sudah ada raja iblis ingin berdamai dengan manusia...tapi gagal..."kata Kamui dengan kecil.

"Ya,semua itu berjalan dengan lancar waktu saya menjadi raja...tapi..."kata Yuri lalu terlihat urat-uratnya sedikit keluar.

"Gara-gara sosok bayangan hitam itu...gara-gara dia..."kata Yuri sangat marah,ia pun mengingatkan kejadian waktu itu.

397 tahun yang lalu,Yuri berada di ruang bekerja raja sedang berbicara dengan Diablo.

"Hari ini pahlawan dari Kerajaan Gabold ingin bertemu dengan anda secara tertutup,rakyat dan keluarga mereka tidak tahu pasal ini."kata Diablo kepada Yuri.

"Ha,yang pasti ini bukan diplomatik...dia datang mungkin ingin tahu pasal saya lagi."kata Yuri.

"Jadi apa kamu ingin membatalkan pertemuan,dia hampir setiap hari memantau kamu."tanya Diablo.

"Tidak payah,ini mungkin boleh jadi keuntungan bagi kita,kalau pahlawan sudah mempercayai kita maka kita akan lebih senang untuk berdamai dengan manusia."jawab Yuri.

Tiba-tiba Sasia yang sudah berusia 6 tahun datang ke ruang mereka.

"Sasia."kata Yuri dengan memanjakannya.

Terlihat isterinya Falina muncul dari belakang Sasia.

"Falina."kata Yuri melihatnya.

"Kamu harus rehat,kamu daripada tadi pagi lagi kerja terus."kata Falina sedikit risau.

"Kalau kamu begitu terus,kamu akan sakit,kamu itu masih ada darah manusia di dalam diri kamu."sambungnya lagi.

"Hehe,maaf."Yuri memegang kepala.

Terlihat Sasia menatap Diablo terus menerus,Diablo pun melihatnya.

Sasia terus menatap Dioblo yang tetap diam di tempat,ia pun berkata "Om jadi patung kah."

Terlihat Diablo sedikit kesal,ia pun berkata sambil sedikit menakutinya "Ya,dan kamu melihat om,om akan bawah kamu ke istana budak nakal,haha~."

Sasia langsung berlari ke arah ayahnya sambil ketawa.

Diablo melihatnya tidak takut.

"Anak kamu ini sama sekali tidak takut."kata Dioblo.

Yuri pun menggendong Sasia lalu mengelus rambut anaknya,ia pun berkata "Tengok siapa ayahnya."

Falina tersenyum.

Yuri pun menurunkan anaknya.

"Dah pergi sama ibu dulu,ayah masih ada kerja,nanti ayah rehat."kata Yuri.

Falina pun menggendong anaknya,ia melihat Yuri lalu berkata "Ingat rehat tau."

"Baik,isteri ku."kata Yuri kepadanya.

Falina pun pergi bersama anaknya.

Yuri pun duduk di kerusi kerjanya.

"Bila pahlawan datang?"tanya Yuri.

"Nanti tengah hari."jawab Diablo.

"Kalau begitu,kita pergi ke kerajaan Raja Hans dulu lah."kata Yuri merenggangkan badannya.

"Kita bawah Raja Hans ke sini,jadi boleh kita buka sedikit hati pahlawan itu untuk berdamai dengan kita."sambungnya lagi.

Tidak lama itu,Yuri dan Diablo merasakan kekuatan yang aneh dari jauh,mereka berdua langsung melihat keluar jendela.

"Apa itu...apa kamu merasakannya juga?"Yuri sedikit terkejut.

"Sama,kekuatan yang tidak stabil...bukan,lebih tepatnya hawa kejahatan."kata Diablo.

"Untuk sekarang kita harus berwaspada."kata Yuri sedikit serius.

"Baik,jom pergi."sambungnya lagi.

Diablo pun ingin membuka portal menuju ke Kerajaan Raja Hans,mereka pun langsung merasakan lagi hawa jahat di portal tersebut.

"Aneh..."kata Diablo.

Diablo dengan laju masuk ke dalam portal itu,Yuri pun mengikutinya dari belakang.

Yuri keluar daripada portal itu,ia langsung sangat terkejut melihat kerajaannya Raja Hans hancur dengan api di mana-mana.

"Iblis menyerang,iblis menyerang!!!"kata salah satu penjaga dengan kuat.

Yuri dengan laju pergi ke istana.

"Tunggu!"kata Diablo,ia pun mengikutinya.

Yuri melihat banyak iblis merah bertanduk,ia langsung mengeluarkan pedang iblisnya.

Yuri langsung menebas satu per satu iblis merah itu,Diablo juga membantunya membasmi iblis-iblis tersebut.

"Apaan ini..."kata Yuri melihat ada banyak iblis.

"Ini bukan iblis yang saya kenal."sambungnya lagi.

Terlihat satu iblis ingin membunuh anak kecil,Yuri langsung menebas iblis itu,tiba-tiba badan anak kecil itu meletup yang membuat Yuri terkejut,tidak lama itu kepala anak kecil itu melayang ke atas.Yuri melihat ke atas.

Terlihat ada sosok makhluk yang sangat aneh,bentuknya yang bulat dengan banyak tangan dan kepala tanpa mata disekitar tubuh makhluk yang bulat itu.

Yuri terkejut melihat kepala-kepala itu adalah manusia,ia melihat kepala Raja Hans.

Yuri sangat terkejut melihatnya cuma kepalanya sahaja yang melekat bersama kepala manusia lainnya.

"Tolong..."kata Raja Hans.

Tiba-tiba,kesemua mata daripada kepala manusia itu muncul lalu melihat ke arah Yuri.

Terlihat tangannya Yuri sedikit mengigil sambil melihat mata-mata itu,ia pun mendengar banyak orang meminta tolong.

"Tolong..."

"Saya tidak mahu jadi seperti ini..."

"Tolong..."

"Tolong..."

"Tolong saya..."

Makhluk itu langsung jatuh ke atas tanah dengan sangat kuat,makhluk itu pun berguling ke arah Yuri yang terlihat masih diam dengan ekspresi muka yang sangat putus asa.

"Yuri!!!!"kata Diablo dari jauh melihatnya.

Yuri langsung sedar kembali,ia melihat banyak kepala manusia di tubuh makhluk bulat itu sudah berada di depannya.

Yuri langsung mengeluarkan pedang suci,tanpa fikir panjang ia langsung menebas makhluk bulat itu.

Tangan Yuri langsung mengigil lagi melihat kepala Raja Hans di depannya.

"Kenapa..."kata Raja Hans langsung terbelah dua.

Makhluk bulat itu langsung terbelah menjadi dua,banyak darah manusia keluar daripada tubuh makhluk itu.

Yuri melihat banyak kepala manusia di depannya,ia melihat sekitar yang terlihat banyak iblis merah membunuh manusia di dalam kerajaan itu.

"Hentikan..."kata Yuri dengan sangat marah melihat iblis-iblis itu membunuh manusia.

"Hentikan!!!"

Yuri menggenggam pedangnya dengan sangat kuat,ia langsung berlari lalu secepat kilat menebas hampir kesemua iblis merah di dalam kerajaan itu.

Tengah hari,terlihat Kerajaan Raja Hans sudah hangus terbakar.Yuri sedang mengebumikan kepala Raja Hans yang sudah terbelah dua manakala Diablo mengebumikan mayat manusia lainnya.

"Kejam..."kata Diablo dengan kecil.

Yuri cuma menggenggam tangannya dengan kuat di depan kuburan Raja Hans.

Tiba-tiba mereka merasakan lagi hawa kejahatan dari kejauhan,Yuri langsung sedar.

"Diablo buka portal ke rumah!!!"kata Yuri dengan kuat kepada Diablo.

Diablo tidak dapat membuka portal.

"Ada yang aneh,saya tidak dapat membuka portal pergi ke sana,seperti ada yang menghalanginya..."kata Diablo kebingungan.

Terlihat Yuri sangat panik dan ketakutan,ia pun langsung terbang dengan sangat laju menuju ke kerajaannya.Diablo pun terbang mengikutinya dari belakang.

"Cepat,cepat,cepat!!!"kata Yuri sangat risau.

Mereka berdua pun sudah melihat kerajaan mereka,Yuri membuka mata dengan besar melihat kerajaannya hancur sama seperti kerajaan Raja Hans.

"Sasia,Falina!"Yuri langsung terbang turun ke istananya.

Terlihat dalam istana ada banyak api.

Yuri sangat takut akan anak dan isterinya,ia pun membuka satu per satu ruangan dalam istananya.

Yuri membuka satu pintu,dalam sekelip mata,keluar letupan api daripada di ruangan itu yang membuat Yuri terhentak ke belakang,ia melihat ada pembantu istana sudah hangus terbakar.

Terdengar suara dari jauh.

"Jangan!!"terdengar seperti Falina berteriak.

Yuri langsung bergegas menuju ke sumber suaranya Falina,ia pun membuka pintu ruangan singgahsana.

Yuri sangat terkejut melihat sosok bayangan hitam itu sedang mencekik anaknya di dekat kerusi raja,ia melihat disebelah sosok itu ada Falina sudah terbaring sambil melihat anaknya dicekik.

"Jangan..."kata Falina sudah sangat lamah.

Yuri melihat ada cakaran bayangan hitam dari belakang sosok itu ingin menebas Falina,ia ingin bergegas menolong isteri dan anaknya tetapi badannya tidak dapat bergerak,ia pun berkata dalam hatinya dengan sangat kuat "Hentikan!!!!"

Cakaran itu menebas kesemua tubuh Falina dangan sangat brutal,Yuri cuma bisa menangis melihat isterinya dibunuh.

"Dasar bodoh,anak dan bapa sama saja..ingin berdamai dengan manusia."kata sosok bayangan hitam itu.

Yuri melihat anaknya sudah tidak bernyawa lagi,mata Yuri langsung mengeluarkan air mata yang sangat banyak.

Diablo muncul dari belakang Yuri lalu menuju ke sosok bayangan hitam itu,ia langsung mengeluarkan sihir kegelapan ke arah sosok itu tetapi sosok itu langsung memegang mukanya Diablo dengan tangan bayangannya.

Sosok itu menjatuhkan Sasia ke atas lantai,terlihat banyak darah keluar daripada matanya Sasia.

Sosok itu langsung mengambil kesemua kekuatan daripada Diablo,Diablo berteriak dengan sangat kesakitan.

Yuri melihat Diablo lalu ia melihat tubuh isteri dan anaknya,matanya Yuri menjadi hitam,ia pun berteriak dengan sangat kuat dengan air matanya yang jatuh di atas lantai.

Satu tanduk Yuri memanjang hampir satu meter,terlihat ada banyak elektrik berwarna merah kehitaman di belakang tubuhnya.

Sosok bayangan itu melihatnya,ia pun membuang Diablo ke sebelah.Yuri memaksa memajukan satu kakinya ke hadapan,ia langsung secepatnya kilat ke arah sosok bayangan hitam itu.

"Maju."kata sosok bayangan hitam itu melihat Yuri.

Tiba-tiba muncul cahaya dari atas sosok bayangan hitam itu,terlihat pahlawan Brayan Westrom yang sudah berusia 57 tahun mengarahkan pedang berwarna putih ke arah sosok itu manakala Yuri sudah berada di depan sosok itu ingin membunuhnya.

Letupan yang sangat besar di dalam ruangan itu,terlihat pahlawan itu mundur menghindari letupan itu dengan secepat cahaya.

Asap perlahan-lahan menghilang,sosok itu masih ada di tempat yang sama,ia melihat pahlawan itu.

"Kamu lagi..."kata sosok bayangan hitam itu langsung menuju ke arah pahlawan tetepi tiba-tiba Yuri sudah berada di sebelah sosok bayangan itu.

Yuri ingin menendang bayangan itu tetapi tembus begitu saja.

"Percuma."sosok itu langsung mengeluarkan banyak tentakel hitam dari bawah tanah ke arah Yuri,tentakel itu langsung mengikat Yuri.

"Sekarang,mari kita lanjutkan."sosok bayangan itu melihat pahlawan sudah tiada di depannya.

"Eh."

Tiba-tiba pedang putih menebas perut sosok itu,sosok itu sangat terkejut melihat kecepatannya.

"Kamu sudah tua masih kuat saja!"kata sosok itu sangat terkejut.

Sosok itu langsung mundur ke belakang,terlihat bayangannya pulih kembali,ia pun berkata dalam hatinya "Pedang itu masih kuat meskipun bukan dipegang oleh pahlawan yang pertama..."

Sosok bayangan itu pun ketawa,pahlawan itu cuma diam melihatnya.

"Menarik...untuk sekarang saya mundur dahulu,misi saya sudah selesai."kata sosok itu perlahan-lahan menghilang.

Terlihat tentakel yang mengikat Yuri sudah menghilang,Yuri sudah kehilangan kesadaran,ia langsung ingin menyerang pahlawan itu.

Pahlawan itu cuma diam melihatnya maju ke arahnya,ia pun melihat mayat isteri dan anaknya Yuri.Terlihat pahlawan itu sedikit sedih melihat anaknya Yuri.

Yuri sudah berada di depan pahlawan,ia pun memanjangkan kukunya lalu ingin menebas pahlawan itu.

Yuri langsung terdiam,terlihat pahlawan sudah berada di belakang Yuri.

"Setidaknya,saya segel kamu dengan tidak rasa sakit."kata pahlawan itu di belakang Yuri.

Kepala,tangan,kakinya Yuri sudah terbelah,terlihat badan Yuri perlahan-lahan menghilang.

Pahlawan itu melihat masih ada banyak iblis merah di dalam kerajaannya Yuri yang sedang membunuh para manusia.

Tidak lama itu,pahlawan itu melihat tubuhnya Diablo diangkat oleh satu iblis bawahannya Yuri,iblis itu pun terbang meninggalkan pahlawan itu.Pahlawan itu tidak mengejarnya,ia ingin fokus kepada iblis merah yang menyerang manusia.

Mata pahlawan itu bercahaya dengan warna putih...