Chereads / Terpaksa menikah dengan om-om / Chapter 12 - Part 11

Chapter 12 - Part 11

Ting Ting Ting

Bunyi bel pulang telah berbunyi semua siswa-siswi keluar dari ruang kelasnya dari lantai atas dan bawah mereka semua berhamburan menuju parkiran ataupun langsung keluar dari gerbang sekolahnya untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Tunggu aku khayraaa" ucap selvi sambil berlari mengejar khayra yang sudah berjalan duluan.

Khayra berhenti lalu membalikkan badannya ke belakang, ia melihat temannya sedang berlari menghampirinya. akhirnya temannya sudah berada di depan khayra dan ia sangat capek berlari mengejar khayra.

"Kamu ini cepat banget berjalan aku capek berlari mengejarmu." ujar selvi yang agak sedikit kesal sama khayra karena khayra sudah berjalan duluan tidak menunggunya lagi.

Sungguh khayra tidak enak kepada selvi bahwa ia sudah meninggalkan selvi tapi ia tidak bermaksud meninggalkan selvi, khayra pikir bahwa selvi sudah pulang duluan jadi ia berjalan sendirian.

Kemudian khayra minta maaf dan bertanya kepada selvi, "Aku minta maaf ya vi, kamu juga tadi kemana kok tiba-tiba menghilang?"

"Tadi itu aku ke toilet karena aku sudah nggak tahan lagi mau buang air kecil jadi aku buru-buru keluar kelas, nggak sempat lagi bilang sama kamu," jawab selvi.

"Iya sudah, ayo kita pulang vi, "ucap khayra lalu ia memegang tangan temannya.

"Khayra, kita pulangnya naik motor ya. aku hari ini bawa motor biar kamu tidak capek lagi berjalan kaki ataupun naik angkot," ujar selvi.

Khayra hanya mengangguk saja, "Iya vi."

"Khayra, senin depan kita ujian akhir semester kan?" tanya selvi.

"Iya vi, memangnya kenapa?" jawab khayra dan ia bertanya kepada selvi.

"Enggak, cuma nanya doang. khayra, ayo kita belajar bersama yok untuk ujian nanti," balas selvi dan ia mengajak khayra belajar bersama.

"Kita belajarnya di mana vi?" tanya khayra yang tidak tahu belajarnya di mana.

"Di rumah kamu." jawab selvi sambil tersenyum ke khayra.

Khayra menghela napas pelan dan ia bekarta, "Iya selvi, ayo kita pulang!"

"Oke bestie." ujar selvi sambil tersenyum dan mengacungkan jempol ke khayra.

Setelah itu mereka berdua berjalan bersama menuju ke tempat parkiran, di tempat parkiran masih penuh dengan siswa-siswi yang masih sibuk menyalakan motornya. akhirnya mereka berdua sudah sampai di samping motor milik selvi, baru saja mereka berdua hendak naik atas motor tiba-tiba motor ninja berwarna hitam berhenti di samping mereka.

"Hai khayraaa" sapa azka lalu ia mematikan motornya dan langsung turun dari motornya.

"Hai azkaaa" balas selvi sambil melambaikan tangannya dan tersenyum manis ke azka.

Azka berharap membalas sapaan nya adalah khayra bukan selvi. azka pun langsung membuang muka melihat selvi, matanya beralih melihat khayra. khayra tidak menjawab sapaan dari azka dan ia langsung menundukkan kepalanya ke bawah, ia ingin selalu menjaga pandangan yang bukan mahramnya.

"Kenapa sih kamu selalu menunduk ke bawah memang nya ada apa di bawah?" tanya azka yang sangat heran dengan khayra, setiap bertemu dengannya, khayra selalu menunduk.

Khayra hanya diam saja dan kepalanya masih menunduk ke bawah.

Beda dengan khayra, selvi malah suka melihat laki-laki apalagi laki-lakinya tampan.

Lalu selvi bertanya kepada azka, apa maksud azka menghampirinya dan khayra. "Mau ngapain kamu kesini?"

Azka tidak menjawab, matanya masih asyik melihat khayra. disaat ia masih melihat khayra tiba-tiba ia berkata, "Khayra, kamu mau nggak pulang bareng sama aku."

Ternyata maksud azka menghampiri khayra dan selvi adalah mau mengajak khayra untuk pulang bareng.

Selvi mendengar perkataan dari azka, ia sangat terkejut dan terheran-heran sama azka. "What! apakah aku salah mendengarnya. azka si ketua osis yang memiliki paras tampan dan anak yang paling cerdas di sekolah ini, banyak cewek-cewek mengejarnya dan mempunyai sifat begitu sombong dan cuek yang tidak pernah tersenyum tiba-tiba datang mau mengajak khayra untuk pulang bareng."

Mata azka yang dari tadi melihat khayra kini ia beralih melihat selvi dan ia melihat selvi sangat geram sekali wajahnya mulai memerah mendengar perkataan dari selvi yang selalu membuat ia kesal, khayra menyadari kalau wajah azka mulai memerah dan matanya melihat selvi sangat tajam sambil mengepalkan tanganya, ia pun langsung menutup mulut selvi agar temannya tidak mengatakan yang bisa menyinggungkan perasaan azka.

"Aku dan selvi mau pulang dulu ya, lain kali aja azka kita pulang bareng," ucap khayra sambil menarik tangan temannya agar cepat-cepat naik atas motor.

"Ayo cepat vi kita pergi dari sini." ucap khayra sambil menepuk bahu temannya lalu selvi pun langsung menyalakan motornya dengan cepat meninggalkan azka yang masih berdiri melihat mereka berdua yang telah pergi.

"Kurang ajar nggak sempat lagi aku mengobrol sama khayra, mengajaknya aja susah banget. ini semua gara-gara selvi, "ucap azka sambil memukul motornya.

"Khayra khayra, kenapa sih susah banget aku mendapatkanmu, lihat aja nantinya aku akan bisa mendapatkanmu dan kamu harus menjadi milikku," ucap azka sambil tersenyum jahat.

Para teman-temannya melihat azka hanya berdiri dan melamun di samping motornya lalu mereka semua memanggil azka, "Woi azka! ayo pulang, ngapain kamu melamun disitu."

Azka pun langsung tersadar dari lamunan dan langsung melihat ke arah teman-temannya, "Iya bro."

Lalu ia naik atas motornya kemudian ia memakai helm setelah itu ia menyalakan motornya dan keluar dari gerbang sekolahnya.

🌺🌺🌺

Di ruangan meja makan, ibunya khayra sedang menyiapkan makan siang untuk suaminya dan anaknya kemudian ia berjalan ke kamar suaminya untuk menanyakan apakah suaminya mau diambil atau makan di meja makan.

"Ayah makan yok, ibu sudah selesai menyiapkan makanan di meja makan. ayah mau makan di meja makan atau ibu ambil makanannya?" tanyanya ke suaminya.

"Ayah makan di meja makan saja bu." jawab suaminya.

"Iya sudah, ayo yah ke meja makan," ucap ibunya khayra lalu ia memapah badan suaminya.

Ayah dan ibunya khayra pun berjalan ke ruang meja makan. sesampainya di ruang meja makan, ayahnya dan ibunya langsung duduk dikursi meja makan.

"Khayra sudah pulang ya bu?" tanya ayahnya khayra sambil melihat istrinya.

"Belum yah, mungkin sebentar lagi khayra pulang," jawab istrinya.

"Bu, besok ayah kerja ya," ucap suaminya sambil memegang tangan istrinya.

"Serius ayah mau kerja tapi nanti ayah sakit la..."

"Ayah sudah sembuh bu, badan ayah tidak panas lagi dan kepala ayah juga tidak pusing. kalau ayah tidak kerja bagaimana kebutuhan sehari-hari kita dan melunasi hutang ayah bu," ucap ayahnya khayra memotong ucapan istrinya.

"Iya sudah, kalau ayah sudah sembuh. tapi kalau ayah masih sakit jangan dipaksakan nanti semakin parah sakitnya," nasihat istrinya.

Ayahnya khayra tersenyum dan mengangguk, "Iya bu."

"Ayah harus cepat-cepat melunasi hutang ayah ke tuan kevin bu. dia kemarin sudah mengancam kalau tidak bisa melunasi hutang ayah, dia akan datang ke rumah kita terus dia bilang juga putri kita akan dibawanya secara paksa," ucap ayahnya khayra.

"Astaghfirullahalazim. ayah, Ibu tidak mau kalau putri kita dibawa secara paksa olehnya apalagi kata ayah tuan kevin itu jahat dan kejam. ayah bagaimana caranya kita bisa melunasi hutang ayah ke tuan kevin?" ucap istrinya dengan raut wajah panik.

"Tenang bu, ayah akan bekerja dengan giat dan tekun agar bisa cepat-cepat melunasi hutang ayah ke tuan kevin. do'ain nya bu semoga ayah bisa melunasi hutang ayah ke tuan kevin," balas ayahnya khayra.

"Aamiin, semoga masalah hutang ini cepat-cepat selesai," ucap istrinya sambil berdoa.