Chereads / Terpaksa menikah dengan om-om / Chapter 16 - Part 15

Chapter 16 - Part 15

Hari minggu tiba

Jam sudah menunjukkan pukul 04.30 wib. seperti biasa khayra terbangun dari tidur lelapnya, dilihatnya jam sudah memasuki 04.30 subuh, saatnya ia mengambil air wudhu dan melaksanakan perintah Allah Swt yaitu shalat subuh 2 rakaat, sudah selesai melaksanakan shalat subuh kemudian ia mengambil Al Qur'an dan tasbih setelah itu ia membaca Al Qur'an dan berzikir.

40 menit kemudian, ia sudah selesai melaksanakan shalat subuh, membaca Al Qur'an dan berzikir lalu ia menaruh mukena, sajadah, Al Qur'an dan tasbih dilemari kecil khusus menyimpan perlengkapan shalat yang terletak di samping lemari pakaiannya.

Kemudian ia keluar dari kamarnya dan berjalan ke dapur untuk membantu ibunya masak sarapan pagi. sesampainya di dapur, ia sudah melihat ibunya sedang memasak, ia pun menghampiri ibunya dan langsung membantu ibunya masak. jam sudah menunjukkan pukul 06.15 wib, khayra dan ibunya sudah selesai memasak dan mereka berdua pun menaruh makanan sarapan pagi dan minuman seperti secangkir kopi, secangkir teh dan segelas air putih di meja makan.

"Ayah ayo makan." panggil ibunya khayra ke suaminya yang lagi di kamar.

Ayahnya khayra yang lagi di kamar mendengar suara istrinya memanggilnya, ia pun keluar dari kamarnya dan berjalan ke meja makan. sesampainya di meja makan, ia sudah melihat istrinya dan anaknya sedang duduk di kursi meja makan lalu ia duduk di samping istrinya.

Ayahnya, ibunya dan khayra langsung mengambil makanan sarapan pagi kemudian mereka bertiga pun membaca doa makan dan setelah itu mereka bertiga mulai menyantap makanannya, hening hanya suara denting sendok saja yang berbunyi.

15 menit kemudian...

Akhirnya ayahnya, ibunya dan khayra sudah selesai makan sarapan pagi dan meminum.

"Bu, hari ini ayah libur kerja," ucap ayahnya khayra sambil menoleh ke istrinya.

"Apa ayah libur? Yeee, ayah libur, ayah libur. akhirnya ayah libur juga sudah lama ayah nggak libur minggu-minggu kemarin selalu bekerja tetapi hari ini ayah libur bisa temani khayra belajar untuk ujian akhir semester besok," ucap khayra yang begitu senang mendengar bahwa ayahnya libur kerja lalu ia berjalan menghampiri ayahnya.

Sementara itu kedua orangtuanya hanya tersenyum saja melihat anak satu-satunya yang sangat senang mendengar bahwa ayahnya libur kerja.

"Iya sayang, ayah temani kamu belajar ya tapi kamu mandi dulu sana setelah itu baru ayah temani kamu belajar. kita belajarnya di ruang tamu ya nak," ucap ayahnya sambil mengelus lembut kepala anaknya.

"Baik ayah." ucap khayra sambil tersenyum manis ke ayahnya.

Kemudian ia berjalan ke kamarnya untuk mengambil handuk, sudah mengambil handuk lalu ia berjalan ke kamar mandi yang terletak di samping dapur. sesampainya di kamar mandi, ia pun langsung mandi.

🌺🌺🌺

Kevin yang lagi berada di ruangan gym di dalam rumahnya, ia sedang berolahraga yang memakai baju singlet warna hitam dan memakai celana training panjang warna hitam, setiap hari minggu ia selalu berolahraga di ruangan gym. rumah kevin sangatlah besar dan luas terdapat banyak ruangan di dalam rumahnya seperti ruangan pribadinya, ruangan gym tempat ia berolahraga, mushola, dapur, beberapa kamar tidur, ruang meja makan, ruang tamu dan lain-lainnya.

Sudah selesai berolahraga di ruangan gym lalu ia keluar dari ruangan tersebut dan ia berjalan ke ruang meja makan.sesampainya di ruang meja makan, ia sudah melihat makanan sarapan paginya sudah dihidangkan di meja makan oleh bi yanti, ia pun langsung duduk dikursi meja makan setelah itu ia mengambil makanan sarapan pagi kemudian ia membaca doa makan dan ia langsung memakannya dengan lahap.

Beberapa menit kemudian, kevin sudah selesai makan sarapan pagi lalu ia berdiri dan berjalan menuju ke atas kamarnya, perlahan kevin melangkahkan kakinya menaiki setiap anak tangga ke kamarnya. sesampainya di kamar, ia pun berjalan mengambil handuk lalu ia berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

Tak lama kemudian, ia sudah selesai mandi lalu ia keluar dari kamar mandi dan berjalan ke lemari pakaian, ia langsung memilih pakaian dan celananya. pilihannya tepat kemeja hitam, dasi hitam, jas abu-abu dan celana abu-abu kemudian ia memakai ikat pinggang warna hitam, memakai parfum, menyisir rambut, mengoleskan minyak rambut dan terakhir ia mengenakan jam tangan mahal berwarna hitam.

Akhirnya ia sudah selesai semua memakainya lalu ia keluar dari kamarnya dan berjalan turun ke bawah menuju ke halaman depan rumahnya. sudah sampai di halaman depan rumahnya, ia pun menghampiri bodyguardnya yang lagi duduk di samping halaman depan rumahnya.

"Ayo vino kita ke rumah anak itu." kini kevin telah di depan vino.

Vino langsung melihat tuannya lalu ia berdiri dan ia bertanya, "Mau ngapain sih tuan kita ke rumah anak itu?"

Sungguh ia sangat penasaran apa tujuan tuannya mengajaknya ke rumah anak itu, pasti ada sesuatu yang disembunyikan oleh tuannya.

"Sudah, jangan banyak tanya. ikuti saja!" ucap kevin sambil berjalan meninggalkan vino dan ia pun berjalan ke mobilnya, vino melihat tuannya meninggalkannya ia pun berlari mengejarnya.

Sesampainya di samping mobilnya, kevin pun langsung membuka pintu mobilnya dan masuk ke dalam mobilnya, ia duduk di belakang. vino yang sudah berada di samping mobil tuannya, ia pun langsung membuka pintu mobil tuannya dan masuk ke dalam lalu ia menyalakan mobil tuannya dan keluar dari halaman depan rumah tuannya, mereka berdua pun menuju ke rumah khayra.

🌺🌺🌺

Ibunya khayra yang lagi di kamar mandi mau mencuci pakaian, ia melihat bahwa deterjen bubuk sudah habis lalu ia berjalan ke ruang tamu. sesampainya di ruang tamu, ia melihat suaminya sedang menemani anaknya belajar kemudian ia menghampiri anaknya.

"Khayra, tolong beli deterjen bubuk di warung ya nak," ujar ibunya sambil memberikan uang ke anaknya.

Khayra menoleh ke ibunya dan ia pun berdiri dan langsung mengambil uang ditangan ibunya.

"Iya bu. ayah, khayra beli deterjen bubuk dulu ya," ucap khayra lalu ia berjalan keluar rumah.

Sedangkan ayahnya hanya mengangguk saja sambil tersenyum tipis ke anaknya.

Sebuah mobil bermerek mewah berwarna hitam sudah terparkir di lapangan dekat rumah khayra, kevin pun keluar dari mobilnya dan ia merapikan jas dan dasinya lalu ia berjalan ke rumah khayra, vino ikut juga keluar dari mobil dan ia hanya mengikuti tuannya saja di belakangnya.

Akhirnya ia sudah sampai di depan pintu rumah khayra yang terbuka lebar, tanpa kata-kata lagi ia langsung masuk ke dalam rumah khayra dan duduk dengan satu kaki naik ke atas paha dikursi plastik ruang tamu tersebut, vino bodyguardnya ikut juga masuk ke dalam rumah khayra dan ia sudah berada di samping tuannya.

Ayahnya khayra sedang berbaring dilantai ruang tamu tersebut sangat terkejut melihat kevin sudah duduk dikursi ruangan tersebut lalu ia berdiri dan menghampiri kevin dan posisi ayahnya khayra berdiri tepat di depan kevin.

"Pak farhan malik apakah kamu bisa melunasi semua hutangmu sekarang?" tanya kevin sambil menatap tajam ke ayahnya khayra.

Ayahnya khayra mulai ketakutan bahwa kevin sudah menanyakan tentang hutangnya apalagi dia sekarang ini belum ada uang untuk melunasi semua hutangnya.

"Maafkan saya tuan, uangnya baru terkumpul sedikit. beri saya waktu beberapa hari lagi tuan," ucap ayahnya khayra ketakutan.

Kevin menghela napas pelan dan ia berkata, "Saya bisa saja melunasi semua hutangmu tapi ada satu syarat, syaratnya adalah putrimu harus menikah sama saya!"

Ayahnya khayra sangat terkejut mendengar syarat dari kevin bahwa putrinya harus menikah samanya.

Vino bodyguardnya kevin ikut juga terkejut mendengar syarat dari tuannya bahwa tuannya mau menikah sama anak itu.

"Aku tahu kau tak memiliki uang untuk melunasi semua hutangmu pak farhan malik, karena itu aku menginginkan putrimu menjadi istriku, dengan begitu semua hutangmu padaku akan langsung lunas saat itu juga. kalau kamu tidak menyetujui syarat yang aku bilang tadi, mau tidak mau putrimu saya bawa secara paksa," ucap kevin dengan tersenyum smirk.

"Assalamualaikum. ibu, ini deterjen bubuknya," ucap khayra sambil masuk ke dalam rumahnya dan matanya langsung tertuju ke arah ayahnya dan kevin.

Mata kevin yang awalnya menatap tajam ke ayahnya khayra berubah menjadi tatapan yang sulit diartikan entah kenapa rasanya sangat berbeda saat menatap khayra yang memakai baju kaos lengan panjang warna putih, rok panjang warna pink dan jilbab instan warna pink. ia tersenyum dan ia sangat senang melihat gadis cantik yang selama ini ada dipikirannya kini telah di depan mata.

"Makin cantik aja kamu ya." ucap kevin di dalam hati.