Chapter 7 - episode 6

Hallo para readers seoamat membaca ya saya baru buat hari ini dengqn semangat karena lupa up storynya dan juga lupa bikin ceritanya jadi selamat membaca kalo.agak aneh di mohon maap kan

""""""""""""""""

setelah kejadian semalam mereka olahraga kini mereka tidur bersama di kasur bersama.

kuni tidur di bahu varvatos dengan sangat nyenyak sementara varvatos menatap tajam sang calon istrinya itu.

'kuni kenapa sih kamu cantik banget meski kita baru pertama kali bertemu dizaman ini'

batin varvatos seperti yang sudah pernah melihat kuni.

'padahal kamu ketika dimasa depan ngak kayak gini kamu lebih imut dan cantik apalagi anak kita nanti' batin varvatos melanjutkannya dengan membuang nafasnya sambil menatap kuni sebelum ia bangun.

kuni yang merasakan hawa dingin entah dari mana ia pun mulai membuka matanya.

kuni bangun sambil menatap wajah varvatos yang sangat tampan itu dengan kulit putihnya yang mulus dengan kondisi tidak memakai baju.

"selamat pagi sayangku"varvatos sambil senyum menatap kuni yang masih belum sepenuhnya sadar

"pagi" kuni yang masih loading karena masih sedikit bingung kenapa ia ada dikasur yang sama

70%

85%

100%

"hahhhhhh" kuni yang sekarang sadar sepenuhnya mulai bangun dan jatuh dari kasurnya itu, lalu varvatos segera bangun dan membantu kuni namun kuni malah mundur dan semakin mundur karena takut di gempur lagi dan ngak di kasih istirahat sama sekali ia terus mundur dan mundur namun varvatos mencoba mendekatinya sampai akhirnya kuni terpojok tidak dapet celah untuk mundur lagi.

"ketangkap kamu kuni udah lagian aku gak akan apa apain lagi kok aku cuman mau bantu kamu buat bangun" jawab varvatos sambil menatap wajah cantik kuni meski pun sebenernya varvatos mencoba menahan hasrat sekaligus feremonnya agak tidak menggoda kuni.

"benarkah? kamu gak akan apa-apa in aku hiks...." kuni menangis karena kesakitan di bagian bawah dan juga kepala karena kepalanya jatuh mengenai lantai terlebih dahulu ia sambil menutup matanya karena tidak kuat menatap varvatos.

"iya aku gak akan apa apain lagi kamu kok tenang aja yaudah sini kamu bisa jalan kan?" tanya varvartos sambil senyum dan mendekati kuni karena ternyata kuni tidak kuat untuk bangun dan juga jalan, lalu varvatos menggendong kuni ala pasangangan yang baru menikah.

'aduh malu banget sumpah malah gak bisa bangung mana akhirnya digendong sama varvatos sama' batin kuni sambil menutup mukanya karena malu digendong sama varvatos.

"kenapa kamu tutup muka kamu yang sangat cantik ini hmm?" tanya varvatos yang sedikit berdehem karena penasaran

lalu varvatos membuka muka kuni yang ditutup tangannya sendiri

"kenapa hmm" tanya sekali lagi varvatos

"e-enggak kok gak apa-apa.." kuni yang mukanya di buka paksa oleh tangan varvatos dan mukanya sangat merah merona

author: ya iya lah malu siapa juga yang gak malu kalo digendong sama orang yang dicintainya.

varvatos: iri kau?

author: ngak dong kan dah ada waifu wkwwk buat apa iri

varvatos: eleh istri gepeng gak guna cuma kayak kertas selembar doang

kuni: sayang gak boleh gitu nanti aku gak kasih jatah buat malam ini

author: hayo loh gak akan di kasih jatah sama istri mu tuh

varvatos: kok kamu gitu sih sayang jahat :(

kuni: biarin biar kamu kerangsang terus biar gak punya anak nanti sekalian :>

varvatos: jahat!! :>

lalu varvatos membawa kuni ke kamar mandi untuk mandi bersama di bathtub.

kuni yang masih merasa malu mencoba diem dan mengalungkan tangan miliknya di leher varvatos dan ia mulai tenang dan akhirnya mereka sampai di bathtubnya varvatos menaruh kuni di bathtubnya dan menyalakan air hangat dan kuni menikmati air hangatnya itu lalu varvatos masuk dan sebelum masuk sepenuhnya varvatos mengangkat kuni dan menaruhnya agak depan dikit dan varvatos duduk dibelakangnya.

lalu varvatos dan kuni akhirnya berendam bersama dan mereka belum berbicara sama sekali selama beberapa menit kedepan dan tiba tiba varvatos menanyakan sesuatu kepada kuni

"apa masih sakit dibagian sana?" tanya varvatos sambil memeluk kuni dari belakang

"sudah tidak sakit lagi kok aku sudah mendingan cuman aku belum bisa jalan dengan benar" jawab kuni sambil merasakan hangatnya pelukan varvatos

"kuni maafkan aku sudah terlalu kasar sama kamu dan aku akan menerima hukuman dari kamu" jawab varvatos sambil menyenderkan kepalanya dibahu kuni dan menenggelamkannya disana.

kuni yang merasa kasihan kepada varvatos yang tidak tega untuk menghukumnya pun mulai balik badan menghadap varvatos

"tidak apa-apa lagian aku kan sehat sehat aja sekarang meski kamu kemarin malam sangat kasar hihi tapi aku suka kok" jawab kuni sambil tertawa di hadapan calon suaminya itu karena merasa geli melihat tingkahnya yang lucu seolah olah dia merasa bersalah.

"kamu gak akan aku hukum kok sayang lagian buat apa aku ngehukum calon suamiku yang sangat ganteng ini" kuni sambil mencubit hidungnya varvatos hingga ia meringis kesakitan karena cubitannya.

setelah beberapa menit mereka berbicara kuni mulai ketawa bahkan varvatos senang jika kuni tidak merasakan sedih sama sekali dan juga kuni sangat bahagia dengan calon suaminya itu

"ohh ya sayang aku mau nanya tapi kamu jangan marah ya" kuni ngomong dengan kondisi masih berendam dan juga dibelakangnya sambil dipeluk oleh varvatos

"emang mau nanya apa sayang?" tanya varvatos yang sedikit bingung dengan kondisi kuni yang tiba-tiba down dan tidak semangat.

"sayang kamu tidak apa-apa kan kamu kok lemes begitu?" tanya varvatos kepada kuni yang keliatan gak semangat itu.

"hmm sayang aku mau main lagi sama ini kamu"kuni meraba bawah varvatos yang sedang tegang/berdiri tegang menyentuh tubuh kuni

"sayang kamu yakin ingin main lagi sama aku? kalo mau kita pindah kamar dulu" jawab varvatos yang sedikit semangat

'tapi aku gak yakin kuni beneran kuat apa ngak ya nahannya nanti'

batin varvatos yang sangat ragu-ragu untuk melakukannya

"kita gak usah pindah sayang kita main disini aja sekarang aku dah gak tahan lagi"

jawab kuni yang sudah tidak bisa menahan hasratnya karena aroma milik varvatos bocor.

"sayang kamu yakin mau main disini? nanti kalo kamu pingsan gimana?" jawab varvatos yang sangat khawatir jika calon istrinya itu pingsan karena kecapean sekaligus karena kejadian semalam mereka bermain.

🔞🔞🔞🔞🔞

"sayang aku dah gak bisa menahan diri lagi karena aroma mu yang sangat menyengat tubuh ku ini ahhh" desah kuni yang sangat menggoda hasrat varvatos

kuni mulai bangun dari duduknya dan sekarang ia duduk menghadap varvatos dan duduk di atas mr.pnya/ lebih tepatnya duduk dikepalanya si mr.p yang sangat besar itu.

"sayang kamu beneran yakin mau lakuin ini? kalo kamu kenapa aku gak tanggung jawab ya kalo kamu pingsan gitu tapi aku bawa kamu kekasur aja untuk tidur"

jawab varvatos yang panjang lebar menjelaskan apa yang akan terjadi pada kuni jika berlebihan dan mencoba memasukannya lebih dalam lagi.

"aku gak akan pingsan aku sudah pengen bener bener bermain disini dan sekarang punya kamu sudah masuk setengahnya nih" kuni yang sangat bersemangat untuk olahraga pagi bersama varvatos.

"kamu bener bener kuni sangat menggoda aku ya aku bakalan bermain sampai sore sekarang ya?" tanya varvatos yang sangat semangat dan mulai menggerakan kepunyaannya itu terus menerus lalu kuni terus mendesah tanpa henti.

"ahhh sayang aku dah keluar tapi kamu bener bener masih kuat ahh"

kuni terus mendesah tanpa henti yang membuat rut varvatos meningkat sangat pesat dan membuatnya sangat semangat.

"kamu ingin aku keluar hmm emang kamu gak suka aku goyangin gini terus?" tanya varvatos sambil menatap pupil mata kuni yang berbentuk love

"ahh suka sayang yang aku gak suka adalah air yang ada di bak mandi ini masuk kedalam diriku ahh" kuni sambil menahan rasa nikmatnya itu

"kalo begitu akan aku cepatkan temponya"

varvatos memegang erat pinggang kuni dan menekannya semakin dalam dan menembus dinding rahimnya, kuni yang semakin menikmatinya itu terus mendesah tanpa henti

" ahh...ahhh var...ahh aku dah gak tahan lagi aku mau cumming" kuni yang terus mendesah mulai kepean menghadapinya itu

"tahan lah sebentar lagi kuni aku juga akan segera keluar dan kita keluar bersama"

jawab varvatos semakin semangat menggempurnya habis habisan tanpa henti

"ahh kuni aku akan keluar sekarang" lalu varvatos menekan dalam dalam dan mengeluarkan amunisinya hingga berlebihan yang membuat beberapa tetes di bak mandi itu ke isi oleh amunisinya varvatos.

"ahhh sayang nikmat banget aku mau lagi...mau lagi" kuni yang semakin bersemangat terus menerus tanpa henti

akhirnya mereka bermain 69 ronde di kamar mandi dan mereka akhirnya mandi lagi dan setelah selesai mereka memakai baju mereka masing masing

kuni memakai gaun yang sanagt indah dengan berwarna biru cerah dan rambut merahnya yang indah itu dan telinga kucingnya.

varvatos menggunakan pakaian khasnya yaitu jas hitam dan juga jubah merah dan rambut dikebelakangkan lalu ia menatap kuni/ calon istrinya itu

"kamu cantik banget sayang" varvatos mengecup kepalanya kuni dan mencium rambutnya yang merah itu.

"sayang kamu juga ganteng banget dan keren dengan jas mu itu" jawab kuni yang sedang mengelus pipi calon tunangannya itu

"sayang dah siap untuk jalan jalan?" tanya varvatos kepada kuni yang sangat semangat itu.

"ya tentu aku siap berangkat" jawab kuni yang sangat semangat namun tetap santai didalam dirinya

lalu mereka pun pergi keluar istananya.

oke sampai sini dulu ceritanya gimana apa ada yang greget sama 1 pasangan ini hihi nextnya bakal lebih seru lohh di tunggu ya