Chapter 10 - episode 9

Chapter 9: senjata terkuat varvatos

Halo para reader gimana episode kemarin apakah seru atau kurang tapi menurut aku seru loh mana varvatos dah ngeprank kuni gitu yakan kayak pura pura mati ehh ujung ujungnya malah nguji dua orang wkwkwkk oke kita lanjut ke cerita berikutnya

<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>>

Setelah beberapa menit kemudian ketika varvatos memberikan misi kepada kazaki mereka memilih untuk istirahat terlebih dahulu di rumah kuni sang calon istri varvatos yang paling ia cintai.

Namun ada beberapa hal yang harus ia lewati

1. tidak boleh membawa pasukan dan kereta kuda kedalam

2. varvatos di identifikasi terlebih dahulu supaya tidak ada niat membunuh

3. ia tidak boleh memberikan mata mata didaerah sekitarnya

Itu adalah hal yang mudah bagi varavtos lewati namun tetap saja ada yang janggal baginya seperti mengapa banyak pasukan hewan yang melindunginya seolah olah seperti tamu penting.

Kuni seperti bersikap biasa aja ketika para pasukan itu melindunginya dan mengajaknya berbicara nah bagi varvatos terbalik ia merasa tidak nyaman dan tidak ada yang mengajaknya berbicara sama sekali kepadanya.

Ia melihat kuni diperhatikan seperti itu merasakan cemburu karena sang empu diajak bicara dan ada yang memberikannya gombalan gitu. Kuni yang melihat varvatos cemburu kini ia memeluk tangannya varvatos dan ya varvatos yang melihat itu langsung diam dan membiarkannya saja mereka terus saja berjalan menuju rumah kuni.

Setelah beberapa menit berjalan akhirnya mereka sampai di rumah sang empunya ternyata rumah kuni cukup besar seperti istana gitu bukan gubuk seperti yang varvatos bayangkan

Author: parah lu var ngebayanginnya kuni miskin apa

Varvatos: yakan dia ceritanya rumahnya gak terlalu besar jadi kupikir gubuk

Author: wahh kun liat kun varvatos kayak gitu ngeledek kamu

Kuni: yang bener ya??

varvatos: bjir langsung di aduin dong :(

kuni: bener bener ya thorn anti skrip jatahnya jangan dikasih dulu hokum aja 3 minggu dulu habis itu baru kasihin

varvatos: yang jangan gitu lah :(

kuni pun mulai membuka gerbang rumahnya dan masuk kedalam halamannya ia disambut oleh para maidnya dan beberapa pelayan disana.varvatos yang sudah terbiasa seperti itu melihat bahwa para pelayannya itu malah menatap tajam dirinya entah karena kesal entah karena mereka suka kepada varvatos yang memiliki wajah yang sangat tampan itu.

Varvatos yang merasa sedikit risih pun mulai mengeluarkan aura dewanya di sekitar kuni agar mereka tidak berani lagi menatap dirinya dan juga tidak ada yang mendekati kuni lagi selain dia.

"kenapa kamu mengeluarkan aura mu sayang hmm?" Tanya kuni kepada varvatos dengan tatapan yang seperti memengaruhi dirinya agar untuk berbuat jail kepadanya

"gak apa apa lagian emang salah aku mengeluarkan sedikit kekuatan ku kan aku agak risih diliatin terus" jawab varvatos kepada kuni dengan tatapannya yang sangat tajam menatap mata indahnya sang empunnya.

Kuni yang melihat sekitar baru sadar dan benar yang dikatan calon suaminya itu lantas ia menyuruh pada pelayan itu untuk menjauh dan tidak menatap mereka berdua, varvatos yang melihat itu mulai menutup auranya agar tidak keluar lagi dari tubuhnya.

"sudah tenang?" Tanya kuni kepada varvatos agar ia tidak merasa risih lagi didaerah rumahnya itu.

"aku dah mulai tenang kok berkat kamu sayang" jawab varvatos kepada kuni sambil mengelus pipinya yang cantik itu.

Kuni pun merasa malu ketika sang calon suaminya itu mengelus pipinya yang sangat mulus itu.

Varvatos yang peka karena kondisi kuni pun mulai melapas elusannya itu dan focus ke jalanan yang ada didepan matanya itu.

Dan mereka sampai diruang makan yang sangat besar dirumah milik kuni dan para pelayan, dan ya mereka segera menyiapkan hidangannya seperti daging sapi yang masak oleh ras binatang itu sangat lezat dan ya varvatos sangat menyukai makanan itu apalagi jika ia menggunakan mode kejamnya bisa bisa ia hanya makan daging mendah saja dan kuni yang melihat varvatos ternyata menyukai makanan khas di negaranya pun ikut senang setelah beberapa saat mereka makan, varvatos pergi ketaman belakang karena ia sudah tau sejak lama dan menikmati pemandangan sambil berpikir sejenak untuk melakukan apa.

Lalu kuni yang melihat varvatos sedang duduk entah dia lagi mikirin apa kuni pun mendekati varvatos sambil menatapnya dan duduk disebelahnya

"kamu kenapa sayang?" Tanya kuni dengan tatapan bingung kepada varvatos dan ia juga melihat beberapa asap keluar dari kepalanya yang artinya ia sedang berfikir keras, lalu kuni menepak pundak varvatos sambil mengelus rambutnya kuni pun harus sampe sedikit menaikan badannya karena kepala varvatos terlalu tinggi

Author: ohh ya kalo kalian mau tau kenapa kuni harus sampe berdiri untuk mengelus kepala varvatos karena tingginya ya untuk tinggi varvatos mencapai 195 di umurnya 18 ya bisa dibilang saat ini dan kuni memiliki tinggi 164 di umurnya 16 taun

Varvatos&kuni: betul sekali author kita ya sayang dehh

Author: hehe yang penting bagus kan storynya sama skirpnya gak ngerepotin kalian

Varvatos&kuni: aman kok

Varvatos pun sadar dari lamunannya lalu menatap kuni yang sedang mengelus kepalanya itu dan menikmati elusannya lalu varvatos sambil bertanya kepada kuni

"ada apa sayang?" Tanya varvatos kepada kuni sambil menatapnya dengan tatapan bingung

"kamu kenapa kok kayak banyak pikiran gitu?" Tanya kuni kembali kepada varvatos sambil memegang tanganya juga

"aku lagi mikirin buat kedepannya karena aku dah tau apa yang akan terjadi jika aku bertemu dewa itu" jawab varvatos kepada kuni sambil menatapnya

"lalu aku juga sedang berpikir bagai mana cara agar mengubah jalannya agar tidak sesuai perkiraan yang aku tidak harapkan" tambah varvatos sambil melihat ke bawah karena ia sudah mulai tidak terbiasa dengan darah atau kekuatan yang berlebihan ditubuhnya

"kalo begitu kenapa kamu tidak buat senata saja untuk berjaga jaga" jawab kuni sambil menatap varvatos dengan idenya yang bagus

"aku tau kok kekuatan kamu sebagian kekunci disini karena perbatasan antara tenaga alam kan?" tambah kuni dan itu benar sekali varvatos tidak menyangka bahwa kuni sepintar ini dan ya varvatos bahkan tidak kepikiran untuk ide itu

"mungkin aku butuh kekuatan lebih utnuk melakukan itu tapi aku bisa saja melakukannya" jawab varvatos sambil mengeluarkan sedikit auranya untuk memulihkan mananya dan juga darahnya agar ia bisa membuat sebuah senjata yang sangat kuat

"Chikyū no chikara wa shizen no naka ni ikite imasu, aku no jashin Imu vu~aruvu~atosu kasurana ga shizen ni yobikakeru yō ni chikyū wa watashi no yobikake ni shindō shimasu, watashi ga sore o jikkō dekiru yō ni watashi o kyōryokuna buki ni shite kudasai! ! ! ! (kekuatan bumi hidup di alam bumi bergetar untuk seruan ku sebagai dewa iblis jahanam im varvatos kaslana memanggil alam untuk membuatkan ku senjata yang kuat agar aku bisa merapalnya lakukan lahh!!!!)" rapalannya pun berjalan lancar. Lalu varvatos membayangkan senjata apa yang ia inginkan lalu ia mengigit tanganya sendiri agar mengeluarkan darah lalu darah itu jatuhkan ketanah dan ya sebuah senjata mulai muncul sedikit demi sedikit seperti berbentuk katana begitu namun ada bentuk duri dibagian katananya dan juga ada bentuk nya seperti ada tanduk iblis di bagian setelah gagangnya dan senjatanya pun berhasil dibuat lalu disekitarnya banyak asap yang keluar dan juga sedikit api merah yang menghiasi senjata itu. Lalu varvatos merapalkan mantra untuk kekuatan senjata itu

"Watashi no sapōto suru shizen jigen sekai wa saikyō no chikara no jumon o teikyō shi, sono hito no chikara o kopī suru koto mo dekimasun (dunia dimensi alam pendukung aku memberikan rapalan kekuatan terkuat dan juga bisa mengcopy kekuatan orang itu)" tambah varvatos dan senjata itu menerima rapalannya dan juga kekuatan yang ia bisa lakukan itu adalah menyalin tehnik kukan to jikan milik orang lain atau lebih tepatnya varvatos bisa menggunakan kukan to jikan milik orang lain ketika ia memegang senjatanya itu dan itu hanya memiliki 1 syarat yaitu mengenai orang itu dan darahnya mengalir di katananya sudah cukup agar ia bisa menggunakan kukan to jikan milik orang lain.

"sudah selesai kah senjatanya sayang?" Tanya kuni sambil mendekati varvatos yang masih mencoba membiasakan senjatanya itu di tangannya karena rasa panas dan juga menyengat itu menyalur ke tubuh varvatos dan ya yang dirasakan varvatos adalah rasa sakit

"sudah kok sayang cuman aku harus memberikannya tes dan itu butuh orang yang bisa melakukan kukan to jikan atau tehnik yang terkuat" jawab varvatos sambil menatap kuni, kuni yang bingung pun ia sedikit mengerti apa yang varvatos butuhkan

"sebentar aku panggil kakak dulu" jawab kuni sambil lari menuju kakaknya itu varvatos yang bingung pun menunggu apa yang kuni lakukan.

Beberapa menit kemudian kuni dan juga kazaki datang mendekati varvatos

"apa kamu butuh sesuatu tuan?" Tanya kazaki kepada varvatos dengan tatapan bingung sambil menatap senjata yang ia pegang

"apa kamu bisa melakukan kukan to jikan?" Tanya varvatos kepada kazaki dan di angguk kan olehnya

"aku ingin mengetes senjata ini dan aku butuh bantuan kamu" jawab varvatos kepada kazaki

"oke apa yang harus saya lakukan tuan?" Tanya kazaki kepada varvatos

"kamu harus menyerang aku dan jangan terlalu takut untuk menyerang ku anggap saja aku adalah musuh" perintah varvatos kepada kazaki lalu ia pun menerimanya

"tuan saya akan serang anda sekarang juga!!" jawab kazaki kepada varvatos dengan serius

"silahkan aku juga tidak akan menahan diri" jawab varvatos yang membuat mereka semangat.

Lalu terjadi lah kedua pertempuran yang sangat hebat bahkan kazaki saja tidak tau apa yang akan dilakukan oleh tuannya itu.

Selang beberapa menit varvatos berhasil melukai bahu kazaki dan tentu saja darahnya mengenai senjatanya. Kazaki yang kaget pun mulai mundur dan menggunakan kukan to jikannya namu nihil kekuatannya seolah kekunci oleh sesuatu.

Lalu varvatos menggunakan kukan to jikannya

KUKAN TO JIKAN

Varvatos merasa kaget ternyata kukan milik kazaki adalah segel dewa maut jadi ya dia mencobanya

"Shizen no fūin shi no fūin" rapalah varvatos yang berhasil membuat kedua orang yang ada disana kaget

"k-kenapa anda bis amenggunakan kukan saya" Tanya kazaki namun terlambat.

Ruangan pun jadi dan juga ada logo dewa dilangit itu menandakan kekuatannya akan aktif dan ya 1 serangan berhasil mengenai kazaki karena efek kukan miliknya sendiri yang digunakan oleh tuannya

"ahhh sakit tuan" jawab kazaki karena tidak bisa menahan sakitnya kuni yang melihat pun mulai menangis karena ia sendiri kaget bahwa efek senjata yang di gunakan oleh varvatos sangat lah kuat dan juga mematikan varvatos yang melihatnya lalu merapalkan sebuah mantra pembatal tehnik

"astral esper dokukan" rapalan varvatos pun lalu menyembuhkan luka kazaki dan juga memecahkan kenkai sekaligus pembatalan kukan itu.

"apa kau tidak apa apa kakak?" Tanya kuni yang berlari mendekati kakaknya itu sambil mengeluarkan air mata

"aku tidak apa apa adik ku tersayang" jawab kazaki sambil menenangkan kuni lalu menatap senjata varvatos

"tuan senjata itu terlalu hebat bahkan bisa menyalin tehnik kukan itu sudah sangat lah fatal" kazaki menatap senjata itu sambil berkata begitu

"tapi itu adalah senjata terkuat mungkin bisa diberi nama yang bagus tuan agar semua orang tau bahwa ada senjata kebanggaan miling sang jaakuna majin" tambahan kazaki lalu varvatos menatap senjatanya dan berkata

"nama senjata ini adalah Jigen no ken" jawab varvatos

Oke segitu duu storynya gimana apakah seru menurut kalian jangan lupa voting dan ramaikan storynya supaya lebih semangat lagi saya kerjakannya!!