Chapter 11 - episode 10

Chapter 10: pertemuan dan penentuan peringkat antara dewa

Halo para reader semoga betah membaca novel ini karena ceritanya sekarang bakalan mengandung kekerasan dan ya bakalan ada system jual budak gitu di Negara binatang ini penasaran?? Gas dibaca ya!!

<<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Setelah kejadian senjata yang baru saja varvatos buat ia segera melakukan meditasi untuk memulihkan energy rohnya sekaligus mananya agar tetep memiliki kekuatan untuk mengendalikan senjatanya yang berada diluar kendali orang-orang bahkan varvatos sendiri sedikit susah untuk mengendalikannya kecuali jika ia menggunakan aura dewanya senjata itu akan menuruti apa yang diinginkan yang memegang senjata itu dan satu hal lagi yang bisa memegang senjata itu hanyalah orang yang memiliki darah murni dari varvatos saja yang bisa memegang senjatanya itu.

Setelah mereka istirahat yang cukup lama akhirnya mereka mulai melanjutkan perjalanan mereka menuju istana agung perkumpulan para dewa yang sudah ditentukan oleh dewi keabadian.

Karena varvatos sudah tidak bisa menahan diri lagi akhirnya ia memegang kedua tangan orang yang ia cintai dan sekaligus tangan kanannya yang baru dan ia melakukansebuah skil lalu berkata

"swits"rapalan varvatos

Itu adalah skil teleportasi atau swits skil yang bisa bertukar tempat atau memindahkan sesuatu yang sangat ia inginkan oleh si pembaca mantra.

Dan ya mereka langsung sampai didepan gerbang istana itu dan mereka langsung masuk kedalam namun mereka sempat ditahan

"ada niat apa kalian kesini dan siapa kalian?" Tanya salah satu penjaga yang menggunakan bahasa formal dan tidak seperti pada ras binatang biasanya yang menggunakan bahasa mereka sendiri

"aku kemari karena di undang oleh dewi keabadian syotos" jawab varvatos sambil menatap para penjaga itu.

Lalu mereka membiarkan varvatos masuk kuni dan kazaki mengikutinya kuni berada disamping kiri varvatos sambil memegang tangannya sementara kazaki berada dikanan varvatos itu sebagai tanda bahwa ia adalah tangan kanannya.

Lalu mereka masuk kedalam istana itu dan ya sudah ada dewa keabadian syotos lalu ada dewa alam igrus dan juga sudah pastinya dewa yang dibenci oleh varvatos dewa kutukan arselia kaslana mengapa ia ada disini karena dewa kutukan sudah tau pasti dewa iblis jahanam yang baru itu akan datang jadi dia hadir untuk menyapanya.

Author: kalo kalian nanya kenapa dewa kutukan sama varvatos memiliki nama yang sama karena mereka kakak adik dan arselia ini adalah adiknya varvatos yang sangat dicintai oleh orang tuanya sementara varvatos ia dibuang kepedesaan karena tidak berguna namun malah kebalik kondisinya sekarang varvatos malah jadi yang terkuat ya gak kita liat saja pas mereka bertarung ya ges

Karena tatapannya sudah terlihat varvatos sengaja mengeluarkan aura dewanya dan hal yang sama dilakukan oleh arselia sang dewa kutukan ia juga mengeluarkan auranya jadi mereka saling adu aura dewa mereka. Syotos yang mengetahui itu segera membuat mereka terdiam karena syotos mengeluarkan seruling keabadiannya untuk menyerang mereka berdua karena sedari dulu mereka tidak pernah bisa akur sama sekali.

Alasan varvatos dan arselia takut ketika syotos mengeluarkan seruling keabadiannya karena ia bisa mambuat orang yang mereka sayangi menghilang dihadapannya dan ya mereka langsung menutup aura dewa mereka, lalu kuni yang bingung menatap dewa keabadian syotos dan ya syotos menyapanya lalu menyuruh kuni kesana untuk berbicara dengannya.

Varvatos yang melihatnya pun membiarkannya lalu ia menyuruh kazaki bersamanya dan memberikan kode untuk menjaga kuni lebih ketat daripada varvatos, lalu kazaki mengangguknya lalu mendekati kuni. Varvatos yang sudah sendirian lalu berjalan mendekati arselia dan ya ia tidak disambut olehnya karena ia punya dendam kepada sang kakaknya itu. Lalu varvatos membuka suara

"lama tidak bertemu arselia" varvatos berkata kepada sang adik lalu dijawab olehnya dengan kata katayang kurang mengenakan

"lama tidak bertemu juga kakak bedebah" jawab arselia kepada varvatos sembari menatapnya tajam sekali.

"bagaimana kabar si dewa monyet bodoh itu" jawab varvatos kepada arselia yang membuatnya ngelunjak karena dia menyebutnya ayahnya sebagai dewa monyet

Padahal yang mereka tau sendiri bahwa ayah arselia dan varvatos itu adalah dewa malaikat yang agung maha kuat dari segala alam.

Namun varvatos gak peduli itu meski dia dewa malaikat sekalipun dia akan tetap menyebutnya dewa monyet,

"maksud kau apa hah menyebut ayah seperti itu!!" ucap arselia yang tiba-tiba mengeluarkan senjatanya dan ia hamper menyerang bagian leher varvatos namun sangat di untungkan bagi varvatos karena berhasil menahan serangannya dengan tangan kosong saja/lebih tepatnya menahan katana dengan telapak tangannya saja

"kau sepertinya sudah bertambah kuat bedebah sialan" ucap arselia kepada varvatos dengan tatapan mata berwarna hijau itu sementara mata varvatos yang memiliki warna merah juga menatap arselia dengan tatapan ingin saling membunuh. Namun ada penengah di antara mereka siapa ia yap betul sekali dewa alam yang memiliki nama suyuzu ia merangkul ke dua tangannya di bahu varvatos dan juga arselia

"yo udah jangan gelud mulu nanti acara penentuan kekuatan dewa ini malah jadi suram gara-gara kalian" ucap suyuzu sambil menatap kedua orang itu dengan bahagia

Varvatos dan arselia yang tidak nyaman itu akhirnya memukul muka suyuzu secara bersamaan agar ia berhenti merangkulnya karena tidak nyaman sama sekali gara garanya

"sebaiknya kau jangan ganggu masalah pribadi kami" jawab arselia dengan tatapan dingin sambil menatap varvatos kembali dengan auranya yang masih keluar. Justru itu malah membuat varvatos senang dan sambil menunjukan senyumnya dan juga matanya yang berwarna merah dan juga lambang dewa dimatanya yang sedang menyala sangat terang itu membuat yang ada di sekitar varvatos menjadi gempa yang membuat dataran berguncang udara menjadi gelap dan juga petir yang bermunculan di sekitarnya.

Syotos yang melihat itu segera memberhentikan mereka berdua yang sedang saling tatap dengan ingin membunuh juga mereka hamper menyerang dengan sigap syotos berhenti di tengah sembari menjitak kepala mereka berdua.

"sudah-sudah hentikan tidak ada gunanya kalian bertarung sekarang kita tunggu turnamennya dimulai saja kalian bisa saling adu kekuatan disana" jawab syotos sembali menahan mereka berdua dengan kekuatannya

"oke liat saja bedebah aku akan menghancurkan mu di turnamen" jawab arselia yang menatap varvatos lalu kembali duduk di kursinya sambil memulihkan kekuatan dewanya, varvatos juga memutuskan kembali menemui kuni yang berada di kursi di samping dewa bumi azralen. Kuni yang melihat varvatos lalu melambaikan tangannya sembari memanggilnya, varvatos yang liat itu segera menuju ke kursi sana dan duduk disamping kuni

"kamu kenapa sayang hmm kayak bahagia banget" jawab varvatos sambil mengelus pipi kuni yang lembut

"aku tadi habis di ajak main permainan sama dewi keabadian syotos dan juga dewa bumi azralen" ucapnya senang semabari memeluk badan varvatos. Azralen juga mulai menyapa varvatos dengan tatapan normal pada umumnya kayak baru kenal

"halo varvatos senang bertemu dengan mu saya azralen dewa bumi yang baru" jawab azralen sambil mengulurkan tangannya ke pada varvatos

"senang bertemu dengan anda juga dewa bumi azralen" jawab varvatos sambil menerima jabatan tangannya itu.

"semoga ketika di turnamen kita bisa bersenang-senang" jawab azralen sambil menatap varvatos dengan tatapan yang senang

"ya semoga anda juga bersenang-senang ketika turnamen dimulai" jawab varvatos sambil melihat kuni yang tertidur di tangannya sambil sedikit mengigau karena ia mimpi makan bareng varvatos.

Varvatos yang menyadari itu ia lupa sekarang sudah mencapai tengah hari dan pastinya kuni lapar karena ia terlalu banyak bersenang-senang lalu ia mengendong kuni dan ia berjalan menuju ruang istirahan dan juga ia memanggil pelayan untuk memberikan makanan untuknya. Para pelayan pun mengerti langsung saja mereka menyiapkannya di depan mata menggunakan sihir dewa makanan. Lalu ia mencoba membangunkan kuni ia mencium aroma makanan lalu bangun sambil melihat kearah sekitar.

"kamu laper gak sayang?" Tanya varvatos kepada kuni yang baru bangun itu

"sudah pasti laper lah sayang"jawab kuni kepada varvatos sambil sedikit manja ke calon suaminya

"mau disuapin?" Tanya varvatos kepada kuni sambil mengusap bibirnya agar ia tetap tenang dan tidak bingung mereka ada dimana

"m-mau" jawab kuni dengan wajah yang sedikit merah karena varvatos menggodanya terus menerus.

Lalu varvatos pun menyuapi kuni dengan makanan yang ia berikan kepada kuni adalah roti selai buah dan kuni melahap makanannya hingga habis,setelah beberapa saat mereka pun kembali ke area gedung utama karena acaranya sudah mau dimulai.

Saat mereka berjalan dilorong terlihat arselia sedang jalan menuju ke arah mereka.

"yo bedebah sialan" ucap arselia tanpa dosa di hadapan varvatos dan ya kuni yang melihat itu sedikit bingung siapa yang ada dihadapannya varvatos ini

"hei halo manis siapa nama mu" ucap arselia yang mau menyentuh wajah kuni namun di tahan oleh varvatos dengan tatapan penuh amarahnya

"jangan kau pernah sentuh dia dasar anak monyet" ucap varvatos sekaligus menghina ayahnya sendiri itu juga berpengaruh kepada arselia karena itu juga termasuk menghina ayahnya.

"maksud kamu apa dasar serangga sialan!!" ucap arselia yang mulai melunjak karena varvatos menghina nama keluarganya sendiri

"ya yang aku bilang pergi sana monyet sialan" ucap varvatos lagi dan malah makin ngelunjak dari sela-sela pembicaraan mereka.

"sayang udah cukup ayok kita pergi saja" ucap kuni yang membuat varvatos mengangguk dan pergi dari sana.

'cih awas aja bedebah sialan aku akan mengambil wanita itu dari mu liat aja' batin arselia yang sangat dalam karena ia jatuh cinta pada pandangan pertama namun yang ia tidak ketahui bahwa kuni sudah di ikat oleh varvatos

Author: bagi kalian yang bingung maksudnya di ikat itu apa jadi kayak sumpah pengikat antara pasangan jadi ketika seseorang sudah mengigit leher bagian pasangannya maka sang wanita itu tidak bisa lepas dari sang suaminya atau orang yang sudah mengigit lehernya

Setelah beberapa menit kemudian varvatos dan kuni sampai diruang utama atau arena turnamen pertandingan antara dewa dan dimana mereka harus saling adu kekuatan untuk menentukan yang terkuat disana.

Sudah banyak yang berkumpul sekitar 50 dewa yang sudah ada disana contohnya varvatos,azralen,arselia dan suyuzu. Mereka sedang duduk dikursi masing-masing sembari menunggu syotos memberikan arahan dan juga pengumuman tentang pertandingan ini.

Lalu varvatos yang mendengar peraturan tidak boleh menggunakan obat penyembuhpun mulai tau siapa yang sering melakukan itu sambil menatapnya

Dan yah itu benar arselia dia sejak dulu hidupnya sering menggunakan obat kekuatan agar ia menjadi sangat kuat setelah mendengar itu arselia juga sedikit kaget karena peraturannya itu.

Varvatos pun tersenyum karena pertarungan ini sudah pasti dia bisa melawan arselia dengan mudah.

Kemudian arselia mendekati varvatos dan berkata 'semoga berhasil anjing sialan' lalu karena merasa bosan varvatos pergi dari tempat duduknya dan berjalan untuk bertemu azralen dan ya mereka berbicara cukup lama sampai ada saat pertanyaan dimana azralen bertanya

"apa kekuatan yang kamu paling kuasai varvatos-kun?" Tanya azralen yang membuat varvatos berfikir sedikit lama dan ya akhirnya varvatos memberikan jawabannnya

"manipulasi adalah yang paling aku kuasai" jawab varvatos yang membuat azralen sangat kaget karena kekuatan manipulasi adalah kekuatan mitos dan bahkan jika ada yang bisa melakukannya maka dia sudah pasti akan menjadi yang terkuat.

"kamu seriuskan soal kamu yang menguasai manipulasi?" Tanya azralen kepada varvatos sembari menatapnya heran

"aku serius dan tidak bohong lagi pula mengapa dewa harus berbohong?" Tanya varvatos kemabli yang membuat azralen akhirnya mempercayainya

"baiklah nanti ketika kau bertarung dengan arselia keluarkan semuanya ya aku pengen liat kekuatan mu" uca azralen sembari menunjukan senyumnya yang membuat varvatos membalas senyumnya itu.

Selang beberapa waktu berlalu akhirnya mereka akhiri pembicaraan dan muncul syotos sambal membawa kertas urutan pertarungan dimulai dari mana

Dan ya varvatos kebagian melawan azralen itu yang membuat mereka langsung berjaat tangan

"semoga kau kuat menghadapi ku Chikyū no kami" ucap varvatos kini yang membuat azralen balas ucapannya

"kau juga jaakuna majin" ucap kembali azralen yang membuatnya sedikit bersemangat dan ya akhirnya turnamen pun dimulai dengan pertandingan awal.

Oke sampai sini dulu ceritanya gimana nasib pertarungan azralen dan varavtos ohh ya pastinya bakalan seru parah nih aku kasih spoiler dikit

Spoiler

"semoga kau kuat mengahadapi summon ku varvatos" ucap azralen yang sambil merapa summonnya dan ya keluar 20 mayat namun itu bukan mayat biasa itu adalah...

"aku sanggup menghadapinya" ucap varvatos sembari mengeluarkan senjatanya

Oke cukup see u next episode