Chapter 8: kembalinya sang kakak kepada sang adik
Hallo para reader yang setia membaca novel ini saya akan melanjutkan kisah varvatos sama kuni nih yang bikin kaget malah ketemu kakaknya gitu dan ya sang kakak nanti diceritanya itu si kakak mencoba membawa kuni pulang secara paksa cumin si kuninya gak mau ya gitu deh sisanya kalian baca sendiri
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Mereka beberapa saat terdiam dan kazaki mulai berbicara kepada adiknya itu namun kuni masih memeluk sang suaminya dibelakang entah kenapa dia merasa kaget dan ia merasakan gemeteran melihat kakaknya yang sudah lama hilang itu.dan kuni mulai berbicara meski agak sedikit ketakutan namun ia mencoba memberanikan diri dan untuk tidak gugup ketika berbicara
"Ima made dokoni ita no? (kakak kemana saja setelah sekian lama?)"
Tanya kuni menatap tajam kakaknya yang sudah lama hilang dan malah kembali dengan pasukan yang cukup hebat dengan baju zirah seperti itu.
Lalu kakaknya yang menatap kuni sambil menangis seperti itu pun ia tidak bisa menjawab lagi 'sial apa yang harus aku katakana kepadanya aku tidak bisa bicara' batinnya kazaki sendiri sambil menatap kuni yang masih memeluk varvatos dari belakang dan ya akhirnya kazaki mulai menjawab sedikit demi sedikit
"Anata ga sono hito to hanareru koto o jōken ni anata no shitsumon ni kotaemasu (aku akan menjawab pertanyaan mu dengan syarat pergi dari orang itu)"
Jawab kazaki sinis menatap varvatos dengan mata yang mulai mengeluarkan amarahnya.
Kuni yang mengatakan bahwa ia harus menjauhi varvatos pun menolak dank arena kuni sendiri sangat mencintai varvatos dan ia mencoba menjelaskan kepada kakaknya
"Anata no kyōdai wa nanidesu ka? Watashi wa kare ga daisukide, hajimete atta toki kara kare ga sukideshita, watashi wa kare o aishite imashita! !
(kakak kamu apa apaan sih aku cinta dia dan aku suka dia saat pertama kali bertemu dengannya aku cinta dia!!)"
Jawab kuni yang mulai marah kepada kakaknya dan juga menatap tajam sang kakak dari jauh sambil memeluk varvatos
"Soreto mōhitotsu, shisutā, kare wa aku no kami de, watashi ga ano orokana hitobito ni yūkai sa reta toki ni tasukete kureta nodesu. (dan satu lagi kak dia adalah dewa iblis jahanam dan dia yang menolong aku ketika aku diculik oleh orang-orang bodoh itu)" tambah kuni dengan jawaban yang mengejutkan kazaki yang menatap tajam orang itu dan ya kazaki mulai menodongkan senjatanya kepada varvatos
"Kare kara hanarete kudasai, kuso, tatoe imōto ni anata kara hanareru yō kyōsei shinakereba naranakatta to shite mo, watashi wa anata o shōnin shimasen (jauhi dia sialan aku tidak akan merestui kalian meski aku harus memaksakan adik ku pergi dari kamu)" jawab kazaki dengan sangat marah kepada varvatos setelah mengetahui bahwa dia adalah jaakuna majin dan ya kuni melarang kakaknya itu untuk menodongkan senjatanya dan ya kazaki tetep aja mencoba menyerang varvatos tepat mengenai badannya varvatos dan yak arena ingin sekali jail ke calon istrinya itu dia pura pura jatuh dan juga darahnya mengucur keluar.
Kuni seketika panik dan ia merasakan kesedihan di hatinya, lalu ia memeluk sang calon suaminya itu.
"Nīsan, vu~aruvu~atosu ni nani o shita nodesu ka, nīsan, hontōni daikiraina ndesu! !( kakak apa yang kamu lakukan kepada varvatos kakak kamu bener-bener aku benci kakak!!)" jawab kuni marah besar kepada kakaknya itu dan ya kakaknya atau kazaki yang melihat kuni sangat mencintai varvatos sudah tidak bisa apa-apa dan mendekati kuni
"kuni" kata sang kakak yang mencoba memegang tangannya itu namun malah kuni hindari kakaknya itu.
"Kazaki mō chikadzukanaide mō aitakunai (kazaki menjauh dariku sekarang aku gak mau liat kamu lagi)" jawab kuni yang menatap sangat marah kepada kakaknya itu dan juga sang kakak mencoba berbicara kepada kuni namun nihil kuni tidak mau menatap kakaknya sama sekali ia hanya menatap varvatos terus menerus dan ya kuni menangis menatap sang calon suaminya itu.
Kazaki yang mengetahui itu pun terdiam dan tidak berbicara lagi sambil terus menatapkan matanya kepada kuni, ia hanya berdiri menunduk merasa sangat bersalah
Ia terus menatap kuni sedih dibatinnya 'apa yang telah aku lakukan' kazaki merasa sangat bersalah dan dia hanya diam terus menatap kuni
Setelah beberapa menit kuni menatap kakaknya itu dengan tatapan kebencian yang sangat mendalam dan mulai berbicara kepada kakaknya itu.
Kuni yang berdiri menyuruh para pasukan segera membawa varvatos ke kereta kuda.
Dan ya hanya menyisakan mereka berdua dan mereka akhirnya mulai berbicara tanpa basa basi.
"Naze mada koko ni iru no, kazaki, watashi ga deteike tte itta janai no? (kenapa kamu masih disini kazaki bukan kah sudah ku suruh pergi)"
Jawab kuni sinis menatap kakaknya itu dengan rasa kecewa yang sangat besar. Dan yang membuat kakaknya itu ketakutan menatap adiknya sendiri.
"Kiitekudasai, kyōdai, mada subete o setsumei shite imasen (tolong dengar kan aku kuni kakak belum menjelaskan semuanya loh)" jawab kazaki serius kepada adiknya itu.
Namun adiknya tidak mendengarkan sang kakak dan malah meodongkan senjata sihirnya ke hadapan sang kakak, dan sang kakaknya kaget karena kuni malah menodongkan senjatanya ke kazaki namun dengan berani kazaki juga mengeluarkan pedangnya dari sarung dan menodongkannya ke kuni. Dan ya mereka mulai mengeluarkan kekuatannya masing-masing.
Kuni mengeluarkan aura ungu pekat dengan pedangnya yang berubah menjadi seperti cambuk.
Sementara kazaki mengeluarkan aura biru pekat dan pedangnya berubah menjadi sebuah taring naga yang sangat tajam.
Kemudian mereka melakukan kuda-kuda untuk saling menyerang.
"Saigo ni nanika kotoba wa arimasu ka, imōtoyo (apa kah kamu ada kata-kata terakhir adik sialan)" jawab kazaki kepada kuni dengan sangat serius menatap tajam
"Kōkai surunara bakada to ieba ī dake (tidak ada namun jika kamu menyesalinya bilang saja kakak bodoh)" jawab kuni kepada kakaknya itu dengan tatapan yang sangat benci seolah olah kakaknya itu adalah musuh.
Lalu mereka mulai saling menyerang namun… ada sebuah cahaya yang berada di tengah menahan serangan mereka berdua.
Orang itu menutup mukanya dengan jubah warna hitam dan pakainya jas merah tua
Dan ya alhasil kuni dan kazaki menatap orang yang ditengah itu sedang menahan serangannya.
"Anatahadaredesu ka? Wazawaza kare o kōgeki suru hitsuyō wa arimasen (siapa kamu jangan ganggu aku untuk menyerangnya sialan)" jawab kuni menatap orang misterius itu dengan hal yang sama kepada kazaki dengan tatapan sinis menatap orang itu.
Namun orang itu tidak menjawab dan malah tertawa bahagia dengan suara yang sedikit berat.
Kuni dan kazaki yang melihat itu mereka malah menyerang orang itu secara bersamaan namun hasilnya nihilo rang itu berhasil menghindari dan menyerang balik dengan kekuatannya yang tidak ketahui oleh mereka berdua.
"dio glades" orang itu merapalkan mantranya dan ya keluar sebuah serangan area sejarak 10 m dari hadapannya. Dan.. mulcul duri yang sangat banyak searah jalan di hadapannya itu, kuni dan kazaki menghindari serangannya dan mereka mencoba menyerang balik namun mereka gagal orang itu malah dengan santainya menangis serangan senjata mereka dengan tangan kosong dan mereka mencoba mundur namun orang itu malah merapalkan mantra lain
"Kokoro no sōsa" orang misterius itu merapalkan mantranya dan ya mereka terjatuh lalu kazaki dan kuni bisa merasakan sakit dibagian hati mereka karena ingatan mereka menjadi sangat dalam kuni bisa melihat kemana kazaki selama ini pergi sementara kazaki…
Ia menatap bahwa adiknya itu sudah bukan perawan dan ia juga melihat orang yang barusan ia lukai ternyata menyelamatkan kuni dari kematian.
Lalu kazaki nangis dihadapan orang misterius itu dan terjatuh ia duduk menyilangkan kakinya, kuni yang melihat itu segera menghampiri sang kakaknya dan mencoba melindunginya dari serangan orang asing itu yang mengayunkan pedang yang sangat besar.
Kazaki yang melihat itu sangat terkejut karena kuni masih peduli kepada sang kakaknya yang buruk karena telah meninggalkan sang adik ketika masih kecil.
"Naze kuni o mamotte kureru no? (kenapa kau melindungi ku kuni?)" Tanya sang kakaknya yang sedang terjatuh lemas di hadapan orang misterius itu.
"Anata wa watashi ga mottomo itoshite iru watashi no kyōdaidakara, kuso ̄ , anata no chikara wa kyodaidesu (karena kamu kakak ku yang paling aku sayangi sialan kekuatannya besar sekali)" jawab kuni sembari menahan serangan orang misterius itu dan ya dia kewalahan menahannya kemudian pedang kuni hancur, kuni yang melihatnya kemudian menatap sang kakak dan berkata.
"Onīsan, mōgamandekinai mitaidesu, sayōnara, onīsan (kakak sepertinya aku sudah tidak bisa menahannya selamat tinggal kakak)" jawab kuni kepada sang kakaknya dengan mukanya yang mengeluarkan air mata menatap sang adiknya itu
"Imōto wa inai, mō dame, anata o ushinaitakunai (tidak adik jangan lagi aku tidak ingin kehilangan kamu)" jawab sang kakak yang mulai berhasil mengapai kuni namun.
Tiba-tiba pedang itu berhenti menyerang dan mebuangnya kearah belakang lalu hutan tertebas sangat luas.
Kuni dan kazaki heran kenapa ia membuang tebasannya kebelakang danmereka juga kaget ternyata kalo kuni tertebas juga kakaknya akan ikut mati juga jadi ya mereka saling menatap dan bersyukur.
"sepertinya kalian dan tenang dan tidak ribut lagi kan?" Tanya orang misterius itu menatap mereka berdua dan mendekat kepada kuni, kazaki yang menatap itu segera bangun dan melindungi adiknya dari belakang.
"jangan kau dekati adiku dasar pembunuh!!" kata sang kazaki menatap orang misterius itu namun ya orang itu tetep berjalan dan mengelus kepala kazaki dan kuni secara bersamaan.
"sudah kalian tidak ada baiknya bertarung terus-menerus kalian kan adik kakak" jawab orang misterius itu dengan suara yang tidak asing bagi kuni.
Lalu kuni menatap muka orang itu yang mulai membuka tudung jubahnya dan menampakan muka varvatos yang sedang tersenyum.
Kuni yang melihat itu kaget bukannya varvatos sudah ditebas oleh kakaknya dan terluka parah?.
"va..varvatos" kuni langsung loncat dan memeluknya. Kazaki yang melihat itu sudah tidak bisa mengatur kuni lagi karena ia sudah tau siapa yang menyelamatkan adiknya itu dari kematian.
Author: kalo di inget inget kalo gak salah kuni itu dilecehkan para warga ya dihina karena mencuri ya gak sih lupa aku skripnya yang mana
Kuni: iya bener itu skripnya masa kamu yang nulis dah lupa lagi sih thor
Author: ya map map namanya juga lupa kan harus bikin skrip baru lagi :(
Varvatos yang merakan pelukannya kini memeluknya kembali dan ya mengeluk sang empunya agar tidak nangis lagi
"bagaimana kamu masih bisa hidup aku khawatir tau setelah kakak menebas mu" jawab kuni kesal kepada varvatos sambil menatap kakaknya
"hmm gimana ya yaudah aku jelasin deh" jawab varvatos kepada kuni agar tidak sedih lagi.
Flash back on
Setelah varvatos dibawa ke kereta kuda pasukannya meninggalkannya dan membantu menjaga kuni dari belakang. Karena tidak ada siapa siapa varvatos mengambil kesempatannya untuk menyembuhkan fatalnya itu dengan cara menghantam dadanya sendiri.
Saat varvatos melakukannya ia harus menghantamnya sangat kuat agar jantungnya bisa hidup lagi
1
Deg( anggap aja bunyinya)
2
Deg
3
Deg
"hah…" varvatos langsung sadar dan duduk dikursinya dengan kondisi jantung baru saja berhasil ia aktifkan kembali
"untung saja aku melakukannya dengan benar jika salah satu kali saja aku langsung mati" jawab varvatos sambil menjahit kembali badannya yang sudah robek cukup parah.
Kemudian varvatos bisa merasakan kekuatan kuni dan ia langsung menganti menggunakan jubah hitam dan jas merah pekat ia pergi dengan menghilangkan hawa keberadaannya dan memasuki portal.
Flash back off
Penjelasan varvatos membuat kedua orang itu terkejut dan kuni nangis di dada varvatos sambil memeluknya erat-erat
"kenapa masih nangis cantiknya ilang loh nanti" jawab varvatos sambil mengelus pipi kuni dan dia menatap kakaknya yang sangat senang melihat kondisinya kembali membaik
"maaf karena aku sudah melukai kamu varvatos" kata kazaki sambil menundukan kepalanya.
"tidak apa apa yang penting sekarang kamu tau kan betapa adik mu mencintai ku dan dia bahkan rela mengorbankannya untuk melindungi kakaknya juga" jawab varvatos kepada kazaki.
Kazaki yang melihatnya secara langsung lalu mendekati kedua orang itu dan bersujud di hadapan varvatos
"saya akan menjadi bawahanmu dan menghormati mu sekaligus menjadi pelindung bagi adik saya yang sangat saya sayangi ini aku mohon terima aku" sumpah kazaki kepada varvatos dan ya kuni yang mendengar itu pun ikut kaget di pelukan varvatos dan menatap sang kakak, ia memohon untuk menerimanya bahkan kuni juga memohon kepada varvatos dengan tatapannya yang imut itu.
"baiklah aku akan menerimamu tapi apa kamu merestuinya untuk menjadi kekasihku?" Tanya varvatos kepada kazaki dan di angguk olehnya dengan otomatis direstui dan disetujui
Kemudian varvatos mengulurkan tangannya dan membantu kazaki bangun tentu saja diterima dengan senang hati
"varvatos sama tolong lindungi adik ku aku akan melakukan apapun yang diperintahkan oleh anda" jawab kazaki sambil menatap kedua orang itu
Varvatos menjadi sangat baik setelah itu dan ya dia mengatakan
"tentu saja akan aku lindungi dan aku tugaskan kamu untuk membantuku menemui dewa kehidupan hewan"
Oke segitu aja dulu ya kita up minggu depan lagi mon map ya saya telat up soalnya saya harus mengurus ini itu dan cerita pun saya hamper telat bikinnya jadi maklum lah ya jangan lupa di vote dan komen agar saya menjadi semangat ngetiknya.