Chereads / Break Package / Chapter 3 - Bab 3 : Cabang Pusat Lapice

Chapter 3 - Bab 3 : Cabang Pusat Lapice

Setelah masuk kedalam portal lainnya, Doni menjadi sangat terkejut dengan apa yang di lihatnya karena ia telah berada ditempat yang sangat berbeda.

Lalu Doni mulai membalikan badannya untuk melihat kearah gerbang portal dibelakangnya dan disana terpasang sebuah papan digital yang bertulisan.

'Warp Zone',(itulah tulisan pada papan diatas gerbang portal).

Didalam ruangan Doni berdiam saat ini terlihat ada tembok besi tebal yang berbalut lampu laser yang bertemakan Sci-Fi dan begitupun juga dengan lantainya yang terbuat dari besi warna hitam.

Dengan ruangan yang terlihat sangat luas dan sangat tertutup dan juga tambahan sorotan lampu cahaya bergaris warna ungu disetiap titiknya.

Setelah itu Doni langsung melirik-lirik sekitar ruangan sambil berjalan maju dan juga mengira bahwa ia telah berada di sebuah planet yang berbeda.

"Apa aku masih berada dibumi saat ini?....tempat ini terlihat berbeda jauh dengan tempat sebelumnya",ucap Doni dalam hati dengan ekspresi wajah yang terheran-heran.

Lalu secara tiba-tiba dibelakang Doni muncul resepsionis tadi yang ternyata sedang mengikutinya dari belakang dan resepsionis itu pun mulai menjelaskan sesuatu kepada Doni sambil melakukan pose memegang kacamatanya dia mengatakan.

"Selamat datang di ruangan zona teleportasi dari perusahaan kami dan portal yang tadi anda lewati disebut sebagai warp zone".

Setelahnya mengatakan hal tersebut, Doni lalu mulai bertanya kepada resepsionis tersebut.

"Tunggu sebentar!....apa tempat kita saat ini masih berada dibumi?....tempat ini berasa seperti kita berada dipesawat luar angkasa saja",ucap Doni yang melirik kearah resepsionis dibelakangnya.

"Tentu saja anda masih di bumi kok",ucap dari resepsionis itu yang langsung memberitahunya.

Lalu resepsionis tersebut mulai menyuruh Doni untuk tetap berjalan maju sambil lanjut menjelaskan sesuatu kepadanya.

"Tetapi kita sekarang ini tidak berada di cabang Norori....melainkan kita berada di cabang pusat dari zender sender yang berada di Lapice".

Ucap reseptionis tersebut dengan ekspresi wajah yang tersenyum dan juga menutup kedua matanya sambil terus berjalan maju bersama Doni.

* Mari kita cari tahu dulu apa itu warp zone? *.

* Warp zone merupakan alat transportasi instan bagi seseorang yang ingin berpindah tempat menuju jarak yang jauh dan juga alat ini bisa digunakan untuk pesawat angkut atau kendaraan lainnya yang setidaknya pas dengan ukuran dari alat portal tersebut *.

* Dan tempat yang ada dihadapan Doni itu biasanya untuk transportasi satu orang dan juga untuk mengangkut beberapa barang yang berukuran kecil saja *.

* Karena teknologi ini tidak ditemukan dibumi jadi warp zone di jual cukup mahal dan hanya bisa dipakai pada tempat-tempat penting maupun untuk kebutuhan militer dan juga para petinggi yang penting ataupun para raja yang ingin berpergian ke tempat yang jauh misalnya untuk rapat pertemuan *.

Kembali lagi pada saat resepsionis tersebut selesai menjelaskan lokasi dari tempat ini.

Doni yang mendengar penjelasan dari resepsionis tersebut, lalu ia menjadi terkejut dengan mulutnya yang terbuka lebar, setelah itu Doni berhenti berjalan dan mulai berteriak.

"EHH! JADI KITA BERADA DI IBU KOTA!!?....ini pertama kalinya aku kesini",ucap Doni dengan nada yang cukup keras karena kaget lalu perlahan-lahan nadanya cukup pelan.

*Kota Lapice merupakan ibu kota dari Keksaisaran Lumicia, kalau dikirakan jarak dari tempat sebelumnya yang berada di kota Norori dengan ibu kota yaitu sejauh 225 km dari arah barat*.

*Dan juga beberapa informasi, Ibu kota Lapice merupakan pusat penduduk terpadat dari semua daerah yang ada di kekaisaran Lumicia dan juga disini merupakan populasi yang paling banyak ditinggali oleh elemantist*.

Lalu kembali lagi pada saat Doni berteriak kencang tadi yang dimana setelah itu tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang cukup keras dari luar.

'tak... Tak... TAk.... TAK!'.

Lalu datanglah seorang pria berbadan kekar yang kemungkinan tingginya 2 meter, dengan memiliki penampilan yang sangat berantakan seperti baju kaos putih polos yang sedikit kotor dan celana hitam pendek dan juga dia hanya memakai sandal model crocs berwarna hijau, dengan gaya rambut pendek berwarna pirang dan mata yang berwarna hitam.

*Mengejutkannya lagi dia merupakan seorang manusia biasa*.

Pria tersebut berjalan ke arah Doni dan menatapnya dengan wajah yang terlihat geram dan berteriak kearah Doni.

"Kau berisik sekali bocah!....apa kau tidak melihat tanda ini.....HUH!? ",ucap dari pria tersebut dengan nada yang cool (keren), sambil menunjuk kearah kiri dengan tangan kanannya.

Doni langsung melirik kearah kiri dan melihat sebuah tembok besi yang dipasangkan papan LED (Light emitting diode), yang tertulis.

'Dilarang Ribut Di sini Kau Bajingan!',dan juga ada tambahan gambar tengkorak dibawah tulisannya.

Lalu setelah itu Doni yang menjadi ketakutan dan juga kaget, ia langsung berbicara kepada pria itu.

"Maaf saya tadi hanya terkejut dengan apa yang terjadi ta-".

Lalu perkataan dari Doni dipotong oleh pria itu sambil menatapnya wajah yang sangat menyeramkan dan juga memancarkan aura berwarna merah gelap.

"Dengan apa yang akan terjadi padamu bocah....kau akan kubunuh! ",ucap pria tersebut dengan nada yang marah.

Lalu pria tersebut mulai meremas kepala Doni dan langsung mengangkat seluruh badannya seperti tanpa usaha sedikit pun.

Setelah itu dia mulai berjalan keluar ruangan dan membawanya pergi.

Resepsionis yang dari tadi hanya melihat mereka berdua pun, lalu dia terlihat lega dan berkata.

"Tuan Nosil saya serahkan perekrutan anak baru pada anda",ucap resepsionis tersebut sambil menundukan badannya kebawah.

Lalu setelah itu resepsionis itu pun berjalan pergi menuju kearah warp zone untuk kembali ke cabang Norori.

Kemudian Doni yang saat ini sedang dibawa oleh pria tersebut lalu mulai memberanikan diri berbicara kepadanya sambil terlihat cemas.

"Anuu...umm...ma...maaf apa anda tahu tempat wawancaranya berada di mana? ",ucap Doni dengan nadanya yang terdengar ketakutan.

Meskipun Doni mengatakan itu, Pria tersebut tidak mengatakan apa-apapun kepadanya, seolah-olah dia sudah tahu kalau Doni saat ini ingin melamar pekerjaan ditempat ini.

Tetapi Doni yang berpikiran negatif, ia bergumam disamping pria tersebut mengatakan.

"Aku pasti bakal dibunuh olehnya...bagaimana ini...orang ini benar-benar sangat kuat...bahkan aku tidak bisa bergerak saat merasakan aura yang menyeramkan darinya.....",ucap Doni yang saat ini terlihat pucat dan juga kedua matanya menjadi putih dengan nada yang sangat ketakutan

Lalu setelah beberapa menit mereka berdua berputar-putar mencari sebuah ruangan sambil mengecek-ngecek setiap pintu, pria itu lalu berkata dalam hati.

"Jadi bocah ini adalah peserta tes yang terakhir tiba untuk perekrutan tahun ini...ya ampun kenapa aku harus mengurus hal merepotkan seperti ini".

Setelah 10 menit lamanya berputar-putar mencari tempat yang ingin dia tuju, Pria itu masih kebingungan mencari arah ruangan yang benar.

Lalu sampai pada akhirnya pria itu mulai berhenti disebuah pintu besar yang bertuliskan Test Room,(ruangan tes).

Dan dia mulai membuka pintu besar tersebut, lalu disana terlihat ada 24 orang peserta tes yang juga ingin melamar menjadi karyawan zender sender.

*Disana ternyata bukan hanya manusia saja yang ingin melamar tetapi juga disana terdapat elemantist yang dimana mereka cukup jarang melamar di sebuah perusahaan yang didirikan oleh manusia*.

Doni akhirnya sampai di dalam ruangan tes, dan pria yang tadi sedang mengangkat badan Doni dengan posisi satu tangan kiri memegang kepalanya akhirnya melepaskannya.

Lalu pria tersebut melirik kearah Doni dan berkata.

"Bocah apa kau membawa suratnya? ".

Doni yang mendengar pertanyaan dari pria tersebut lalu dengan cepat berkata.

"Tentu saja pak ini silahkan diambil",ucap Doni yang juga melihat kearah pria tersebut dan Doni memberikan surat lamarannya kepada pria tersebut.

Setelah mengambil surat tersebut, pria itu lalu melempar surat lamaran Doni ke arah tumpukan kertas dan ternyata, terdapat banyak surat beramplop coklat lainnya yang menumpuk hingga menggunung.

"EHH!....kenapa dia melemparnya kesana! ",ucap Doni dalam hati dengan nada yang ngegas dan juga cemas.

Doni saat ini yang memasang ekspresi terkejut lalu berkata dengan nada yang ngegas kepada pria tersebut.

"Kenapa Pak!! ".

Lalu pria tersebut kembali menjawabnya dan menatap kearahnya dengan mata yang melotot dan juga wajah yang menyeramkan.

"Bocah kamu tidak memerlukan benda coklat itu!....yang saat ini kau butuhkan adalah tubuhmu jadi...".

"Masuklah kedalam barisan bocah kacamata!....kalau tidak kau akan kubunuh".

Setelah mengatakan hal itu, lalu pria tersebut mulai berjalan pergi kearah pintu keluar sambil menggosok pantatnya dengan tangan kiri miliknya.

'Gulp',(suara Doni yang menelan air liurnya). 

"Jadi kalau aku keluar aku bisa dibunuh dengannya!",ucap Doni dalam hati dengan nada yang cemas dan ekspresi mata berwarna putih dan mulut terbuka lebar.

Setelah itu Doni berbicara lagi dalam hatinya sambil melirik kearah antrian para peserta tes.

"Jadi disini kah tempat tesnya".

Doni dengan wajah yang serius dan sedikit keringat dingin, lalu melanjutkan kembali berkata dalam hati.

"Jadi ayah doakan agar aku bisa diterima ditempat ini dan bisa menemukan cara agar menyembuhkan penyakitmu".

Ucap Doni sambil berjalan menuju kearah kerumunan barisan yang panjang.~

~==========================~

[(Petit Package Time) Ponk sensei siapa tadi pria tinggi yang membawa Doni ke ruangan tes?, "Disini Ponk sensei jadi sebenarnya nama dari pria itu adalah Nosil Silvester,dia adalah komandan dari divisi squad bernama Golden Deer (rusa emas), yang berada di cabang Loneri, karena kemampuannya yang cukup bagus dalam mengamati dia diperintahkan oleh tim eksekutif untuk menjadi seorang trainer disana tapi yahhh....dia sebenarnya sekarang mau eek dan ingin menuju ke ruang toilet tapi malah nyasar kearah warp zone yang Doni barusan masuki baiklah sekian",Terima kasih Ponk Sensei!!...].

[Bab 3 : Cabang Pusat Lapice Selesai]

Total Revisi : 1 Kali