Chereads / Break Package / Chapter 8 - Bab 8 : Kurir vs Perompak (2)

Chapter 8 - Bab 8 : Kurir vs Perompak (2)

Doni dan para peserta tes lainnya yang saat ini sudah duduk dikursi khusus penonton, mereka semua terlihat sudah tidak sabar untuk menunggu pertandingan pertama yang akan di mulai.

Setelah menunggu selama lima menit, lalu pada akhirnya salah satu orang trainer yang sedang duduk dikursi para trainer mulai terbangun.

Dan orang tersebut merupakan Mareleo yang merupakan salah satu pengawas tes kali ini.

Setelah terbangun dari sana dia kemudian berjalan kedepan sambil memegang mikrofon ditangan kirinya.

Lalu disaat yang bersamaan juga terlihat para peserta tes yang tadi dipanggil untuk melakukan pertandingan pertama telah keluar dari ruang ganti.

Setelah mereka semua selesai dengan persiapan awal, lalu mereka semua mulai berjalan menuju area start untuk peran mereka masing-masing.

Mareleo yang melihat para peserta tes tersebut sudah berada di tempat start mereka masing-masing.

Lalu Mareleo mulai mengangkat tangan kanannya kedepan dan mulai mengatakan aba-aba dengan suara yang cukup keras.

"Bersiaplah!!....SIAP!".

Saat mengatakan aba-aba Mareleo lalu mulai memegang pistol ditangan kanan nya yang menunjuk keatas langit-langit tembok besi untuk menembaknya saat sudah mulai.

Pada waktu sebelum pistol mulai ditembak ke atas, terlihat para peserta tes dari tim perompak dan juga tim kurir tersebut.

Sedang bersiap-siap dengan memasang posisi tubuh seperti ingin berlomba lari dengan satu posisi tangan yang memegang senjata mereka masing-masing dan cukup mengejutkannya.

Ternyata semua senjata yang dibawa oleh para peserta tes adalah senjata sungguhan yang dimana salah satu orang dari tim kurir ada yang membawa tombak yang cukup panjang mungkin sekitar 3 meter dan tim di sebelahnya ada yang membawa kapak.

Para tim kurir tersebut membawa tas pengangkut yang memiliki papan kayu dibawahnya berisikan kotak kardus yang terkunci dibelakangnya, masing masing dari mereka membawa satu kotak.

Disisi lain para tim perompak hanya di bekali oleh senjata saja ditangannya seperti yang satunya membawa senjata rantai yang diujungnya ada pedang dan sisi lainnya ada pisau dan tim disebelahnya terlihat hanya menggunakan tangan kosong.

Mareleo lalu mulai menggerakan pelatuknya untuk menembak keatas sambil berteriak.

"DI MULAI !!..".

'Duuaarrrrrrr',(suara pistol yang terdengar sampai keseluruh ruangan tes tetapi tidak ada peluru tidak muncul saat pistol tersebut ditembakan).

Setelah suara pistol tersebut terdengar, lalu masing-masing tim tersebut langsung bergerak dengan kecepatan yang luar biasa menuju kearah kenan dan juga kiri.

Terlihat disana terdapat salah satu peserta dari tim perompak yang bergerak sangat cepat bahkan lebih cepat dari peserta lainnya yang juga sedang ikut berlari bersamanya.

Orang tersebut sudah langsung mendekati salah satu tim kurir dan ternyata senjata dari orang tersebut merupakan knuckle besi yang berada dikedua tangannya.

*knuckle atau alat pemukul*. 

Setelah itu dia langsung memukul lawannya hingga tubuhnya terpental cukup jauh sampai menyentuh dinding hingga membuat salah satu tim kurir tersebut langsung pingsan ditempat.

Disaat bersamaan juga di ikuti dengan guncangan yang cukup keras dari hantaman tersebut sampai menghasilkan suara cukup keras.

'GROOOOOOOM! ',(bunyi dari getaran yang dihasilkan dari pertarungan itu).

Orang-orang yang menonton pertandingan ini tidak percaya dengan apa yang dilihatnya begitupun juga dengan Doni.

Doni yang melihat hal tersebut jadi ikut terkejut karena orang dari tim perompak yang memakai ikat kepala merah itu sangatlah kuat bahkan ia sendiri tidak pernah melihat orang dengan kekuatan fisik seperti itu.

"Siapa orang dari tim perompak itu?.....aku bahkan tidak melihatnya dia telah memukul orang tadi hingga terpental sejauh itu",ucap Doni yang menonton dengan nada cemasnya.

Kali ini berpindah kesudut pandang dari orang berikat kepala merah itu, setelah dia memukul salah satu perserta tes dari tim kurir tersebut, dia lalu berbicara dengan diri sendiri.

"Satu telah tumbang!.....baiklah sekarang dia lah target selanjutnyaaaaa! ".

" Hyaaaaaahhh!! ",ucap dari orang berikat kepala merah tersebut sembari melihat lawan lainnya yang saat ini sedang bertarung.

Setelah itu orang berikat kepala merah tersebut berlari menuju kearah tim kurir lainnya yang sedang dihandang oleh tim perompak miliknya yang dimana tim miliknya saat ini menggunakan senjata rantai yang berisikan pedang dan pisau.

Lalu berpindah kesisi lain dari salah satu tim kurir yang tersisa saat ini, yang dimana dia saat ini menggunakan senjata tombak panjang yang dia genggam dikedua tangannya.

Saat ini orang bertombak tersebut mencoba menyerang salah satu tim perompak yang memakai senjata rantai dengan terus menerus mengayunkan senjata tombak mliknya.

Tetapi serangan ayunan tersebut berhasil ditangkis oleh tim perompak tersebut menggunakan senjata rantai miliknya.

Tetapi sayangnya pada ayunan selanjutnya dari serangan tombak tersebut membuat salah satu rantainya terputus dan berhasil mementalkan dirinya cukup jauh dari orang bertombak tersebut.

Dan disaat yang bersamaan lalu terdengar sebuah suara langkah kaki dengan kecepatan yang luar biasa dan ternyata.

Suara tersebut meupakan orang berikat kepala merah yang langsung mendekati orang bertombak dari belakang dan langsung menerjangnya dengan pukulan yang sangat cepat kearah kepalanya.

Tetapi sayangnya kali ini orang bertombak tersebut memiliki respon yang cukup cepat dan juga mampu menahan hantaman keras dari besi knuckle miliknya menggunakan tombak panjangnya.

'WHOOOOOMP! ',(suara dari hantaman keras antar senjata mereka).

'CLANNNK! '.

'SREEEEEKKKKK'.

Disana terlihat mereka berdua saling bertatapan muka yang dimana orang yang berikat kepala merah itu terlihat tersenyum lebar dan orang bertombak terlihat serius.

Setelah mereka melakukan itu, lalu tim perompak lainnya yang tadi terhempas jauh setelah bertarung dengan orang bertombak tersebut.

Lalu dengan sigap dia berlari menuju kearah orang bertombak tersebut sembari mencoba menyerangnya dari jarak jauh menggunakan rantai yang masih berisikan pisau dari belakang.

Tetapi orang bertombak itu bisa menahan serangannya menggunakan elemen batu yang tiba-tiba keluar dari punggungnya.

Ternyata orang bertombak tersebut merupakan seorang elemantist yang mempunyai elemen batu yang dimana batu tersebut menahan senjata dari orang bersenjata rantai tadi.

Dan setelah itu batu tersebut bergerak cukup cepat menuju kearahnya hingga langsung menghantamnya cukup keras sampai akhirnya dia pingsan ditempat.

Setelah itu pada akhirnya pertandingan ini menjadi satu lawan satu yang dimana orang bertombak tersebut belum menaruh kotak kardus yang dia punya kerumah yang telah diberi tanda lingkaran dan dia mencoba berlari untuk menjauh dari orang berikat kepala merah.

Setelah itu orang berikat kepala merah tersebut mulai mengejarnya dan di ikuti dengan gelombang angin dari pukulannya yang sangat kuat sehingga orang bertombak itu mencoba mengganti strateginya sembari berlari menghindari semua serangannya.

Setelah orang bertombak tersebut memutuskan strateginya lalu, dia berhenti berlari dan menghadap kearah orang berikat kepala merah tersebut sembari orang bertombak tersebut mulai memejamkan kedua matanya.

Lalu tiba-tiba terdengar sebuah suara yang berbunyi cukup keras.

'CRACCCCKKKK'.

'GROOOOOOOMMM'.

Seluruh tanah yang ada diarena pertandingan lalu terangkat keatas dan setelah itu menggunung sampai akhirnya berubah bentuk menjadi duri-duri tajam yang sangat besar.

Semua peneonton yang menyaksikan pertandingan pertama ini menjadi takjub dan terlihat sangat fokus karena mereka tidak mau melewatkan momen seru pertarungan tersebut.

Tetapi berbanding terbalik dengan Doni yang bahkan lebih terheran dengan aksi dari Frans ketimbang pertarungan yang sedang terjadi saat ini karena bahunya dijadikan bantalan tidur oleh Frans.

Lalu kembali lagi diarena pertandingan yang saat ini dipenuhi oleh bebatuan runcing yang dimana terlihat banyak rumah-rumahan kecil yang hancur dan juga pepohonan yang telah terjatuh kebawah.

Orang bertombak tersebut lalu mulai mengarahkan bebatuan runcing itu menghadap kearah orang berikat kepala merah.

Setelah melihat itu lalu orang berikat kepala merah mencoba melompat cukup tinggi sembari menghancurkan beberapa bebatuan runcing yang ada disekitarnya.

Lalu dia melakukan sebuah kuda-kuda yang ingin memukul dengan satu tangan kiri terbuka maju menghadap kedepan dan sebelah kanan mengepal dengan posisi tangan seperti membentuk segitiga.

Setelah melihat orang berikat kepala merah tersebut melompat keatas, lalu orang bertombak mulai menggerakkan semua bebatuan runcing yang berada disekitaran orang berikat kepala merah tersebut.

Yang dimana batu runcing tersebut langsung menghantam orang berikat kepala merah dengan suara yang begitu keras.

'GROOOOOOMM! '.

'GUURRRRRRR! '.

Setelah itu orang berikat kepala merah tersebut jadi terkubur oleh gumpalan bebatuan runcing.

Tapi secara mengejutkannya pusaran angin mulai terlihat dari sekitaran orang berikat kepala merah tersebut dan langsung menghancurkan semua bebatuan disekitarnya.

*Ternyata dia juga merupakan seorang elemantist yang memiliki elemen angin*.

Saat ini kondisi dari orang berikat kepala merah tersebut terlihat sudah terluka cukup fatal karena serangan bebatuan tersebut telah melubangi perutnya dan juga tangan kiri miliknya tergores cukup parah.

Tetapi disana masih terlihat tangan kanan dari orang berikat kepala merah itu masih mengepal dan dia mulai menggerakan tangannya kedepan.

Yang dimana pusaran angin yang berada disekitarnya lalu mulai bergerak berbentuk pusaran silinder yang langsung mengincar orang bertombak yang kini berlari menuju salah satu rumah bertanda.

Tetapi sayangnya orang bertombak tersebut terkena serangan telak dari orang berikat kepala merah yang membuatnya langsung terhempas jauh.

'WOOOOOOOMP! '.

'KRAAAAKKK! '.

Suara hantaman pun terdengar yang dimana orang bertombak tersebut akhirnya menempel ke dinding arena yang membuatnya pingsan ditempat.

Lalu berpindah ke orang berikat kepala merah tadi yang dimana dia sudah mendarat kebawah dan terdiam dengan banyak darahnya yang terus menetes.

Lalu setelah itu dia langsung melihat ke arah Dominik dengan wajah bahagia sambil berteriak kearahnya.

"Lihatlah guru aku berhasil!...Hehehe!....Peace! ",ucap dari orang berikat kepala merah sambil melakukan pose kemenangan meskipun kondisinya sudah terluka parah.

Lalu Mareleo yang dari tadi menonton pertandingan dari kejauhan pun langsung berdiri lagi dan mulai berbicara menggunakan mikrofon ditangan kirinya.

"Tim perompak adalah pemenang nya! ",ucap Mareleo dengan nada yang sangat keras.

Setelah mendengar itu lalu semua penonton yaitu para peserta tes dan juga para trainer mulai bertepuk tangan dan ada juga yang bersorak.

Setelah itu Orang berikat kepala merah pun mulai berjalan menuju ke pintu keluar untuk mendapatkan perawatan pada lukanya.

Begitupun juga kepada para peserta tes yang tadi telah pingsan pada saat pertarungan, mereka semua diangkut oleh beberapa orang perawat termasuk Lilia yang telah diperintah oleh salah satu orang trainer disana.

*Kita berpindah ke sudut pandang dari para trainer yang tadi sedang menonton pertandingan dan mereka mulai berkomentar satu per satu*.

Trainer pertama yang memberikan komentar adalah.

*( Dominik Lupionez [Komandan divisi squad Blue Alpaca] )*.

"Peserta tes yang memakai tombak itu cukup kuat tetapiiiiii!!!!.....masih lebih kuat lagi murid ku yang imut itu...Huhuhu...Shigeo kamu sudah tumbuh kuat ya!! ",ucap Dominik dengan ekspresi wajah yang senang.

Lalu berpindah ke trainer kedua yaitu pria kekar dan tinggi yang bernama.

*( Nosil Silvester [Komandan divisi squad Golden Deer] )*.

"Aku harap bisa merekrut para pecundang-pecundang yang tumbang itu agar bisa ku cincang sampai halus ditempat pelatihan",ucap Nosil yang terlihat seperti nahan eek.

Lalu berpindah ke trainer ketiga yang  merupakan trainer wanita berambut biru tua yang bernama.

*( Nelia Ludofrid [Komandan divisi squad Red Fox] )*.

"Ini pertama kalinya ada pertarungan yang bisa sampai menghancurkan seluruh arena pertandingan.....benar-benar pertandingan yang menakjubkan ",ucap Nelia dengan tatapan yang serius.

Lalu berpindah ke trainer keempat yang bernama.

*( Ted Pondy [Komandan divisi squad Silver Wolf] )*.

"Kapan tes ini cepat selesai?....woooahhham.....selamat tidur",ucap Ted dengan wajah yang mengantuk sambil memegang sebuah bantal berbentuk kucing.

Lalu trainer terakhir yang berada disana yang bernama.

*( Mareleo Hol Viandez [Komandam divisi squad Purple Axolotl] )*.

"Aku harap ada peserta yang bisa melakukan peran kurir dengan benar dan memenangkan pertandingan karena kebanyakan yang lulus di tes ini adalah peran perompak",ucap Mareleo dalam hati.~

~==========================~

[Bab 8 : Kurir vs Perompak (2) Selesai]

Total Revisi : 3 Kali