Sebenarnya untuk produksi kapal laut dan udara, aku hanya menunjukkan dan menjual teknologi yang tidak terlalu canggih saja untuk keperluan komersial. Untuk sejenis kapal perang di laut ukuran besar yang aku ketahui selama di bumi dan kapal kargo besar aku hanya menggunakannya untuk usaha dagangku sendiri dan tidak untuk dijual. Untuk tujuan memonopoli kekuatan pasukan dan perekonomian. Sedangkan untuk kapal udara, aku banyak menciptakan kapal pengebom tercanggih yang terinspirasi dari kapal-kapal siluman canggih AS yang sulit di deteksi. Kapal yang tidak bisa dilacak radar maupun sihir. Serta kapal udara untuk keperluan penyerangan seperti pesawat jet yang dilengkapi berbagai rudal dan misil udara.
Beberapa bulan pun berlalu begitu saja.
Wilayahku telah berkembang menjadi wilayah terkemuka di benua ini, banyak penguasa kerajaan yang mengundangku ke kerajaannya untuk membicarakan kerjasama ekonomi dan militer. Tapi karena alasan tertentu, aku belum bisa terlibat langsung dengan mereka. Untuk sekarang fokusku masih tertuju pada usaha dagangku yang kian membesar dan tampak menjadi seperti kota kecil bukan usaha dagang.
Wilayah industri skala besar tidak akan kubuka untuk umum, meskipun begitu sudah beberapa penyusup yang terlihat dan tertangkap oleh pihak keamananku. Yah aku juga sudah tahu tujuan mereka dan dari mana asal mereka secara garis besarnya. Meskipun begitu, aku memilih tindakan pasif selama ini karena ini usaha dagang yang fokus pada proses penciptaan nilai dan uang dalam jangka panjang bukan kekuatan militer untuk asal berperang begitu saja karena provokasi pihak lain.
Di dunia ini juga belum ada sistem perbankan maupun pegadaian serta pembiayaan multiguna lainnya. Ini merupakan kesempatan baruku sebagai pemilik usaha dagang untuk merambah ke sektor baru yaitu keuangan yang bergerak dalam pembiayaan serta penyimpanan asset kekayaan dengan aman.
Sebetulnya rencana untuk mendirikan bank sudah ada sejak lama dan sudah ku inisiasi dari awal pembangunan kantor utama di pusat wilayah, tetapi karena dalam prosesnya masih banyak sekali terkena kendala serta masih belum stabilnya keadaan administrasi kantor utama. Hal itu menjadikan mundurnya proyek tersebut, setelah beberapa bulan barulah kestabilan administrasi wilayahku ini tercapai. Dan saat ini aku baru bisa melanjutkan proyek mendirikan bank pertama di dunia lain milikku ini.
Kantor pusat bank ini tentu saja kudirikan di wilayahku, karena akses menuju pusat kekayaan dan proses perputaran ekonomi yang luar biasa cepat berupa koin-koin emas dan perak banyak terjadi di sini. Terlebih lagi, karena pusat penyimpanan harta kekayaan usaha dagang adalah di penyimpanan dimensiku maka sosokku ini sudah seperti brangkas berjalan yang menyimpan kekayaan satu kota kecil yang bahkan melebihi kekayaan beberapa kerajaan di benua ini.
CEO kantor utama yang cantik dan seksi juga dahulu sempat menyarankanku agar menempatkan beberapa penjaga di sampingku agar keamananku terjaga, tapi jelas aku menolaknya. Walau aku tahu ia mengkhawatirkanku, tapi aku lebih leluasa bergerak sendiri.
Untuk pekerjaan selanjutnya, beberapa perwakilan dari kantor utama akan menuju berbagai kerajaan dengan misi mendirikan cabang bank yang baru saja kudirikan. Misi yang mulia untuk semakin memonopoli dan menambah nilai wilayahku. Hehe.
'BANK DUNIA LAIN'
Tentu saja namanya harus begitu. Ini merupakan nama yang ingin kupakai untuk bank ini. Seluruh cabang bank yang ada di berbagai kerajaan di benua ini akan mengikuti nama ini. Para pemimpin cabang untuk bank yang berada di luar wilayahku merupakan homunculus yang kuciptakan secara spesial sama seperti CEO cantik dan seksi di kantor utama, homunculus seperti manusia yang kuat dan kompeten agar mengurangi timbulnya tindakan pengkhianatan. Aku masih ragu untuk memberikan posisi tinggi kepada orang dunia ini karena berbagai alasan.
Seperti sebelumnya, semua homunculus harus wanitaaaaa. Itu aturanku. Sebagian besar karyawan yang bekerja di bawahku merupakan wanita, baik dari masyarakat dunia ini maupun homunculus yang kuciptakan. Kenapa? Tentu saja karena aku suka wanitaaaaa.
Dalam waktu kurang dari 2 bulan, cabang bank ini pun sudah semakin berkembang dan menyebar serta terdapat di berbagai kerajaan. Ada dua model bisnis yang bank ini pakai dan dua produk keuangan berupa Pembiayaan Langsung Multiguna dan Produk Investasi.
Model bisnis pertama yaitu 'MEMBIDIK MASYARAKAT MISKIN'.
Seperti Namanya, pola model bisnis ini mengutamakan pada penyediaan barang dan jasa yang terjangkau masyarakat di wilayah berpendapatan rendah dan berada di tingkat terbawah piramida pendapatan.
Meskipun memiliki daya beli yang relatif rendah, segmen pelanggan ini memiliki potensi penjualan yang tinggi. Tujuan penerapan pola bisnis membidik masyarakat miskin ini adalah mengatasi peningkatan jumlah pelanggan berpendapatan rendah. Segmen masyarakat miskin menarik karena melambangkan segmen pasar yang besar dan memberi peluang pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
Jika kita berhasil mengatasi angka kemiskinan global, contohnya dengan memberikan solusi pembiayaan yang mudah diakses dan terjangkau, kita juga pasti akan mendapatkan citra positif di masyarakat. Hal ini juga akan menciptakan nilai tambah bagi karyawan, inilah yang terpenting.
Dengan model bisnis ini, aku akan menyasar segmen masyarakat miskin yang membutuhkan pembiayaan cepat dan mudah diakses serta bunga yang kecil saat pembayaran. Tujuan utama dari model bisnis ini adalah membangun dan menyebarkan citra positif bank dunia lain ini ke seluruh penjuru benua bahkan dunia. Agar nilai dari bank ini meningkat pesat, hal ini akan sejalan dengan pendapatan nantinya.
Model bisnis kedua yaitu 'SUPERMEWAH'.
Pola model bisnis ini difokuskan pada pelanggan pada strata ekonomi teratas. Perusahaan yang bergerak dalam bidang ini dapat membuat barang dan jasa yang khas dengan memberikan pelayanan dan hak khusus berkualitas terbaik yang sepadan dengan daya beli segmen pelanggan kelas atas yang diincar. Investasi yang sangat besar untuk menyediakan barang dan jasa semacam ini akan diimbangi dengan margin yang lebih besar.
Oleh karena itu, fokus pada perusahaan yang menggunakan pola ini dapat diarahkan pada pencitraan merek, ini terkait dengan model bisnis pertama sebelumnya dan pemberdayaan tenaga penjualan yang kompeten dan berwawasan untuk mempromosikan barang dan jasa itu. Pasar ini sangat kecil, oleh karena itu kita dapat mengincar pasar baru yang berpotensi besar sehingga kita dapat menjangkau para jutawan dan miliuner baru yang menginginkan kemewahan atas barang dan jasa yang kita tawarkan.
Dengan model bisnis ini, bank akan memfokuskan pada para pedagang besar, bangsawan kerajaan dan juga pihak kerajaan yang merupakan strata teratas di dunia ini. Mereka merupakan calon pelanggan dengan potensi keuntungan yang besar. Untuk memikat dan meningkatkan loyalitas pada pelanggan kelas teratas, bank bisa memberikan pelayanan eksklusif dan prioritas kepada para pelanggan kelas ini. Produk berupa pembiayaan dan penyediaan dana dalam jumlah besar serta investasi untuk usaha dagang akan menjadi fokus bank untuk saat ini.
Investasi dalam jumlah besar dan secara langsung pada usaha dagang lebih aku sukai karena nantinya aku akan mengambil sekian persen kepemilikan atas usaha dagang itu sebesar apa yang mereka pinjam sebagai jaminan, jika mereka bisa membayarnya tentu akan bagus, tapi jika tidak pun kepemilikan sebagian besar usaha mereka akan diambil alih. Inilah yang kumaksud dengan margin yang besar, margin yang besar untuk masa depan tentunya.
Semua usaha dagang yang diambil alih olehku nantinya akan langsung berubah nama menjadi 'Usaha Dagang Dunia Lain' dan manajemen mereka pun akan diambil alih serta akan terjadi akuisisi pegawai atau akuisisi sumber daya manusia yang kompeten dari usaha dagang yang diambil alih menuju usaha dagang yang mengambil alih. Dengan ini maka akan semakin banyak orang-orang berbakat yang dimiliki oleh usaha dagang milikku. Tetapi tetap dengan mempertahankan dan mengembangkan usaha dagang yang baru diakuisisi olehku agar nilainya semakin bertambah dan semakin menguntungkanku. Inilah proses penciptaan nilai sederhana yang kuterapkan di Dunia Lain ini.