Chereads / Overpower di Dunia Lain / Chapter 16 - Perjalanan Yang Tertunda

Chapter 16 - Perjalanan Yang Tertunda

Semakin hari 'Bank Dunia Lain' semakin ramai dan semakin banyak masyarakat yang meminjam uang serta menyimpan asset mereka di bank. Koin-koin emas dan perak yang kuterima dari bisnis utama juga semakin besar. Belum lagi emas, berlian, dan mithril batangan dalam jumlah besar yang setiap hari kuterima dari para golem di tambang semakin membuat assetku di dunia lain ini semakin besar.

Penjualan dari bisnis otomotif, pemesanan konstruksi dan bahan-bahan sehari-hari juga sangat melonjak drastis. Berkat bantuan sihir, proses pembangunan bangunan di dunia ini menjadi lebih mudah dan lebih cepat berkali-kali lipat daripada di bumi. Ini jelas menguntungkanku dalam segi bisnis karena pembangunan yang biasanya membutuhkan proses yang cukup lama bisa kita kesampingkan proses nya. Seluruh proses berjalannya bisnis juga tidak membutuhkan banyak tenaga kerja, biaya yang keluar untuk tenaga kerja juga bisa ditekan berkat para golem dan homunculus yang kuciptakan.

Setelah semua bisnis berjalan lancar, kantor pusat administrasi stabil, dan bank sudah beroperasi dengan lebih baik. Kini saatnya aku memulai proyek kedua untuk sedikit memperbesar wilayahku. Beberapa minggu lalu, aku sudah menghubungi pihak kerajaan bahwa aku akan membeli tanah kosong yang mengelilingi di sekitar wilayahku. Selama proses negosiasi dengan pihak kerajaan berlangsung, hasilnya tidak selalu berakhir dengan baik dan mulus. Dari awal karena tahu wilayahku kaya, mereka tidak mudah menjual tanah itu padaku. Namun berkat negosiasi yang cukup panjang kami berhasil membeli tanah itu dengan syarat berupa pajak yang akan di terapkan khusus di wilayah luar itu.

Aku mengetujuinya, karena wilayah luar hanya akan kubuat sebagai tempat pemukiman biasa masyarakat yang tidak bisa membuat bangunan dengan mudah di wilayah dalam dan tentu saja pihak kerajaan tidak tahu akan hal itu. Jadi sebagai gantinya aku membuat wilayah untuk pemukiman baru di luar tembok. Proses pembangunan kompleks pemukiman berlangsung selama 2 bulan 9 hari, terdiri dari bangunan normal untuk rumah dan beberapa gedung berukuran sedang sebagai pusat perbelanjaan serta kebutuhan. Seperti sebelumnya, proses pembangunan dilakukan oleh para golem dan beberapa homunculus pria.

Selama proses pembangunan, daya sihirku sudah bisa menyesuaikan dengan banyaknya bahan bangunan yang dibutuhkan. Tak seperti sebelumnya, aku tidak pingsan sekalipun dalam proyek ini, hanya kelelahan biasa akibat kehabisan daya sihir. Rumah-rumah yang sudah selesai pun segera dipromosikan dan disewakan dengan biaya yang cukup terjangkau agar banyak terisi dan mudah diminati.

Prioritasku adalah menambah populasi di wilayahku agar ekonomi terus berjalan dan terus berkembang. Pusat perbelanjaan diisi dengan para homunculus yang menjual kebutuhan sehari-hari. Inilah yang dinamakan kapitalis sejati. Semua uang mereka akan masuk ke kantongku. Terima kasih koin-koin emas dan peraknya.

***

Dengan adanya wilayah pemukiman baru di luar tembok dan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Populasi di wilayah ini berkembang cukup pesat, ini sejalan dengan semakin banyaknya permintaan dan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi. Maka roda perekonomian akan terus berjalan, para penduduk pun di tuntut untuk bekerja agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka selama tinggal disini.

Kompleks pedagang semakin ramai akibat meningkatnya populasi. Wilayah ini menjadi pusat kegiatan jual beli antar petualang dan juga masyarakat biasa, kebutuhan sehari-hari masyarakat pun sudah banyak tersedia di wilayah ini. Sisanya tinggal usaha mereka dalam bekerja dan menghasilkan uang untuk membiayai kebutuhan mereka sendiri.

Semakin tingginya permintaan pasar akan kebutuhan sehari-hari juga sejalan dengan meningkatnya permintaan di sektor industri lain. Hal ini membuatku memutuskan untuk mencari sumber-sumber mineral lain dari alam dengan mengirim tim ekspedisi. Beberapa homunculus dan golem baru yang kubuat kutanam dengan skill pendeteksi logam dan mineral bawah tanah agar mereka bisa segera mencari tambang-tambang mineral dan logam yang baru.

Aku membuat cukup banyak homunculus dan golem yang seperti manusia agar mereka bisa langsung berpencar ke berbagai wilayah di benua ini untuk mencari tambang baru serta mengoperasikannya dari sana. Untuk hasilnya nanti bisa mereka kirim melalui penyimpanan dimensi. Ini merupakan tim spesial yang kuciptakan khusus untuk ekspedisi.

Aku butuh banyak logam baru seperti besi, baja, aluminium, tembaga, nikel dan logam lainnya untuk bahan baku proses industri skala besar. Karena banyak dari logam-logam ini sangat berguna sebagai bahan dasar maupun bahan campuran untuk membuat produk tertentu. Sementara logam mulia seperti emas, berlian dan mithril masih menjadi hasil tambang prioritas pengumpulan pada saat ini karena nilainya yang besar.

Setelah wilayahku banyak berkembang, aku belum pernah lagi menginjakkan kakiku keluar dari wilayahku ini karena kesibukkan yang harus dilakukan disini. Walaupun kerajaan lain tahu namaku tapi mereka belum pernah sekalipun melihat wajahku yang sebenarnya karena memang belum saatnya aku menunjukkan diri.

Wilayah ini pun sudah bisa beroperasi dengan mandiri tanpa bantuanku secara langsung kali ini, perjalanan yang cukup panjang dalam membesarkan dan mengembangkan wilayah ini. Aku menghabiskan lebih dari 2 tahun lebih untuk membangun ini semua dan memperluas kekayaan di dunia ini. Dunia luar mulai menyebut usaha dagangku sebagai pemimpin perubahan di industri konstruksi dan otomotif serta pelopor teknologi.

Untuk pertama kalinya setelah dua tahun lebih mengurus wilayah, aku memutuskan kembali bertualang keluar wilayah bersama Arin, wanitaku. Eh bukan, rekan maksudku. Ehem.

Sebelumnya pun dia selalu membantuku mengurus administrasi wilayah ini di kantor pusat sebagai perwakilan diriku. Karena aku tidak bisa selalu ada di sana. Ia bekerja dengan sangat kompeten bersama homunculus yang menjabat sebagai CEO di gedung kantor utama. Sepertinya pun ia sangat dihargai dan dihormati disana oleh para pekerja dari berbagai wilayah karena satu dan lain hal.

Dalam pendirian bank sebelumnya pun yang mengurus beberapa dokumen penting adalah arin dan dalam hal itu kurasa ia sangat cocok ketimbang jadi petualang, apalagi saat memegang dokumen dan memakai kacamata, layaknya seorang sekretaris ia dengan lihai mengurus dokumen-dokumen merepotkan itu. Dan penantian panjangnya selama dua tahun lebih akhirnya tiba. Ia bisa kembali bertualang dengan pria yang menarik perhatiannya itu. Karena selama ini ia hanya bekerja di depan meja dan hanya berkutat dengan lembaran-lembaran kertas saja, puncak stresnya pun muncul beberapa saat yang lalu.

Ia mabuk dan masuk ke b sambil menangis sambil menarik-narik bajuku karena muak dengan semua pekerjaannya dan ingin segera bertualang kembali. Aku jadi merasa bersalah melihatnya. Kasihan melihatnya begitu aku pun menenangkannya dan memberitahunya tentang perjalanan selanjutnya. Setelah mendengar itu semua ia pun tenang dan tertidur begitu saja di kamarku. Aku membaringkannya di sebelahku dan beristirahat untuk perjalanan yang akan datang.

Beberapa hari pun berlalu, kami siap meninggalkan wilayah ini dan menyerahkan semuanya pada homunculus CEO di kantor utama sebagai pimpinan yang menggantikan aku.