Chereads / Star Chronicles of Origin / Chapter 26 - Awal Diskusi

Chapter 26 - Awal Diskusi

Setelah kembali dari atap sekolah, Ren menjalani kehidupan sekolahnya seperti biasa.

Beberapa jam kemudian, matahari telah condong ke arah barat menandakan sore telah tiba dan jam pulang sekolah.

Beberapa siswa yang mempunyai klub akan pergi ke kegiatan klub masing-masing dan mereka yang tidak memilih klub atau klubnya sedang tidak memiliki kegiatan di hari itu akan langsung pulang ataupun pergi ke kegiatan masing-masing. Sementara itu, Ren yang baru saja masuk ke sekolah ini sehari yang lalu tentu saja dia tidak memiliki kegiatan klub. Jadi, dia memutuskan untuk langsung pulang, yah itu rencana awalnya tapi—dari jendela gedung sekolah dia melihat Nanase dan Suzu sedang berbicara dengan kakek Nanase, Sae Hanamitsuji.

Ren yang penasaran dengan ini memilih menguping, sebagai anggota pasukan elit dia telah dilatih dari kecil untuk melakukan banyak hal termasuk spionase, jika hanya untuk menguping sedikit tentu saja itu hal yang mudah baginya, dia hanya perlu memfokuskan sedikit dirinya untuk menguping.

"Sore, kakek!" ucap Nanase menyapa kakeknya yang menunggunya.

Yah, Nanase sendiri biasa dijemput oleh kakeknya setiap pulang sekolah jika dia tidak memiliki kegiatan klub.

"Sore, cucuku yang cantik," balas Sae.

Lalu, Yuzu memasuki percakapan.

"Kakek Sae, aku ingin membawa Na-chan ke karaoke, bolehkan?" tanya Suzu.

"Eh, Su-kun kamu tidak memberitahuku itu! Kasihan kakek sudah menjemputku jauh-jauh!" balas Nanase.

"Jauh-jauh apanya? Kakekmu kan naik mobil, tidak memakan tenaga, tidak mungkin dia lelah, Na-chan. Yah intinya boleh atau tidak, kakek?" ucap Suzu pada Sae.

"Ya aku izinkan, tapi ingat jangan berani-beraninya kamu menyentuh cucuku, kalau sampai aku tahu kamu melakukan yang aneh-aneh, pertunangan kalian akan dibatalkan hari itu juga!" balas Sae tegas.

"Ya, ya. Tenang saja, aku tidak akan menyentuhnya kok, aku akan menyentuh Na-chanku saat kita sudah menikah nanti"

Sementara Sae mengatakan dengan keras dan tegas, Suzu hanya membalasnya seakan-akan dia sedang bercanda.

"Itu tidak sopan,Su-kun! Minta maaf pada kakek!" ucap Nanase memerintah karena dia melihat ucapan kakeknya disepelekan.

"Ah sudahlah, berisik sekali, ayo pergi,Na-chan!"

Suzu tidak mau meminta maaf atas perilaku tak sopannya dan dia memilih pergi dari sana sambil menarik Nanase dan mereka berdua meninggalkan Sae sendirian.

Sementara itu, Ren yang dari tadi mengamati memilih untuk menemui Sae.

"Lama tidak berjumpa, Tuan Sae. Kamu punya calon menantu yang menjijikkan bukan?" ucap Ren menyapa kakeknya sendiri.

"Hm? Ren?!"

Sae yang melihat Ren menghampirinya begitu terkejut, dia tidak tahu kenapa Ren bisa ada di Jepang.

"Ada apa? Kenapa Anda begitu terkejut?" tanya Ren merasa aneh dengan tanggapan yang diberikan.

"Tu-tunggu! Kenapa kamu disini Ren?!" tanya Sae dengan cukup keras.

"Hah? Apa maksud Anda? Aku disini tentu saja untuk sekolah," jawab Ren datar.

"Sekolah? Mungkinkah kamu murid baru yang tadi malam diceritakan Nanase?" tanya Sae.

"Hm? Dia cerita apa memangnya?" tanya Ren kembali.

"Hm, tadi malam dia cerita padaku kalau kemarin dikelasnya kedatangan murid baru pindahan dari Indonesia, murid baru itu memiliki rambut putih yang mirip dengannya dan Nanase bilang kalau dia orangnya baik, tapi aku tidak sangka kalau itu kamu," jawab Sae sambil menghela nafas.

"Apa Nanase tidak memberitahu nama murid baru itu?" tanya Ren lagi.

"Hm, sepertinya dia memberitahu nama murid itu tapi aku lupa," jawabnya lalu tertawa khas seperti orang yang sudah tua.

"Yah itu salah Anda sendiri, Tuan Sae. Yah, lupakan itu, aku ada urusan dengan Anda," ucap Ren serius.

"Oh? Urusan macam apa itu?" tanya Sae.

"Tolong antar aku ke kediaman keluarga Hanamitsuji, ada sesuatu yang perlu kita diskusikan," balas Ren.

"Mungkinkah kamu mau kembali ke keluarga utama? Aku akan dengan senang hati menyambutmu, Hahaha," ucap Sae gembira.

"Apa? Omong kosong macam apa yang Anda pikirkan itu? Tentu saja tidak, aku tidak berniat pindah kewarganegaraan, lagipula apa yang mau aku bicarakan adalah kasus yang menimpa Nanase," balas Ren.

"Huh? Kasus Nanase? Apa yang kamu inginkan?" tanya Sae curiga.

"Aku akan membuka kembali kasus ini dengan kuasaku nanti, dan aku juga akan membantu menyelesaikan kasus aneh ini, jadi sebagai gantinya berikan aku beberapa informasi," jawab Ren tenang.

"Tunggu..mungkinkah kamu sudah tau siapa pelakunya?" tanya Sae lagi.

"Ya bisa dikatakan begitu, tapi aku perlu konfirmasi sedikit lagi mengenai dalang rentetan pembunuhan ini," balas Ren datar seolah-olah itu hal biasa.

"Dalang ya..? Begitu, aku mengerti, aku akan mengantarmu, ayo Ren," ucap Sae.

Lalu Ren mengikutinya, dia pergi bersama Sae ke rumah keluarga utama Hanamitsuji dengan menggunakan mobil.