Chereads / Magical Cowboy / Chapter 41 - Chapter 41 - Bersoraklah! (41)

Chapter 41 - Chapter 41 - Bersoraklah! (41)

Mereka semua berjalan kembali ke dalam desa, di dalam perjalanan warga-warga dari desa tersebut bersorak-sorai melihat tuan Thomas kalah oleh mereka ber-empat. "Bersoraklah bagi hero kita!!!" Ucap para warga dengan semangatnya.

Di tengah malam, semuanya yang berada di desa tersebut merayakan pesta besar-besaran merayakan kekalahan tuan Thomas dari tahtanya.

Walaupun mereka ber-empat penuh dengan luka, mereka mencoba untuk tetap semangat dan tetap tegar dihadapan para warga-warga yang bersorakan. Tersenyum dan melambai-lambaikan tangan yang mereka bisa lakukan.

Para bounty hunter yang sebelumnya mengincar Sylphy pun ikut bersorak, mereka merendahkan kekuatan mereka ber-empat. Sangat kagum apa yang mereka ber-empat lakukan, para bounty hunter pun ikut membantu bersorak.

Setelah berjalan cukup lama, mereka akhirnya sampai ke dalam tavern. Sang bartender mengingat wajah dari Gabriel dan langsung bersorak! "Ayo semuanya! Sang hero telah sampai! Berikan mereka jalan!" Ucap sang bartender dengan sangat semangat.

Orang-orang yang di dalam tavern pun ikut bertepuk tangan.

Gabriel dan lainnya berjalan ke meja bartender. "Hehe... Satu kamar tidur..." Ucap Gabriel dengan suara yang lemas.

"Tentu saja! Kalian dapat tidur di kamar mana saja gratis untuk para hero. Ah! Aku belum selesai, kalian ber-empat akan mendapatkan izin untuk tidur gratis di kamar untuk selamanya!" Ucap sang bartender yang masih semangat melihat mereka menggotong Thomas.

"Terimakasih." Jawab Gabriel dan teman-temannya.

Mereka pun berjalan ke atas dan memilih kamar yang memiliki 4 kasur. Memasuki kamar tersebut mereka langsung memilih kasurnya masing-masing dan tidur istirahat membiarkan Thomas terjatuh di lantai.

Dikarenakan mulut dari Thomas ikut diikat juga, Thomas hanya bisa melihat menatap mereka.

"Akhirnya, aku bisa istirahat..." Ucap Kaizoku yang sangat mengantuk dan capek.

Kaizoku melanjutkan perkataannya sambil menatap ke Thomas. "Baiklah kumis lancip, jangan kemana-mana karena kita akan membutuhkan mu hidup. Jangan kabur ya."

Hizo bangga jika dia merasa berguna bagi mereka, bangga dapat membantu sang hero menyelamatkan desanya dari genggaman Thomas. Hizo berbicara ke dirinya sendiri dengan nada rendah, memastikan tidak ada yang mendengarnya. "Heh... Jika aku tidak berpura-pura menerima tawarannya, mungkin aku akan mati dan tidak bisa menyelamatkan Kaizoku yang kesusahan. Selanjutnya... Aku berjanji akan menyelamatkan mu kek, hanya kakek lah orang tua yang aku impikan... Tidak seperti ayah..."

Gabriel duduk di kasurnya. "Baiklah Thomas, jangan kabur dan bawa pedang ku... Aku akan menghancurkan kepala mu da-"

Omongan Gabriel dihentikan oleh Sylphy dengan marah. "Kalian! Bisa diam ngga sih!? Aku pengin tidur!"

Seketika semuanya kembali ke posisi tidur menutup mulut mereka rapat-rapat. Mereka semua tidur dengan pulas sampai di pagi hari...

Di pagi harinya, mereka bergantian menyembuhkan luka-luka mereka dengan Gabriel yang menggunakan Spell penyembuhan, menyembuhkan luka-luka sebelumnya hasil pertarungan.

Setelah semua luka Kaizoku dan lainnya disembuhkan, Thomas pun ikut disembuhkan juga dikarenakan Gabriel membutuhkan Thomas hidup untuk memaksa memasuki berbatasan Underworld.

"Ya, sepertinya aku harus membiarkan Shubarashi-sa menusuk badan mu, Thomas. Untuk membuat mu terus melemah dan tidak terlepas dari ikatan ini." Ucap Gabriel yang sedang menyembuhkan luka Thomas.

Gabriel melanjutkan perkataannya. "Selanjutnya kita akan bergerak ke tengah, kanan dari Underworld dan kiri dari gunung bersalju. Seharusnya tidak jauh, jika tidak ada masalah mendatang." Ucap Gabriel dengan wajah serius.