Kaizoku membuka matanya kembali, menyadari dia kembali dari pingsannya. Dengan cepat Kaizoku berdiri dan mengisi 5 peluru terakhirnya.
(10 Menit sebelumnya...)
Saat Sylphy berhasil mengigit-gigit leher dari Thomas, Thomas berhasil menarik lepas Sylphy dari lehernya lalu melemparnya ke Gabriel yang masih tertusuk pedangnya.
Dengan cepat Sylphy terbangun kembali, menarik pedang Shubarashi-sa milik Gabriel dari punggungnya. Langsung berniat untuk menusukkan pedang tersebut ke wajah Thomas.
Namun Thomas berhasil menahan tusukan tersebut dengan tangan kirinya, membuat pedang tersebut tidak sampai ke wajah Thomas. Membalasnya dengan memukul lengan Sylphy dan menendang dagu Sylphy ke atas, memaksa Sylphy untuk melepaskan tangannya dari pedang tersebut dan terbang ke atas.
Mencabut pedang tersebut dari tangannya, Thomas berlompat tinggi ke depan sangat cepat mengejar Sylphy menusukkan pedang tersebut tepat pada perut Sylphy sampai ke bawah tanah.
Situasi semakin parah, Gabriel yang terus melemah karena kekuatannya di hisap oleh pedang Masayoshi dan Sylphy yang sedang tertusuk pedang Shubarashi-sa dalam ke tanah.
Sylphy tidak bisa bergerak lagi dikarenakan rasa sakit dari tusukan yang sangat dalam, Sylphy hanya bisa pasrah dan berdoa jika Kaizoku cepat sadar dan menyelamatkan mereka. "Kai..." Meneteskan air mata.
"Hehehe... Sepertinya permainan sudah selesai." Ucap Thomas dengan sombongnya.
Tiba-tiba suara tembakan terdengar, peluru mengenai dan menembus kedua lengan Thomas, memaksanya untuk melepaskan tangannya dari pedang tersebut.
Thomas mengalihkan pandangannya ke Kaizoku, melihat Kaizoku yang sedang berlari cepat menuju ke Thomas. "Tch, aku lupa jika kamu masih hidup. Baiklah, aku akan selesaikan sekarang."
Thomas bergerak sangat cepat mendekati Kaizoku, dan langsung melontarkan pukulannya yang sangat kuat. Namun Kaizoku dengan cepat menahan oukulan tersebut dengan tangan kirinya. "Heh! Sudah lupa ya? Jangan bicara jika kamu ingin menyerang." Ucap Kaizoku dengan liciknya.
Kaizoku menarik pelatuk Destion dengan jari tangan kanannya, menembakkan peluru ke perut Thomas, menembus sampai belakang. Dikarenakan kekuatan regenerasi milik Thomas sudah melemah, Thomas merasakan sakit dari tembakan tersebut. "GGGGRRHH... Dasar anak kecil kurang ajar!"
Thomas menendang kedua kaki dari Kaizoku memaksa Kaizoku untuk lepas keseimbangan. Dengan cepat Thomas memegang kepela dari Kaizoku dan melemparnya ke dekat Sylphy dan Gabriel berada.
"GGGRRAAAHHH!" Thomas berlari sangat cepat, melompat ke atas Kaizoku dan menginjak wajah Kaizoku ke tanah. "Matilah kau!" Ucap Thomas yang sedang menginjak wajah Kaizoku di atas tanah dengan sangat keras.
Namun tiba-tiba seseorang menyerang Thomas dari belakang, memukul kepala Thomas dengan sangat keras. Serangan tersebut memaksa Thomas untuk melepaskan Kaizoku dan melihat siapa yang melakukan serangan tersebut. "Huh!? Hizo!!"
Sebelum Thomas beralih fokusnya kembali, Kaizoku sudah terbangun dari tidurnya dan langsung memukul pipi Thomas dengan bagian belakang Destion.
Di lanjutkan oleh Hizo yang memukul pipi lain dengan palu kecilnya.
Kaizoku menembak peluru terakhirnya ke kedua lutut kaki Thomas, memaksa Thomas untuk terjatuh ke tanah. Namun Thomas masih belum menyerah, dia melakukan gerakan memutar menendang kedua kaki Hizo dan Kaizoku, menjatuhkan mereka berdua.
Thomas melompat dengan kedua tangannya dan mendaratkan pukulannya ke wajah Kaizoku yang sedang terjatuh tidur di tanah.
Dengan cepat Hizo bangun dari jatuhnya lalu memukul tangan kirinya dengan palunya, dia menciptakan tali dengan Spell Creation. Menarik leher dari Thomas, menghentikan Thomas dari memukul-mukul Kaizoku.
Saat Thomas berusaha melepaskan tarikan tali tersebut, Kaizoku dengan cepat berdiri dan memukul-mukul wajah Thomas membalas serangan yang sama.
Namun Thomas berhasil menyerang kembali, dia menendang dada dadi Kaizoku menjauhkan dirinya dari Kaizoku, lalu dia mengsikut perut dada dari Hizo memaksa Hizo melepaskan tali tersebut.
Memegang kepela Hizo lalu melemparnya jauh dari dirinya, lalu Thomas menendang dada Kaizoku lagi. Walaupun menyakitkan, Kaizoku masih belum menyerah, dia kembali berlari ke depan dengan penuh amarah.
Saat Thomas ingin menyerang Kaizoku lagi, tiba-tiba dari belakang Hizo menusukkan pedang Shubarashi-sa ke perut Thomas. Melihat pedang tersebut yang tertusuk, Thomas merasakan kekuatan yang ter hisap terus-menerus.
Hizo melepaskan pedang tersebut dari Gabriel dan menusukkannya ke Thomas.
Hizo menciptakan dua tali yang lebih panjang lagi dengan Spell Creation. "Kamu tidak boleh mati dulu..." Hizo melempar satu tali ke Kaizoku.
Mereka berdua pun mulai untuk mengikat dan mengunci badan Thomas dengan tali panjang tersebut, berputar-putar memastikan dari kaki sampai leher terkunci tutup yang ketat.
Thomas hanya bisa diam saja, dikarenakan rasa sakit dan kekuatan yang di hisap sangat lah kuat.
Pada akhirnya, Thomas berhasil ditutupi oleh tali yang sangat ketat dengan pedang Shubarashi-sa yang masih tertusuk di perut Thomas.
Mereka berdua pun mengambil nafas berat-berat. "Sangat menyakitkan... Hizo tolong bantu Sylphy dan Gabriel bangun dari tidur mereka. Aku akan tetap menjaga kumis lancip." Hizo menundukkan kepalanya lalu menolong Sylphy dan Gabriel.
Beberapa menit kemudian, Sylphy dan Gabriel pun datang melihat Thomas yang sudah terikat-ikat. Dengan keadaan lemas, Sylphy menghela nafas. "Akhirnya, kita bisa melanjutkan perjalanan kita..."
"Ya... Tapi kita harus beristirahat dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Kita kembali ke tavern dulu..." Ucap Gabriel dengan nada lemas.
Pada akhirnya mereka semuanya pun berjalan pergi dari halaman belakang rumah Thomas dan kembali ke desa Aetherforge. Kaizoku dan Hizo menggotong Thomas, sedangkan Gabriel membantu Sylphy untuk tetap bisa beridir dan berjalan.