Akibat emosi yang memuncak, Sylphy kembali menggunakan mode Bloodlust. Amarah yang tidak terkendali, Sylphy menidurkan Kaizoku yang sedang pingsan setelah mengumpulkan tekatnya Sylphy berlari mengarah Thomas yang sedang ditusik oleh Gabriel.
Gabriel menyadari Sylphy yang berlari sangat dengan kedua kaki dan tangannya, cepat layaknya hewan liar Sylphy berniat untuk membalas dendam apa yang Thomas lakukan pada Kaizoku.
Melihat Gabriel yang lengah, Thomas menggunakan kesempatan ini untuk lolos dari tusukan pedang milik Gabriel. Thomas mengambil batu lalu melemparnya ke wajah Gabriel.
Akibat batu tersebut yang mengenai wajah Gabriel, Gabriel secara tidak sengaja melepaskan kedua tangannya dari pedang tersebut. Dengan cepat Thomas menendang lutut Gabriel dengan sangat keras, memaksa Gabriel untuk terjatuh.
Dengan cepat Thomas mencabut pedang itu dari dadanya, terbangun dengan cepat dan menusukkan pedang tersebut ke paha Gabriel yang masih tertidur jatuh di atas tanah. "GAAAHHHH!" Gabriel berteriak kesakitan, dikarenakan efek dari kekuatan pedang tersebut akan tetap aktif walaupun yang tertusuk adalah sang penggunanya.
Thomas melihat bekas luka di dadanya, menyadari kekuatan regenerasi miliknya melambat. Namun sebelum Thomas mampu melakukan hal lain, Sylphy dengan cepatnya melompat ke depan dan mengigit leher Thomas dengan kedua taring panjangnya.
.
.
Di dalam kesadaran Kaizoku, Kaizoku melihat di sekitarnya hanyalah kegelapan yang menyelimuti seluruh ruangan di sekitarnya. "Huh...? Apa yang sedang terjadi padaku...?"
Tiba-tiba Kaizoku mendengarkan suara wanita lembut yang bergema. "Shageki Kaizoku, dari dunia bumi..."
Mendengar suara tersebut Kaizoku kebingungan dari mana arah suara itu berada. "Siapa disana!? Keluar dan hadapi aku!" Kaizoku berputar-putar melihat ke sekelilingnya memastikan tidak ada seseorang di dekatnya.
"Hadapi kamu...?" Wanita dengan suara lembut tersebut tertawa kecil. "Aku bukanlah musuh mu, justru akulah yang membawa mu ke dunia ini. Dunia yang penuh dengan putus asa, dunia yang tidak memiliki harapan." Ucap wanita tersebut dari kegelapan.
Kaizoku yang tidak tahu apa-apa tentang dunia ini, hanya bisa terdiam mendengarkan suara tersebut baik-baik.
"Sebagai manusia yang sangat beruntung terpilih sebagai hero untuk dunia lain, kamu bertugas untuk menyelamatkan dunia yang sedang berada pada ambang kehancuran. Namun tentu saja itu tidak mudah, untuk itu semua hero yang terpanggil ke sini akan memiliki Hero's Blood (darah hero) yang menggantikan darah manusia biasa ke darah yang lebih kuat. Hero's Blood milik mu belum lah aktif, untuk itulah aku membuat mu pingsan untuk mengaktifkannya, setelah melihat tekat dan semangat yang sanga luar biasa, aku pikir kamu layak untuk menjadi hero yang sangat kuat dan mampu menyelamatkan dunia ini..."
Sebelum Kaizoku ingin mengucap pertanyaan, ia mendengar suara Sylphy. "Kai..." Dengan nada lemas dan putus asa, Sylphy memanggil Kaizoku.
"Sylphy!?" Dengan panik Kaizoku mencari-cari keberadaan Sylphy di dekatnya, namun hanya ada kegelapan yang menyelimuti sekitar Kaizoku.
"Sepertinya percakapan kita akan selesai disini, dengarkan dan bantu teman-teman mu." Sang wanita tersebut menghilang dari pendengaran Kaizoku.
Tiba-tiba Kaizoku merasakan tekanan yang luar biasa setelah wanita tersebut menghilang dari pendengaran. Mata lebih terbuka, rasa sakit di perutnya dengan cepat menghilang, pikiran yang kosong dan fokus.
Kaizoku menutup matanya, mengumpulkan tekatnya untuk tetap melanjutkan perjalanannya dan menyerahkan semuanya di dunia sebelumnya, menfokuskan diri di dunia yang baru yang penuh siksaan dan cobaan baginya.