Chapter 9 - Sebuah ciuman

Terima kasih yang sudah mampir kesini untuk membaca novel ini, aku berharap dengan dukungan kalian semua. 

Selamat menikmati. 

=======================

Setelah memakan semua werewolf tingkat rendah, alex kini merasakan tubuhnya mengalamin perubahan singnifikan. 

[Ding! Selamat Tuan telah menerobos Alam Inti Emas Tingkat 3]

Melihat itu, Alex hanya merasa senang dalam hati. 

'sekarang, bahkan jika ada werewolf tingkat rendah datang, aku benar-benar percaya diri bisa mengalahkannya.' alex mulai menoleh kebelakang dan melihat selena yang sedang menontonnya sambil memegang kedua gadis yang tergeletak. 

Alex mulai mendekati selena, dan berkata

"aku benar-benar tidak menyangka kamu sekuat itu, kenapa tidak kamu bertahu sejak awal?" mendengar pertanyaan alex, selena hanya menjawab.

"yah, bukannya aku tidak ingin memberitahumu. karena jika aku tidak melakukannya, kitalah yang akan kalah." alex yang mendengar perkataan selena hanya mengangguk. 

Yah, tapi bahkan jika selena tidak menggunakan wujud cahayanya, alex tetap akan mengalahkannya. 

"baiklah, sebaiknya kita segera mengobati kedua gadis ini, jika tidak akan makin parah." alex berkata kepada selena, yang menjawab iya

Setelah itu, alex membeli ramuan ditoko dan memilih

'sistem, aku beli mantra penyembuh 2x'

[membeli mantra penyembuh 2x seharga 200pts

Beli/tidak]

Alex tanpa ragu-ragu, memilih untuk membelinya.

[Tuan telah membeli mantra penyembuh 2x

Jumlah pts saat ini: 7,050ribu]

Setelah mengeluarkan dua mantra penyembuh, yang berbentuk kertas.

Alex memakainya kepada kedua gadis yang tergeletak itu. 

Setelah itu sebuah cahaya hijau mulai melapisi mereka, yang memperlihatkan seluruh tubuhnya mulai sembuh secara alami.

Beberapa saat kemudian, cahaya itu mulai memudar dan memperlihatkan keduanya sedikit bergerak. 

Selena yang melihat itu, mulai mendekati mereka dan memeriksanya. 

"ohhh, kamu benar-benar hebat. selalu memiliki harta seperti itu, alex." kata elena sambil terkekeh. 

Alex yang mendengar itu, mulai menggoda selena, dengan kata-kata yang mengejutkannya.

"hehhh~ kalau begitu sebagai hadiahnya, kenapa kamu memberikanku sebuah ciuman." selena yang mendengar itu, tersipu malu dan berkata.

"jika kamu ingin aku menciummu, maka aku akan memberikannya." alex itupun hanya terdiam. 

Saat ini, selena mulai mendekat didepan alex dan...

Sebuah ciuman dari bibir antar bibir mulai terjadi, yang mengejutkan alex tapi dia tetap diam ditempatnya. 

'w-wah, aku sungguh tak menyangka, dia benar-benar melakukan ciuman atas keinginannya sendiri.'

Saat ini salah satu gadis yang terbaring itupun, akhinya terbangun dari pingsannya.

Dia melihat kedua orang sedang berciuman disampingnya, yang hampir membuatnya pingsan lagi. 

Alex dan selena yang melihat itupun mulai berpisah. 

Gadis yang melihat mereka berpisah, hanya terdiam. 

"o-oh, apakah kau sudah bangun dari pingsanmu?" gadis itu yang mendengar perkataan alex hanya mengangguk dan berkata

"jadi apakah kalianlah yang menyelamatkan kita dari serangan werewolf itu?, Jika iya kami sungguh mengucapkan terima kasih banyak atas penyelamatannya." alex yang melihat itu hanya menjawab

"ya, meski awalnya kami hanya sedang lewat, lalu mendengar suara auman ketika kami menghampirinya, dan melihat kalian berdua yang sudah tergeletak dengan luka ditubuhnya dan orang-orang yang sudah tak bernyawa."

Mendengar penjelasan alex, gadis itu menjadi ketakutan karena mengigat seluruh anggota timnya terbunuh. 

Alex yang melihat itu mulai menghampirinya dan menepuk kepalanya. 

"tenanglah, sekarang kalian aman dan werewolf itu sudah dibunuh jadi istirahatlah." walaupun alex tau itu tidak membantunya unguk menghapus trauma miliknya, tapi dia tetap memberikannya dukungan. 

Gadis itu yang mendengar perkataan alex hanya mengangguk, lalu berkata. 

"terima kasih..." alex yang melihatnya hanya menjauh. 

Gadis itu memiliki penampilan dengan tinggi 171cm serta rambut putih panjang, ditambah mukanya yang cantik dengan umur kisaran 22tahun, serta belahan besar menonjol yang terlihat di payudaranya sebesar E Cup.

Ketika alex menjauh darinya, dia mulai menghampiri selena yang mukanya sudah semerah tomat. 

"hehehe~ aku tak menyangka kamu seberani itu, selena." mendengar perkataan alex, selena menjawab dengan gagap. 

"i-itu aku hanya... Maksudku bukankah itulah hadiah yang kamu inginkan?." alex yang melihat selena, hanya tertawa. 

"hahaha, baiklah. tapi itu adalah ciuman pertamaku loh~, apa yang harus kulakukan." kata alex dengan nada menggoda, yang membuat telinga selena memerah. 

"s-sudah cukup, jangan mempermainkanku lagi." alex yang melihat tingkahnya, mulai mendekatinya dan memeluknya. 

Selena yang merasakan alex sedang memeluknya, ingin menjauh tapi karena cengkeramannya yang kuat, dia akhirnya hanya bisa pasrah dan membiarkan alex terus memeluknya.

'imutnya' gumam alex dalam hati

Gadis berambut putih yang melihat itu, hanya memutarkan kepalanya ke arah kiri. 

Dan berkata dalam hati

'benar-benar pasangan yang serasi.'

--------------------------

Beberapa saat kemudian

Selena dan alex yang dari tadi sudah berpisah, mulai melihat gadis berambut putih disampingnya mulai terbangun.

Dia memiliki penampilan yang berusia kisaran mirip dengan gadis disebelahnya, ditambah muka yang cantik, serta rambut panjangnya yang berwarna coklat muda, dengan dadanya yg hanya seukuran B Cup. 

Ketika gadis itu yang baru saja terbangun dari pingsannya, dan melihat teman disebelah. dia bertanya

"ah, sena. Apa yang terjadi disini?."gadis berambur coklat itu bertanya kepada sena, dan dia hanya berkata. 

"jangan terkejut, jika aku bilang seluruh anggota tim sudah meninggal dan yang tersisa hanya kita berdua." mendengar perkataan sena, gadis itu mulai gemetaran dan mengingat momen seluruh anggotanya dibantai.

Sena yang melihatnya ketakutan hanya berkata. 

"tenanglah, sekarang monster itu sudah dibunuh oleh kedua orang yang menyelamatkan kita." mendengar perkataan temannya, dia menoleh kearah alex dan selena dan mengatakan. 

"aku sungguh sangat berterima kasih pada kalian berdua yang sudah menyelamatkan kita." kata gadis itu sambil menundukkan dirinya. 

Alex yang melihat gadis didepannya menundukkan kepalanya, hanya membalas.

"tidak apa-apa, berdirilah. Ngomong-ngomong bisakah kalian memperkenalkan diri?." mendengar perkataan alex, akhirnya mereka mulai memperkenalkan diri. 

"ah, maaf karena lupa memperkenalkan diri kami. Namaku adalah sena dan gadis disampingku bernama luna, senang berkenalan denganmu." alex yang mendengar itu, juga mulai memperkenal dirinya dan selena. 

"namaku adalah alex dan yang disebelahku ini namanya selena, senang berkenalan denganmu juga." melihat alex yang memperkenalkan dirinya, mereka berdua tersenyum dan berkata.

"ngomong-ngomong, tuan alex dan nona selena. Apa yang akan kalian lakukan selanjutnya?" mendengar perkataan sena, alex yang hendak membalas tapi disela oleh selena. 

"kami akan terus melanjutnya misi kami dan berburu, Bagaimana dengan kalian?" sena dan luna yang mendengarkan itu, berkata dengan sedikit tergagap. 

"b-bisakah kami ikut dengan kalian?, kami janji tidak akan jadi beban." alex yang melihat keduanya memohon, hanya mengangguk dan berkata. 

"baiklah, kalau begitu mari kita lanjutkan perjalanan ini, selena." selena yang mendengar itu hanya mengangguk. 

-----------------------

Setelah selesai beristirahat, sekarang alex memiliki 2 rekan baru yang bersamanya dibelakang. 

Ngomong-ngomong mereka itu seorang penyihir, untuk sena dia penyihir tipe penyerang jarak jauh dan tugas luna adalah menyembuhkan penyembuh. 

'hmm, sekarang aku bisa mengerti kenapa hanya mereka satu-satunya yang selamat dari itu.' alex berpikir dalam hati.

Ketika sedang berjalan, alex melihat seekor singa buas tingkat rendah yang hampir berevolusi mencapai menengah, serta 50 anak buahnya berkumpul. 

Alex yang melihat itu, tidak sabar menguji peningkatan akan kekuatannya. 

"baiklah, semuanya bersiaplah kita akan memburu mereka." ketiga gadis yang mendengar itu mulai bersiap dan mengeluarkan senjata mereka. 

Saat ini, alex keluar dari semak-semak dan mulai membunuh singa tingkat terendah. 

*slash* *slash*

Pemimpin singa itu menoleh kearah alex, yang sedang membunuh anak buahnya, ketika dia hendak berlari menuju tempat alex sebuah serangan jarak jauh datang. 

"tembakan bola api" sena berkata yang melihat singa itu hendak berlari kearah alex. 

*BOOM!* *BOOM!* *BOOM*

 

Lusinan bola api terus menyerang pemimpin singa itu, yang membuatnya mundur beberapa langkah. 

Singa itu menggeram dan mulai menuju tempat sena. 

Tapi... Sebelum itu terjadi, seseorang muncul di sampingnya, dan mulai menerkamnya tapi sayangnya itu tidak cukup. 

Selena yang melihat tebasannya ditahan dengan kulitnya, hanya menjauh darinya.

"tcihhh, seperti yang diharapkan dari makhluk tingkat menengah, mereka memang kuat." gumam selena dan bersiap melancarkan serangan berikutnya.

'mari kita coba melapisinya dengan api dipedangku.' selena mulai mengangkat pedangnya dan menyalurkan sihir api disenjatanya.

Seketika sebuah cahaya merah muncul disekitar pedang itu dan... 

Selena mulai berlari dengan menyalurkan sihir dikakinya, dan menuju pemimpin singa itu.

Singa itu juga tidak tinggal diam, dia mulai mengangkat tangannya dan...

Serangan dari keduanya, membuat lubang kecil yang diinjaknya. 

Selena yang melihat tangan singa itu sedikit menghitam, hanya bersiap untuk melancarkan serangan berikutnya tapi sebelum itu terjadi...

Singa itu mengaum dan mulai meningkatkan kekuatannya.

Alex yang merasakan pemimpin singa itu meningkatkan kekuatannya, mulai meninggalkan anak buahnya dan menghunuskan pedangnya.

'teknik pedang surgawi, tingkat keempat tebasan penghancur bumi.' seketika serangan garis mulai melaju dan menyerang singa itu dengan kecepatan luar biasa.

Sebelum singa itu sempat menghindar, dia terkena serangan dari alex.

Alex yang melihat serangannya berhasil mengenai singa itu, berpikir sudah selesai.

Tapi...

Alex terkejut, melihat pemimpin singa itu mulai menyembuhkan lukanya yang cukup dalam.

'ohh ternyata makhluk setengah langkah mencapai tingkat menengah, memiliki kekuatan mengerikan seperti ini.' gumam alex dalam hati.

Kalau begitu mari kita hadapi dia secara langsung, aku ingin menguji kemampuan yang baru kudapatkan 'adaptasi' dikatakan bahwa.

Kemampuan ini membantu pengguna membiasakan diri dari pertarungan dengan berbagai makhluk. 

Selena yang melihat alex mulai berjalan menuju pemimpin singa itu, berkata dengan keras.

"Alex!!! Biarkan aku saja yang mengurusnya dan kamu bunuhlah anak buahnya." mendengar perkataan selena, alex bergumam dalam hati.

'haha, dia benar-benar gadis yang baik. Sekarang aku sungguh berharap untuk menjadikannya istriku.' pikir alex ketika dia mengingat kembali pembicaraannya dengan ayah selena.

"tenang saja, aku benar-benar percaya diri untuk mengalahkannya." mendengar kata-kata percaya diri alex, selena hanya terdiam.

Alex mulai menghunuskan pedangnya dan berlari kearah singa itu.

Ketika alex mencapai didepan singa itu, dia mulai beradu kekuatan dengan makhluk didepannya.

*kreng* *kreng*

Setelah beradu beberapa serangan, singa itu berlari dengan dan muncul dibelakang alex.

Tapi alex menghindarinya dan menyerangnya dari depan.

Dan sekali lagi terjadi bentrokan antar keduanya terjadi, yang membuat beberapa kawah kecil dibawahnya.

'kalau begitu rasakan ini, teknik pedang surgawi gerakan kelima serangan beruntun.' setelah mengatakan itu, alex menghunuskan pedangnya dari atas.

Dan...

Sebuah serangan beruntun terus menyerang kearah singa itu, yang membuatnya menjerit kesakitan.

"ARGGGH!"

Alex yang melihat itu tidak tinggal diam, alex mulai menusuk singa itu dengan seluruh basis kultivasi penuhnya.

Walau singa itu sudah tertusuk, tapi dia masih berdiri tegak.

"oohhh, aku benar-benar tidak berharap dia masih bisa berdiri, bahkan setelah tebasan yang sedalam itu." alex tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dan mulai melakukan gerakan kelima sekali lagi.

Singa itu akhirnya meninggal

'hmmm, jadi inikah kekuatan pasif baruku?' alex mengempalkan tangannya dan merasa dirinya menjadi kuat lagi.

Kemampuan beradaptasi, walaupun setiap manusia memilikinya, tapi itu hanyalah tingkat lemah.

'baiklah, mari kita segera melahapnya.' setelah berpikir dalam hati, alex membuka mulutnya dan langsung memakan singa itu. Tentu saja dia tidak melupakan misinya untuk menemukan kulit singa, jadi dia memotongnya lalu memisahkannya dan setelah itu memakannya.

Setelah memakan semuanya, sebuah pemberitahuan muncul didepan matanya.

[Ding, Selamat Tuan telah mencapai Alam Inti Emas Tingkat 5] melihat itu, alex tersenyum lebar dan berjalan kembali menuju ketiganya.

Sena dan luna, yang melihat itu tidak tau harus berkata apa, jadi mereka hanya diam.

Sedangkan untuk selena dia hanya tersenyum, melihat alex yang sangat bahagia dengan buruannya.

=======================

Hahhh~, aku akan lembur 3hari guys setelah bab 10. Saya mengalamin sakit kepala jadi mohon dimaklumin, aku juga harus memikirkan cara menulis adengan dewasa juga jadi ditunggu saja.

Silahkan dukung aku dengan memberikan powerstone supaya lebih bersemangat untuk menulis bab-bab selanjutnya!!

Terima kasih untuk yang sudah membaca, tunggulah bab selanjutnya, sampai jumpa!!!