Chereads / Menjadi Seorang Kultivator Dalam Kiamat / Chapter 12 - [R-18+] Malam Pertama (2)

Chapter 12 - [R-18+] Malam Pertama (2)

Baiklah, ada pengumuman dari sang author tentang update selanjutnya, saat ini aku sedang menulis novel baru yang berjudul 'A Cultivator Reincarnated in a Fantasy World' jadi aku harus fokus menulis dua pekerjaan, kumohon dimengerti.

Selamat membaca!!!

=================

Alex yang saat ini berada diatas selena, mulai membuka kakinya, segera setelah itu alex mulai memasukkan jari-jarinya kedalam vagina selena yang membuatnya mengerang.

"Uhmm~ sangat nikmat, lagi..." alex yang mendengar itu, mulai mendekati gua selena dan segera menjulurkan lidahnya.

Selena yang merasakan itu, ingin menghentikan alex tapi alex hanya berkata.

"jangan khawatir, aku akan membuatmu merasakan kenikmatan yang sesungguhnya!" selena yang mendengar itu ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba merasakan lidah alex memasuki tempat terlarangnya yang membuatnya tersentak kaget dan kepalanya dimiringkan kebelakang.

"ahh~ tu-tunggu alex, jika kamu terus melakukan itu, a-aku-" sebelum menyelesaikan kalimatnya, selena yang sudah tidak bisa menahan diri, mulai orgasme didepan alex yang saat ini sedang meminum cairan milik selena.

"uhm~ itu luar bisa, alex. Cepatlah dan masukkan penismu kedalam diriku." alex yang mendengar itu, tanpa pikir panjang segera memasukkan bendanya yang besar dan panjang kedalam diri selena.

Selena yang merasakan penis alex mulai memasuki kedalamnya, dan menjelajahi setiap incinya tapi...

Sesuatu menghalangi alex, untuk menjelajahi vagina selena lebih dalam dan itu adalah selaput darahnya.

Alex yang merasakan itu mulai mendorongnya depan pelan-pelan, selena yang merasakan itu mulai mengerang kesakitan.

'uhh, sakit tapi aku harus menahannya.' gumam selena dalam hati.

Alex yang melihat ekspresi selena sedang kesakitan, mulai berkata dengan khawatir.

"selena, apakah kamu baik-baik saja?" mendengar perkataan alex, selena hanya menjawab.

"y-ya, aku baik-baik saja, lanjutkan lagi, alex." mendengar itu, alex mulai terus memasukan penisnya, segera alex mulai mencapai kedalamnya.

"u-uhm~ itu masuk dan mencapai rahimku." alex yang saat ini merasakan seluruh penisnya sepenuhnya menjelajahi gua terdalam milik selena, mulai merasakan betapa sesaknya itu, yang membuatnya mengeluarkan semua benihnya didalam rahim milik selena.

Selena yang merasakan penis alex menyemburkan benda panas didalam dirinya, terkejut dengan punggungnya yang terangkat.

"ah~ ini benar-benar panas, apakah kah kamu benar-benar tidak bisa menahan diri lagi, alex." alex yang saat ini sedang kenikmatan sambil menandai setiap inti terdalam milik selena, mendengar perkataannya dia hanya menjawab.

"ya, mau bagaimana lagi, didalammu benar-benar sangat sempit yang membuatku merasakan kenikmatan luar biasa." mendengar itu, selena bergumam pelan dengan mukanya yang memerah.

"k-kalau begitu, segera bergeraklah dan isi aku lagi dengan benih cintamu!!!" alex yang melihat ekspresi selena yang sangat cantik sambil mengucapkan kata-kata itu, tanpa pikir panjang alex mulai menggerakan tubuhnya dari belakang ke depan.

Pah* pah*

Suara benturan antar daging terdengar disekitar ruangan itu, dan hanya memperlihat dua orang yang saat ini berada ditempat tidur sambil berciuman.

Alex yang kini mulai menggerakan tubuhnya lebih cepat, melihat selena yang mulai menikmati itu dengan mulut dan lidahnya yang terjulur, akhirnya tidak bisa menahan diri dan menciumnya secara intens.

"u-uhmm~!"

Selena menggerang kenikmatan, merasakan penis alex dan ciumannya yang intens.

"y-ya, lebih keras lagi!" mendengar itu, alex mulai menggerakan tubuhnya untuk mejelajahi guanya lebih dalam.

Pah* Pah*

'uh, ini sangat nikmat, jika terus seperti ini aku akan segera keluar lagi.' alex bergumam dalam hatinya, selena yang merasakan benda keras alex mulai berdenyut-denyut, segera menggerakan pinggangnya juga.

"uhm~ ini sungguh luar biasa, aku juga akan segera keluar, mari kita melakukannya secara bersamaan." kata selena dengan ekspresinya yang erotis, alex yang melihat itu tanpa pikir panjang mulai menciumnya lebih keras.

"ayo kita keluar secara bersamaan!"

Setelah beberapa gerakan, alex mulai mengeluarkan spermanya kedalam selena yang menandai setiap rahimnya.

Selena yang merasakan benda panas alex menyembur, juga mulai mengeluarkan cairan beningnya dengan kepalanya kebelakang dan lidahnya yang terjulur.

Alex yang saat ini sudah berhenti mengeluarkan air maninya kedalam selena, melihat ekspresi yang ditunjukkannya, nafsu alex mulai membara lagi.

"ayo kita lakukan sekali lagi." tanpa mendengar jawaban selena, alex mulai menggerakan tubuhnya yang membuat selena menggerang lagi.

---------------------------

Saat ini, diruang tamu ada empat wanita dengan satu pria sedang duduk sambil mendiskusikan sesuatu yang penting.

"jadi, bagaimana dengan disituasi saat ini dibenua barat?" mendengar perkataan lucius, seorang wanita rambut merah panjang dengan wajahnya yang menawan dan indah, mulai berbicara.

"situasi saat ini tidaklah bagus, iblis tingkat tinggi muncul dan membunuh puluhan penyihir tingkat menengah, ada juga perang dari berbagai ras dan kerusakan yang ditimbulkan." mendengar perkataan wanita itu, lucius mengerutkan kening.

"hah... sepertinya situasinya semakin parah, Apa lagi ras manusia sudah kehilang banyak penyihir tingkat menengah." kata lucius dengan ekspresi khawatir.

"yang aku takutkan sebenarnya, jika seorang iblis peringkat tertinggi muncul maka itu akan menjadi pukulan yang fatal terhadap ras manusia." wanita berambut merah yang mendengar itu, mulai berbicara.

"entah bagaimanapun juga, ras manusia masih memiliki beberapa peringkat tertinggi yang akan menjadi benteng terakhir, jadi jika ras iblis benar-benar serius melancarkan serangan habis-habisan maka para penyihir tingkat tertinggi harus turun tangan." lucius yang mendengar itu hanya bisa menghela napas dan berkata dengan nada serius.

"apapun yang terjadi, kita ras manusia harus tetap bertahan dari serangan mereka, walaupun ras iblis lebih unggul dalam jumlah tingkat tinggi."

---------------------------

Setelah satu jam berlalu, alex yang kini tidur disamping selena, menatapnya yang sefang tertidur.

'hmm, aku sungguh tidak menyangka bisa keluar selama lebih dari 10 kali, apakah ini semua karena tingkat kultivasiku?' gumam alex dalam sambil membelai kepala selena.

'ah! Sial ini sudah malam hari, aku harus segera pulang.' setelah mengingat tentang rumahnya, alex kini berdiri dan mulai berpakaian.

Selena yang sedikit membuka matanya, melihat alex sedang memakai pakaiannya, mulai berkata dengan pelan.

"alex, apakah kamu sudah mau pulang?" alex yang meihat selena terbangun, mulai berkata kepadanya.

"ya, sampai jumpa lagi, selenaku sayang~" selena yang mendengar kata 'sayang' hanya bisa mengangguk dengan wajah yang memerah dan menjawab.

"y-ya, sampai jumpa lagi, s-suamiku..." gumam selena dengan suara pelan dikalimat akhir.

Alex yang mendengar perkataan itu hanya bisa terkekeh, segera setelah itu alex mulai berjalan keluar kamar dan mulai turun dari tangga.

Saat ini, keempat wanita dan satu pria yang mendengar suara langkah kaki, mulai menoleh kearah tempat itu. Melihat alex yang berjalan menuruni tangga, lucius menghampirinya, tersenyum dan berkata.

"hahaha, menantuku. Kamu datang tepat waktu, mari kita bahas sesuatu yang penting." alex yang mendengar ayah mertuanya mengatakan itu, hanya bisa menurutinya.

"baiklah, ayah mertua..." walaupun alex enggan mengatakan 'ayah mertua' tapi dia harus melakukannya, bagaimanapun juga dia sudah melakukan hal intim dengan putrinya.

Lucius yang mendengar alex mengatakan 'ayah mertua' hanya bisa mengangguk dengan puas.

"hmm, bagus-bagus. sekarang kamu secara resmi menjadi bagian dari keluarga kita!" ria yang mendengar suara keras suaminya, mulai mendekati mereka dan berbicara pada alex.

"heh, bagaimana dengan diriku ini, menantu." Alex yang mendengar itu hanya bisa membelalakan matanya dan berkata.

"u-umm, i-ibu mertua..." alex menjawab dengan sedikit malu-malu.

Ria yang melihat itu, hanya tersenyum padanya.

"baiklah, mari kita duduk dan mendiskusikan sesuatu yang penting."

Setelah, alex dan lainnya duduk, kedua wanita itu terus menatap alex dengan mata yang penasaran. Adapun reina dia hanya tersenyum.

"jadi, apa yang ingin kamu katakan padaku, ayah mertua." kata alex dengan nada serius. Mendengar itu, lucius mukanya menjadi serius dan berbicara.

"sebenarnya, ini tentang perubahan yang akan terjadi pada seluruh dunia ini." Alex yang mendengar itu, mulai berkata.

"perubahan? Maksudnya perang besar akan terjadi lagi?!." lucius yang melihat alex memahami artinya, mulai terus menjelaskan.

"ya, saat ini iblis dan manusia sedang berperang, kita tidak tau kapan mereka akan akan menyuruh iblis peringkat tertinggi untuk maju ke medan perang. Jika sampai itu terjadi, ras manusia akan mengalami kerugian yang bisa menghancurkan kita semua, walaupun kita memiliki penyihir peringkat tertinggi tapi mereka hanya berjumlah 8 orang sedangkan dipihak iblis berisi 24 yang saat ini tersebar diberbagai dunia." mendengar penjelesan panjang julius, alex mulai terkejut dalam hati.

'a-apa... Apakah aku bisa melawan mereka semua, tapi entah kenapa aku tidakm merasakan ketakutan apapun, apakah itu karena aku seorang kultivator dari kedua sisi?' setelah memikirkan hal itu, alex mulai berkata.

"jika memang begitu, yang perlu aku lakukan hanya menjadi lebih kuat kan, setelah itu aku akan mengalahkan mereka. Aku percaya dengan bakatku ini." lucius yang mendengar perkataan alex, hanya menggelengkan kepalanya dan berbicara.

"yah, apapun itu, selau ingatlah terburu-buru untuk meningkatkan kekuatan secara berlihan tidaklah baik, itu bisa membuatmu mengalami penyimpangan sihir dalam intimu." alex yang mendengar itu, hanya bisa mengangguk dan berkata dalam hati.

'hehehe, jangan khawatir, ayah mertua. Aku tidak akan mengecawakanmu!' segera setelah itu, seorang wanita berambut merah dan disebelah yang mirip dengannya, mulai berbicara.

"ohh, siapa laki-laki ini, lucius. Kenapa dia memanggilmu dengan sebutan ayah mertua?" lucius yang mendengar itu hanya berkata.

"umm, ini sedikit rumit, tapi intinya dia sekarang adalah tununangan dari selena." wanita berambut merah yang mendengar itu, terkejut dan menoleh kearah alex, mulai memperkenalkan dirinya.

"halo, namaku adalah rose rona. Aku istri kedua lucius." alex yang mendengar itu, mulai memperkenalkan dirinya juga.

"hai namaku, alex dan aku tidak memiliki nama belakang, salam kenal." rose yang mendengar itu menoleh kearah gadis disampingnya dan bergumam.

"sekarang, giliranmu untuk memperkenalkan dirimu, iris." iris yang mendengar suara ibunya, dari tadi menatap alex mulai memperkenalkan dirinya juga.

"u-uhmm, namaku adalah iris rona. Aku adalah putri ketiga ayahku, Salam kenal." kata iris dengan sedikit malu-malu.

'uhh, sial ini sungguh memalukan sekali, aku tidak menyangka akan terus menatapnya.' reina yang melihat adiknya seperti itu, hanya terkekeh dalam hati.

'hehh, aku tidak menyangka, iris yang dingin bisa membuat ekspresi itu.'

=================

Maaf semuanya, karena terlambat memberikan bab hari ini, semalam jaringan internetku mati jadi aku tidak tau gimana menulis bab ini, tapi sekarang semuanya sudah beres. Tapi tenang saja, besok akan ada lagi selama kalian mendukungku dengan memberikan powerstone!!!

Sampai jumpa lagi, jangan lupa untuk menyimpan novel ini ke perpustakaan anda semua.