Chereads / Menjadi Seorang Kultivator Dalam Kiamat / Chapter 15 - bertarung melawan iblis peringkat menengah

Chapter 15 - bertarung melawan iblis peringkat menengah

Terima kasih untuk semuanya yang sudah membaca novel ini, kuharap kalian bisa terus mendukung saya dengan memberikan powerstones!!!

Silahkan menikmati.

=====================

Alex yang saat ini sudah sampai di depan tenda yang diberitahukan emily, mulai memasukinya dan melihat sebuah tempat tidur berjumlah 4 orang dan ada 2 orang pria yang berada disana.

2 pria yang melihat alex memasuki tempat ini, mulai menghampirinya dan berkata pada alex.

"oh, apakah kamu anak baru yang akan tidur ditempat ini?." alex yang mendengar itu, mulai memperkenalkan dIrinya.

"namaku alex, adapun dengan nama belakangku, aku tidak memilikinya." 2 Pria didepannya yang mendengarkan perkenalan Alex, segera memperkenalkan diri mereka juga.

"namaku adrian stephen dan disebelahku ini bernama albert wilson, kuharap kita bisa akur disini, alex." mendengar perkataan adrian, alex hanya mengangguk dan berkata.

"ya, senang berkenalan dengan kalian berdua." Setelah perkenalan itu, alex mulai menuju ketempat tidur dan membawa barang-barangnya disitu.

'huh, akhirnya aku bisa melepaskan barang-barang ini dari genggamanku, sebaiknya aku pergi keluar dan melihat-lihat.' setelah berpikir sejenak, alex mulai berjalan dan menuju kearah luar tenda

Adrian dan albert yang melihat alex ingin keluar, mulai menghampirinya dan berkata.

"tunggu, alex. Jika kamu ingin pergi keluar maka biarkan kami yang akan menemanimu." alex yang mendengar perkataan albert, mulai membalas.

"baiklah, karena aku adalah orang baru disini, aku akan mengandalkan kalian berdua." segera, mereka berjalan keluar tenda dan albert terus memperkenalkan hal-hal yang dia temui.

'uh, orang ini benar-benar tau semua yang ada ditempat ini.' sebelum alex ingin mengatakan sesuatu, dia melihat seseorang sedang bertarung dengan melayang diatasnya.

Alex yang penasaran dengan apa yang mereka lakukan, mulai bertanya pada albert.

"albert, apa yang sedang mereka lakukan, bukankah bertarung disini sangat dilarang?." albert yang melihat wajah alex yang kebingungan, mulai menjelaskan.

"ya, ini hanya sebuah sesi latihan yang biasa dilakukan ditempat ini, adapun jika orang itu terluka, hal itu jelas tidak diperbolehkan atau mereka akan dihukum berat." alex yang mendengar penjelasan albert, hanya terdiam dan berpikir dalam hati.

'huh, apakah aku bisa terbang dilangit seperti yang dilakukan oleh penyihir tingkat menengah keatas?, sebaiknya aku bertanya pada sistem.

'hey sistem, bisakah kau beritahu padaku, apakah seorang kultivator tingkat inti emas bisa terbang dilangit juga?.' segera, sistem mulai memberitahukan alex.

[Ding! Untuk menjawab pertanyaan tuan, maka sudah dipastikan iya, tapi itu hanya dengan menggunakan pedang terbang, tapi jika anda ingin terbang tanpa menggunakan benda apapun, maka anda harus menjadi seorang kultivator jiwa baru lahir.] Melihat Jawaban sistem, alex mulai sangat senang, karena fakta bahwa sebentar lagi dia akan menerobos ke alam kultivasi jiwa baru lahir.

Segera, alex yang hendak ingin berjalan lagi, merasakan ada tangan yang memegangnya, dan itu adalah emily.

Adrian dan albert yang melihat seseorang yang sangat mereka hormati datang kesini, mulai mengucapkan kata-kata dengan keras.

"Nona Emily!! Maafkan kami karena tidak mengetahui itu anda." orang-orang disekitar yang mendengar suara keras itu, mulai menoleh kearah sumber itu, dan melihat seorang wanita berambut coklat yang sangat mereka kenal.

"Selama datang, nona emily." emily yang mendengarkan itu, tidak memperdulikan sapaan mereka dan hanya terus menatap alex yang terkejut sambil menatap emily.

"hehe, alex. Aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi secepat ini, bagaimana kalau aku saja yang membawa kamu untuk memperkenalkan tempat ini." alex yang mendengarkan itu, mulai membantah.

"tidak, terima kasih, aku tidak ingin dipermainkan olehmu lagi untuk kedua kalinya." mendengarkan perkataan alex, emily yang kesal mulai menyeret alex dan terbang ketempat lain.

Adrian dan albert yang melihat teman sekamarnya pergi dengan emily, Sangat terkejut.

"a-apa?! Siapa sebenarnya alex itu, aku tidak pernah Mendengar, kalau nona emily sangat tertarik Pada seorang pria." kata adrian, yang sangat tidak mempercayai hal yang dilihatnya, dan sedikit iri pada alex.

Alex yang melihat dirinya sedang dibawa paksa oleh emily, mulai berkata padanya.

"heh, aku tidak menyangka seseorang yang sangat dihormati oleh bawahannya, dengan terang-terangan membawaku seperti ini, apakah kamu tidak takut kalau akan ada rumor tentang dirimu dan aku?." mendengarkan perkataan alex, emily hanya menjawab dengan sedikit tersenyum.

"ya, lagian kau adalah milikku, dan kau akan membantuku mengurus dokumen itu ya kan..." melihat mata tajam emily, alex hanya menoleh kebawah dan membalas.

"hmph, aku bukan milik siapapun, dan aku pastikan akan membuatmu jatuh cinta padaku." emily yang mendengar itu, tertawa terbahak-bahak dan menoleh kearah alex, berkata.

"haha, jika kau sudah memutuskan untuk menjadikan diriku sebagai milikmu, maka berusahalah lebih keras lagi, karena perjalananmu masihlah panjang." alex yang mendengar bahwa dirinya sedikit diremehkan, Mulai bergumam dipikirannya.

'hehe, tunggu saja, cepat atau lambat, aku akan segera mendapatkan dirimu dan menjadikanmu sebagai istri keduaku.' segera, beberapa menit kemudian, alex mulai mendarat ditempat yang ramai, dan melihat beberapa wanita yang memberikan makanan pada manusia biasa.

Alex yang ingin bertanya pada emily, tapi sebelum dia mengatakan itu, emily mulai memberitahunya.

"tempat ini adalah tempat perlindungan bagi orang-orang yang ditangkap oleh para iblis." mendegarkan penjelasan emily, alex mulai melihat sekeliling.

'huh, firasat buruk apa ini, tadi entah bagaimana, aku merasa ada seseorang diantara mereka memancarkan energi mengerikan, tapi itu langsung menghilang.

Disisi lain, saat ini ada seorang wanita yang cantik tapi dia memiliki mata merah yang terlihat diantara pupilnya, bergumam pelan.

"hah, tadi aku merasa ada seseorang bisa merasakan diriku dari jauh, tapi aku tidak tau siapa itu... " wanita itu terus melihat sekeliling dan tidak merasakan apa-apa, tapi tetap saja, dia terus merasakan firasat buruk.

'uh, sebaiknya aku melaporkannya pada salah satu komandan iblis, ini demi keamanan.' setelah memikirkan itu, dia mengeluarkan sebuah bola kecil dari sakunya, dan menyalurkan sedikit energi sihir untuk tidak menarik perhatian orang itu.

Beberapa saat kemudian, bola itu mulai bersinar dan melihat seorang pria muncul di bola kecil itu.

"tuan agares, aku memiliki sebuah laporan mendadak untuk diberikan." Mendengar apa yang dikatakn wanita itu, agares mulai bertanya.

"hah, jadi apa yang ingin kamu laporkan padaku kali ini?." tanpa basa basi, wanita itu mulai memberitahukan firasat buruknya.

"jika yang kamu katakan itu memang benar, Maka pihak manusia pasti menyembunyikan salah satu talenta terbaiknya. sepertinya pihak iblis harus berhati-hati mulai saat ini, apalagi manusia sudah bergerak, ini akan menjadi pertarungan yang akan memakan banyak korban dari pihak kita." Segera mengatakan itu, agares mulai mematikan bola kristal itu.

'heh, bahkan jika ras manusia memiliki kartu as, mereka tetap tidak akan berani melanggar perjajian Ini, karena jika mereka melanggarnya, maka mereka harus menghadapi dewa iblis.' gumam agares dalam pikirannya dan tersenyum sadis.

------------------------

Alex yang kini sedang berkeliling dengan emily, mulai bertanya padanya.

"ngomong-ngomong, emily. Aku ingin bertanya, tentang berapa jumlah iblis peringkat tinggi yang dimiliki mereka." mendengar pertanyaan alex, emily mulai menjawab.

"iblis peringkat tinggi saat ini berjumlah 54, adapun peringkat tertinggi yang dimiliki mereka yang berjumlah 18." mendengar penjelasan emily, alex terdiam dan bergumam pada dirinya.

'huh, aku sungguh tidak percaya, walaupun iblis hanya memiliki peringkat tinggi yang lebih sedikit daripada manusia, tapi jumlah peringkat tertinggi mereka sungguh gila. Jika mereka serius ingin membunuh kami ras manusia dengan kekuatan penuh Mereka, maka itu akan sangat mudah...'

'sial, aku entah kenapa mulai merasakan sebuah firasat buruk dimasa depan, aku harus segera meningkatkan kekuatanku atau akulah yang akan dibunuh oleh mereka.' setelah memikirkan rencana itu, kini alex mulai bertekad untuk terus meningkatkan kultivasinya.

Lebih dari setengah jam telah berlalu, alex yang sudah dibawa kembali oleh emily menuju tendanya, Segera mengucapakan sampai jumpa pada alex dan pergi.

Alex yang memasuki ruangan itu, melihat adrian Dan albert yang saat ini sedang berbicara dengan seorang pria berbadan besar ditempat tidur sampingnya.

Albert yang melihat alex telah kembali, segera menghampirinya dan bertanya pada dirinya.

"a-alex, kenapa kau tidak memberitahu kami, bahwa kamu kenal dengan nona emily?!!." alex yang mendengar perkataan teman sekamarnya, hanya terkekeh dan membalas.

"hehe, dia akan menjadi istriku dimasa depan!." Albert, adrian dan juga Pria berbadan besar yang mendengar perkataan alex, sangat terkejut dan berkata dengan nada tidak percaya.

"m-mustahil! Nona emily tidak mungkin menyukai seseorang yang lemah sepertimu!." alex yang mendengar perkataan pria besar itu, mulai menoleh kearahnya dan bertanya.

"huh, siapa dirimu? Aku mengenali kau." Kata alex dengan acuh tak acuh, yang membuat pria didepannya sedang mengangkat alisnya dan berkata dengan marah.

Adrian yang melihat mereka berdua akan bertarung, mulai berbisik pada alex.

"alex, tenangkan dirimu, jangan sampai kau memprovokasi dia, Orang ini memiliki bakat berwarna merah, dan lagi dia juga sangat menyukai nona emily." mendengarkan Penjelasan adrian, alex mulai menjadi kesal karena seseorang sedang mencoba untuk mengambil calon istrinya.

Pria berbadan besar yang merasakan tatapan alex penuh dengan permusuhan, mulai berkata dengan lantang padanya.

"hahaha! Sebaiknya kau ingat, bahwa nona emily adalah milikku bukanlah milik orang lain!." alex yang menjadi semakin kesal mendengar itu, mulai menghilang dari pandang temannya dan menghajar pria itu, yang membuatnya terpental lumayan jauh.

Orang-orang ditenda sebelah yang mendengar seseorang sedang berkelahi, mulai keluar dan menonton.

Pria besar itu mulai memuntahkana seteguk darah, dan dirinya menjadi sangat marah.

"sialan kau, akan kuhajar kau disini!." alex yang mendengar perkataannya, menunjukkan ekspresi tidak perdulinya.

"huh, kalau begitu coba saja, jika kau bisa melukai diriku dengan parah, maka aku akan berhenti mengejar emily." pria besar yang mendengar apa yang dikatakaan alex, menjadi sangat marah dan langsung maju menuju kearahnya.

Alex yang melihatnya sangat matah, hanya terkekeh dan berkata.

"haha, dasar gorila, kau tidak mungkin bisa mengalahkan diriku hanya dengan kemarahanmu itu." setelah mengucapkan kata-kata itu, alex menghilang dari padangannya, dan langsung muncul disampingnya, lalu dia memukulnya sampai terdengan sebuah retakan.

Krek*

Orang-orang yang mendengar itu, menjadi sedikit gemetar.

Pria besar itu merasakan kesadarannya mulai menghilang, dan pingsan.

"a-apa, henry yang memiliki prestasi membunuh ratusan iblis tingkat rendah, dikalahkan semudah itu?!!." orang-orang disekitar kerumunan luar tenda, mulai bergumam pada temannya.

Alex yang melihat henry sudah tidak sadarkan diri, hanya tersenyum lebar dan berkata.

"hmph, sebaiknya kau bersyukur, jika saja tempat ini tidak memiliki aturan dilarang membunuh, aku pasti sudah melalukannya." segera setelah itu, alex mulai menuju tempat tidurnya.

Adrian dan albert, yang melihat alex yang segera tertidur, hanya membiarkannya.

----------------------

Pagi hari telah tiba, alex yang bangun mulai berjalan keluar dan menuju medan perang.

"baiklah, hari ini aku harus meningkatkan kekuatanku mencapai alam jiwa baru lahir." setelah mengatakan itu pada dirinya, alex terus berjalan.

Setelah beberapa menit kemudian,dia sudah berada dimedan perang dan melihat beberapa iblis yang mencoba untuk memasuki kamp para prajurit.

Tetapi mereka dihadang oleh beberapa penyihir tingkat tinggi disana, yang membuat mereka menjadi daging cincang.

'w-wah, tempat ini benar-benar cocok untukku, melihat ribuan iblis didepanku, sudah cukup untuk meningkatkan kultivasiku secara singnifikan.' setelah merenung sejenak, alex mulai berjalan untuk menuju kedepan, tapi seseorang muncul dan bertanya padanya.

"hey, anak muda, berikan aku tanda pengenalanmu, setelah itu aku akan membiarkanmu masuk." mendengarkan perkataan seseorang, alex mulai menoleh kearahnya dan melihat seorang lelaki yang sedikit tua, dan memberikan kartu indentitasnya.

Lelaki tua itu melihat kartunya, dan membiarkannya menuju medan perang.

Setelah sampainya disana, alex merasakan tekanan yang membuat seluruh tulang punggungnya bergetar.

'luar biasa, hanya merasakan dari jarak ini, sudah membuatku bersemangat.' setelah bergumam dalam pikirannya, alex mulai berlari kearah para iblis didepannya dan mulai membunuh mereka semua dengan pedangnya.

Para iblis yang melihat pria tidak dikenal itu mulai menyerang mereka semua, Segera menjauh dan menyerangnya dengan sihir.

Tetapi serangan itu dengan mudahnya alex hindari, dan mulai melompat kearah para iblis didepannya.

"hmph, hei kalian para iblis, jika kalian ingin mencoba membunuhku, maka kalian setidaknya harus berada ditingkat tinggi!." para iblis yang mendengar perkataan alex, menjadi marah tapi alex yang melihat mereka lengah tanpa pikir panjang mulai membunuh mereka.

"teknik pedang surgawi

, tingkat ketiga tebasan melengkung." segera, para iblis didepan alex mulai terbelah menjadi dua.

Iblis-iblis yang tersisa, mulai menatap alex dengan ketakutan.

Alex yang melihat mereka menjadi lengah, tanpa pikir panjang, dia melakukan gerakan yang sama.

Disisi lain, seorang pria yang memilki tanduk dikepalanya dengan kulit merah, melihat kearah alex yang sedang membunuh rekan-rekannya.

"h-hah, siapa manusia itu, kenapa dia bisa membunuh lusinan iblis peringkat rendah dengan begitu mudah?!." pria bertanduk itu sangat terkejut, dengan alex yang membunuh rekan-rekannya seperti memotong sebuah sayur.

"jika terus seperti ini, kita akan mengalamin kerugian besar, sebaiknya aku maju." segera memikirkan itu, dia mulai menuju kearah alex dan menyerangnya, tetapi alex yang merasakan itu, mulai menghindarinya.

'hah, seorang iblis tingkat menengah ada disini?. Kalau begitu, ini waktu yang tepat untuk menguji seberapa kuat diriku setelah menerobos tingkat nuclear.' alex yang sudah memikirkan rencananya, mulai menyerang iblis didepannya.

Iblis yang merasakan serangan alex, segera menghindarinya tetapi, dia tetap terkena serangannya.

"k-kau benar-benar ancaman nak, aku harus segera membunuhmu disini, atau kami para iblis yang akan akan dirugikan." setelah mengatakan itu, iblis mulai menyerang kearah alex, dengan melapisi seluruh tubuhnya dengan sihir.

Alex yang merasakan bahaya, segera menghindari pukulannya.

'hah, dia mulai serius, sepertinya aku tidak boleh bermain-main.' setelah memikirkan itu, alex menggunakan teknik pedang kelimanya untuk menyerang iblis didepannya.

Iblis yang melihat serangan alex, tidak sempat menghindar dan merasakan kakinya terputus.

"Ahhh!!" iblis itu menjerit kesakitan, alex yang melihat sebuah celah tanpa berpikir panjang mulai menyerangnya.

*slash*

Alex mulai menebas tangan kiri iblis itu, tanpa memberikan waktu baginya untuk bereaksi.

"s-sialan kau! Tidak mungkin aku mati disin-." tanpa membiarkan iblis itu mengatakan kalimat terakhirnya, alex mulai menebas kepalanya.

Setelah itu, alex memakan iblis tingkat menengah itu, yang membuat kuktivasinya melonjak.

[Ding! Selamat Tuan Telah Menerobos kultivasi Alam Jiwa Baru Lahir

Klik disini untuk menerima hadiah!]

Alex yang melihat pemberitahuan itu, hanya tersenyum dan terus memakan iblis-iblis yang dibunuhnya.

===============

Terima kasih semuanya yang sudah mendukung novel ini, dan mendapatkan 'potential Starlet' di new novel, aku sungguh bersyukur karena menulis novel ini sampai 15 bab.

Jadi tolong terus dukung aku, dengan memberikan review kalian untuk novel ini.

Seeya.