Terima kasih untuk semuanya yang sudah datang kesini untuk membaca novel ini.
Silahkan menikmati!!!
===================
Beberapa orang yang melihat alex sedang memakan para iblis yang tergeletak ditanah, tidak bisa menahan diri untuk muntah.
"a-apa yang orang itu sedang lakukan?!! Bukankah hal itu tidak mungkin bisa dimakan oleh manusia, karena darah ras iblis itu sangatlah beracun." alex yang mendengar itu dari kejauhan dengan indranya yang sudah meningkat pesat, hanya mengabaikan mereka dan terus memakan sisa-sisa mayat iblis yang sudah dibunuhnya.
Beberapa menit kemudian, alex yang sudah selesai memakan mayat para iblis, mulai membuka hadiahnya.
[Ding! Selamat Tuan Telah Mendapatkan Artifak Heaven Step Boots Tingkat Celestial
Silahkan klik disini untuk menerima!]
Melihat dia mendapatkan barang aneh yang tidak diketahuinya, tanpa pikir panjang dia menerimanya dan segera, setelah itu dia memakainya.
'sistem, beri tahu aku tentang informasi dari sepatu ini.'
[Ding! Heaven step boots Tingkat: Celestial
Keterangan: heaven step boots adalah sebuah artifak yang bisa melompat dan pergi ke antar planet juga galaxy itu, tergantung pada tingkat kultivasi milik tuan sendiri.]
Melihat penjelasan sistem, tubuh alex sedikit gemetar ketika melihat sepatu yang didadapatkan sangat tidak masuk akal untuknya.
"a-apa, melompat dari antar planet hanya dalam sekejap?!, aku tak bisa mempercayai ini..." setelah melamun sejenak, alex yang merasakan seseorang mendekatinya, mulai menoleh kearah itu dan melihat seorang wanita yang dikenalnya.
"u-uh, iris?, apa yang sedang kau lakukan disini, kupikir kau sudah kembali ke benua timur." iris yang melihat keterkejutan alex, hanya membalas dan tersenyum.
"ya, sebenarnya ini tugasku juga membersih para iblis, tapi alex, apa yang kau lakukan saat ini dan lagi kenapa kau harus memakan para iblis itu?." mendengar pertanyaan iris, alex sedikit gugup dan berkata.
"u-uh, maaf tapi aku tidak bisa memberitahumu, mungkin dimasa depan nanti akan kuberitahu." melihat bahwa dirinya tidak mendapat jawaban apapun dari alex, iris hanya bisa mengangguk dan berkata.
"ya, baiklah, apakah kamu ingin ikut bersamaku dan membunuh iblis digaris depan?." mendengar ajakan dari iris, alex tersenyum dan berkata.
"baiklah, mari kita pergi ke garis depan, aku juga ingin melihat seberapa iblis tingkat tinggi itu." iris yang mendengarkan perkataan alex, hanya bisa terdiam dan berjalan kedepan.
-------------------------
Disisi lain, saat ini ada seorang iblis yang mengenakan baju pelindung, berlutut didepan iblis yang berkulit biru dan berkata.
"komandan agares, aku menerima sebuah laporan bahwa jendral helmar telah dibunuh." agares yang mendengar sebuah laporan dari bawahan, sedikit menyipitkan matanya dan bertanya.
"hm, apakah kamu tau siapa yang sudah membunuh helmar?." mendengar pertanyaan dari agares, iblis itu menjawab.
"ya, tuan. Orang yang membunuh jendral helmar, adalah seorang pemuda yang baru menginjakkan kakinya dimedan perang beberapa waktu lalu." mendengar penjelasan itu, agares menjadi sedikit gelisah, dan dia mulai mengingat kembali tentang laporan yang dikatakan mata-matanya semalam.
"baiklah, aku akan maju untuk menghadapi manusia itu, suruh seluruh pasukan untuk mundur dari pertahan ditengah musuh." mendengar perintah itu, iblis hanya mengangguk dan pergi.
"aku memiliki firasat, bahwa jika aku tidak membunuh manusia ini, dia akan membawa bencana bagi kita." segera, setelah itu agares mulai pergi dan menuju medan perang.
Alex yang saat ini sudah sampai didepan medan perang, melihat 20 puluh ribu iblis sedang menerobos kedalam pertahanan.
Alex melihat betapa banyaknya iblis didepannya, mulai tersenyum lebar dan berkata pelan.
"hahaha, aku memang tidak salah untuk datang kesini, dan meningkatkan kekuatanku serta pengalaman tempur." setelah melihat sekeliling sejenak, alex mulai mengeluarkan pedangnya dan mulai melakukan gerakan pertama miliknya.
Setelah serangan milik alex mendarat didekat ratusan iblis itu, mereka langsung terbunuh dalam sekejap.
Para iblis yang melihat serangan mengertakan yang dikeluarkan alex, mulai menoleh kearahnya dan langsung menyerang alex.
Melihat bahwa dirinya diserang oleh lusinan iblis dari berbagai arah, hanya nendengus dan bergumam.
"hmph, padahal hanya iblis tingkat rendah tapi berani menyerangku hanya dengan kekuatan seperti itu?, didalam mimpimu!." tanpa pikir panjang, alex mulai melakukan teknik pedang surgawi gerakan ketiganya, sambil memutarkan badannya dan langsung membersihkan para iblis yang disekitarnya.
Para iblis dari kejauhan yang melihat kekuatan dominasi milik alex, mulai gemetaran dan berteriak.
"SIALAN! Apa-apaan manusia itu?! Kenapa kami tidak pernah mendengar laporan apapun soal dirinya." sebelum para iblis ingin menyerang alex lagi, sebuah suara keras terdengar.
"untuk para iblis yang berada dipertahanan tengah dan dalam musuh! Segera mundurlah." para iblis yang mendengar perkataan itu, mulai menoleh ke langit dan berkata.
"j-jendral, anda disini!. Tolong bantu kami untuk mengatasi manusia ini." iblis yang berada dilangit mendengar teriakan itu, mulai membalas.
"aku bukanlah tandingan manusia ini, adapun tentang kenapa aku menyuruh kalian semua untuk mundur, komandan akan segera masuk ke medan pedang." mendengarkan apa yang dikatakan jendral mereka, para iblis menjadi sangat senang dan kegirangan, berteriak.
"Komandan Agares akan segera datang!! Sepertinya dia akan mengurus manusia ini, mari kita lihat apakah manusia ini masih bisa hidup setelahnya." ucap para iblis dengan senyuman mengerikan mereka.
Seluruh manusia yang sedang bertarung dengan iblis, mendengarkan perintah untuk pihak iblis hanya bisa terdiam.
"a-apa yang sedang direncakan oleh mereka? Sepertinya aku harus melaporkan ini pada nona emily." gumam seorang pria yang berada dibelakang medan perang dan mulai berjalan kembali kedalam markas untuk memberikan laporan baru.
Sesampainya didepan tenda, dia mulai masuk dan melihat emily yang saat ini sedang sibuk.
"nona emily, kami ada laporan mendadak." emily yang saat ini sedang melihat kertas ditangannya, mulai menoleh kearah pria itu dan bertanya.
"cepat beritahu aku laporan apa yang sangat gawat ini." mendengar balasan dari tuannya, dia mulai memberitahukan situasi dimedan perang saat ini.
"hmm, sepertinya komandan mereka akan segera muncul, tapi apakah kamu tau apa yang membuatnya sampai harus menunjukkan dirinya?." mendengar pertanyaan itu, pria didepannya mulai membalas.
"aku tidak tahu soal itu, tapi aku menduga bahwa komandan iblis ingin membunuh seseorang yang berbahaya dari pihak kita." mendengar hal ini, emily entah kenapa jadi sedikit khawatir dan mulai berlari menuju medan perang.
Pria didepannya yang melihat itu, mulai mengikutinya juga.
'j-jangan bilang, bahwa pria itu yang menarik perhatian iblis itu?, jika benar maka aku harus segera menolongnya.' tanpa pikir panjang, emily langsung terbang dan menuju garis terdepan.
Alex yang mendengar tentang komandan iblis akan tiba, hanya bisa terdiam sejenak dan berkata pada iris yang berada disampingnya.
"hey, iris, apakah kamu tau kenapa komandan mereka akan datang?." mendengar pertanyaan alex, iris membalas.
"aku juga tidak tau, tapi sepertinya mereka melihat dirimu sebagai sebuah ancaman, jadi kurasa komandan mereka ingin membunuhmu disini tanpa membiarkanmu berkembang lebih jauh lagi." mendengar penjelasan iris, alex menggerutkan keningnya dan berpikir.
'a-aku sungguh tidak percaya ini, aku benar-benar menarik perhatian iblis tingkat tinggi... Gawat, aku tidak mungkin bisa melawannya.' setelah merenung sejenak, alex mulai berkata pada iris.
"iris, mundurlah, jika apa yang kamu duga itu benar, maka kau juga akan berada dalam bahaya jika berada didekatku." melihat alex mengkhawatirkannya, dia membalas.
"aku tau itu, sebagai penyihr tingkat menengah, aku tidak mungkin bisa menahan serangann dari iblis tingkat tinggi, tapi aku yakin bahwa diriku bisa membantumu melarikan diri jika diperlukan." mendengarkan perkataan iris padanya, alex membelalakan matanya. sebelum sempat membalas, alex merasakan sebuah aura mengerikan yang terpancar dari langit dan mulai menoleh kearahnya.
Alex melihat seorang pria berambut hitam panjang dengan kulitnya yang berwarna biru gelap, serta pakaian besi yang bisa menahan serangan tingkat menengah dengan mudah, sedang melihat kearahnya dengan ekspresi serius dan berkata.
"hey, nak. Apakah kamu yang membunuh iblis menengah kami?." mendengar pertanyaan yang ditunjukkan padanya, alex mulai membalas.
"u-um, aku tidak tau apa yang sedang kamu bicarakan..." para iblis yang berada didekatnya mendengar jawaban alex, tertawa terbahak-bahak dan berkata.
"komandan, dialah yang membunuh jendral helmar!" mendengar apa yang dikatakan bawahannya, tekanan agares mulai meningkat yang membuat alex sedikit berlutut ketanah.
'u-uh, sudah kuduga inilah perbedaan antar peringkat menengah dan atas, itu seperti langit dan bumi. Mustahil aku bisa menahannya, apakah ini akhir dari hidupku?, TIDAK! Aku harus melawannya demi bisa hidup dan bertemu kembali dengan kakek dan istriku.' setelah berpikir sejenak, mata alex yang awalnya ketakutan mulai bertekad untuk menghadapi iblis didepannya.
Agares yang melihat alex mulai berdiri tegak, bergumam dalam pikirannya.
'oh, sepertinya keputusanku sudah benar, melihat bahwa manusia didepanku bisa berdiri tegak dari tekanan yang aku keluarkan, dia benar-benar sebuah ancaman.' agares mulai melihat kearah alex, dan berkata.
"nak, sebaiknya kau persiapkan dirimu untuk dibunuh dengan tanganku!." mendengarkan perkataan iblis diatasnya, alex membalas dengan suara keras.
"HMPH! Dalam mimpimu!!!" tanpa pikir panjang, alex mulai mengeluarkan teknik pedang gerakan kelimanya dengan seluruh basis kultivasinya.
Segera, setelah itu ratusan pedang mulai menghujani agares, tapi agares dengan mudah menahan serangan itu dengan tangan kosong.
Alex yang melihat serangannya ditahan dengan mudah, menjadi sangat kesal dan mulai menuju kearahnya.
'bahkan jika aku lari sekalipun, aku tetap akan dibunuhnya.' setelah itu, alex melompat keatas, dan meluncurkan serangan ketujuhnya.
"teknik pedang surgawi, gerakan ketujuh tusukan pemusnah." setelah mengeluarkan gerakan ketujuh, alex terus melesat kearah agares dan meluruskan pedangnya kearahnya.
Melihat bahwa sebuah serangan dari alex datang padanya, agares tertawa terbahak-bahak dan berkata.
"haha, serangan seperti itu tidak mungkin bisa menembus pertahanan milikku!." agares mulai mengangkat tangannya kebawah dan serangan mereka berbenturan sangat keras yang membuat seluruh medan perang terguncang.
"a-apa, tanahnya bergetar hanya karena benturan antar keduanya! Siapa ssbenarnya orang yang diincar komandan iblis itu." gumam beberapa manusia dari garis belakang, yang juga merasakan sedikit guncangan ditanah.
Tiba-tiba mereka melihat seseorang terbang kelangit dan mulai menuju kegaris depan medan perang, berkata dengan kaget.
"nona emily?!! Apakah dia berniat untuk menghadapi iblis tingkat tinggi itu?." sebelum orang disebelahnya sempat menjawab, seseorang berjalan kearah mereka dan berkata.
"ya, sepertinya dia berniat untuk menyelamatkan pria yang saat ini sedang menghadapi komandan iblis." mendengar perkataan pria yang baru muncul itu, mereka hanya sangat terkejut dengan fakta bahwa tuan mereka berinisiatif menyelamatkan seseorang, apa lagi itu seorang berjenis kelamin laki-laki.
-------------------------
Agares yang melihat benturan dari serangan mereka, sangat terkejut dengan dampaknya.
'a-aku benar-benar tidak menyangka manusia ini benar-benar sangat kuat, aku berani bertaruh dia bahkan bisa membunuh lusinan makhluk tingkat menengah dengan serangan pedangnya.' gumam agares dalam pikirannya dan melihat alex sedang mendarat ditanah.
"uhuk-" alex memuntahkan seteguk darah dari mulutnya, iris dari kejauhan yang melihat itu, ingin mendekati alex tapi dia tidak bisa karena tekanan yang dikeluarkan oleh komandan iblis.
"hahaha, sekarang ini akan menjadi akhir dari hidupmu, nak, kau benar-benar ancaman yang harus dibunuh jadi selamat tinggal." mendengarkan apa yang diucapkan agares, alex mulai bersiap menahan serangan yang akan dia keluarkan.
Tiba-tiba sebuah teriakan seorang wanita bergema dimedan perang yang sunyi itu, alex mendengar suara yang sangat dikenalnya, mulai menoleh kesumber itu dan melihat seorang wanita berambut coklat yang sangat dia kenal berada diatas langit dengan tekanan mengerikan yang dipancarkannya.
"Emily!" teriak alex pada wanita yang melayang diatasnya, mulai berhadapan dengan koman iblis.
Emily menoleh kearah alex, tersenyum dan berkata.
"mundurlah, alex. Aku akan mengurus iblis sialan ini yang sudah melukaimu." mendengar perkataan dari emily, alex ingin menolak tapi dia tau bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan untuk membunuh iblis peringkat tinggi, jadi dia memilih untuk mundur.
"b-baiklah." segera, setelah itu alex mulai berjalan mendekat kearah iris dan berkata padanya.
"mari kita segera mundur, tempat ini akan segera menjadi medan kekacauan." mendengarkan perkataan alex, iris hanya mengangguk dan mulai mundur mengikuti alex.
Para iblis dan manusia yang melihat makhluk tingkat tinggi bersiap untuk bertarung juga mulai mundur ke garis belakang.
Ketika makhluk peringkat atas sedang bertarung, yang ada hanyalah kehancuran itu sendiri. Dimata mereka makhluk tingkat menengah kebawah hanyalah semut.
Saat ini, emily yang sedang berhadapan dengan agares, mulai berkata dengan dingin padanya.
"hey, iblis, kenapa kau berani menganggu priaku?." mendengarkan perkataan emily, agares mulai binggung dan bertanya.
"priamu? Apakah yang kamu maksud manusia itu?, Apakah itu artinya kalian berdua sudah berjodoh?." emily yang mendengar perkataan iblis didepannya, mulai membalas dengan suara keras.
"ya!, karena berani mengambil nyawanya, maka aku akan membunuhmu." setelah itu, emily mengangkat tangannya kedepan dan sebuah telapak tangan besar muncul, mulai menyerang kearah agares.
Melihat sebuah serangan datang kearahnya, agares mengeluarkan sebuah serangan yang berwarna gelap dan mulai melepaskannya ke arah serangan emily.
Setelah kedua seragan mulai berbenturan, langit dan tanah bergetar yang bahkan bisa dirasakan dari jarak ratusan mil.
Alex yang merasakan getaran dibawahnya, mulai bergumam dalam pikirannya.
'j-jadi inikah pertarungan antar makhluk tingkat tinggi, sangat mengerikan sekali, kuharap aku bisa mencapai tingkat ini suatu hari nanti.'
Setelah benturan kekuatan antar keduanya mereda, agares mulai berbicara.
"aku akan mundur dari sini," mendengar bahwa iblis didepannya akan mundur, ingin membalas tapi dia berbicara lagi. "kau pasyi tau kan ketika makhluk setingkat kita bertarung disini, seluruh pihak kita akan terkena dampaknya juga." emily yang mendengar itu, sangat marah tapi dia menahan diri untuk tidak menyerangnya.
"iblis sialan, akan kubalas ini dikemudian hari ketika kita berhadapan lagi." mendengar bahwa wanita didepannya setuju untuk mundur, agares mulai kembali menuju kamp para iblis.
Melihat bahwa seluruh iblis dimedan perang sudah mundur, emily mau menghampiri alex dan berkata.
"alex, apakah kamu baik-baik saja?." ucap emily sambil memegang pipi alex. Melihat bahwa emily sangat mengkhawatirkannya, dia hanya tersenyum dan membalas.
"tenang saja, ini hanya luka kecil akan segera sembuh." mendengar balasan alex, emily menghela napas lega, dan berkata.
"untunglah kau tidak terluka parah, jika saja tadi kau sampai tidak bisa berdiri, aku mungkin akan menghancurkan markas para iblis." mendengar apa yang emily katakan, alex tersentuh dan bergumam dalam pikirannya.
'umm, aku tidak menyangka akan ada wanita sepertinya yang sampai rela hanya demi diriku. Bahkan jika iblis itu bisa melukai diriku, aku masih bisa menyembuhkan lukaku dengan regenerasi yang kumiliki.' alex yang saat ini sedikit merenung, mulai membalas perkataan emily dan memeluknya.
"tenangkanlah dirimu, emily, hal seperti ini tidak akan terjadi lagi dikemudian hari, aku bersumpah akan membalas iblis itu." Mendengar ucapan alex yang tanpa emosi, emily hanya terdiam sambil membiarkan alex memeluknya dan mulai merasakan aroma dari tubuhnya.
======================
Hei kalian para pembaca, tolong terus mendukung novel ini dengan memberikan review dari kalian semua!!!
Aku berencana untuk menulis sampai 20bab kuharap minggu depan itu sudah tercapai!!!
Terima untuk yang sudah membaca novel ini sampai selesai, Seeya!!!