Nico yang tertawa membuat Pico merasa kesal dengan wajah yang memerah. Melihat hal ini body guard Pico bergerak dan meraih baju Nico dan berniat mengancam dirinya namun ketika tangan besar body guard itu menggapai bajunya Nico menatap tajam dan serius kearah body guard itu."Lepaskan tangan mu kalua tida ingin kepalamu hancur!"Ucap Nico dengan sangat dingin menatap tajam body guard itu.
Body guard yang menggenggam baju Nico mendadak gemetar dan insting nya merasakan bahaya sehingga dengan reflek melepas genggamannya sambil tangan body guard itu gemetar.
Namun jika ia terlihat lemah dihadapn tuannya akan mengancam posisi khusus yang telah dipercayakan oleh ayah Pico untuk menajaga keamanan Pico.
Body guard itu memberanikan diri dan mengepalkan tangan kanan dan melancarkan pukula kearah Nico. Nico yang melihat dengan jelas arah pukulan body guard itu dengan sangat mudah menghindari setiap pukulan yang dilancarkan seperti pukulusn body guard berjalan sangat lambat Dimata Nico padahal kenyatannya setiap pukulan body guard itu mengandung tenaga yang sangat kuat dan cepat.
Nico bangun dari duduknya ketika melihat body guard yang melancarkan pukulan sedang kelelahan. Nico menghampiri body guard itu dan melancarkan pukulan sederhana kearah perut body guard itu.
<System>
Menggunakan Plausability untuk meningkatkan Strength.
Setelah kepalan tangan Nico bertemu dengan perut sixpack body guard itu seketika body guard itu terbang menabrak kursi dan meja disana sebelum akhirnya body guard itu pingsan. Body guard lain yang melihat temannya tersungkur dan pingsan memancing amarah didalam dirinya. Dia menyerag Nico dengan wajah yang marah namun Nico dengan muda menghajar body guard itu hingga kedua body guard itu tergeletak dilantai.
Setelah Nico berhasil mengalahkan 2 body guard itu muncul layar system lagi didepan Nico.
<System>
Plausability bertambah
'apa aku mendapatkan Plausability setelah menghajar mereka'pikir Nico sambil melihat 2 body guard yang sudah tidak berdaya.
Pico yang melihat ini menggigit bibir bawahnya kesal"kau!!!"ucap kesal Pico.
Tiba-tiba tangan kiri Nico diselimuti aura kegelapan "berani-beraninya kau mengganggu waktu berduaku!!!" Teriak Pico sambil berlari kearah Nico dan mengarahkan tangan kirinya. Tangan kiri Pico menyentuh tangan Nico "hahaha, dengan ini kau pasti akan menghadapi keburukan paling parah yang pernah kau alami!!"Tawa Pico setelah berhasil menyentuh Nico dengan Hand of Midas.
Nico yang melihat hal ini hanya bisa tersenyum kecil. Nico kemudian mengangkat tangannya yang disentuh oleh Pico dan meniup kecil bagian itu.
<System>
Menggunakan Plausability untuk menghapus debuff
<System>
Karena efek terlalu kuat menggunakan Plausability lebih banyak
Muncul 2 system dan layar system yang kedua membaut Nico terkejut melihatnya ternyata jumlah penggunaan Plausability tergantung dengan seberapa kuat effect yang diinginkan. Karena hal ini menjadi pelajaran bagi Nico untuk berhati-hati dalam menggunakan Plausability.
Saat Nico meniup bekas tangan Pico, terlihat asap samar-samar keluar dari bekas itu berwarna hitam.
Pico yang melihat ini pun terkejut karena Pico tidak tahu bahwa ada kemampuan yang mampu untuk menghilangkan efek dari trait Hand of Midas miliknya.
"Bagaimana mungkin?"Tanya Pico tidak percaya.
"Didunia ini banyak yang tidak kamu ketahui.."Jawab Nico sembari menatap Pico yang memasang wajah terdiam membeku.
<System>
Plausability bertambah
'?'Nico melihat layar system dengan kebingungan padahal Nico tidak menghajar Pico lantas bagaimana Nico mendapatkan plausability.
Kemudian Nico menyadari sesuatu yaitu emosi yang ditunjukan kepada dirinya. Karena ketika Pico kaget melihat apa yang Nico lakukan hingga membuat Plausability bertambah. Sama seperti Fame atau ketenaran yang akan bertambah ketika banyak orang yang mengenal dirinya seperti seseorang yang Nico kenal pada kehidupan sebelumnya.
"Apakah kamu player?"tanya Pico sambil menelan ludah.
"Hmm"Nico tidak menjawab sepatah kata apapun namun Pico langsung mengambil kesimpulan bahwa Nico adalah seorang player yang sangat kuat namun pico masih belum bisa memastikan 100%.
Nico kemudian menghampiri Sisha dan mengambil uang dari fitur Inventory yang dimiliki system. Sisha kaget melihat uang keluar dari udara yang kosong sedangkan Pico yang melihat ini sudah bisa memastikan bahwa Nico adalah seorang Player.
"Ini bayaran untuk mie yang kumakan.."ucap Nico sambil memberikan uang ditangannya.
"...untuk kerusakan meja dan kursi seharusnya kamu mau membayarnya"ucap Nico sambil melirik Pico yang kemudian NIco berjalan keluar.
Pico yang melihat punggung Nico berjalan keluar melewati pintu hingga akhirnya menghilang. Dengan kaki yang gemetar Pico menahan tekanan yang diberikan oleh Nico sambil melirik kearah kerusakan yang ditimbulkan oleh Nico dan Body guardnya. "Huh.."Pico menghela nafas sambil melihat hal ini namun ketika melirik mata Pico kearah Sisha membuat hati Pico menjadi tenang melihat kecantikan dari Sisha.
...
Setelah makan, dikamar Nico membuka gadget yang ia miliki dan membuka berita dan pada hotline membahas mengenai kemunculan Tower of Trials. Berita munculnya Tower of Trials sering muncul setelah kejadian saat itu dan karena hal ini pemerintah harus mengambil tindakan agar tidak terjadinya kekacauan. Pemerintah kemudian meminta untuk mereka yang memasuki Tower of Trials untuk didata namun para player tidak peduli dengan hal itu karenanya saat ini posisi pemerintah berada dititik berbahaya.
Setelah membaca berita itu Nico mengingat masa lalu dimana pemerintah ingin berusaha mengontrol para player dengan aturan yang telah mereka buat dan membuat player sebagai pekerjaan yang dibayar langsung oleh pemerintah.
Nico menutup gadgetnya dan tiba-tiba berpikir mengenai kejadian sebelumnya.'Jadi jumlah penggunanan plausabilty tergantung seberapa kuat effect yang diinginkan?'Pikir Nico setelah melihat sebelumnya bagaimana Nico menahan effect dari Hand of Midas milik Pico yang memakan banyak plausability. Masih banyak lagi hal yang ingin Nico belum ketahui tentang plausability karena kemampuan plausability bahkan dikehidupan sebelumnya tidak pernah Nico dengar sama sekali.
Disamping itu Nico juga masih tidak percaya kalau trait Hand of Midas dimiliki oleh Pico padahal dikehidupan sebelumnya pengguna Hand of Midas adalah kakaknya.'Pasti ada yang salah disini!'pikir Nico karena bagaimanapun trait Hand of Midas adalah trait yang sangat kuat apalagi jika trait tangan kirinya digunakan maka hanya bisa menunggu kehancuran saja ketika trait itu digunakan.
Banyak sekali kejutan dihari ini dan Nico menutup matanya dan tertidur.
Keesokan harinya Nico bersiap-siap seperti mandi dan yang lainnya, sebelum dirinya mulai masuk ke lantai 3. Dimulai dari sini semuanya akan berbeda karena para player sekarang memiliki akses untuk masuk kedalam Tower of Trials kapan pun dan dimanapun. Setelah Nico bersiap Nico membuka system dan masuk kedalam tower dilantai 3. Tubuh Nico diselimuti oleh cahaya sebelum tubuh Nico hilang sepenuhnya.
Lantai 3
Nico tiba disebuah kota yang ramai penduduk, banyak sekali bangunan khas abad pertengahan dengan lantai yang terbuat dari bata tersusun rapih. Nico tiba ditengah kota yang berdiri diatas pondasi berbentuk lingkaran yang didesain secara khusus dengan pondasi berwarna putih dengan ukiran-ukiran yang indah membuat kesan cantik pada pondasi tempat Nico berpijak.
Lantai 3 adalah lantai yang hanya berisi 1 kota yang dikelilingi oleh hutan. Jika dilihat oleh mata telanjang hutan yang mengelilingi kota ini terlihat sangat besar namun kenyataanya hutan tersebut tidak terlalu besar dan pada hutan itu terdapat barier yang membuat para player atau siapun tidak bisa menembus barier itu. Pada lantai ini tidak ada monster sama sekali karena karena tipe lantai ini berbeda dengan lantai biasanya atau bisa disebut sebagai safe zone.
Ada beberapa lantai tempat safe zone berada seperti lantai 3 dan biasanya pada lantai 3 terutama pada safe zone digunakan untuk para player bersantai atau mengobrol dengan player lainnya, dan tempat dimana kedamaian terjadi.
Untuk menuju lantai 4 adalah dengan mencari gerbang yang berada dilantai 3. Hampir semua lantai memiliki tempat gerbang yang berbeda-beda serta memiliki syarat tertentu untuk membuka gerbang itu. Namun gerbang menuju lantai 4 mudah ditemukan karena tidak jauh dari tempat Nico tiba terlihat gerbang yang sangat besar berwarna hitam keabu-abuan berdiri kokoh disana.
Sebelum Nico masuk kedalam gerbang itu Nico terlebih dahulu berjalan-jalan berkeliling kota itu. Nico melihat sudah ada player-player yang juga sedang berkeliling beradaptasi dengan lingkungan ada juga yang sudah masuk kedalam gerbang dan menuju lantai 4.
Nico berjalan-jalan hingga akhirnya Nico tiba disebuah toko tua dengan gantungan kayu didepan pintu bergambar 4 buku yang ditumpuk. toko tua itu adalah tempat yang paling Nico hindari sebelumnya yaitu perpustakaan.
"Hahh. tak kusangka aku akan melangkahkan kaki ku disini lagi"Ucap Nico mengeluh sebelum tangannya meraih pintu kayu dan mendorong untuk membuka pintu itu.
Terlihat ketika Nico masuk ruangan yang cukup luas berisi ribuan lebih buku terpajang disana dan tiba-tiba dari belakang salah satu rak buku yang terpajang terlihat seorang pria tua berjanggut putih dengan rambut botak. Pria tua itu berjalan bungkuk dengan mengandalkan tongkat kayu untuk menyangga badannya yang condong kedepan, pria tua itu berjalan mendekati Nico.
"Selamat datang player baru diperpustakaanku perkenalkan aku adalah bonne!"Ucap pria tua itu dengan suara yang serak karena umurnya yang sudah menua sambil menundukan kepalanya memberi sambutan kepada Nico.
pria tua itu bernama bonne penghuni menara asli yang lahir didalam tower.
"Pak tua Bonne aku ingin mencari buku tentang skill dan trait."Ucap Nico memberitahukan tujuannya datang keperpustakaan karena barangkali Nico bisa mendapatkan petunjuk mengenai plausability.
"Kamu memiliki selera yang bagus anak muda silahkan ke rak no.10"Ucap Bonne menunjuk rak yang bertuliskan no.10 disalah satu sisinya.
"Baik terimakasih"Ucap Nico berterimakasih dan pergi menuju rak buku nomor 10 meninggalkan pak tua bonne.
Nico berjalan diantara rak nomor 9 dan nomor 10 mencari buku yang Nico inginkan hingga pandangan Nico tertuju pada buku yang berisi mengenai skill dan trait yang Nico inginkan. Nico mengambil buku itu dan melihat nama penulis buku itu yaitu Merlin yang tertulis dicover buku.
'Merlin salah satu ranker yang kuat dan terkenal sebagai pengguna sihir yang sangat mahir dan memiliki skill yang berhubungan dengan magic sangat banyak dengan trait yang ia miliki yaitu Mana Collector membuat merlin memiliki mana yang sangat banyak untuk menggunakan skillnya karena hampir semua skill milik merlin menggunakan mana sebagai base nya.
Nico membawa buku itu dan duduk disalah satu tempat diperpustakaan dan membuka buku itu dan membaca buku itu. dengan menggunakan skill adapter Nico membaca buku, adapter Nico gunakan agar Nico bisa fokus dan mampu mencerna dengan cepat setiap kalimat dari buku itu. Tidak sampai 10 menit hingga buku itu Nico selesai baca semuanya.
Nico menggigit bibirnya karena tidak ada plausability tertulis dibuku itu namun Nico mendapatkan satu kunci yaitu Ancient Skill, sebuah skill yang sudah ada sejak awal menara ada. Namun Ancient Skill tidak dimiliki oleh semua orang bahkan untuk ranker tinggi sekalipun dari mereka tidak memiliki sama sekali mengenai Ancient Skill. karena hal itu Merlin tidak menjelaskan secara rinci mengenai skill ini bahkan dikehidupan sebelumnya Nico jarang mendengar mengenai Ancient Skill, Nico tiba-tiba mengingat ranker yang memiliki Ancient Skill.
"Ymir, Zeus, Lord of the abyss..."Ada 3 orang yang Nico ingat yang memiliki Ancient skill namun Ymir dan Zeus berada dilantai yang sangat tinggi sehingga sangat tidak mungkin untuk Nico bertanya kepada mereka namun berbeda dengan Lord of the abyss karena dia tidak berada dilantai tertinggi.
Lord of the abyss berada dilantai terendah dari lantai satu yaitu Lantai Abyss tempat dimana ketakutan lahir tempat paling menyeramkan yang bahkan para rangker tinggi seperti Hercules yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan satu dunia tidak ingin berurusan dengan abyss.
Lantai abyss dilindungi oleh 1 administrator sekaligus menjadi penguasa abyss. Artharus Di Etha penguasa abyss dan satu-satunya administrator paling ditakuti oleh ranker tinggi. kehidupan sebelumnya Nico tidak pernah ngobrol sama sekali dengan Artharus karena bagaimanapun lantai abyss adalah lantai yang paling dihindari oleh ranker tinggi termasuk Nico.
Nico kemudain terpikirkan untuk masuk kedalam abyss untuk bertemu dengan Artharus namun Nico tahu hal tersebut hanya dilakukan oleh orang gila saja. setelah Nico membaca buku itu muncul layar system didepannya.
<System>
Plausability bertambah
Setelah muncul layar system mengenai bertambahnya plausability membuat rasa penasaran Nico menjadi sangat tinggi "menjadi orang gila sepertinya tidak terlalu buruk"Ucap Nico yang berniat untuk masuk kedalam Abyss karena rasa penasaran dari dalam dirinya sudah menggebu-gebu. Namun tentu saja tidak dalam waktu dekat Nico akan pergi mengunjungi Abyss.