Pico melihat keadaan sekitar setelah terbangun dari tidurnya dan tidak melihat Nico sama sekali. Setelah beberapa saat Nico keluar dari dalam hutan dengan pakaian yang sudah berlumur oleh darah dari darah goblin bahkan hampir warna pakaian Nico sudha berganti warna menjadi merah akibat dari banyaknya darah yang membasahi pakaian Nico.
Pico yang melihat ini memandang Nico dengan terkejut, Pico menghampiri dan bertanya kepada Nico. "Master, apa yang terjadi?" Tanya Pico penasaran.
Nico menyadari pertanyaan PIco sambil melihat bajunya yang dilumuri oleh darah. "Ahh ini maksudmu.."Ucap Nico sembari menunjukan bajunya yang dilumuri oleh darah goblin.
"Tadi aku cuman berburu goblin disekitar sini saja"Jawab Nico, walupun sebenarnya dirinya berburu untuk meningkatkan plausability yang ia miliki karena saat ini kunci dari pertarungan yang akan Nico lalui selanjutnya ada pada seberapa banyak plausability yang ia miliki.
Mendengar jawaban dari Nico, Pico hanya bisa tersenyum kecil karena Pico memikirkan seberapa gila Nico berburu hingga menyebabkan bajunya dilumuri oleh darah dan karena hal ini membuat Pico semakin percaya kepada masternya itu.
Pico melihat Nico mengeluarkan sesuatu dari udara yang kosong berupa botol kaca dengan desain seperti berlian namun berwarna putih dengan tutup botol kaca itu berwarna krim. Didalam botol kaca itu terlihat cairan yang berwarna putih seperti air susu, Nico setelah mengeluarkan botol kaca itu segera membuka tutupnya dan menuangkan cairan yang ada didalamnya pada atas kepala Nico. Saat cairan itu menyentuh kepala Nico hingga cairan itu habis tiba-tiba noda darah baju dan tubuh Nico yang membekas tiba-tiba menghilang dan seketika tubuh Nico tercium bau yang sangat wangi.
Melihat hal yang terjadi Pico bertanya terkejut. "Master apa yang anda gunakan tadi?"Tanya Pico dengan mata yang terkagum-kagum.
"Ini cuman potion yang dikhususkan untuk membersihkan diri namanya Cleanery Potion"Jawab Nico sembari menunjukan botol kaca yang ia pegang.
"Darimana master mendapatkannya?"Tanya Pico.
"Kamu bisa membelinya di shop yang ada disystem dan membelinya dengan harga 10 poin"Jawab Nico dan seketika Pico mengecek shop yang ada pada system, Pico melihat banyak sekali list item dan mencari item yang dimaksud oleh Nico.
Pico melihat item yang dimaksud oleh Nico.
<System>
Cleanery Potion
Ramuan yang dibuat bagi mereka yang benci hal kotor dan tidak ada waktu untuk berish-bersih
Effect : Membersihkan kotoran yang ada ditubuh ataupun pakaian yang sedang digunakan
Type : Item, Grade : D
Setelahnya Pico melihat harga Cleanery Potion yang bertuliskan 10 disamping itu Pico juga melihat poin yang ia miliki hanya 129 poin. Karena hal ini Pico mengurungkan niatnya untuk membeli Cleanery Potion dan menutup shop sambil murung karena tidak jadi membeli item yang sama seperti Nico.
"Kamu tidak membelinya?"Tanya Nico karena melihat Pico menutup layar shop tanpa membeli apapun.
"Poin ku masih terlalu sedikit untuk membeli barang seperti itu"Ucap Pico sambil murung dan sedih karena melihat poinnya yang masih sedikit. Nico mengerti dengan apa yang Pico ucapkan karena memang dari pada membeli Cleanery Potion lebih baik digunakan untuk membeli sesuatu yang bisa membantu progres dalam menaiki menara.
Nico kemudian mengeluarkan Cleanery Potion dari dalam inventornya dan memberikan Cleanery Potion kepada Pico. "Pakai ini"Ucap Nico sembari melemparkan Cleanery Potion dan Pico menangkap nya dengan tangan kanannya dan tanpa disadari kalau Pico menangkap Cleanery Potion yang Nico lempar menggunakan Hand of Midas.
'dia.'Ucap Nico dalam hati.
"ini..."Pico tidak bisa berkata apa-apa.
"Gunakan Cleanery Potion miliki dulu"Ucap Nico memberitahukan dan dibalas anggukan oleh Pico.
"Ingat kalau potion itu tidak gratis.."Ucap Nico mengingatkan sambil tersenyum didalam hatinya.
"!"Pico menyadari apa yang Nico maksud.
"Tenang saja master!!!"
Setelah itu mereka berdua makan terlebih dahulu dan setelah makan Pico kemudian melatih fisiknya sama seperti kemarin. Kemudian Nico dan Pico berlatih tanding sembari Nico mengajarkan hal basic dalam pertarungan yang harus diketahui oleh Pico. Pada awalnya setiap serangan yang diluncurkan oleh Pico seperti tidak memiliki arah dan hanya menyerang tanpa tujuan. Melihat hal ini Nico mengajarkan beberapa titik mematikan agar Pico menyerang sesaui dengan titik yang Nico beritahukan. Pada awalnya Pico masih belum bisa menyerang sesuai titik yang telah Nico beritahukan, Nico terus menghindari pukulan Pico yang masih kacau hingga tiba-tiba pukulan tangan kiri Pico mengarah langsung keperut bagian kiri Nico dengan sangat cepat. Karen Nico tidak menggunakan skill ataupun trait untuk menghindari pukulan Pico hingga akhirna Nico terbang menghantam beberapa phon akibat serangan Pico.
"Master!!!"Melihat hal ini Pico berlari kearah Nico terbang akibat pukulannya. Pico melihat Nico yang sedang bersandar dipohon dengan darah mengalir dimulutnya. Pico yang melihat Nico terluka membuat Pico merasa bersalah.
"hahahaha, akhirnya kamu berhasil melakukannya"Tawa Nico. Nico bangun dari duduknya dan menggunakan plausability untuk menghapus debuff yang diberikan dari tangan kiri Hand of Midas dan mengobati organ dalamnya yang rusak. Pico melihat luka yang telah Nico terima akibat serangannya seketika hilang hal ini membuat Pico terkagum-kagum dengan kekuatan masternya.
"Kita lanjutkan lagi.."
Nico dan Pico kembali berhadap-hadapan dengan suara arus air yang terdengar dikuping mereka. "Pico ingat kembali rasa yang kamu dapatkan ketika menyerang ku tadi"Ucap Nico memberikan instruksi dibalas dengan anggukan dari Pico.
Kali ini Nico sudah tidak menganggap remeh serangan Pico dan mengaktifkan traitnya untuk menghindari setiap serangan dari Pico. Ketika Nico mengaktifkan traitnya sekarang Pico terlihat sangat susah untuk menyerang masternya karena ketika pukulannya akan mengenai tubuh Nico dalam sepersekian detika Nico berhasil menghindari serangan itu dengan tepat waktu. Nico melihat serangan dari Pico sudah berhasil mengarah pada titik yang telah Nico ajarkan dan mereka berdua terus berlatih tanding hingga 3 hari latihan telah Pico lalui.
Setelah tiga hari berlalu Nico melihat perubahan dari Pico dan dihari ini Nico mengajak Pico untuk berburu goblin. ketika mereka bertemu dengan sekumpulan goblin Nico menyuruh Pico untuk melawan para goblin itu dengan total 10 goblin untuk Pico hadapi sendirian.
Berbeda dengan pada saat awal Pico dengan percaya diri menghadapi sekumpulan goblin itu dan dengan hitungan detika Pico melesat dan memukul setiap titik mematikan yang telah Nico ajarkan dan seketika 10 goblin itu tumbang tanpa mengedipkan mata.
Setelah berhasil membunuh goblin itu Pico merasa tidak percaya bahwa sekarang dia sudah bertambah kuat hanya dalam waktu 3 hari. Pico menghampiri Nico dengan wajah Pico yang tampak tidak bercaya dan ketika Pico memandang masternya seketika wajah Pico berubah drastis. Pico bertekuk lutut dihadapan Nico dan berterima kasih kepada Nico.
"Terima kasih master karena latihan yang kamu berikan akhirnya aku bisa menjadi lebih kuat dari sebelumnya"Ucap Pico dan tanpa sadar air mata jatuh dari Pico.
Nico yang melihat Pico menangis hanya bisa tersenyum didalam hatinya sembari memikirkan perjanjian yang awal Pico setujui.
Nico membungkukan badannya dan memegang pundak Pico. "Mulai sekarang tegapkan badan mu karena mulai sekarang kamu sudah berubah"Ucap Nico sembari tersenyum dengan kata-kata manisnya.
Pico tiba-tiba memeluk Nico dan menangis dipelukan Nico. 'sialan awas ingus kamu menyentuh bajuku'Ucap Nico dalam hati yang melihat Pico menangis.
Karena sesi latihan sudah selesai Pico pun hendak keluar dari menara dan sebelum Pico keluar "ehem, jangan lupa dengan perjanjiannya"Ucap Nico mengingatkan sambil menundukan wajahnya.
"Tenang saja master setelah aku keluar dari menara aku akan langsung mengurusnya"Ucap Pico sebelum dirinya keluar dari Tower of Trials.
Setelah Pico menghilang Nico merasa senang karena apa yang Nico bilang pada saat awal akan terjadi sebentar lagi. Apa yang Nico bilang kepada Pico pada saat awal bertemu adalah hal yang belum sempat Nico rasakan pada saat kehidupan sebelumnya yaitu..
'Kehidupan mewah aku datang!!!!'Ucap Nico didalam hati.
Sembari menunggu kabar dari Pico, Nico membuka pesan setelah sekian lama dan melihat Hana mengirimkan pesan kepada dirinnya dari beberapa hari yang lalu.
Hana : Apa kabar?
Nico : Kabar baik, kalau kamu?
Nico membalas pesan dari Hana walaupun sudah berdebu dipesannya karena sudah beberapa hari tidak Nico jawab. Namun tidak Nico sangka ternyata pesan itu langsung dijawab oleh Hana.
Hana : Apa yang sedang kamu lakukan?
Nico : Cuman berburu goblin dilantai 5
Hana : Kamu masih dilantai 5?
Nico : Iya, aku tidak ingin terlalu terburu-buru
Hana : hmmm. kalau begitu semangat :)
Hana : Kalau sudah dilantai 8 apa kamu bisa menemuiku nanti?
'Lantai 8?, aku tidak menyangka dia bisa menuju lantai 8 dalam waktu singkat ini'
'Kalau mereka berhasil menyelesaikan lantai 10 sebelum diriku, aku tidak bisa membiarkan ini terjadi'
Setelah mendengar Hana sudah mencapai lantai 8 wajah Nico berubah menjadi lebih serius dari biasanya karena setelah lantai 10 terlewati suatu hal yang besar akan terjadi yaitu 'penyatuan server'.
Penyatuan server artinya adalah semua server yang ada diseluruh dunia akan disatukan dan seluruh negara akan bersaing memanjat menara dan seiring berjalannya waktu dunia akan berubah drastis akibat penyatuan server ini.
Nico : Wow kamu sudah mencapai lantai yang sangat tinggi
Nico : Apa ada yang selain kamu yang berada dilantai 8 atau lebih?
Hana : Setauku cuman aku dan party wilson yang berada dilantai 8 dan sepertinya tidak ada player yang lebih tinggi dari kami.
Nico : baiklah kalau begitu semangat
Hana : kamu juga semangat :)
Sementara itu dilantai 8 dihutan yang lebat terlihat party wilson dan Hana sedang berkumpul dan terlihat Hana sedang tersenyum sembari memandang layar pesan dihadapannya dengan wajah yang memerah.
"Wil, apa dia sudah gila"Tanya teman wilson yang sedang berdiri disamping wilson sembari mengarahkan pandangannya kearah Hana.
"Biarkan saja dia aku tidak mau menimbulkan masalah lagi"Ucap Wilson sembari memegang pedang ditangannya.
Kembali ke Nico.
Nico menutup layar pesan dan pergi menuju lantai 6 dengan kecepatan penuh dan dengan hitungan menit Nico menemukan gerbang menuju lantai 6 dan masuk kedalamnya dan mengabaikan para player yang berada digerbang yang menuju lantai 6.
Dilantai 6 Nico pergi menuju lokasi gerbang lantai 7 sembari menghabisi goblin yang ada dijalannya. Pada saat menuju gerbang lantai 7 Nico dihadang oleh Commander Goblin dengan memegang deadly blade ditangannya Nico memberika debuff kepada Commander Goblin itu dan dengan tangannya yang lain yang memegang pedang silver menebas kepala Commander Goblin itu dengan menggunakan plausability yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan Nico.
Dihadapan gerbang lantai 7 Nico hanya melihat segelintir player saja dan ketika Nico berada didepan gerbang terlihat mata mereka menuju kearah Nico. Saat Nico hendak menuju lantai 7 Nico dihadang oleh sekelompok orang menggunakna setelan jas hitam.
"Kamu tidak boleh melewati gerbang ini"Ucap salah satu dari mereka.
"!"Nico terkejut.
"Minggir atau kepala kalian akan terbang satu persatu"Ucap Nico dengan serius.
Merasakan ancaman mereka berpose bersiap sembari memegang senjata mereka. salah satu dari mereka menyerang Nico dengan pedang ditangannya, Nico yang melihat ini menggunakan binding chain dan mengikat kaki dan leher pria yang hendak menyerangnya. Kedua tangan Nico berpose seperti memegang tali dengan ada jarak antara tangan kanan Nico dengan tangan kiri Nico dan kedua telapak tangan Nico saling dijauhkan satu sama lain seperti seakan-akan hendak memutuskan sebuah tali dengan kedua tangannya. ketika itu juga binding chain yang mengikat pria yang menyerangnya secara tiba-tiba saling menarik satu sama lain sehingga tubuh dari pria itu merenggang. karena ikatan dari binding chain sangat kuat hingga tubuh pria itu seperti menegang sebelum akhirnya tubuh dia terpisah menjadi 2 bagian dan terlihat darah serta organ dalam yang berceceran.
Player disekitar Nico yang melihat hal ini bergidik ketakutan. Mereka yang mengenakan jas hitam terdiam bergetar, Nico sambil memegang pedang silvernya menebas kepala mereka dengan sangat cepat.
"Aku benci melakukan ini tapi kalian yang memaksa ku untuk melakukannya"Ucap Nico sembari melihat matanya kearah mayat mereka yang menghalangi jalan Nico.
Nico kemudian masuk kelantai 7. Dilantai 7 Nico bergegas kelantai 8 dengan setiap goblin yang menghalangi diirinya selalu kehilangan kepala mereka akibat dari tebasan Nico.
Nico kemudian sampai dilantai 8 dan Nico mulai merasakan kehadiran player disekitar yang ternyata mereka belum pergi terlalu jauh. Nico berlari menuju gerbang yang menghubungkan untuk menuju lantai 8 setelah 2 jam berlalu akhirnya Nico sampai didepan gerbang lantai 8 dan menuju lantai 9.
Dilantai 9 Nico mulai merasakan tekanan yang dimiliki oleh para goblin yang ada dilantai 9 karena kekuatan dari setiap monster akan naik seiring dengan semakin tingginya lantai Tower of Trials.
cukup mudah untuk menemukan gerbang yang menuju lantai 9. Dihadapan Nico terlihat gerbang dengan ukiran tengkorak goblin dengan gerbang berwarna merah dan mengeluarkan aura merah kehitam-hitaman menandakan pada lantai berikutnya ada boss yang sedang menunggu.
Karena Nico tidak ingin mereka terlalu cepat untuk menaiki menara sehingga Nico terpikirkan sesuatu hal yang gila yaitu menyegel gerbang. Apa yang Nico pikirkan berdasarkan kepada pengalaman Nico sebagaimana pada kehidupan sebelumnya yang dimana Ymir bisa menyegel beberapa gerbang sehingga akses menuju suatu lantai ditutup sementara waktu.
Dengan menggunakan plausability Nico menyentuh gerbang yang menghubungkan menuju lantai 10 sembari mengeluarkan kekuatannya. Seakan-akan merespon kekuatan dari plausability Nico mengucapkan sesuatu. "Menyegel Gerbang" Ucap Nico dengan tatapan yang serius.
Seketika gerbang tersebut muncul percikan listrik dan tiba-tiba muncul rantai yang tiba-tiba muncul dan menyegel gerbang itu.
<System>
Anda menggunakan plausability untuk menyegel gerbang
<System>
Karena efek terlalu kuat menggunakan Plausability lebih banyak
"Aku tidak menyangka ini bisa bekerja"Ucap Nico sambil tersenyum kecil melihat gerbang berhasil disegel.