Seorang pria berbadan kekar menggunakan full armor berwarna silver, memegang heavy sword ditangan kanan dengan percaya diri berjalan maju dengan santai meremehkan Zio. ketika mereka berdua berhadapan pria kekar itu menundukan kepalanya ketika melihat Zio sedangkan Zio melihat pria kekar itu harus mendongkakan kepalanya keatas sehingga memperlihatkan perbedaan tinggi badan mereka.
"Aku tidak tega membunuh mu bocah tapi mau bagaimana lagi"Ucap pria kekar itu sembari tertawa kecil. Pria kekar itu mengangkat heavy swordnya dan menebas Zio secara vertikal namun ketika pedang milik pria kekar itu hendak menyentuh Zio dengan cepat Zio menebas secara horizontal membelah tubuh pria kekar itu menjadi 2 dengan memisahkan kaki dengan badan bagian atasnya akibat tebasan Zio. Tidak ada yang melihat bagaimana Zio menebas tubuh pria kekar itu yang ada para player disekitar hanya melihat secara tiba-tiba bahwa tubuh pria kekar itu terbelah menjadi 2.
Nico yang melihat hal ini mengeluarkan deadly dagger miliknya ditangan kiri dan ditangan kanan adalah pedang silver yang biasa Nico gunakan. melihat Nico mengeluarkan senjatanya Hana pun ikut mengeluarkan senjatanya.
"Bersiap-siap"Ucap Nico dengan serius.
Zio dengan pedang yang sudah berlumuran darah menatap para player dengan tatapan membosankan. Kaki Zio bergerak secara perlahan pada awalnya hingga gerakan kaki Zio semakin cepat berlari kearah para player.
"Semuanya bersiap!!!"Terdengar suara teriakan dari seorang pria dan setelah ditelusuri suara itu berasal dari arah Wilson yang memberikan aba-aba setelah melihat Zio bergerak kearah mereka.
"Pengguna perisai lindungi para mage dan pengguna serangan jarak jauh!!!'Teriak Wilson sembari berlari kedepan diikuti oleh rekan-rekannya. Komando yang diberikan oleh wilson berguna sehingga para player disekitar mulai mensatukan pikiran mereka.
Nico yang melihat hal ini hanya bisa tersenyum kecil. 'Sikap dia tidak terlalu buruk'Ucap Nico didalam hati.
Para player yang ikut bertarung pada lantai 10 tidak terlalu banyak karena pada dasarnya masih banyak player yang tertinggal ketika menaiki menara. terdapat 3 pengguna perisai yang rata-rata berbadan besar berdiri dibarisan terdepan menghadang laju Zico sedangkan buffer yang berada dibelakang merapalkan shield untuk memberikan perlindungan tambahan kepada para pengguna shield. Ketika shield dirapalkan muncul kubah berwarna biru yang transparan melindungi ketiga pengguna perisai.
Zio yang sampai dihadapan mereka bertiga mengangkat pedangnya yang besar keatas dan mengayunkan pedang itu secara vertikal kebawah menciptakan gelombang kejut yang sangat besar. Namun terlihat bahwa shield yang diberikan tidak terlalu kuat untuk menahan serangan dari Zio alhasil shield yang dirapalkan buffer dibelakang hancur berkeping-keping.
Wilson yang melihat shield hancur bergegas berlari dan melancarkan tebasan kearah perut Zio dengan cara berlari kedepan para pengguna perisai dan menyerang Zio. Zio yang menyadari Wilson datang menyerangnya dengan cepat memblokir serangan Wilson, sambil tersenyum meremehkan Zio menahan serangan Wilson seperti tidak berefek apa-apa padanya.
Dari belakang Wilson terlihat Hana yang bersiap menyerang Zio setelah mengaktifkan judgment pada dirinya dan menyerang Zio dengan tebasan pedang. berbeda dengan tebasan yang Wilson luncurkan, tebasan Hana mampu membuat Zio terlempar beberapa meter hingga Zio tergeletak diatas tanah. Hana merasa gembira setelah melihat serangannya memberikan efek kepada Zio namun ketika Hana melihat Zio bangun sambil mengebas-ngebaskan tubuhnya berniat membersihkan tubuhnya dari debu walaupun niat yang sebenarnya Zio ingin memperlihatkan bahwa serangan Hana tidak berefek apapun pada dirinya.
Zio memposisikan tubuhnya jongkok dengan memusatkan seluruh bebannya kekedua kaki Zio yang kecil dan ketika Zio memberikan kekuatan dorongan pada kakinya membuat tanah tempat Zio berpijak retak meluncurkan tubuh Zio keatas dan ketika tepat mendarat diatas Hana, Zio mengangkat pedang besarnya sambil memberikan tekanan pada pedangnya kebawah. Hana yang Zio sudah berada diatasnya dengan cepat menghindar dan Zio tidak berhasil mengenai Hana dan serangannya mengakibatkan cekungan pada tanah tempat Hana berdiri sebelumnya.
Nico melihat kesempatan lantas mengaktifkan binding chain miliknya dan mengikat Zio, rantai hitam muncul mengikat pergerakan Zio. "Pengguna sihir cepat serang!!!"Teriak Nico. Para mage yang memiliki trait sihir menggunakan sihirnya kepada Zio.
"Fire Ball!"Ucap salah satu pria mengenakan jubah dan kacamata menyebutkan sihir miliknya sambil mengarahkan tangan kedepan seketika muncul lingkaran sihir dengan pola tertentu berwarna merah. Dari lingkaran sihir itu muncul kobaran api dan muncul bola api cukup besar meluncur kearah Zio.
Fire ball berhasil mengenai Zio dan membakar kulitnya namun terlihat kulitnya yang terbakar kembali beregenerasi dengan cepat. Melihat serangan sihir berhasil mengenainya membuat Zio menjadi marah.
Seketika tubuh Zio dipenuhi oleh aura hitam yang meyelimuti seluruh tubuhnya dan secara tiba-tiba muncul 2 tanduk kecil didahinya. "Kalian semua akan mati disini!"Ucap Zio dengan nada yang serak dan berat memberikan ancaman kepada player.
Zio bergerak kearah belakang penyihir yang menyerangnya dengan sangat cepat. Mage yang tidak sempat menyadari belakangnya dengan cepat Zio menebas kepalanya dan darah segar keluar seperti air mancur. Healer yang berdiri disebelah Mage itu kakinya tidak bisa monapang tubuhnya akibat rasa terkejut dan rasa takut luar biasa hingga membuat tubuhnya terjatuh. Zio yang melihat Healer menangis didekatnya berjalan mendekati healer itu "Tidak jangan dekati aku!"Ucap Healer itu memelas sambil berjalan mundur sambil ketakutan.
Nico yang melihat hal ini tentu tidak tinggal diam dan menggunakan binding chain kearah Zio. Menyadari kalau trik yang sama akan digunakan membuat Zio harus mundur dari posisinya menghindari rantai yang mengikatnya sebelumnya.
Healer itu terlihat sangat ketakutan dan meringkuk sambil memegang rambutnya yang panjang dengan mengeluarkan air mata serta keringat dingin dari tubuhnya. Hana menghampiri Healer itu sembari mencoba menenangkannya. "Tenanglah.."Ucap Hana sambil menyentuh pundak Healer itu.
"Aku akan mati Aku akan mati Aku akan mati Aku akan mati Aku akan mati.." Kalimat itu keluar berulang-ulang dari mulut Healer itu akibat rasa keputus asaan yang dirasakan oleh Healer itu karena tidak bisa berekasi ketika Zio berada didekatnya.
Zio yang menyadari kalau Nico lah yang mengikat dirinya dengan rantai hitam membuat mata Zio menatap tajam kearah Nico. Mengalirkan seperti energi hitam ke pedang yang ia genggam ditangan kanan berlari menuju Nico, salah satu pengguna tameng menyadari kalau Zio hendak menyerang seseorang dan dia berinisiatif menghadang Zio dengan perisai yang ia miliki.
"Minggir!!!"Teriak Zio dengan suara nya yang serak dan keras. Zio mengayunkan pedangnya dan mengarahkannya ke perisai yang pria itu pegang, pedang yang Zio ayunkan berhasil memotong perisai seperti memotong tahu.
Zio menambahkan kecepatannya melewati pria kekar yang berdiri kaku tidak percaya bahwa perisai nya bisa dipotong dengan begitu mudah. Zio dan Nico berhadap-hadapan dengan menggunakan Adapter miliknya Nico menghindari serangan yang dilancarkan Zio sambil memberikan luka sayatan kecil pada tubuh Zio ketika menghindari serangan Zio dengan menggunakan Deadly Blade yang Nico pegang.
<System>
Memberikan debuff Poison.
Nico agak sedikit kecewa karena debuff yang muncul adalah racun karena Zio adalah boss yang kekal terhadap racun jadi Nico tidak berharap terlalu banyak. Nico menggunakan plausability untuk menambahkan kekuatannya da mengayunkan pedang silver ditangannya kearah Zio.
Zio yang menyadari adanya serangan datang mencoba menghadang serangan itu dengan pedang miliknya. Namun ketika kekuatan milik Nico sudah ditambah plausability kekuatan Nico naik secara drastis hingga Zio terbang sangat jauh sebelum akhirnya Zio mencoba mengendalikan posisi tubuhnya dengan pedang miliknya yang ia tancapkan ketanah.
Zio memasang wajah terkejut setelah melihat kalau manusia dihadapannya memberikan serangan yang cukup berbahaya.