Chereads / Menaklukan CEO Kejam / Chapter 18 - Cinta Mulai Timbul

Chapter 18 - Cinta Mulai Timbul

Shayran sedang berada di mobil Lamborghini bersama Arderan. Wajah Shayran pucat dan tangan nya gemetar ketakutan.

Arderan sedang menyetir mobil nya sambil melirik ke arah Shayran.

Sepertinya batin wanita itu terguncang. Fredric, selalu saja mempermainkan wanita. Batin Arderan paham.

Hutang USD 50 000? Itu sama sekali tidak mahal untuk ku. Mengapa Shayran tidak mau menjadi pacarku? Akan aku berikan segala macam hal terutama barang branded yang dia inginkan. Batin CEO itu.

Sementara Shayran hanya duduk terdiam di samping Arderan, tangan nya gemetaran. Bahkan Shayran tak sanggup untuk menelepon ka Aryo, akibat tangan gemetar dan ketakutan tak terbendung.

Tak lama kemudian.

Shayran menangis. Wanita itu beberapa kali hampir jadi korban pelecehan. Malah, dia sekarang berada di mobil milik CEO nakal itu.

"Shayran" sapa Arderan dengan suara lembut.

Shayran diam saja.

"Shayran apa kau baik baik saja?" Arderan bersikap sopan.

"Apa katamu? Baik baik saja? Sudah tiga kali aku hampir jadi korban pelecehan dan itu menurutmu baik baik sajaa??????" Shayran berkata marah.

"Shayran tenang dulu dong...." kata Arderan sambil menyetir mobilnya.

Mereka berdua bicara bahasa inggris yang lancar.

"Tenang? Apa maksudmu tenang?" Shayran teriak marah.

Arderan hanya terdiam. Memang dia awal mula Shayran hampir kehilangan kehormatan nya, lalu Fredric sang pria yang masih relasi dari Arderan.

"Shayran, kumohon jangan berteriak aku tidak mau di sangka seorang penculik." Kata Arderan sopan dan tegas.

"Turunkan aku di jalan!" Bentak Shayran marah.

Arderan memandang wajah Shayran yang pucat ketakutan. Arderan menghela nafas.

"Apa kau yakin?" Arderan berkata biasa saja tak sinis atau arogan.

"Aku sangat yakin! Daripada aku jadi korban penculikan!" Kata wanita dihadapannya, Arderan hanya tertawa.

Kasian kamu. Kamu ternyata trauma yah hampir tidur denganku. Kalau Fredric? Pria bejat.

Langsung Arderan mulai parkir di depan suatu Cafe.

"Disini?" Kata Arderan.

"Yah, terimakasih Mr. Fematson" Shayran bergegas ingin turun.

"Panggil saja namaku Arderan" kata Arderan ketika Shayran akan turun dari mobil.

"Baiklah Arderan, makasih"

Wanita itu segera memasuki Cafe. Dia akan menelepon ka Aryo, manager dan sahabatnya di dunia entertainment.

Arderan pulang sendirian. Di mobil, pikiran Arderan tak tentu arah. Memikirkan Shayran yang sangat cantik-anggun menawan.

Shayran Avanaker, wanita yang sangat cantik. Asli spanyol? Kamu wanita cerdas? Lulusan Farmasi dari universitas bagus di negara ini, model terkenal.

Arderan mulai berpikir. Ada setetes rasa cinta di hati CEO itu. Tak berhenti pikirannya memikirkan Shayran. Arderan merasakan cinta di hati nya yang sebelumnya dingin bagaikan es.

☆☆☆☆☆

Di Cafe, Shayran menelepon ka Aryo. Tidak seperti biasanya, ka Aryo susah di hubungin.

Sekitar tiga puluh menit ka Aryo mengangkat telepon.

"Halo Shayran, maaf aku sibuk aku lagi di bandung. Ada apa?" Kata ka Aryo.

"Dibandung? Mau ngapain ka?" Tanya Shayran.

"Ada urusan shooting, emang kenapa?"

Shayran tak jadi cerita, karena takut mengganggu ka Aryo.

"Gapapa ka. Okay kalau gitu, semangat ka" telepon di tutup.

Kalau begitu, aku pulang sendiri aja, jalan kaki rumahku ga terlalu jauh dari sini. Batin Shayran. Dengan waspada dia berlari menuju rumah nya.

☆☆☆☆☆

Sesampai di rumah, Shayran langsung segera mandi. Berusaha menenangkan pikirannya. Fredric. Pria itu bertingkah nakal, dia merampas tubuh Shayran dengan tangan kekar nya, membuat Shayran di lecehkan di depan banyak orang.

Pria itu, Fredric, pria nakal. Batin Shayran kesal. Ternyata Arderan baik juga yah, melunaskan hutang orang tuaku. Batin Shayran lega.

Arderan Fematson, kadang jahat, tapi ternyata dia penolongku hari ini. Batin Shayran sambil mandi air hangat di bak mandi di rumahnya.

Arderan keren juga yah,tampan, orang eropa. Logat nya saja logat prancis yang unik. Batin Shayran.

Hati Shayran mulai sedikit luluh bagaikan es yang mencair. Mungkinkah Shayran mencintai pria yang hampir merampas kehormatan nya?

☆☆☆☆☆

Di mansion. Arderan sudah selesai dengan aktifitas nya yaitu mandi dan makan malam. Pria itu membaca majalah dewasa yang ada Shayran sebagai cover.

Shayran Avanaker. Cantik, anggun, wanita idaman. Mungkinkah aku mulai menyukai Shayran? Atau mungkin mencintai nya? Batin Arderan bingung. Perasaan cinta yang timbul semakin kuat, terlebih jika dia berjumpa dengan Shayran, bertatap wajah dengan nya, Shayran gadis cantik yang anggun. Dan Arderan suka itu.

Benih cinta mulai tumbuh di hati Arderan, ingin dia tepis jauh-jauh, pria itu seperti biasanya dingin, kejam, dan angkuh itu ciri khas Arderan Fematson yang hampir semua orang tau.

Arderan tak pernah serius dengan seorang wanita. Pria itu mengutamakan kebutuhan sebagai pria serta partner di ranjang. Itu saja. Siapa sangka Arderan Fematson akan mencintai seorang wanita dengan sepenuh hatinya?

☆☆☆☆☆

"HAH? SHAYRAN? MR. FEMATSON MEMESAN JASA SHAYRAN? UNTUK SELAMA SEMINGGU?" Alirra protes keras pada ka Killa.

"Shhhh Alirra! Jangan keras-keras, ntar ketahuan kita semua bisa di pecat!" Protes ka Killa jengkel.

"Lalu?" Alirra berkata heboh.

"Lalu aku tawarkan jasamu, Mr. Fematson menolak. Dia berkata, dia ingin Shayran untuk menemani dirinya liburan ke Austria" kata ka Killa menjelaskan.

Alirra terdiam dengan kecemburuan di benak nya. Model itu pun tak terima.

"Lalu apakah kaka kasih nomer Shayran?" Tanya Alirra.

"Iya, kaka kasih. Karena dia minta nomer Shayran dengan paksa" jawab ka Killa.

Alirra mengusap dahi. Dia pusing.

Aku hampir saja mendapatkan Arderan jika Shayran tidak mengacau. Mengapa harus Shayran yang dapat segala nya? Batin Alirra penuh kedengkian.

Awas kamu Shayran, aku sabotase suatu saat nantinya. Alirra terdiam dengan sedikit tersenyum sinis.

Dia pamit pada ka Killa dan berusaha menyusun rencana.

Dunia model memang ada negatif nya terutama untuk kaum muda.

.....