Sore hari. Di mansion kawasan elit di jakarta. Mr. Howard dan Mr. Lainn sedang mengobrol.
Pembicaraan tentang bisnis, investasi, pertambangan, modal jutaan dolar, dan juga satu topik yang sangat khusus yaitu pencarian keluarga Kerringson untuk di bunuh.
"Mr. Howard, proposal sudah di persiapkan. Kita sudah memberi uang-di awal untuk Mr. Avanaker." Kata Mr. Lainn dengan gaya santai.
"Kurasa akan menjadi investasi yang bagus. Semua project sudah di rencanakan, bahkan distribusi nya, kita akan jual ke luar negeri." Kata Mr. Howard, sambil menenggak bir.
"Lusa kita akan bertemu dengan Alfred Avanaker lagi, untuk melunaskan pembayaran nya." Kata Mr. Lain yang juga menenggak bir.
Howard mulai berpikir, wajah Alfred Avanaker sangat mirip dengan Albert Kerringson. Batin Mr. Howard curiga.
Tato di tangan nya, itu bagai simbol member anggota. Simbol keanggotaan kelompok mafia. Sepertinya aku pernah lihat, kelompok mafia mana yah?
Batin Howard curiga.
"Mr. Lainn, Alfred Avanaker sangat mencurigakan" kata Howard penuh dendam.
Mr. Lainn terdiam menyadari sesuatu.
"Kerringson!" Mereka berkata bersamaan.
"Wajahnya mirip dengan Albert Kerringson!" Kata Mr. Lainn penuh kemarahan.
"Ia memakai tato. Apa kau ingat? Itu tato lambang keanggotaan kelompok mafia!" Mr. Howard berkata dengan nada agak heboh.
Mereka terdiam sejenak. Kemudian Howard ada akal.
"Aku punya data-data tato simbol seluruh mafia di eropa. Aku cek sekarang!" Kata Mr. Howard serius.
Mr. Lainn mendukung perbuatan teman nya itu.
Mr. Howard segera mengambil laptop nya. Akan aku periksa siapa dirimu, Avanaker. Batin Howard sambil membuka laptop nya.
Di sana ada dokumen-dokumen tentang kelompok-kelompok mafia di eropa.
Mr. Howard dan Mr. Lainn menge-cek dengan teliti, yaitu gambar simbol keanggotaan kelompok-kelompok mafia di eropa.
Setelah setengah jam, mereka berhasil menemukan simbol tato tersebut.
"Itu dia!" Kata Howard heboh. Mr. Lainn tak kalah heboh.
"Ternyata Alfred Avanaker anggota kelompok mafia?" Kata Mr. Howard kaget.
Mereka terdiam sejenak.
"Menurut data ini, itu adalah simbol keanggotaan mafia, tapi dokumen yang memuat tato itu tidak lengkap." Kata Mr. Lainn.
"Kerringson!" Kata mereka bersamaan. "Albert Kerringson punya para detektif yang melindungi identitas mereka." Kata Mr. Lainn.
"Kalau begitu, penyelidikan tak akan berhenti sampe seluruh anak-cucu Kerringson punah!" Kata Mr. Howard dengan keadaan marah.
Dimana kalian? Anak-cucu Kerringson?
Batin Howard.
Mungkinkah tato itu akan menunjukan dimana Denia dan George Kerringson?
Batin Mr. Lainn curiga.
☆☆☆☆☆
Di rumah. Alirra mengalami shock dan depresi. Dia di cekik dan di ancam akan di bunuh di suatu apartemen ketika dia melaksanakan bisnis terlarang nya.
Itu pengalaman paling menyeramkan dalam hidupku. Batin Alirra stres, dia pun sudah ke psikiater tadi siang, dan sekarang sore, Alirra berusaha menenangkan diri, menonton TV sambil makan cokelat kesukaan nya.
Lain kali aku harus hati-hati kalau menerima callingan. Tapi gimana caranya? Mungkin ka Killa harus selektif memilih klien. Batin Alirra masih stres akibat hampir di bunuh.
Memang nya siapa Denia Kerringson? Anak kecil itu? Dia mirip dengan Shayran. Batin Alirra bingung.
Model itu pun melanjutkan aktifitas, nonton TV dan makan cemilan, dan cokelat kesukaannya.
☆☆☆☆☆
Di mall.
Shayran dan Arderan sedang belanja. Pakaian-pakaian branded kelas dunia di beli kan oleh Arderan untuk wanita yang sekarang menjadi pacarnya, Shayran Avanaker.
Media meliput, Shayran jadi bahan iri para wanita, mendapatkan pria tampan pengusaha kaya memang impian setiap wanita. Tak terkecuali Shayran, walaupun sudah bersatus pacaran, Shayran tetap menjaga kehormatan nya sebagai wanita, hal pribadi yang akan diberikan untuk suami tercinta.
Toko baju PRADA.
"Shayran, silahkan pilih gaun yang menurutmu bagus!" Kata Arderan.
Shayran pun melihat-lihat gaun apa yang akan dia kenakan.
Ada gaun berwarna biru muda seperti gaun cinderella. Shayran menyukai itu, dia memilih gaun itu untuk di kenakan oleh nya.
"Arderan, aku memilih gaun biru yang ini, sangat indah yah kan?"
"Silahkan di kenakan dulu Shayran, kau boleh beli pakaian apapun yang kau inginkan" kata pacarnya mesra.
Shayran mengenakan nya di ruang ganti. Baju. Pas. Sesuai ukuran tubuh Shayran, setelah berganti baju lagi, Shayran keluar ruang ganti baju dan meminta Arderan membelikan gaun biru cantik tersebut.
"Karena minggu depan adalah pesta ulang tahunku, jadi aku mau kamu tampil memukau! Kau akan menjadi wanita tercantik di pesta besar-besaran yang akan aku laksanakan!" Kata Arderan pada wanita cantik itu. Sambil mencubit pipi merah Shayran.
Shayran tersenyum, malu-malu.
"Baiklah, aku mau beli gaun biru muda yang ini yah" kata Shayran senang.
"Beli beberapa gaun lagi, jangan hanya beli satu, seperti..... itu gaun merah maroon, cantik kan?" Kata Arderan mengambil dress merah maroon yang tentu saja branded tersebut. Dan itu pula, gaun pink yang itu juga sangat indah untukmu Shayran!" Arderan memulai mengambil gaun-gaun itu lalu membayar ke kasir.
Gaun brand Prada? Mahal sekali, entah berapa ratus juta rupiah yang Arderan keluarkan uang untuk membelanjakan aku pakaian branded. Batin Shayran.
Setelah dari kasir sudah membayar, Arderan mengajak Shayran keliling mall. Mereka pun bergegas ke toko sepatu. Sepatu mahal untuk Shayran menghadiri pesta ulang tahun Arderan minggu depan.
Tentu saja sepatu mahal brand internasional.
Arderan sekarang bersikap baik. Semenjak dia menolong Shayran dari kasus fitnah, Arderan pun tak mau menyakiti Shayran, tapi dia adalah orang yang obsesi pada wanita lugu itu. Segala macam rayuan dia lakukan untuk membawa Shayran ke ranjang nya!
☆☆☆☆☆
Pengintaian di mall terjadi. Tapi para pengintai tak berani ketahuan karena mereka tau siapa itu Arderan Fematson.
Keluarga Kerringson punya musuh bebuyutan yang kejam, salah satu nya Mr. Howard dan Mr. Lainn.
....
Readers yuk donasi ke DANA milik penulis agar penulis semakin semangat :
DANA : 085218926699
instagram: @masarah.writer