Di mansion elit daerah jakarta. Mr. Lainn dan Mr. Howard sedang ingin menghabisi nyawa seseorang.
Seorang pria terikat dengan wajah lebam, dan duduk di lantai sedang menatap pria-pria kejam yang sedang duduk santai.
"ampun tuan, saya tidak tahu apa maksud kalian!" Kata pria berdarah jerman tersebut. Dia bicara bahasa inggris dengan logat jerman nya.
"bohong kamu!" Teriak Mr. Lainn marah.
"Aku tidak paham maksud anda tuan" kata pria jerman itu ketakutan.
"Dimana keluarga Kerringson?!" Bentak Mr. Lainn penuh kemarahan.
Apapun yang terjadi aku tak akan berhianat pada Kerringson, atau keluarganya. Batin pria eropa tersebut.
"Dimana anak-cucu Kerringson? Menurut data terbaru mereka ada di indonesia!" Kata Mr. Howard marah.
"saya tidak tahu tuan" kata pria eropa itu ketakutan.
Aku takut di bunuh, tapi aku tak mungkin mau menghianati Kerringson, dan keluarganya. Batin pria baik itu.
Mr. Lainn pun sudah habis kesabaran nya.
"Edrigo" kata Mr. Lainn.
"Siap boss" jawab pria latin itu.
"Bunuh dia!" Kata Mr. Lainn dengan emosi yang marah. Sangat sulit untuk melacak keluarga Kerringson semenjak mereka ganti nama, marga, dan identitas mereka di sembunyikan oleh inteligen internasional.
Sebuah belati tajam menghujam jantung pria eropa itu. Darah segar mengalir deras. Pria yang setia pada Kerringson pun mati di bunuh.
☆☆☆☆☆
Alfred. Paman Shayran yang sangat sayang pada ponakan nya yang cantik.
"Shayran" panggil paman nya yang sudah di depan rumah. Sekarang paman nya sudah mempunyai kendaraan yaitu mobil Avanza.
"Paman!" Shayran segera bergegas keluar rumah. Ia memang sengaja menunggu untuk dijemput paman nya.
Sekarang paman punya mobil baru, paman terlihat bangga menyetir kendaraan itu. Aku pun senang. Batin Shayran.
Wanita itu masuk ke dalam mobil, pamannya yang menyetir. Sekarang mereka akan pergi ke mall. minggu ini Shayran libur shooting, jadwal minggu lalu yang padat shooting nya. Shayran pun sudah mulai jadi selebriti papan atas.
"Keponakanku, kamu terlihat cantik!" Kata paman nya sambil menyubit pipi merah Shayran.
"Makasih paman" kata Shayran yang duduk di depan samping paman nya yang menyetir mobil.
"Sekarang kita ke mall, belanja kebutuhan kamu. Mau beli apa?" Tanya paman nya dengan kasih sayang.
Shayran berusaha tidak membeli barang mahal.
"Aku mau beli kosmetik, skincare itu saja" kata ponakan cantiknya.
"Kita makan siang di restoran steak yah, paman sudah lama tidak makan steak itu makanan kesukaan paman." Kata Alfred pada Shayran.
Memang restoran di mall makanan nya lezat-lezat tapi harga nya pun cukup mahal untuk orang kalangan menengah.
"Paman mau beli baju?" Tanya Shayran. Prihatin, paman nya berpenampilan agak kumal dan tak berkelas.
"Boleh, paman harus berpenampilan rapi, parlente seperti orang kaya" Alfred tertawa kecil.
Shayran terdiam tidak mau menyinggung paman nya.
Kasihan paman, bertahun tahun tidak kerja, pernah di usir dari kosan, untuk berobat dari stroke paman mengandalkan ramuan herbal, kasihan paman. Syukurlah hal buruk itu sudah berlalu. Batin Shayran sedih.
Tak terasa mereka ngobrol. Sudah sampe di mall elit yang mewah. Mereka parkir di basement, kemudian segera berbelanja di mall.
Tak mereka sadari, beberapa orang mengikuti mereka. Shayran dan Alfred, paman nya tak tahu bahwa ada orang jahat yang mengintai keluarga Kerringson, tapi curiga pada paman-dan ponakan itu.
"Apa kau yakin mereka Denia dan George Kerringson?" Kata seorang pria latin berbisik.
"Tidak tau!" Jawab Edrigo.
"Kalau tidak tahu, mau apa kamu ngintai mereka?" Kata teman nya sesama tukang pukul.
"Ingat, jangan sampe salah nangkap orang!" Kata teman nya memperingatkan.
Edrigo terdiam. ia dan teman teman nya di bayar sangat mahal untuk menghabisi keluarga Kerringson. Jangan sampe salah orang!
"Yuk kita ikutin saja, ntar kita pikirkan siasat baru" kata Edrigo. Lalu teman teman nya ngikutin saja saran Edrigo.
Kerringson, kehidupanmu dulu serba punya segala nya, ketika kau mati di bunuh oleh musuh-musuhmu, anak-cucumu lari ntah kemana. Batin Edrigo.
Pria latin itu memakai topi agar tidak terlalu jelas wajah nya. Ia sedang menyamar, begitu juga teman teman nya.
☆☆☆☆☆
Di mansion. Di kawasan elit jakarta. Arderan sedang berenang di siang hari yang panas. Pria keren itu pun sedang mendinginkan tubuh nya dari sinar matahari panas di indonesia.
Arderan. Dia kemudian dengan basah kuyup, berjalan ke arah meja yang di siapkan es jeruk. Arderan meminum dengan segera.
Matahari panas yah hari ini. Batin Arderan.
Ia sedang santai. Di hari libur, pacarnya Shayran mengabarkan bahwa dia sedang ke mall menemani paman nya. Maka Arderan sendiri di mansion, hanya ada beberapa pelayan laki laki dan sekitar dua puluh orang bodyguard.
Arderan sedang terdiam memikirkan Shayran. Ini pertama kalinya dia bertahan dengan satu wanita.
Shayran, aku ingin sekali kau berada di ranjangku. Kamu pemalu, dan sangat lugu, aku sangat kesulitan untuk membujukmu. Batin Arderan dengan pikiran menerawang.
Menurut Arderan, Shayran adalah wanita impian nya. Cinta pertama Arderan ketika pertama kali melihat Shayran berada di cover majalah dewasa. Shayran begitu berbeda dari para wanita yang dia kenal, Shayran mempunyai daya tarik karisma tersendiri yang membuat pria tergila gila.Tipe wanita idaman mayoritas pria. Arderan yakin, para pria di luar sana rela membayar sejumlah uang mahal untuk menawar wanita yang cantik dan anggun tersebut.
Shayran, aku tergila gila padamu. Batin Arderan. Sekarang, karena sudah pacaran, Arderan memutar otak gimana caranya agar Shayran menuruti hasrat liar nya.
....
Readers, semoga suka karyaku. Tolong donasi ke DANA penulis se-ikhlas nya. Makasih.
DANA: 085218926699