di kantor nya ka Aryo. Shayran dan para pemain bintang film papan atas sedang rapat, tentu saja bersama sutradara dan penulis naskah.
Mereka sedang menunggu kehadiran Mr. Fematson, sebagai investor seluruh projek film webseries mahal itu, yang akan di produksi PH nomer satu di indonesia. Namun, seluruh biaya Mr. Fematson yang tanggung.
Para artis papan atas heboh, para kru dan sutrdara pun heboh, Arderan Fematson konglomerat asal prancis yang terkenal akan investasi besar-besaran di indonesia, di bidang pertambangan, dan juga perfilman bergengsi.
Seseorang memasuki ruangan, ia memberi salam sopan pada semua orang dengan bahasa indonesia lancar dengan logat eropa nya yang terdengar sexy.
Para artis wanita terkagum padanya, hanya Shayran yang duduk dengan tangan gemetar, Arderan pernah melakukan aksi gila nya, dan Shayran merasa terkunci dalam pelukan pria itu.
"selamat pagi" sapa Arderan. senyuman tampan mengembang dari wajah nya yang ceria.
ia menatap ke arah Shayran, terlihat Shayran begitu takut.
Shayran lucu juga yah kalau ketakutan. wajah polos nya itu, membuatku gemas. batin Arderan yang memang naksir berat dengan Shayran. Lalu, CEO itu duduk di samping Shayran.
"bagaimana, apakah rapat bisa segera dimulai?" kata ka Aryo yang memang punya kantor agency.
"silahkan di mulai." jawab Arderan yang dianggap boss dan punya uang.
"kita akan produksi webseries, bukan sembarang webseries tapi webseries mahal dan tentu saja untuk mendidik generasi muda" Ka Aryo mulai presentasi di dalam ruangan. Kira-kira presentasi singkat.
Deg.
Shayran merasa ada yang tak beres. kayaknya ulah Arderan. jebakan apalagi? sudah kesekian kali dia menjebak ku, pria macam apa ia? batin Shayran.
"tema webseries yang akan di produksi adalah Pergaulan Bebas, di sana akan di buat sangat detail dan berkelas untuk mendidik moral generasi muda" kata ka Aryo yang sedang presentasi.
"Untuk tema itu, kalian diharapkan sangat profesional, itu yang kita semua harapkan terutama klien kita, Mr. Fematson sebagai investor saham seratus persen." kata ka Aryo, sudah menebak ada petaka untuk Shayran dalam projek itu.
"sebagai bintang utama adalah Shayran Avanaker, yang telah di pilih sendiri oleh klien, yaitu Mr. Fematson!" lanjut ka Aryo. seolah ikutan merasakan denyut jantung Shayran yang berdebar hebat.
"Webseries itu akan di produksi sepuluh episode, namun, durasi 20 menit per episode nya." kata ka Aryo.
"baiklah kalau begitu, presentasi saya akhirkan. Apakah ada pertanyaan?" kata ka Aryo yang juga menerima projek.
Shayran mengangkat tangan.
"ka Aryo, boleh kah aku bertanya?" kata model cantik itu.
Pandangan Arderan hanya tersenyum penuh kemenangan.
"silahkan Shayran" jawab manager nya itu.
"apakah aku beradegan..... adegan panas?" tanya Shayran ragu-ragu. apa boleh buat? dia sudah kontrak di agency ka Aryo selama beberapa tahun konsekuensi nya kalau ada job ia harus terima.
"itu tergantung keinginan klien yaitu Mr. Fematson." jawab ka Aryo. "naskah baru mau di buat, oleh penulis naskah. seperti apa film nya itu persetujuan Mr. Fematson."
Shayran terdiam muram. ia tahu, resiko sebesar apa jika berurusan dengan Arderan, mungkin Shayran bisa di rampas di depan umum yaitu seluruh para kru di studio dan sutradara. Shayran langsung lemas seketika. model itu melirik ke Arderan yang duduk tepat di sampingnya. Arderan tersenyum penuh kemenangan. Shayran mulai berpikir, ternyata di dunia moderen uang adalah segalanya, menurut wanita model itu.
"baiklah, kalau sudah tidak ada pertanyaan, presentasi selesai, terimakasih selamat siang" ka Aryo menutup presentasi singkat nya.
Para artis atau aktor papan atas heboh melihat Arderan, hanya Shayran yang berusaha menahan gemetar tangan dan seluruh tubuhnya. ia sudah tau bagaimana liar nya pria itu, kasar, bejat, ganas, tak manusiawi. Shayran akan menangis minta tolong namun dia menyembunyikan ketakutan nya dengan bersikap netral.
rapat bubaran. Para artis dan aktor papan atas bersiap menerima bayaran mahal. Begitu pula PH yang di kontrak oleh Arderan, bahkan seluruh kru dan sutradara, bahkan penulis naskah di bayar mahal oleh CEO itu, Arderan dengan sombong menunjukan kekayaan nya terutama pada Shayran.
ka Aryo datang pada Shayran yang pucat. manager nya sudah tau bahwa itu ulah CEO yang juga mafia tersebut.
"Shayran, kamu gapapa? kamu pucat dan agak demam." kata ka Aryo.
Shayran mulai menangis.
"ka Aryo aku mohon jangan pilih aku jadi bintang utama, aku jangan di kasih job kalau klien nya Mr. Fematson, aku mohon ka" rengek Shayran memelas.
ka Aryo terlihat sedih. "Shayran perusahaan kaka sudah kontrak, kamu sudah kontrak ke agency kaka, itu memang kontrak yang legal di jalur hukum." bujuk ka Aryo kasihan.
Shayran memandang dengan pandangan percuma.
"kalau begitu, aku pulang dulu yah ka" Shayran pamitan. dia menyetir mobil nya dalam keadaan lemas.
ka Aryo tidak bisa berbuat apapun. ia tau ini trik jahat Arderan untuk merampas wanita lugu itu.
☆☆☆☆☆
di mansion kalangan elit kota jakarta. Arderan menenggak bir namun tertawa sambil menelepon seseorang.
teman lamanya, di spanyol. Arderan emang terkenal di eropa, punya segala macam relasi, mulai dari para pengusaha, para pejabat, menteri, bahkan presiden atau raja di benua eropa.
"kau benar-benar akan menjebak model itu?" kata sahabat nya, orang spanyol yang bule juga.
Mereka bicara bahasa inggris yang lancar.
Arderan cerita segala macam tentang Shayran, bahkan memperlihatkan ia di cover majalah dewasa.
"Pacarmu sangat menggoda!" kata sahabat nya di telepon.
Setelah berbicara yang tak terlalu lama yaitu sekitar lima belas menitan, Arderan mengakhiri percakapan itu.
Telepon di tutup. CEO nakal itu ternyata obsesi gila pada Shayran.
kau tunggu pembalasan dariku Shayran, kamu akan mengemis tak berdaya. ingat itu. batin Arderan marah.
....
readers, yuk komentar dong agar author semangat nulis. tapi yang sopan yah komentarnya. boleh donasi ke DANA milik author: 085218926699