Chereads / Menaklukan CEO Kejam / Chapter 31 - Tantangan Duel

Chapter 31 - Tantangan Duel

Webseries yang bertema Pergaulan Bebas sudah tayang, setelah sebulan yang lalu shooting selesai.

Film itu laku keras, mayoritas rakyat indonesia nonton film webseries itu dan trending di sosial media.

PH besar yang memproduksi menerima uang hampir triliunan rupiah, begitu juga produser, dan insvestor nya yaitu Arderan Fematson. Kehadiran CEO itu yang juga menambah viewers di webseries itu.

Namun, yang menjadi trending pembicaraan masyarakat adalah peran Shayran yaitu PSK serta beradegan panas dengan CEO yang paling di idolakan oleh kaum muda, Arderan Fematson.

Shayran emang berpenampilan, cantik, sexy, namun vulgar, tuntutan peran dari sutradara yang memang itulah yang diinginkan klien yaitu Mr. Fematson.

Reputasi Shayran agak mulai melenceng, mayoritas orang mengira Shayran punya bisnis sampingan terlarang bersama para pejabat atau orang-orang kaya.

Shayran mulai di ejek oleh para haters.

☆☆☆☆☆

Di rumah. Shayran menonton webseries viral itu yaitu adegan panas nya dengan Arderan, terlihat, Arderan sangat buas maka dianggap ia menghayati peran.

Kalau Shayran? model itu akting semampu mungkin, padahal dalam benak nya Shayran ingin teriak minta tolong.

Arderan sangat ganas saat itu, ia bahkan merobek pakaian tipisku, dan bra yang ku kenakan, mengapa sutradara tidak memghentikan? malah di bilang kita menghayati peran. Shayran menggumam sangat kesal.

☆☆☆☆☆

di sebuah restoran, Alirra dan Bianca sahabatnya sedang nge-gossip tentang Shayran.

"ternyata Shayran murahan juga yah, lihat, adegan panas dengan Mr. Fematson, itu mesum, Alirra," kata Bianca sahabat Alirra yang juga punya bisnis terlarang.

"Mungkin Shayran punya bisnis terlarang dengan Arderan, mungkin kah?" Alirra berkata cukup dengan keyakinan nya.

"mungkin saja" Bianca menjawab.

Mereka berdua terdiam sejenak. Alirra sangat dengki pada Shayran. Secara kecantikan wajah Shayran unik, secara fisik, Shayran sexy, secara pendidikan, Shayran sarjana farmasi dengan IPK lumayan. Secara karir, Shayran sudah go international bahkan pernah shooting iklan di paris.

Sedangkan kalau Alirra? Model itu hanya dapat produk produk lokal, kadang mahal, kadang biasa saja, bahkan kadang tak terkenal. Karir Shayran dianggap sempurna oleh Alirra, model eksotis itu yaitu Alirra masih mengandalkan bisnis terlarangnya untuk hidup mewah.

Shayran emang sangat cantik, wajarlah kalau para pria tampan yang kaya mengejar Shayran bagaikan wanita itu buronan. jika aku jadi Shayran, aku sudah menjadi istri CEO tampan yang kaya, selama ini callinganku selalu pria tua yang tak menarik-jauh dari kata tampan, namun aku harus melayaninya seolah aku menikmatinya, aku ingin kayak Shayran, di kejar pria kaya yang tampan lalu menjadi wanita simpanan nya.

batin Alirra penuh kedengkian.

"Alirra, kamu kenapa bengong?" kata Bianca.

"itu Bianca, aku sedang mencari cara untuk membuat Arderan menjadi milikku"

Bianca terdiam bingung. "Alirra, Arderan mencintai Shayran, lihat kelakuan nya, kamu sendiri yang cerita, bahwa Arderan langsung memilih Shayran menjadi pemeran utama, untuk adegan ranjang dengan CEO itu, Alirra itu namanya dia naksir Shayran." Bianca. berusaha bersikap jujur namun sopan.

Alirra terdiam. Pandangan nya mendung. "kurasa begitu yah Bianca"

"Hey, jangan minder okay, kamu cantik nan eksotis, kalau kamu sukses dengan brand clothing line milikmu kamu akan di anggap pengusaha sukses" Bianca menyemangati nya.

"walaupun begitu, modal dari brand ku hasil bisnis terlarang" Alirra terkekeh menganggap lucu.

Bianca menepuk pundak Alirra, "haha wanita nakal" kata sahabat nya itu.

Bisnis terlarang? Kadang dunia entertainment bisa menjadi hal buruk.

☆☆☆☆☆

di kantor. Arderan sedang menerima telepon dari sahabat yang kemudian menjadi musuh nya tersebut.

Mr. Lainn.

"aku tidak terima kamu menghajarku tanpa sebab Fematson!" bentak Mr. Lainn di telepon.

"kamu yang nikung aku! Shayran adalah pacarku, beraninya kamu tidur dengan dia!" balas Arderan tak mau kalah.

"dengarkan aku Fematson, aku hanya kenal Shayran satu kali, itu pun di restoran ketika Mr. Alfred Avanaker menjual lahan tambang timahnya, selebihnya aku tidak kenal Shayran!" bentak Mr. Lainn tak mau kalah juga.

"dasar bajingan kau Lainn" bentak Arderan.

"apa kamu bilang? kamu, dasar keparat, seharusnya kamu tanya dulu padaku kalau ada masalah, kita kan sahabat, mengapa tiba tiba kau menjadi ganas?!" Mr. Lainn berusaha memberi pengertian pada Arderan dengan cara tegas, dan marah.

"aku bunuh kamu, Lainn! kamu akan aku bunuh!" ancam Arderan dengan emosi mencuat.

Mr. Lainn tertawa cengengesan.

"membunuh? hanya gara-gara di tikung kamu menghilangkan nyawa seseorang? kamu menyedihkan Arderan!" ejek Mr. Lainn dengan angkuh. "kau bodoh Fematson!"

Arderan terdiam. Berusaha mengendalikan emosi yang mencuat di dalam benak nya. Pria itu ingin mencabik cabik Mr. Lainn bagaikan hewan buas yang lapar.

"jangan membuatku menghajarmu lagi, Lainn!" kata Arderan teriak. Ruangan CEO nya terdengar menggema.

"Okay, kita duel satu lawan satu, di monas! Minggu depan, tanggal 9, jam sembilan pagi? got it?" tantang Mr. Lainn pada sahabat nya itu.

Arderan tersenyum smirk tanpa takut.

"aku terima tantanganmu! Mr. Lainn!"

aku tak boleh takut, aku seorang pria, akan aku habisi kamu Lainn hingga kamu tergeletak tidak berdaya. batin Arderan. Sore ini dia mulai melatih jurus bela dirinya, taekwondo.

"bagus" ucap Mr. Lainn tak kalah takut. Telepon di tutup. akan aku hajar kamu habis habisan Arderan, aku tidak akan mundur. aku bukan pengecut yang mengandalkan bodyguard. awas kamu, Fematson.

Yah, peperangan antara kedua pria CEO tampan hanya gara-gara... wanita.

....

Readers, semoga suka karya author, yuk donasi buat author se-ikhlasnya DANA: 085218926699