Chereads / Kayla The Beautiful Model / Chapter 14 - Gosip

Chapter 14 - Gosip

Sekolah ramai dengan gossip. Seluruh siswa membicarakan gossip baru itu. Gossip jadian nya Kayla dengan Ronald. Para murid ada yang dukung banyak juga yang dengki. Terutama di kalangan cewek-cewek yang mayoritas mendambakan Ronald untuk menjadi pacar nya.

Tak terkecuali ketiga cewek sombong itu. Karen, Mia, Erlita. Mereka pun tahu gossip viral itu. Apalagi Ronald yang cenderung memamerkan cewek barunya, gadis berdarah indo yang cantik. Mereka bertiga sedang nge-gosip tentang Kayla dan Ronald. Terutama Karen yang memiliki seribu akal untuk menghancurkan Kayla.

"Eh girls… ternyata berani juga yah si Kayla pacaran dengan Ronald." Kata Mia.

"Iya, kan dia udah nerima surat-kaleng dari kita kan beberapa minggu lalu? kok dia ga takut?" kata Erlita bingung.

Karen mulai ciut nyali-nya. Dia merasa Kayla berani menantang isi surat kaleng itu. Karen pun juga yakin dia belum tentu menang jika berantem satu- lawan satu dengan Kayla. Kayla pun tubuhnya atletis dan berotot karena dia model.

"Kita lihat saja, apakah mereka langgeng atau engga." kata Karen pura-pura polos. Pura-pura ga ada apa-apa.

"Karen! Lo kok aneh deh! Tumben lo ga marah ke si bule itu? Biasa nya elo yang selalu ganas kalo ngelihat Kayla dengan Ronald." Tanya Erlita bingung.

"Gue udah move on." Jawab Karen nyantai. Berpura-pura tidak tahu apa-apa.

Erlita memasang wajah tak percaya, "move on?" gadis itu sedikit bengong.

"Iya, gue nyari calon pacar baru aja. Ga bagus nikung orang yang udah jadian." Kata Karen terdengar bijaksana. Ini pertama kali nya Mia dan Erlita melihat Karen bijaksana. Biasanya Karen sebagai ketua geng selalu galak-judes, bahkan egois.

Mia mengangguk polos, "Ok lah minggu depan kan kejuaraan tim basket, kita datang aja, banyak kok cowok-cowok keren dari sekolah lain buat jadi calon pacar!"

Erlita pun tak curiga. Dia lanjut makan bakso pedas di kantin jam istirahat.

***

Di SMA Negeri Cerdas Satu. Pulang sekolah. Karen jalan kaki, panas-panasan menuju sekolah itu, Karen jalan kaki sendirian. Untuk bertemu cowok bernama Armand.

Di lobby. Armand sudah menunggu. Dia bingung sedikit, kenapa Karen agak ikut campur ke urusan pribadinya? Walaupun Armand berterimakasih pada Karen karena sudah mengabarkan bahwa Erlita selingkuh.

"Armand." Sapa Karen denga nafas tersengal.

"Karen, ada apa lagi?" Armand bingung.

"Gue punya gossip baru."

Armand memandang Karen bingung. "Gosip? Gossip apaan?"

Karen duduk di samping Armand di lobby. "Itu loh, Kayla, cewek indo itu sekarang jadian dengan Ronald." Kata Karen mancing Armand cemburu atau engga.

Ternyata, Armand juga naksir dengan Kayla. Armand sudah beberapa kali ngajak Kayla jalan atau nge-date tapi selalu di tolak oleh Kayla. Gadis itu takut dengan Erlita. Karena dia pernah di tampar oleh Erlita di depan umum.

"Kayla jadian dengan Ronald? Wah gossip baru tuh." Kata Armand dengan mata terbelalak.

Karen diam sejenak sambil mengangguk.

"Semenjak kapan mereka jadian?" tanya Armand penasaran.

"Beberapa hari lalu kira-kira. Baru banget kok." Jawab Karen.

Armand kenal dengan Ronald walaupun sekolah nya beda. Ronald emang anak-gaul yang eksis di SMA dana beberapa sekolah SMA lain.

Sialan! Kalo begini kan, gue yang malu dengan Erlita! Pasti sekarang Erlita lagi nyukurin gue! Gue harus bertindak sesuatu. Batin Armand jengkel.

Melihat Ekspresi wajah Armand yang 'cemburu' Karen punya akal.

"Biarkanlah Kayla jadian dengan Ronald mereka berdua cocok, cantik-ganteng." Kata Karen pura-pura bijaksana.

Armand terdiam sejenak lalu berkata, "Pasti Erlita sekarang lagi nyukurin gue! Seolah gue ketikung oleh Ronald!" kata Armand muram. Dia pun berhasrat pada Kayla, gadis belasteran bermata cokelat-terang-kekuningan yang indah.

"Kalo gitu… gue hanya mau ngasih tau. Erlita palingan udah move on dari lo, katanya dia mau datang ketika lomba pertandingan basket antar sekolah. Dia mau cari cowok baru katanya begitu." Karen mulai memancing lagi.

Armand terdiam sejenak. Cowok itu cemburu dan jengkel. Tapi apa yang bisa dia perbuat? Dia ingin balas dendam pada Erlita, maka dia butuh Kayla yang super cantik agar Erlita cemburu dan patah hati. Kalau dia pacaran dengan cewek yang ga ada lebih nya dari Erlita, balas dendam Armand tidak akan berhasil! Dan Karen tahu itu.

"Gue kesal dan gue dendam! Pengen banget gue balas dendam pada Erlita!" Armand mengadu pada Karen dengan wajah merah nahan marah.

"Yah, emang harus bagaimana Armand? Nikung Ronald?" kata Karen pura-pura polos. Dia tahu itu pancingan luar biasa yang akan membuat Ronald patah hati. Maka Karen punya kesempatan untuk menjadi pacarnya Ronald. Walaupun Karen tidak secantik Kayla, setidaknya dia kan anak Cheers yang memang mayoritas anak Cheers punya kecantikan di atas rata-rata.

Armand terdiam dengan wajah muram. Terlihat ada niat buruk dalam benaknya. "Nikung Ronald?" kata Armand mempertimbangkan. "Ide yang bagus!"

Untuk ke sekian kali nya Karen sorak dalam hatinya. Rencana jahatnya sudah berhasil sebelumnya, dan sekarang dia akan beraksi lagi!

Drama baru akan di mulai! Kayla, Ronald lihat saja! Kalian akan kena imbasnya! Batin Karen sambil tertawa jahat. Gadis itu pun berekspresi pura-pura polos.

"Terserah elo kalo lo mau nya begitu." Kata Karen dengan ekspresi pura-pura bingung dan polos. "Tapi, lo ga takut sama Ronald? Dia kan cowok eksis." Kata gadis itu dengan otak memikir rencana jahat.

"Ngapain gue takut! Gue juga kan eksis! Gue anak tim basket SMA Negeri Cerdas Satu. Emang, bokap gue bukan pejabat kayak bokap nya Ronald. Tapi, ngapain gue takut? Kalo mau ribut satu lawan satu, ga usah bawa-bawa orang tua!" Armand berkata dengan nada sangat jengkel.

Karen menghela nafas. "Terselah elo lah. Gue ga berani ikut campur, ntar gue di musuhin lagi." Kata Karen pura-pura polos.

"Iya." Jawab Armand. "Gue pulang dulu yah, besok gue ulangan Bahasa indonesia. Gue harus belajar di rumah. Ok Karen, thanks yah!" Ronald pamit. Cowok itu segera pergi dari lobby meninggalkan Karen sendirian. Karen pun senang ketika Armand berniat menikung Ronald!

...…