Pagi-pagi di sekolah. Setelah seminggu pertemuan Karen dan Eldo. Kayla berjalan santai di sekolah. Tapi, Kayla merasa ada yang janggal. Para murid melirik sinis ke arah nya. Ada yang mengejek, atau ada yang tertawa meremehkan, ada yang tertawa geli, ada yang nyindir-nyindir dengan jelas. Kayla bingung. kenapa tidak seperti biasanya? Mengapa seluruh pasang mata 'sinis dan nyindir' tertuju ke arah Kayla. Kayla tidak pernah menyangka reaksi para murid menganggap dirinya seperti maling atau tukang tipu.
Tiba-tiba…
Erlita punya kesempatan dalam kesempitan. Dia, Mia, dan Karen datang pada Kayla yang sedang kebingungan.
"Heh!" bentak Erlita pada Kayla. Di depan kelas, dan di depan banyak murid.
"Ada apa yah?" Kayla berkata pelan, karena takut.
"Sekarang, kita satu sekolah tau siapa lu sebenarnya!" bentak Erlita sambil mengejek.
Kayla diam. Siapa aku sebenarnya? Emang aku siapa? Batin Kayla bingung.
"Ini foto lu dari situs porno terkenal!" Erlita memberikan map berukuran agak besar pada Kayla. Mendengar kalimat Erlita Kayla kebingungan. Kayla langsung membuka isi map itu. Kayla mengeluarkan sekitar beberapa foto-foto syur nya, dari situs porno yang memang terkenal di indonesia.
Melihat itu airmata Kayla tumpah. Gadis itu langsung menangis melihat foto-foto itu. Dia menatap Erlita dengan pandangan tegas. "ITU FITNAH!!!" bentak Kayla saking marahnya.
"Fitnah?" ejek Erlita meremehkan. "Gimana fitnah? Itu situs porno paling terkenal se-indonesia, untuk masuk situ yah harus daftar dengan identitas dong!" kata Erlita menunjukan Kayla itu hanya bohong.
Karen pura-pura melerai. "Sudah… sudah… sudah… Erlita jangan ribut disini!" kata Karen berlagak polos.
"Iya Erlita, bentar lagi bel masuk sekolah. Kamu ga takut apa? Di marahin bu guru?" kata Mia.
"Haha!" Erlita mengejek Kayla. Kemudian dia berlalu begitu saja, meninggalkan Kayla yang nangis karena fitnah menghancurkan harga dirinya.
Memang itu fitnah. Eldo sarjana IT yang jago. Maka dia bisa menyadap situs porno itu untuk memfitnah Kayla. Bahkan nama jelas Kayla Elyata pun tercantum di situs itu. Gadis itu ambruk dalam seketika.
Fitnah! Siapa yang tega memfitnah aku seperti itu? Aku bahkan tidak punya musuh. Aku murid baru di sekolah ini. teman dekat ku hanya Lisa. Gadis imut itu, Lisa tak mungkin berbuat jahat begini. Tapi siapa? Siapa yang rela menghancurkan aku? Oh ya, surat-kaleng yang aku terima, masih aku simpan di rumah. Kali saja itu bisa membuat aku menyelidiki siapa dalang di balik permasalahanku ini.
***
Di kelas. Sekarang sedang jam pelajaran Bahasa inggris. Tiba-tiba, ibu Erina, guru BK memanggil Kayla. Karena kasus foto-foto porno yang tersebar di situs internet, ibu Erina masuk ke kelas lalu memanggil Kayla.
"Ada yang namanya Kayla Elyata?" kata guru BK itu dengan nada ramah. Tidak ngejek atau galak.
"Saya bu," Kayla mengangkat tangan.
"Kayla, ayok ikut ibu sekarang ke ruang BK. Ayok sayang."
Kemudian Kayla bergegas bangun dari kursi dan pergi bersama bu Erina.
***
Di ruang BK. Bu Erina membuka pembicaraan.
"Kayla sayang, kamu kena kasus masuk situs porno. Kamu boleh cerita ke ibu apapun, yang penting kamu jujur." Kata bu Erina santun.
Kayla mulai bercerita.
"Begini bu… saya anak baru di sekolah ini. Saya memang model, model majalah remaja Teen Idol. Lalu saya sering nerima job-job model tapi itu jarang. Saya rutin modelling hanya setiap bulan fotoshoot di studio majalah Teen Idol." Kata Kayla kalem dan jujur tapi terlihat sangat sedih.
"Lalu? Ga pernah ada tawaran foto syur atau semacam nya?" tanya bu Erina dengan nada sopan.
"Tidak bu. Saya bukan foto model majalah dewasa. Saya foto model remaja, tidak ada foto syur atau porno selama saya fotoshoot atau kadang runway itu pakaian brand yang biasa saja bukan bikini atau pakaian lingerie." Kayla menjelaskan dengan santun dan jujur.
"Tapi foto-foto syur mu di sebar. Ini situs porno terkenal se-indonesia. Ini membuktikan bahwa kamu terlibat, Kayla." Kata bu Erina dengan nada kasihan.
"Saya memang punya musuh di sekolah. Saya di tuduh nikung teman ku, nama nya Erlita. Bahkan Erlita nampar saya di depan umum, karena menuduh saya pacaran dengan Armand. Cowok murid SMA Negeri Cerdas Satu." Kata Kayla mengadu.
Ibu Erina mengangguk paham. Dia tau bahwa Kayla tidak salah. Dia guru BK sudah pengalaman dia, tahu mana murid bandel mana pula yang lugu, bagi bu Erina, Kayla itu murid lugu yang bahkan belum terlalu lama sekolah di situ.
"Kalau begitu, ntar ibu bantu selidikin baik-baik. tapi maaf, ibu mungkin belum bisa bantu semaksimal mungkin. Kamu tenang saja Kayla kamu tidak jadi di hukum, karena ibu percaya, kamu tidak salah. Ini fitnah, ibu paham." Jawab bu Erina ramah.
Mendengar itu wajah Kayla langsung ceria. "Makasih yah bu."
"Iya Kayla sama-sama. Semangat terus yah sekolahnya sampai lulus. Baik Kayla kamu boleh kembali ke kelas."
"Makasih bu, makasih bu," Kayla tersenyum senang. Dia tidak jadi di keluarkan dari sekolah. Karena dia tidak punya uang untuk pindah ke sekolah baru. Gadis indo itu keluar ruang BK dengan hati lega. Walaupun para murid pada nyinyir dan ngejek padanya.
***
Sepulang sekolah di ruang guru.
"Gimana bu Erina? Kayla tidak dihukum kan?" tanya Pak Arnan guru pelajaran komputer.
"Kayla tidak di hukum. Kasihan dia, itu foto-foto editan semua. Kasihan dia, kayaknya ada yang dengki dengan Kayla." Kata bu Erina bicara dengan Pak Arnan guru komputer di sekolah. Dia adalah yang nge-cek foto-foto Kayla, editan atau bukan, ternyata hasilnya editan.
"Iya Pak Arnan, tapi kan reputasi dia hancur di pandangan para murid." Kata bu Erina kasihan.
"Di situs porno pun, sudah saya kontak admin nya, mereka pun bingung… tidak ada nama bintang porno bernama Kayla Elyata." Kata Pak Arnan membela Kayla.
"Kita tidak boleh tinggal diam pak… Kayla anak perempuan, kalo dia kenapa-napa bagaimana?" kata ibu guru BK khawatir.
"Kita berdoa saja pada Alloh mungkin ada jalan keluar untuk Kayla."
***
"Kayla!" Ronald menyapa Kayla dengan suara datar. Sedikit kesal. Tapi bukan membentak.
Kayla tahu sesuatu, pasti kabar seronok tentang dirinya sudah viral di sekolah.
"Ronald…" kata Kayla takut-takut.
"Kamu?... model porno???" kata Ronald sambil tercengang. Wajah Ronald terlihat kaget-memerah.
"Ronald, itu fitnah… aku emang model, tapi model remaja bukan model seronok! Aku mohon Ronald percaya padaku!" kata Alya berharap rasa kasihan dari Ronald.
Cowok itu malu. Ternyata dia pacaran dengan gadis seperti itu. Ronald takut reputasi dirinya hancur dan terhina seperti Kayla sekarang.
"Kayla! Aku tahu kamu model! Dan setahu aku yang namanya model harus professional foto shoot apapun!" kata Ronald tegas.
"Aku memang cukup professional, tapi aku pun milih job model apa yang aku ambil! Bukan pekerjaan seperti pelacuran!" kata Kayla meyakinkan.
Ronald terdiam dengan wajah kesal. Dia berjalan berlalu begitu saja dihadapan Kayla, pertama kalinya Ronald terlihat cuek pada Kayla. Terdengar para murid di sekitar Kayla pada nyinyir bahkan banyak yang mencibir.
Kayla berjalan cuek saja. Yang penting dia masih bisa sekolah. Masih ada harapan untuk kuliah dengan uang tabungan ayahnya dan ibu nya bertahun-tahun hasil mereka kerja. Hati Kayla terluka, dia menahan nangis. Dia tetap fokus harus lulus SMA dan kuliah agar mempunyai finansial yang lebih bagus dari keluarganya sekarang.
***
Malam di kamar. Kayla nangis-nangis sesunggukan sendirian. Ayah dan ibunya tidak tahu, adiknya yang masih kecil sudah tidur. Kayla nangis. Putus asa, malu. Merasa di lecehkan dan di rendahkan. Gadis indo itu tak berhenti nangis dengan airmata deras, sendirian di kamar.
Oh iya. Surat-kaleng itu. Aku masih menyimpan nya. Mungkin bisa membuat aku memulai penyelidikan. Aneh, Erlita nampar aku Karena cemburu dengan Armand, tapi isi surat-kaleng itu ancaman agar aku menjauh dari Ronald! Ini sesuatu yang serius. Kenapa aku bisa begitu lengah? Batin Kayla mikir. Dia membuang rasa terpuruk nya dan mulau berpikir.
...…