Chereads / Kayla The Beautiful Model / Chapter 11 - Pertolongan dari Ronald

Chapter 11 - Pertolongan dari Ronald

Di rumah sakit di kamar VIP. Mom sedang di rawat di rumah sakit terkenal di jakarta. Kayla dan Ronald ikut nungguin mom, sambil nunggu papahnya Kayla dan adik nya Kayla datang menjenguk mom. Mom terlihat lebih segar. Walaupun di kamar VIP di sediakan berbagai fasilitas, termasuk makanan dari rumah sakit, tapi Ronald membelikan mom makanan delivery dari restoran Fried Chicken Delicious. Serta untuk keluarga Kayla di traktir oleh Ronald.

"Gimana tante keadaan nya?" tanya Ronald yang berdiri di dekat mom, yang sedang tiduran.

"Alhamdulillah, sudah jauh membaik. Makasih yah Ronald kamu udah bantu keluarga kita." Kata mom dengan wajah pucat, walaupun begitu wajah mom tersenyum manis menatap Ronald. Ternyata Ronald tipe cowok ganteng yang perhatian. Santun. Berkarisma, cocok untuk jadi pacar nya Kayla. Batin mom senang.

"Syukurlah tante. Ohya, aku pesankan makanan untuk kalian dari restoran Fried Chicken Delicious. Sebentar lagi sampe kok." Kata Ronald pada mom. Kayla hanya tersenyum. Hati Kayla berbunga-bunga, cowok yang dia taksir terlihat akrab dengan mom.

Tak lama kemudian…

Pintu kamar terbuka. Terlihat ayahnya Kayla dan adik nya Kayla yang masih kecil datang dengan wajah khawatir.

"Anita!!!" kata papahnya Kayla dengan suara panik. "Mom!" adiknya Kayla pun yang masih kecil segera berlari memeluk mom.

"Jansen. Sayangku." Kata ibu nya Kayla sambil meneteskan airmata. Mr. Jansen ayahnya Kayla langsung memeluk istrinya erat.

"Anita, siapa yang bantu pengobatanmu? Bahkan kamu di rawat di kamar VIP? Siapa yang bantu kamu?" tanya Mr. Jansen heboh. Menurut nya itu kejaiban dari Alloh istrinya bisa selamat seperti sekarang.

"Itu, Ronald, teman nya Kayla dia yang nanggung semua pengobatanku." Mom menunjuk ke arah Ronald yang sedang berdiri di samping ranjang.

"Ronald?" Mr. Jansen segera datang pada Ronald dan menjabat tangan Ronald dengan wajah gembira. "Terimakasih kamu telah bantu kami sekeluarga! Terimakasih nak." Kata Mr. Jansen sambil tersenyum senang.

"Sama-sama om. Saya senang bisa membantu." Ronald pun tersenyum manis.

"Ka Ronald bantu pengobatan mom yah?" tiba-tiba suara imut bicara pada Ronald. Itu suara adiknya Kayla yang masih sekolah di sekolah dasar.

Ronald tersenyum manis menatap adik nya Kayla yang mungil tersebut. Berwajah bule yang imut.

"Halo, dek… nama kamu siapa?" sapa Ronald pada bocah itu.

"My name's Alven. Aku adiknya ka Kayla." Jawab suara mungil itu dengan logat inggris nya. Memang Kayla dan keluarga lebih fasih Bahasa inggris dan belanda sebagai percakapan sehari-hari, tapi mereka lancar juga Bahasa indonesia walaupun Kayla kadang bicara dengan logat eropa sedikit.

"Nice to meet you, Alven. My names's Ronald." Ronald nyadar bahwa keluarga kayla, memang keluarga bule yang lebih lancar Bahasa asing dari pada Bahasa indonesia. Karena mereka memang asli nya orang bali.

"Ok ka Ronald, nice to meet you too." Kata Alven malu-malu. Anak kecil itu terlihat menggemaskan. Ronald hanya tersenyum melihatnya. Keluarga Kayla keluarga harmonis.

Pintu terketuk. Makanan Delivery sudah sampai. Setelah membayar, Ronald memberikan mereka sekeluarga makanan dari restoran Fried Chicken Delicious.

"Pesanan nya udah sampe. Ini yah untuk makan siang." Ronald memberikan sebungkus besar plastic berisi makanan-makanan lezat pada Mr. Jansen. "Maaf, om" kata Ronald sambil memberikan sebungkus makanan lezat.

"Terimakasih Ronald." Mr. Yansen menerima nya dengan wajah senang.

"Sama-sama om."

Tiba-tiba…

HP Ronald bunyi. Dia angkat telepon itu. "Halo? Yah?" kemudian wajah Ronald terlihat kaget. "Ok aku segera kesana." Telepon di tutup. Ronald menghela nafas panjang.

"Kayla, om, tante, saya ada urusan. Saya pamit dulu yah. Mohon maaf, selamat siang!" kata Ronald cepat-cepat mau pergi.

"Iya Ronald hati-hati yah." Jawab Mr. Jansen.

"Hati-hati Ronald." Kayla pun ikut berkata.

Ronald segera bergegas pergi. Ada urusan. Sepertinya dia di telepon bukan sembarang urusan. Maka cowok itu bergegas pergi untuk urusan yang dia anggap penting.

...…