Chereads / Kayla The Beautiful Model / Chapter 7 - Hasil Kejahatan Karen

Chapter 7 - Hasil Kejahatan Karen

"PUTUS???" Erlita berkata setengah teriak dihadapan Armand. Cowok yang paling di cintainya itu. Kedua mata Erlita tak sanggup menahan airmata yang bercucuran. "Kenapa kamu tiba-tiba putusin aku???" Erlita nangis sesunggukan.

Armand mandang Erlita dengan wajah marah dan muram. "KAMU TAU SENDIRI KENAPA AKU PUTUSIN KAMU???" Armand membentak Erlita dengan suara keras.

"Armand… apa maksud kamu???" kata Erlita sambil nangis-nangis.

Armand memberi sebuah map berukuran agak besar yang di berikan oleh Karen pada Armand.

"INI! LO LIHAT ITU! KELAKUAN BEJAT LO!" Armand membentak Erlita keras.

Erlita membuka map itu. Ketika melihat isinya, Erlita geleng-geleng kepala. Foto-foto dia bersama Ardo, cowok yang Erlita tidak pernah kenal, sedang mesra-mesraan. Bahkan ada beberapa foto syur Erlita terpampang jelas.

"INI JELAS FITNAH!" Erlita teriak marah. "AKU BAHKAN GA KENAL SIAPA COWOK ITU!" kata Erlita marah, melihat harga diri nya hancur gara-gara foto-foto itu. Erlita memang tidak pernah kenal dengan Ardo, Ardo murid sekolah lain teman nya Ronald.

"FITNAH APAAN? POKOKNYA SEKARANG AKU MAU KITA 'PUTUS'!" bentak Armand marah. Kemudian meninggalkan Erlita sendirian duduk di café. Memang Armand mengajak Erlita ketemuan di café untuk membicarakan permasalahan itu. Erlita nangis-nangis sendirian di café tempat dia dan Armand biasa nge-date.

***

Chat di aplikasi di smartphone Karen berbunyi:

"Karen, gue udah putusin Erlita. Sekarang, gimana caranya gue kenalan dengan Kayla?"

Karen tersenyum jahat mengetahui kabar itu.

"Itu mah gampang, lo ikutin cara gue!"

"Ok, Karen, berkabar yah."

"Ok Armand, beres!"

Lagi-lagi Karen tertawa jahat dalam hatinya. Dia pun berniat agar Armand menikung atau hampir menikung Ronald.

***

Di sekolah jam istirahat. Seperti biasanya Karen, Mia, Erlita sedang makan bakso di kantin. Mereka sedang membahas gossip putusnya Erlita dan Armand. Karen acting sebisa mungkin dan se-lugu mungkin membahas dan mendengarkan curhat nya Erlita yang nangis-nangis.

"Armand mutusin gue tiba-tiba… terus dia ngasih amplop berukuran agak besar itu, isinya foto-foto gue mesra-mesraan dengan cowok yang bahkan ga gue kenal!!!" kata Erlita ngadu pada kedua temannya.

"Itu pasti fitnah!" kata Mia yang sudah melihat foto-foto itu. "Cowoknya aja, ga pernah kita kenal siapa itu cowok?" Mia ikut geleng-geleng kepala.

"Yang sabar Erlita! Cowok ga Cuma Armand doang kok, gue yakin suatu saat lo bakal nemuin cowok yang lebih baik dari Armand." Kata Karen berusaha setulus mungkin.

"Iya, tapi saat ini gue belum move on dari Armand! Dia itu first love gue!" Erlita mengadu sambil nangis. Karen tertawa jahat dalam hatinya.

Karen mengangguk dengan wajah polos. Pura-pura sedih. Dalam hatinya? Dia gembira.

"Gini aja, minggu depan kita ke Mall. Ke tempat kita biasa nongkrong di restoran. Kita refreshing-lah, supaya kamu ga galau kayak sekarang!" ajak Karen dengan rencana jahat berikutnya dalam benaknya.

Erlita mengangguk setuju. "Iya deh, gue juga perlu refreshing."

"Okay kalo gitu minggu depan hari sabtu yah? Berkabar yah!" kata Karen terlihat semangat.

"Iya Karen okay," jawab Mia, lalu Erlita mengangguk setuju.

Rencana jahat berikutnya di mulai! Batin Karen penuh kelicikan.

***

Kayla sedang duduk di kelas. Seperti biasanya jam pelajaran kosong, gadis itu memakai headset mendengarkan lagu-lagu.

Tiba-tiba…

"Hai, Kayla." Sapa Karen ramah.

"Oh… hai… nama kamu siapa yah?"

"Ohya kita belum kenalan. Nama gue Karen. Kita satu tim cheers, lo belum kenal gue yah?" kata Karen berusaha seramah mungkin.

"Oh tim cheers, iya aku anggota baru." Jawab Kayla.

"Kayla, kamu kan model. Mau ga terima job fotoshoot untuk foto kalender sekolah. Panitia nya itu, aku, dan beberapa murid lain, dan fotografer nya namanya Armand dia temen nya Ronald, dia dari sekolah lain. Mau kan? nanti rencana nya kalendernya mau kita cetak dan untuk di jual, lumayankan untuk uang kas sekolah. Yah mau yah?" kata Karen dengan nada santun yang ramah.

Kayla diam saja. Dia memang suka dapat tawaran fotoshoot tapi ga banyak bisa di bilang jarang, pekerjaan model dia yang rutin hanya di majalah Teen Idol majalah remaja.

"Mau yah, Kayla? Lo kan cantik banget, bule. Ada honornya kok. Rp. 1 juta rupiah. Ntar make up, hair do, kostum di siapkan oleh stylish. Mau yah? Please..." kata Karen merengek dengan nada ramah tamah.

"Hm… foto kalender yah?"

"Iya, kan udah mau liburan tahun baru. Sekolah kita mau jualan kalender lumayan untuk uang kas sekolah!" kata Karen.

"Ok aku terima job modelnya!" kata Kayla senang. "Makasih yah."

"Sama-sama Kayla, yang bule!" Karen memuji Kayla begitu lihai. Untuk menghancurkan Erlita dia butuh gadis indo itu! "Ntar, berkabar yah, gue minta nomer telepon lo"

Kayla memberi kartu nama pada Karen. Kartu nama identitas lengkap, nama panjang, alamat rumah, nomer smartphone, nomer aplikasi smartphone, email.

"Iya, Kayla ntar ku kabarin. Rencana nya hari sabtu besok, kamu fotoshoot di Mall of Jakarta. Di situ ada taman dan kolam renang pemandangan nya bagus banget! Ok Kayla! Berkabar kok."

"Iya Karen di tunggu kabarnya."

***

Malam. Hari jumat. Karen menelepon Armand, di kamarnya sekitar jam delapan malam. Karen dan Armand merencanakan makar untuk Erlita yang Karen fitnah habis-habisan.

"Halo, Armand besok siang jam satu gue, Mia, dan Erlita akan ke Mall of Jakarta tempat kita biasa nongkrong! Rencana kita, adalah lo jalan bareng dengan Kayla! Lo bikin Erlita patah hati abis-abisan! Okay?" kata Karen sangat yakin rencana nya akan berhasil.

"Rencana yang bagus! Ok kita ketemuan di sana, pokoknya gue akan balas dendam pada Erlita!" jawab Armand.

"Armand jangan gegabah. Gue kenalin dulu lo dengan Kayla, lo bawa perlengkapan sebagai fotografer, pokoknya lo berpenampilan kayak fotografer benaran! Yah, ntar makeup, hairdo, kostum gue yang siapkan stylish-nya gue yang bayar kok, ga mahal paling sekitar Rp. 1,5 juta. Untuk sewa stylish." Kata Karen meyakinkan.

"Ok sesuai rencana! Kita ketemuan di restoran di Mall of Jakarta. Lalu lo gimana caranya ajak Erlita dan Mia ke restoran bertema outdoor di dekat kolam renang. Ntar Kayla akan fotoshoot di situ bareng gue! Setuju?" kata Armand mantap.

"Setuju dong! Ok rencana berjalan lancar yah Armand!"

"Semoga aja deh. Ok Karen udah dulu yah." Telepon di tutup. Karen dan Armand gembira dalam hati. Mereka mau menghancurkan Erlita yang bahkan 'tidak berbuat salah apa-apa'.

***

Sabtu. Di Mall of Jakarta. Karen, Mia, Erlita sudah datang sekitar jam satu siang. Karen mengajak kedua temannya nongkrong di restoran pinggir kolam berenang super-mewah dengan pemandangan-super-indah. Kayla dan Armand akan fotoshoot di situ.

"Yuk, kita nongkrong di restoran outdoor, pemandangan nya bagus kan?" kata Karen pura-pura tidak ada apa-apa.

"Iya yah, keren banget pemandangan nya." Kata Mia setuju.

"Erlita, lo ga usah galau lagi. Sekarang lo refreshing jangan pedulikan itu cowok, Armand ga ganteng-ganteng amat!" kata Karen pura-pura membela Erlita.

Erlita hanya mengangguk lesu. Lalu Mia memanggil pelayan, mereka mau pesen minuman dan kentang goreng.

Tiba-tiba…

Tepat di hadapan restoran. Dengan jarak dekat dan jelas. Kayla, Armand, dan seorang stylish datang ke tempat outdoor dengan pemandangan super indah di Mall of Jakarta. Ketiga cewek itu tercengang melihat siapa yang datang.

"Kayla???" mereka bertiga mengucap sebuah nama yang tak asing.

"Ngapain dia di sini?" kata Mia bingung.

Karen pura-pura bingung. "Ga tau, ngapain si bule di situ?" kata Karen acting sebisa mungkin.

Terlihat seorang cowok berpenampilan khas fotografer. Armand.

"Itu kan… Armand???" kata Erlita dengan kedua mata menahan nangis. "Ngapain dia sama Kayla?"

"Kayla kan model! Dia mau fotoshoot!" kata Mia menjelaskan.

Tanpa berpikir panjang, Erlita langsung datang dengan wajah marah serta kaki berjalan bagaikan banteng yang marah menuju ketiga orang itu. Yaitu, Kayla, Armand, dan seorang perempuan stylish yang sedang hendak merias Kayla.

"ARMAND!" bentar Erlita marah dengan kecemburuan yang mendalam.

Armand memandang Erlita dengan pandangan meremehkan. "Eh Erlita."

"Jadi begitu yah? Kamu putusin aku untuk deketin Kayla si cewek bule itu???" bentak Erlita marah.

"Oh, jadi kamu ga tau kalo sekarang aku punya teman baru, namanya Kayla, dia itu model remaja!" kata Armand sengaja membuat Erlita cemburu.

Kayla berdiri di sana. Dia diam saja. Gadis indo itu bingung, kenapa tiba-tiba jadi pada ribut?

"Asal kau tahu, Erlita! Kita udah putus! Terserah kita berdua mau 'pendekatan' atau 'pacaran' dengan siapapun!" kata Armand dengan nada tegas.

Kayla berdiri sambil bengong. Dia berdiri tak jauh dari Armand dan Erlita, Mia dan Karen pun sengaja menghampiri mereka yang sedang ribut. Terutama Karen dia ingin tau sejauh apa keributan mereka.

Erlita marah besar. Kecemburuan membakar dalam dadanya. Gadis itu segera menghampiri Kayla dengan langkah cepat. Lalu…

'PAKKK!' Erlita menampar Kayla keras, tepat depan semua orang. "DASAR PEREBUT COWOK ORANG!"

"Ha? Ngerebut cowok orang?" Kayla berkata pelan tapi jelas dengan nada takut-takut.

"Berani nya lo rebut Armand dari gue!" bentak Erlita marah.

Kayla bengong. Ga berani bicara. "Tapi… tapi…" kata Kayla ketakutan.

"Mulai sekarang lo menjauh dari Armand! Kalau tidak, lo gue terror habis-habisan!" Erlita mengancam Kayla keras dan tegas.

"Erlita! Kamu apa-apaan begitu kepada Kayla?" kata Armand membela Kayla.

Erlita saking sedihnya dan menangis tak sanggup berkata-kata, dia menutup mulutnya sendiri lalu berjalan cepat pergi meninggalkan Kayla dan Armand. Serta stylish perempuan yang Armand dan Karen sewa kebingungan di sana.

Kayla memang orang yang lembut. Ga bisa galak atau judes. Gadis indo itu hanya nunduk sambil memegang pipi kirinya yang merah. Kayla kebingungan, kenapa jadi ada kejadian begini? Tujuan dia kan fotoshoot bekerja sebagai model. Untuk uang tambahan perekonomian keluarga, dan untuk beli obat untuk papa nya yang sakit.

"Sudah… sudah… sudah…" Karen melerai mereka segera. Dengan acting pura-pura yang bagus. Gadis itu pun senang melihat rencana nya berhasil. Ditambah, Kayla kena imbasnya, dipermalukan depan semua orang. Karen, Mia, dan Erlita segera meninggalkan Kayla dan Armand. Tak lama kemudian Kayla di rias oleh stylish.

Berhasil! Ga hanya Erlita yang hancur hatinya, tapi Kayla si bule super cantik ikut di permalukan. Karen bersorak gembira dalam benak jahatnya.

Kayla dan Armand melanjutkan sesi fotoshoot. Walaupun begitu Kayla tetap bersikap professional. Bergaya dengan anggun, cantik, dan berkelas. Dia menerima honor Rp. 1 juta rupiah.

...…