Chereads / Kayla The Beautiful Model / Chapter 10 - Hasil Visum Dokter

Chapter 10 - Hasil Visum Dokter

Di rumah sakit. Dokter memeriksa Kayla. Memar-memar di tubuh Kayla cukup serius. Dia agak babak belur di lapangan ketika di hajar oleh tiga orang bertopeng. Wajah Kayla pun sedikit bengkak, tapi tidak fatal, gadis itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya ketika para orang bertopeng ingin menghajar habis-habisan wajah cantiknya. Untung, hanya bengkak sedikit doang wajah indo Kayla! Sungguh sadis yang menghajar dia, terlihat ingin menghancurkan kecantikan fisik Kayla.

"Anak ibu agak lumayan parah memarnya." Kata dokter di rumah sakit.

"Lihat tulang kaki nya… itu sedikit retak. Kurasa Kayla harus rawat jalan dan tidak boleh banyak jalan kaki." Kata pak dokter itu sambil memeriksa seluruh tubuh Kayla.

"Apa??? Tidak boleh banyak jalan kaki??? Tapi dokter, minggu depan aku lomba kejuaraan Cheerleader! Kalo aku ga boleh banyak jalan kaki? Gimana aku bisa lomba?" Kayla berusaha mendebat pak dokter dengan cara sopan.

"Kamu Cheerleader? Wah kalo begitu kamu ga boleh latihan atau pun lomba. Tulang kaki kamu agak sedikit retak, memang tidak terlalu sakit, tapi itu tidak sehat." Jawab pak dokter sopan berusaha menenangkan Kayla.

Kayla memasang wajah sedih dan lesu. Dia latihan dengan baik hingga mendapat pujian dari seniornya ka Alana. Sekarang, Kayla harus izin pada bu Lia dan ka Alana bahwa dia kena musibah dan tak bisa ikut lomba.

"Kalo begitu, pak dokter tolong bikini saya surat izin untuk tak ikut lomba kejuaraan Cheerleader, aku harus punya surat izin untuk aku kasih ke guru ekskul-ku dan kaka seniorku." Pinta Kayla dengan nada sopan.

Pak dokter mengangguk sambil tersenyum, "Iya ntar di bikini surat nya."

Kayla bernafas panjang. Dia tahu siapa dalang di balik makar tersebut. Erlita! Itu nama yang terlintas dalam benaknya!

***

Berita bahwa Kayla di hajar habis-habisan tersebar ke seluruh sekolah SMA Negeri Jaya Satu. Berita bahwa Kayla tak bisa ikut lomba kejuaraan Cheerleader tingkat provinsi pun juga terdengar di telinga hampir seluruh siswa-siswi SMA Negeri Jaya Satu. Sekolah ramai gosip. Siswa-siswi memang gemar membicarakan Kayla, mayoritas karena Kayla memang super cantik di sekolah itu.

"BERHASIL!" Karen, Mia, Erlita bersorak girang di kantin ketika jam istirahat. Mereka bertiga-lah yang menghajar Kayla habis-habisan hingga tulang kaki nya sedikit retak maka tidak boleh ikut lomba.

"Akhirnya si bule cantik itu tidak bisa ikut lomba!" kata Mia dengan nada girang.

"Tulang kaki nya agak retak. Ga parah-parah amat, palingan dia harus minum susu rutin sampai sembuh." Kata Karen dengan wajah jahat.

"Yang penting… ga ada yang ngalahin popularitas kita!" kata Erlita, yang masih patah hati karena Armand. Dia bertekad nyari cowok baru yang lebih dari Armand. Dia duga Kayla biang keladi patah hati dia dengan Armand padahal itu semua kerjaan busuk Karen.

***

Di hall sekolah. Jam pulang sekolah. Kayla sedang duduk di lobby sendirian. Dia tidak seperti biasa pulang naik kendaraan umum. Kakinya tulangnya masih retak. Dia harus menunggu mom menjemput dia naik bajai, atau ojek. Kayla pun agak kesulitan berjalan normal. Dia masih masa penyembuhan.

Tiba-tiba…

Sosok cowok yang dia taksir muncul. Ronald dia datang menghampiri Kayla dengan wajah perhatian. Cowok itu kasihan melihat Kayla, pasti ada sekelompok cewek yang dengki melihat Kayla. Ronald pun bertekad membantu Kayla, mencari siapa dalang di balik makar yang menimpa gadis malang itu.

"Kayla, kamu belum pulang?" sapa Ronald yang kemudian duduk di samping Kayla.

"Belum. Aku lagi nunggu mom jemput aku. Karena kaki ku tulang nya agak retak, ga boleh banyak jalan kaki." Kata Kayla.

Ronald mengangguk dengan wajah kasihan. "Kalo gitu… boleh ga? Kamu aku temani? Sampai ibumu datang?" kata Ronald kemudian tersenyum manis.

"Boleh aja." Kayla tersenyum dengan pipi memerah. Dia nyadar bahwa dia naksir Ronald yang memang super-keren di sekolahnya.

Ronald berlagak santai. Dia mulai ngajak Kayla ngobrol. Ringan tapi perhatian, Ronald itu tipe cowok yang pemberani tapi santun. Lembut terhadap perempuan. Tapi punya sisi ketegasan sebagai pemimpin.

"Kayla, kamu kan ga boleh ikut lomba kejuaraan tim Cheers, kalau kamu nonton aku pertandingan basket tingkat provinsi mau ga? Yah kira-kira minggu depan setelah pertandingan kejuaraan Cheerleader. Kamu ikut dong! Biar aku tambah semangat!" kata Ronald dengan nada santun yang merayu.

Gadis bule itu tersenyum malu-malu. Kemudian dia ngangguk-ngangguk setuju. "Iya aku mau."

"Nah gitu dong!" kata Ronald dengan gaya cool nya. "Tos dulu dong!" kata Ronald dengan tangan 'tos' ala anak gaul.

'TOS' mereka berdua berlagak mulai akrab.

Smartphone Kayla berbunyi. Mom menelepon. "Halo mom?" tanya Kayla.

"Kayla, mom naik ojek, ojeknya nabrak. Mom rasa mom ga bisa jemput kamu ke sekolah, tangan kiri mom patah…" kata mom dengan suara panik menahan sakit.

Kayla kaget. "Apa??? Tangan mom patah? Terus gimana dong???" Kayla panik. Dia mulai menangis.

"Yang sabar yah Kayla, berdoa pada Alloh. Mom tutup dulu telepon nya, mom mau di bawa kerumah sakit oleh ambulans." Telepon di tutup.

Kayla nangis sesunggukan. Jangankan untuk operasi, untuk ongkos sehari-hari saja Kayla harus irit. Malah kadang pulang jalan kaki karena uang jajan hanya cukup untuk makan siang. Melihat itu Ronald tidak tinggal diam.

"Kayla, ibu kamu kenapa?" tanya Ronald khawatir.

"Mom tangan nya patah, pas naik ojek kemari untuk jemput aku!..." keluh Kayla nangis. "Ronald… aku bukan keluarga-berada. Papa ku di PHK karena sakit-sakitan sering ga masuk kerja, mom hanya karyawan biasa sedangkan aku bekerja sebagai model itu untuk menunjang uang perekonomian keluargaku! Sekarang tangan mom patah, uang dari mana untuk operasi???" Kayla nangis histeris. Takut nyawa mom tidak ketolongan.

Ronald langsung bertindak. "Ayo, Kayla aku antar kamu ke rumah sakit tempat ibu kamu di bawa. Ntar seluruh biaya pengobatan ibu kamu, aku yang tanggung." Kata Ronald dengan wajah serius dan penuh perhatian.

"Tapi… itu mahal banget… kalo operasi?" kata Kayla menjelaskan.

"Berapa pun biaya aku sanggup! Ayo Kayla, yuk ikut naik mobil aku. Cepat agar nyawa ibu mu masih bisa ketolongan." Ajak Ronald bergegas.

Kayla pun bergegas ikut. Mereka berdua naik mobil Audi milik Ronald.

***

Di rumah sakit terkenal di jakarta. Mom sedang tiduran, menahan sakit. Tangan kirinya patah. Mom bingung, kalau tidak ada uang bagaimana dia akan berobat. Dia belum telepon papahnya Kayla, takut papahnya Kayla malah panik dan frustrasi.

Tiba-tiba…

Kayla dan Ronald datang. Mereka berdua terlihat sangat panik. Tangan kiri mom di bungkus serba putih. Kemudian Kayla memeluk mom erat seolah tak mau melepaskan nya.

"Mom… mom baik-baik saja kan?" kata Kayla panik sambil menangis sesunggukan.

"Kayla maafkan mom, mom tidak punya uang, mom ga bisa berobat tangan mom yang patah… untuk ongkos aja kita pas-pasan." Mom nangis terisak. Mereka berdua nangis. Ibu-anak itu berpelukan.

Ronald berbicara dengan sopan, "Permisi… tante… saya Ronald teman nya Kayla. Mohon maaf tante saya siap biaya-kan semua pengobatan tante, ntar biaya saya yang tanggung. Kalo bisa segera tante, sekarang saya segera ke kasir." Kata Ronald bicara santun dan penuh perhatian.

Mom terbelalak kaget. "Kamu? Mau biaya-kan pengobatan saya?" tanya mom bingung dan juga senang.

"Berapa pun biaya-nya tante. Saya siapkan beberapa credit card saya, kalau perlu uang cash ntar saya tinggal ambil di ATM. Tante tenang aja, saya ke kasir sekarang," Ronald begitu baik dan perhatian. Dia tidak tega melihat Kayla yang takut kehilangan mom.

Mom mengangguk dengan wajah bengong. Dia merasa bersyukur sekali dengan kedatangan Ronald. Kemudian mom tersenyum manis yang terharu. "Terimakasih yah." Kata mom.

"Sama-sama tante. Saya ke kasir dulu yah ntar kalo perlu di rawat di rumah sakit, saya pesan kamar VIP." Kata Ronald memberi fasilitas untuk mom. Kayla pun ikut bersyukur. Gadis indo itu tak berhenti menggenggam tangan kanan mom seolah tak ingin melepaskan nya.

Ronald segera ke kasir. Mesan segala macam pengobatan serta kamar VIP untuk mom di rawat. Ronald emang anak pejabat. Bergaya keren dan borjuis. Dia pun jatuh cinta pada Kayla, gadis lugu yang manis dan cantik.

...…