Raja Iblis telah kembali dan berhasil bereinkarnasi dengan sempurna ke dunia yang sesungguhnya. Dunia gila yang dipenuhi dengan keberadaan ciptaan makhluk tertinggi dari seluruh ciptaan 10 Ascendant Creators.
Dunia yang tidak memandang siapa yang rendah dan siapa yang tinggi, mereka hanya akan menyatukan suara jika kebijakan membuat mereka merasa yakin akan tujuan bersama.
Dunia yang hanya dipisahkan oleh kekuatan dan bakat ketidakpantasan untuk bisa bertahan di dalam hukum realitas dunia. Sebuah dunia yang dipenuhi dengan persatuan erat dari berbagai makhluk tanpa memandang perbedaan ras atau darah meskipun dapat menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem dunia dalam perbedaan 70% berbanding 30%.
Menetapkan aturan yang melarang makhluk rendah untuk setara dengan yang terhebat dan tertinggi di dunia. Kekuasaan yang saling eksklusif oleh beberapa Guild atau serikat dunia yang menampung semua makhluk lain di levelnya masing-masing.
Yang rendah tidak boleh melawan yang tinggi. Yang tinggi bisa berbuat apa saja terhadap yang rendah. Padahal semua orang setara dan hidup berdampingan dalam satu dunia.
Meski begitu, makhluk yang dipenuhi dengan hati kebencian akan selalu ada menemani keseharian dunia dengan penderitaan dan kesenangan tiada akhir yang mampu menyeimbangkan seluruh tatanan dunia yang telah diciptakan oleh 10 Ascendant Creators.
Sebuah kristal dunia yang menyimpan tumpukan gelembung cerita yang tak ada habisnya dan alam semesta yang tak terhitung jumlahnya dengan lapisan tak berujung yang bahkan melampaui perhitungan logis dari matematika tak terbatas yang tercipta di dalamnya.
Hitungan ini tidak bisa digambarkan atau diartikan sebagai tumpukan file yang terus menerus ditumpuk padahal file tersebut akan merusak perangkat karena banyaknya file.
Dunia 10 sang pencipta, Sea of Stellar.
Mereka menyebutnya dunia yang tidak terkendali karena terus melahirkan dunia-dunia yang mereka sendiri tidak begitu mengerti karena mereka selalu menciptakan dunia yang tak terhitung jumlahnya dengan mudah dan cepat tanpa sepengetahuan mereka sendiri.
Mereka menamakannya.
Genezis XEnigma
Awal dari teka-teki realitas dunia yang tidak dapat diketahui atau dipahami oleh makhluk apapun yang ada di dalamnya.
Dansetsu Yoru, seorang pecundang muda yang memiliki kekuatan Demon King of the void yang didapat dari sebuah game virtual reality yang menjadikannya pemain pertama yang berada di puncak tertinggi dengan level tertinggi karena telah mengalahkan 507 penguasa alam semesta dengan waktu yang tiada habisnya. ltu semua dilakukan sambil menjalankan misi rahasia dengan ditemani seorang wanita berjubah hitam yang memberinyaa alih-alih tawaran menarik.
Jika dalam waktu 3 hari Yoru bisa mengalahkan mereka semua dengan cepat di setiap lapisan dunia, maka hadiah dari reward ini akan diberikan kepadanya dengan 3 kekuatan mata sejati.
Bahkan orang yang dilawan Yoru pun tidak termasuk penguasa dunia di dalam game itu sendiri. Namun para penguasa tertinggi yang berada di dunia lain, itu semua terjadi karena dia mendapatkan misi dari wanita berjubah yang bisa membawanya ke dunia lain tanpa dia sadari.
Ini semua telah direncanakan oleh Penguasa Reality Stories yang memasuki dunia game hanya untuk memberikannya kekuatan tanpa tujuan tertentu dengan menjadi NPC rahasia di dalam game untuk dapat menemukannya.
Dia sendiri tidak termasuk di antara 10 Ascendant Creator.
Faktanya, tidak ada satu pun makhluk di dunia yang mengetahui siapa dirinya, padahal Yoru sendiri mampu mengetahui keberadaannya saat bertemu dengannya di dunia game.
Semuanya masih menjadi misteri bagi seluruh makhluk yang tercipta di alam semesta karena datangnya tanpa tujuan yang jelas.
Inilah awal perjalanan Dansetsu Yoru yang sebenarnya dan ia berubah menjadi Shinka Rainmaru karena telah bereinkarnasi menjadi Raja Iblis Sejati dengan tubuh sempurna yang mampu menampung seluruh kekuatannya.
.
.
Malam telah tiba, cahaya ungu turun menerangi langit malam dan menembus atap kastil Raja Iblis yang telah runtuh.
Raja Iblis dari Kekosongan telah hidup kembali, sebuah dunia luas yang terlihat dari tepinya dengan kastil megah takhta raja iblis yang telah hancur selama ratusan juta tahun.
Semuanya telah runtuh menjadi dunia mati, tidak ada satu pun manusia yang masih hidup terlihat di dunia itu selain kastil raja iblis yang masih berdiri tegak meski sebagian dinding kastil terlihat hancur tak terbayangkan.
Dunia yang benar-benar mengerikan, burung gagak di mana-mana dengan ganasnya mata merah yang menyinari setiap sudut kota kematian.
Deru angin sepoi-sepoi membawa bunga melati putih turun dari langit kastil raja iblis dengan begitu indah dan damai, turun ke dalam keheningan dunia yang tiada habisnya sembari menerjang segala kegelapan yang berusaha menghalangi setiap jalan kesucian yang dilewatinya.
Singgasana raja iblis masih berdiri kokoh dengan karpet merah yang menghiasinya terlihat jelas dari pemandangan bunga melati putih yang turun dari langit.
Dindingnya hancur, lantainya berlubang, pilar-pilar yang hancur berantakan, hanya menyisakan beberapa pasukan bangsawan iblis yang telah menjadi batu terlihat bertarung mati-matian melawan binatang surgawi yang turun dari langit.
Mereka semua dipahat seperti pilar dekoratif yang menyertai takhta raja iblis yang terdiri dari ksatria, penyihir, makhluk tertinggi Phoenix (bentuk miniatur), Viper (ular raksasa bermahkota) dan golem raksasa yang hampir menindas sebagian pasukan dengan satu kakinya.
Sesampainya dan turun di singgasana raja iblis, Melati Putih berhasil selamat dari kekacauan dan kekejaman dunia yang terlihat jelas di hadapannya. Membuat patung-patung itu hancur menjadi debu setelah kedatangannya yang menyelamatkan takhta dari raja iblis yang akan bangkit kembali.
Meski begitu, dia tetap mati karena telah menyelesaikan tugasnya.
Perlahan-lahan bunga melati putih mulai berubah menjadi abu dan menghilang dari kekacauan dunia yang telah terjadi.
Kesuksesan dirinya membuat semuanya dimulai kembali.
Memasuki ruang bawah tanah dengan kegelapan yang tak terhindarkan, ada pemandangan yang sangat gelap dari ujung aula, tak lama kemudian obor api biru yang tak terhitung jumlahnya tiba-tiba menyala di dekat dinding dan langsung menerangi lorong gelap sampai akhir secara berurutan.
Suara yang dirasakan terasa sangat hening dengan kekacauan yang masih menyelimuti dunia.
Membawa pandangan ke dalam ruangan, terlihat begitu kotor dan sudah berlumut dengan banyaknya retakan dinding terlihat jelas di setiap sisinya.
Meski begitu, pemandangan tak bisa dilupakan dengan adanya peti mati batu raksasa yang terpampang jelas di tengahnya yang memiliki ukiran lingkaran sihir dan kristal ungu yang menerangi setiap sudut ruangan.
Shinka telah bangun dan membuka matanya di dalam peti mati.
"Di mana? Apa aku benar-benar sudah bereinkarnasi? Tapi, kenapa aku hanya melihat dinding batu yang sangat dekat dengan pandangan mataku? Mustahil ... Aku berada di dalam sesuatu?"
Pandangan awal masih buram sebelum aku melirik ke kiri dan ke kanan untuk memastikan keselamatanku.
Bahkan pergerakan tangan dan kakiku terasa sangat terbatas, membuatku tidak bisa bergerak sebebas yang kuinginkan.
Merepotkan, meski begitu, apakah ini masih mimpi yang mencoba membunuhku lagi? Tetapi ....
Aku merasa ini bukan mimpi, ini benar, aku tidak merasa ini mimpi, nyatanya aku melihat dan merasakannya, sempit sekali seperti ruangan kedap suara yang selalu mempersempit pikiranku, satu hal yang bisa membuatku merasa emosi yang bisa terbakar kapan saja.
Tubuhku serasa terjebak di suatu tempat, aku masih belum tahu nama tempat ini. Apakah ini?
Aku mengetuk dinding batu datar sebanyak 3 kali dengan keras.
"Dindingnya keras sekali. Dan aku merasa sesak napas. Apa aku terkunci di peti mati batu? Tidak mungkin ...."
Pikirku yang bodoh karena merasa masih memiliki kekuatan itu, batu keras pun aku terjang apalagi melihat kecantikan wanita yang selalu aku inginkan meskipun di dalam pandangan lain aku selalu tidak membutuhkannya.
Suara yang terdengar sangat menyakitkan saat aku melakukannya.
Kejadian seperti ini selalu membuatku ingin mengucapkan kata-kata kasar meski aku selalu berusaha untuk bisa menahannya. Hal ini membuatku merasa sangat kesal setelah mengetahui dan mencoba menabrak dinding batu datar dengan satu tangan. Pemikiranku memang terlihat bodoh saat melakukannya, salah satu tanganku sakit saat mengetuknya.
Ketukan itu bukanlah ketukan biasa, melainkan ketukan seperti menghantam batu bodoh yang terasa seperti makanan jika kubayangkan. Apapun, terserahlah bodo amat, dunia ini hanya akan membuatku prustasi jika aku terus memikirkan alasannya.
Tapi akukan pria kuat, jadi aku tak peduli dengan rasa sakit yang tanganku alami, aku hanya bisa membiarkannya dengan perasaan kesal karena ini adalah sesuatu yang membuatku merasa emosi.
Aku memukulnya meskipun tanganku sulit untuk di gerakkan. "Reinkarnasi macam apa ini?! Bereinkarnasi di dalam peti mati batu, huh? Yang bener aja woi!!!!"
Aku mencoba mendorongnya dengan kedua tangan. Mungkin jika aku bisa melakukan itu, maka pintu dinding yang menutupi peti mati batu itu akan terbuka.
Aku mendorong sekuat tenaga, meskipun aku mengetahui bahwa itu semua akan sia-sia.
"Aku mohon! Seseorang tolong buka tempat ini. Kenapa takdir selalu membuatku merasa tidak beruntung? Menyebalkan! Seseorang tolong aku."
Terserahlah, aku menyerah. Dunia bajingan, dia benar-benar membuatku seperti roti lembek yang bisa di makan kapan saja oleh para semut.
Bodohnya aku terus mendorongnya, lalu menghela nafas karena capek tidak bisa membukanya. ".... Aku tidak bisa, ini terlalu kuat. Bahkan tubuhku sepertinya tidak mempunyai kekuatan sama sekali untuk membukanya."
Ya, aku bahkan tidak merasakan ada kekuatan energi sihir yang mengalir di dalam tubuhku. Apa maksudnya? Pemberhentian karena bereinkarnasi? Emmm ....
Aku bener-bener nggak paham, nyatanya, aku bahkan tidak bisa menggunakan kekuatan penghapusan untuk menghancurkan tempat ini. Sepertinya, kekuatanku telah disegel atau semacamnya.
Dunia ini terus membuat emosiku meluap-luap secara perlahan.
Aku terus berpikir yang membuat pabrikan otak yang bekerja di dalam pikiranku tidak mau melakukannya. Bahkan ketiga mata kekuatanku yang bisa diaktifkan tanpa menggunakan energi sihir tidak bisa digunakan sama sekali.
Seolah dunia tidak menerima kedatanganku ke dunia manapun. Benar-benar dunia kejam, aku hanya bisa memanggilmu dengan nama yang sangat lucu dan bermakna.
Bangsat!
Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi selain mati karena kekurangan oksigen dan sesak napas yang membuat hidupku dipenuhi dengan kesempitan dunia yang saling menghimpit satu sama lain.
Aku benar-benar sudah putus asa. ".... Kalau begini terus, aku pasti akan mati lagi. Dasar brengsek! Padahal aku merasa ini adalah kehidupan nyata dari perjalanan hidupku yang sebenarnya. Entah kenapa selalu dan selalu berubah seperti ini. Dunia yang membuatku sengsara karena takdir yang selalu menuntun jalanku."
Benar-benar awal cerita yang tidak begitu aku harapkan, bahkan sepertinya aku lebih baik berada di dunia mimpi tanpa harus bereinkarnasi seperti ini.
"Tidak adakah yang bisa mendengar apa yang aku katakan?! Siapapun kalian?!!" Aku berteriak keras sambil membentur dinding batu dengan kening.
"Mustahil ... Ini tidak mungkin ... Kenapa ini harus selalu terjadi padaku?! Kenapa!! Kenapa!!" Terus membentur tembok yang membuat keningku sedikit berdarah.
Suaraku perlahan mulai menghilang, nafasku menjadi sesak.
".... Aku mohon ... Siapapun!" Kedua tanganku lemas. ".... Tuhan ...." Wajahku pucat.
Kini aku benar-benar merasa menjadi pecundang yang lemah dan tidak berguna. Raja Iblis macam apa yang bereinkarnasi seperti ini? Emmm ... Aku pikir, ini adalah sebuah kebodohan yang alami.
Pada momen terakhir.
Tiba-tiba sebuah suara berceloteh memasuki pikiranku. Sebenarnya itu adalah suara seorang wanita.
"Sistem telah diaktifkan. Analisis data identitas ... Reinkarnasi raja iblis kelas satu ditemukan ... Nama: tidak diketahui ... Pembajakan sistem ... Pengujian makhluk level 1 telah selesai ... Laporan telah selesai."
Saat aku mendengarnya, suara itu memang mengagetkan pikiranku. Tapi wajahku hanya menatap kecewa setelah mendengar suara sistem bajingan seperti itu yang tiba-tiba datang di saat-saat terakhir.
Mungkin suara itu seolah-olah seperti panggilan bidadari di surga yang mampu membangunkan kematian yang sedang aku alami.
"Siapa? Suara sistem? Sejak kapan aku mengaktifkannya? Jangan bilang aku sedang mengharapkannya lagi."
Faktanya, aku tidak pernah mengingat apapun tentang sebuah sistem yang dapat memandu kemajuanku saat bermain game saat ini. Kalau itu bisa, sedari awal pasti aku akan melakukannya untuk keluar dari tempat ini.
"Pesanan diterima ... Melaksanakan jawaban ... Saya asisten anda dari dunia ini ... Saya pribadi mengaktifkan sistem hanya untuk menguji kesabaran anda ... Laporan telah selesai."
Bajingan!
Menguji kesabaranku?
Sistem itu membuat emosiku semakin meluap-luap karena berbicara secara terbuka tentang mempermainkan kematianku dengan wajah yang sudah pucat karena kematian akan segera membawaku kembali ke dalam kesengsaraan dunia.
"Apa katamu?! Sedang menguji kesabaran makhluk tingkat pertama?!"
"Jawaban anda benar … Kamu adalah makhluk terendah di dunia ini … Kamu tidak dapat melakukan apa pun kecuali mendaftarkan namamu … Tes telah selesai … Melanjutkan tes berikutnya."
Dengan lantang aku mengucapkan kata-kata kasar padanya yang terus berbicara di dalam pikiranku. "Dasar sistem bajingan! Kenapa kamu mempermainkan kematianku seperti ini?"
Asisten macam apa yang bisa mempermainkanku seperti itu? Siapa yang menciptakannya? Jika orang itu mengetahuinya, kamu sungguh membuatku merasa sangat kesal dan ingin melenyapkanmu menjadi abu.
Sistem menjawab dengan nada yang membuatku curiga.
"Jawaban yang tidak dapat diterima ... Rahasia ... Laporan selesai."
"Hei, kalau kamu asisten pribadiku, kenapa kamu ingin membunuh tuanmu sendiri? Kamu asisten sampah, ya?" Aku mencoba untuk mencibirnya, mungkin jika dia adalah orang yang sedang menyamar. Maka trik ini akan terbongkar karena membuatnya emosi.
"Jawaban yang tidak bisa diterima."
"Heehhh ... Bisakah kamu tidak berbicara dengan nada kaku seperti itu? Suaramu bahkan terdengar seperti radio sampah. Kamu benar-benar membuatku kesal ketika aku mendengar suaramu yang seperti itu."
"Jawaban yang tidak bisa diterima."
Bangsat!
Ternyata tidak ada yang berhasil sama sekali, mungkin dia memiliki pemahaman yang lebih tinggi dari pada lelucon yang aku lakukan seperti ini kepadanya.
"Yang jelas tolong buka peti batu ini sekarang juga sebelum aku mati."
"Jawaban diterima ... Sebutkan namamu."
Menyebalkan banget, sistemnya bandel. Jika itu adalah sistem untuk asisten pribadiku, mengapa dia menanyakannya?
Aku menyebutkan namanya. "Raja Iblis Kehampaan, Shinka Rainmaru."
Yahh, sebenarnya aku tidak ingin mengakui hal ini sih. Tapi terserahlah, aku tidak peduli jika mereka akan menyebutnya seperti apa.
"Jawaban diterima ... Nama Shinka Rainmaru telah terdaftar di dunia 10 sang pencipta."
Tiba-tiba aku teringat sesuatu setelah dia menyebutkan dunia 10 sang pencipta padaku. Begitu ya? Ternyata ini adalah dunia mereka, pantas saja aku diperlakukan seperti ini.
Emmmm, kapan aku bisa membalas perbuatan mereka ya?
Mungkin itu agak mustahil, tapi siapa yang tahu kalau nanti aku bisa melakukannya bukan?
Bereinkarnasi ke dunia 10 Ascendant Creators, termasuk 3 Ascendant Creators yang sudah aku ketahui, ya? Menarik. Mungkin banyak makhluk kuat yang bisa aku basmi untuk bisa meluapkan kekesalanku terhadap mereka.
Meski ini begitu mudah bagi mereka, bagiku ini pasti akan menjadi dunia yang sangat menyusahkan setelah aku berhasil keluar dari tempat ini. Aku sangat yakin tentang ini, tidak mungkin salah.
Karena mereka bisa membuatku seperti kertas adonan yang bisa dimusnahkan kapan saja.
Menghela nafas panjang, seraya wajah yang terus memudar menjadi pucat putih seperti di bedak adonan terigu. ".... Ayo cepat buka, sebelum aku benar-benar mati." Memelas kepada sistem yang membuatku merasa jengkel mungkin tidak ada salahnya juga.
"Jawaban diterima ... Pengujian dalam 2 menit ...."
Mengambil nafas panjang di dalam diriku sendiri.
Hahhhhhhhhh ....
Ba-ji-ngan!
Banyak kata yang ingin aku ucapkan, tapi itu semua mungkin tidak akan berguna.
Wajahku sangat datar dengan perasaan kecewa setelah dia mengatakannya dengan santai, aku merasa dia bukanlah suara sebenarnya dari sebuah sistem dunia.
Aku merasa ada seseorang yang mencoba mempermainkanku lagi. Suara seorang wanita yang terlihat samar-samar di balik suara sistem tersebut, tapi aku tidak tahu siapa itu.
".... Asisten, sistem, bajingan ...."
Aku mengambil nafas panjang sambil memejamkan mata untuk bisa bertahan di saat-saat terakhir dengan harapan akan terjadi keajaiban pada diriku.
".... Pengujian telah selesai ... Mengaktifkan segel penjara ajaib ...."
Seketika lingkaran sihir yang terukir di dinding luar peti batu itu bersinar ungu.
Pintu peti batu bergeser ke sebelah kiri.
".... Segelnya telah dibuka ... Apa yang tuan inginkan?"
Aku membuka mataku setelah dia membukanya, saat dia mengatakan apa yang kuinginkan, dengan penuh kesadaran aku meminta air karena badanku serasa dunia mati yang sedang mengalami kekeringan.
"Aku butuh ... Air ...." Aku mengatakannya sambil membuka mulutku yang sudah mengalami kekeringan.
"Pesanan diterima ... Air ...."
Kemudian sebuah portal kecil muncul di atas langit-langit, meneteskan tetesan air kecil yang langsung masuk ke mulutku.
"Kau ... Asisten sistem ... Bodoh ...."
Asisten gila, dia bahkan memberiku setetes air dan itu dihitung sekali dan tidak lebih.
Selanjutnya ....
"Pesanan diterima ... Air...."
Dia memasukkan setetes air lagi ke dalam mulutku.
".... Air ... Air ... Air ... Air bangsat!" Wajahku menatap lemas ke langit-langit saat aku mengatakan itu dengan rasa kecewa dan jengkel yang membakar emosiku.
"Pesanan diterima … Air …." Setetes air untuk ketiga kalinya.
Aku menatapnya datar dan mencoba mencibirnya sekali lagi. ".... Sistem bangsat ... Kau terlalu sampah untuk bisa di ciptakan oleh penciptamu sendiri ...."
"Pesanan diterima ... Air bangsat ...."
Saat aku mendengarnya, ia seperti merasa senang saat aku mengatakannya dengan sedikit kasar, aku tidak tahu ini adalah sebuah kenyataan yang benar atau bukan saat dia bisa berbicara kasar seperti itu.
Bahkan dia seperti sangat antusias setelah aku mengatakannya seperti itu, membuat dirinya tidak segan untuk memberikan air dalam jumlah yang sangat besar hingga membasahi seluruh tubuhku dan menenggelamkannya di dalam lautan peti mati batu.
Aku tidak menyangka perkataanku akan membuatnya begitu marah padahal dia tetap menjawab dengan suara yang masih terlihat kaku.
"Apakah ada hal lain yang anda inginkan?"
"Tidak ada." Aku mengangkat badanku untuk bangun dari tempat itu dengan tumpahan air yang masih di berikan olehnya dari atas langit-langit.
"Sudah cukup." Jawabku dengan penuh tatapan datar.
"Oke!"
Akhirnya aku bisa keluar dari tempat ini meski seluruh pakaianku basah kuyup.
Mungkin aku akan benar-benar menjadi seorang pembunuh bayaran jika sistem ini benar-benar ingin membunuhku, tetapi setelah aku bisa keluar dari peti batu tersebut. Aku sama sekali tidak mempedulikannya lagi, karena yang kupikirkan saat ini hanyalah bagaimana caranya agar aku bisa keluar dari ruangan ini.
Saat aku melihat sekeliling ruangan, tempat ini terasa sangat sepi. Seluruh dinding di tempat ini terlihat sangat tua dan retak dengan banyak kristal berwarna ungu yang tumbuh di setiap sudut ruangan.
Tempat apa ini? Apakah ini ruang bawah tanah?
Mungkin itu ada benarnya, ini terlihat sangat mirip dengan ruangan bawah tanah.
Tapi, itu bukanlah sesuatu yang membuatku bingung dengan suatu tempat yang membuatku merasa takut dan tidak bisa berpikir dengan benar.
Yang mengejutkanku adalah suara sistem ini, dia membuatku merasa tidak percaya saat mengetahui ada sistem yang bisa berbicara denganku.
Mungkinkah dia adalah asisten dari tubuh sebelumnya yang bisa berbicara melalui pikiranku untuk mengetahui reinkarnasinya?
Aku sama sekali tidak mengerti, mungkin sebaiknya aku bertanya tentang dia meski dia terus menyangkalnya.
"Tunggu sebentar ... Apakah kau selalu berbicara di dalam pikiranku? Siapa kau sebenarnya? Aku tidak begitu percaya bahwa kamu adalah asisten sistem yang aku miliki saat ini."
Dia menjawabnya tapi ….
Error. ".... Tuan benar ... Saya berbicara melalui pikiran Anda dan—"
Tiba-tiba suaranya menjadi tidak jelas seperti terkena kerusakan virus suara yang mematikan.
".... Tuan adalah ... Pem-Pembunuhan— ... Pembunuhan ...."
Seketika suaranya menjadi sangat berbeda dan menakutkan dengan nada yang terputus-putus.
"…. Hancurkan … Hancurkan Dunia … Pembunuh … Hancurkan seluruh Kerajaan Raja Iblis … Bunuh … Bunuh … Bunuh … Aku akan membunuh semuanya … Tuan ... A-Azias-sama …."
Saat itu juga, suaranya langsung terputus dan menghilang tak jelas di dalam pikiranku.
"Hah? Apa maksudnya?" Aku berpikir sejenak dengan kepala dingin, berpikir bahwa ini semua adalah perintah yang harus aku laksanakan demi menyelamatkan sesuatu yang tidak aku ketahui.
"Sepertinya ada sesuatu yang harus aku lakukan."
Sudah kuduga, ini memang terlihat sangat mencurigakan.
.
.
***************