Chapter 58 - Patner sistem

1 hari sebelum kebangkitan ....

Jauh dari pandangan mata, terlihat seorang wanita berambut merah panjang sedang mandi dengan kaca samar yang menghalanginya, warna rambut kemerahannya terlihat jelas saat ia sedang membersihkan rambut dan badannya dengan suara gemericik air jernih yang keluar dari alat pemandian.

Gerakan tubuhnya yang lembut terus membasahi seluruh bagian tubuhnya dengan sempurna. Dia mematikan airnya, menggosok rambutnya dengan handuk biasa, lalu mengikatnya dan mengenakan jubah mandi.

Wanita itu membuka pintu kamar mandi, rambut merahnya serasi dengan warna matanya yang bersinar bagaikan perhiasan, tubuhnya yang sempurna membuatnya selalu merasa bangga dengan tubuh atletisnya untuk wanita berusia 19 tahun.

Kulitnya yang bercahaya terasa sangat mempesona bagi orang lain yang melihatnya, sungguh wanita idaman meski selalu hidup sendirian karena tidak ada orang yang menemaninya kecuali seekor kucing hitam yang selalu membantunya dan beberapa sahabat yang saling berjauhan.

"Charly! Apa kau sudah menyiapkan seragamku?"

"Ya! Aku sudah menyiapkan segalanya untukmu. Tidak perlu khawatir."

"Baguslah. Terima kasih."

"Sama-sama. Apakah ada hal lain yang diinginkan Nona Astela?"

Wanita itu keluar dari kamar mandi.

"Mungkin tidak saat ini, kamu harus menunggu dengan sabar. Tadi malam aku agak kecapean saat Raid boss. Lain kali aku pasti akan memberitahumu."

Rumahnya begitu rapi dan nyaman dipandang, walaupun terlihat biasa saja, ini adalah hasil jerih payahnya sendiri untuk bisa memiliki dan merenovasi rumahnya sendiri dengan uangnya sendiri.

Uang di dunia ini sangat penting, kenapa? Karena segala sesuatu yang ada di dunia ini harus menggunakan uang untuk bisa membeli apapun yang diinginkannya, rumah, perhiasan, robot pembantu, dan apapun seperti dunia pada umumnya.

Karena dunia ini lebih jauh ke masa depan dan lebih bermanfaat, jadi Anda tidak perlu menggunakan otot untuk melakukannya.

Mungkin jika seseorang berada pada level terendah di dunia ini, maka mereka akan melihat orang-orang biasa seperti orang-orang di abad pertengahan yang tidak memiliki teknologi modern.

Segala sesuatu ada dalam satu dunia yang memiliki garis waktu yang sangat berbeda dari berbagai alam semesta yang tidak dapat dihitung hanya dengan menyatukannya.

Yaitu Genezis XEnigma, dunia yang menampung 10 gelembung atau kristal dunia yang diciptakan oleh 10 Ascendant Creators.

Astela terus berjalan, 2 robot penyedot debu sedang membersihkan ruang tamu dan dapur.

"Baiklah, kuharap Nona Astela selalu baik-baik saja. Jadi, bagaimana dengan hasil jarahan dari Raid boss tadi malam? Apakah ada yang menarik?"

"Tidak ada sama sekali, faktanya statistikku hanya naik 5% saat aku mengalahkannya."

"Tidak bisa mendapatkan hadiah apa pun dari kotak jarahan?"

"Ya. Banyak orang lain yang mengikuti, mereka bahkan berada di atas level statistik pertarunganku, jadi aku tidak mendapatkannya sama sekali."

Astela membuka pintu kamar, melepaskan handuk dan jubah mandinya begitu saja di lantai. Ya, karena dalam pikirannya tidak mungkin ada laki-laki yang berani mengintipnya sambil melakukan itu.

Mungkin ....

"Saya sudah menyiapkan seragam Anda di tempat tidur Anda, Nona Astela."

"Emm, aku melihatnya."

Astela memakainya, dimulai dari bagian bawah lalu atas.

"Charly, apa yang kamu lakukan di jendela seperti itu?"

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin menghalangi para pria mesum yang ingin melihat keindahan tubuhmu karena menggunakan mata sihirnya."

Terlihat tiga orang laki-laki di bawah, memandang ke arah jendela rumah Astela yang berada di lantai 2.

"Oi, oi. Kamu mau melakukannya lagi?"

"Apakah kamu akan mencoba menggunakan mata ajaib kegelapanmu? Apakah kamu tidak takut mati?"

"Berisik! Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku akan terus mencari cara agar dia bisa menjadi pacarku, Astela memang pantas menjadi seorang istri, termasuk untukku yang ingin memilikinya." Dia menyeringai. "Sekarang aku pasti bisa melakukannya!"

"Dasar mesum. Kamu pasti akan mati."

"Aku tidak tahu kenapa aku punya teman sepertimu lagi, Karaki."

Kedua temannya berusaha mencibirnya untuk menyadarkannya, namun Karaki tidak peduli dan masih mempunyai keberanian untuk mencobanya.

"Kalian berisik!!"

Karaki segera menajamkan pandangannya dan menggunakan mata sihir kegelapannya. Mata ajaibnya dengan cepat berubah bentuk menjadi huruf Z dengan garis I terlihat di pupilnya, bersinar hitam pekat dengan kedua matanya yang oranye.

"Aku mulai."

Karaki segera meluncurkan gelombang getaran ke udara untuk dapat menganalisa, mengamati setiap benda yang tidak terlihat dari pandangannya saat ini, mikroorganisme, manusia, hewan dan apapun yang tidak terlihat oleh mata biasa.

Kekuatan matanya akan dengan cepat mampu mendeteksi semua itu dengan mudah, dan bahkan jarak dari gelombang pengamatan miliknya sangat jauh tak terbatas.

Seluruh kawasan pemukiman modern di tempat itu diamati dengan mudah oleh kekuatan mutlak matanya.

*(SFX getaran gelombang suara di udara)*

Charly mengetahui hal ini dan langsung menghilangkan jejaknya dengan mengabaikan bidang terakhir dari ruang lingkup dimensi luas yang menampung dunia ini dengan kekuatannya, sehingga Astela dan rumahnya tidak terlihat oleh penglihatan mata mutlak Karaki.

"Ignore Endfield."

Karaki kaget kebingungan setelah menyadarinya, dia mengedipkan matanya. "Apa-apaan itu?"

"Ada apa?"

"Apakah kamu berhasil melihatnya? Kamu pasti melihat sesuatu yang membuatmu tertarik, ya?"

"Mungkinkah ... Kamu melihat—"

"Badut berisik!" Karaki langsung memukul salah satu temannya.

"Terpukul ... WOI Sakit!!" Dia mengerang kesakitan sambil memegangi wajahnya, hidungnya berdarah.

"Kenapa kamu malah memukulku? Kamu seharusnya senang, kan?"

"Tidak, aku merasa ada yang aneh dengan rumah ini."

"Ehh? "Aneh" katamu?"

Mengapa aku tidak bisa melihatnya? Rumah Astela ada di depanku, kan? Hmmmmm sepertinya ada yang benar-benar menghilangkan jejaknya secara keseluruhan, siapa dia ....

Karaki menatap jengkel ke arah jendela rumah Astela, dia belum sadar kalau kucing itu yang melakukannya.

"Jadi, apa yang kamu lihat?"

Karaki mulai merasa emosi, kedua temannya selalu melontarkan pertanyaan yang membuat kedua mulutnya terkatup rapat karena jengkel dengan satu tangan mengepal.

"Oi, kenapa kamu jadi bersemangat seperti itu? Jawab saja."

Merasa konyol dan menjijikkan, Karaki menjawab dengan nada datar dan desahan penyesalan.

"Batang."

"Eh?" Tiba-tiba kedua sahabat itu terkejut secara bersamaan.

"Ya, sepertinya gadis-gadis lain sudah berangkat ke sekolah kita. Hanya anak laki-laki lain yang mandi dengan gaya akrobatik mereka."

Kedua temannya langsung berusaha menahan tawa mereka sekuat tenaga, namun ....

"Ffffhttt ... "Batang", ya?"

Karaki berbalik, menatap mereka berdua dengan kesal.

"Apa? Apa ada yang salah?"

"Tidak, tidak, kami hanya berusaha menahan diri."

"Menahan diri?"

"Iya, sepertinya kamu kurang beruntung, Karaki. Coba lagi nanti ya. Ffffhht ... Ayo berangkat."

Kedua temannya pun segera meninggalkan Karaki lalu tertawa terbahak-bahak karena tak kuasa menahannya.

Karaki masih memandangnya dengan kesal. "Kalian berdua ....!" Karaki mulai mengikuti kedua temannya.

Mereka bertiga meninggalkan tempat itu.

Charly yang melihat itu hanya bisa terdiam seraya menyaksikan kebodohan mereka berdua, semuanya akan sia-sia meski mereka terus berusaha melakukannya.

"Hama kotor, tidak peduli seberapa keras kalian mencobanya. Kalian tidak akan pernah menang melawanku."

Charly hanya bisa menatap tajam ke luar jendela dengan garis simbol putih di kepalanya.

Charly merupakan Sistem Dunia yang memiliki pengetahuan tentang semua dunia yang tercipta didalam 10 gelembung kristal atau dunia yang telah diciptakan oleh 10 Ascendant Creator, meskipun begitu, ia tetaplah kucing biasa yang hanya menuruti tuannya dan merupakan kucing kesayangan Astela.

"Oh, begitu. Mereka tidak pernah menyerah ketika aku mengalahkan mereka, aku tidak tahu harus berbuat apa lagi terhadap mereka."

"Mungkin anda harus mencoba membunuhnya."

"Bagaimana aku bisa melakukan itu, aku pasti akan didenda jika tidak bertarung di dalam arena."

"Benar juga, nanti statusmu akan turun. Padahal aku hanya seekor kucing hitam bermata sama sepertimu. Aku pasti akan melakukan apapun untuk melindungi Nona Astela dari hama seperti mereka."

Astela sudah mengenakan sebagian seragamnya, ia menghadap ke kaca dengan kancing yang masih terbuka, memperlihatkan belahan dadanya yang bersinar meski itu merupakan sesuatu yang tidak boleh dilihat sama sekali oleh siapapun, Astela kemudian mengancingkan bagian depan seragamnya.

"Ahh, aku bersyukur untuk itu. Meskipun kamu hanya sistem dunia yang berwujud kucing, sepertinya itu adalah pilihan yang tepat untuk bisa membuat orang mempunyai teman seperti kamu."

"Nona Astela benar, saya hanyalah sistem biasa yang dirancang untuk membantu Nona Astela bisa bertahan hidup di dunia ini, karena Anda telah memilih saya sebagai patner Anda. Saya akan selalu ada untuk Nona Astela."

Astela menyisir rambutnya sambil bercermin, senyumnya begitu manis saat melihat dirinya berusaha tampil lebih cantik dari siapapun tanpa menggunakan riasan apapun.

"Aku tidak menyangka gaya bicaramu berubah begitu cepat, sejak kapan kamu mempelajarinya?"

"Sejak aku bertemu dengan anda, bahkan sebelum aku dipilih olehmu sebagai patner sistem. Aku hanyalah sistem terendah yang tidak memiliki pengetahuan sama sekali. Bahkan kekuatanku hanya bisa menetralisir sihir, mengabaikan segala ancaman dengan pengetahuan yang terus aku pelajari di dunia ini." Jawab Charly seraya turun dari jendela untuk menghampiri Astela yang sedang bercemin dan bergaya.

"Begitukah ... Saat aku pergi ke sana dan melihatmu di ruang seleksi, entah kenapa aku merasa ingin memiliki teman atau partner sistem sepertimu, padahal kamu hanyalah kristal merah yang masih belum bisa menyerupai apa pun ketika aku melihatnya."

"Ya. Ini semua berkat Nona Astela, mungkin kalau bukan karena anda, akan sulit bagiku untuk bisa memiliki tubuh seperti ini dan akan sulit memahami kata-kata untuk diucapkan di dunia ini dengan fasih."

"Syukurlah, aku senang mendengarnya. Semangat ya."

"Tentu saja. Nona Astela juga, semangat. Aku yakin Nona Astela bisa melampaui mereka semua."

"Ya! Aku pasti akan melampaui mereka semua!" Astela menambahkan sambil menatap serius ke arah cermin dengan sebuah tekad kuat di masa depan dan penuh semangat.

Lalu ....

Karakternya langsung berubah seperti wanita ceria pada umumnya, Astela tidak mudah dikendalikan karena emosi yang akan membuatnya tidak terkendali.

Astela ceria kembali.

Astela langsung bertingkah layaknya wanita normal di depan cermin, ia memutarkan badannya untuk melihat kecantikan dirinya sendiri dengan kebahagiaan yang terlihat di wajahnya.

.

.

***************