Chapter 23 - Identitas malapetaka

Aku dan dia sudah sampai di satu titik di tengah hutan. Pohon menjulang mengelilingi kami berdua tanpa ada satu orang-pun yang melihatnya.

Keheningan di dalam hutan tidak bisa di hindari.

"Di mana ini ?"

Aku nggak melihat ada satu hewan pun yang berada di sekitar sini. Tidak mungkin jika dunia sebesar ini tidak memiliki sesuatu yang aneh di dalamnya, kan?

Jika ini benar, mungkin perasaan ku ini bukan hutan biasa.

"Heavenly law forest. Tidak jauh dari sini, ada banyak 7 tanaman bunga pelangi, tanaman obat, buah, sayuran dan banyak lagi. Tapi, jika kau ingin bermain dan mendapatkan material berkualitas ... kau harus pergi ke dunia Abyys"

"Abyys ?"

Aku tidak tahu, mungkin itu adalah tempat tinggalnya para monster kuat berada di sana. Aku mengetahuinya, karena saat aku masih bermain game VR MMORPG aku sempat memasuki nama dunia yang telah dia katakan sebelumnya. Mungkin itu sedikit berbeda, tapi sepertinya sama saja.

Itu adalah tempat saat aku melawan Kristal Drake yang membunuh ku berkali-kali di lantai ke 100.

"Hmmmm ... Memang benar, sesuatu yang sangat langka. Pasti tidak akan jauh dari yang namanya monster kuat yang mengelilinginya." Batinku.

"Ya, itu adalah sarangnya para monster dan makhluk lainnya yang memiliki tingkat SSSR berada di sana. Jika kau terus berjalan ke arah Selatan, kau akan menemukan segerombolan Zenoid yang tinggal di dekat goa"

"Monster macam apa itu ?"

Aku belum pernah mendengarnya. Monster SSSR? Apakah itu semacam kartu untuk menggambarkan seberapa kuat dan langka monster itu?

Hmmmmmm ... sepertinya aku pernah memainkan game seperti itu, ini benar. Itu adalah semacam tingkatan yang di miliki oleh beberapa karakter atau monster dalam game tersebut.

"Monster serigala yang telah terkontaminasi menjadi makhluk robotic yang memiliki kekuatan melebihi prajurit militer. Makhluk yang terbentuk dari segala sesuatu yang telah di ciptakan satu dunia dan plot cerita masa ke masa yang akan membawanya terus mengalami perubahan pada tubuhnya seiring berjalannya waktu"

"Maksud nya? ...." Wajah bingung. "Jika dunia ini hanya sebatas hutan biasa dan tidak memiliki sesuatu di dalamnya. Mereka hanyalah makhluk biasa yang tidak memiliki apa-apa?"

"Ya."

"Mereka akan terus berevolusi seiring dunia itu mengalami perubahan dan pengetahuan perkembangan dunia yang berada di dalamnya?"

"Benar sekali, mereka tercipta oleh kristal bencana yang berada di penjara kegelapan jurang ter dalam. Tapi, kau tidak perlu menuju ke tempat itu. Karena kristal itu tersebar ke mana-mana di setiap lapisannya"

"Itu tidak bisa di percaya, apakah itu seperti dungeon?"

"Ya, mereka bertahap dan memiliki beberapa dunia yang berbeda di setiap lapisannya"

Tidak habis pikir, aku masih tidak percaya kenapa dunia ini memiliki hal mengerikan seperti ini di dalamnya. Kemungkinan, ini adalah dunia yang tidak memiliki batasan di dalamnya.

"Benar juga, aku lupa untuk menanyakan hal ini" Batinku. "Apakah kristal pengetahuan tersebar di mana-mana?"

Hmmmmm, aku masih kurang percaya kenapa mereka memiliki kristal pengetahuan dan mereka berada di dalamnya. Apa maksudnya?

"Tidak, kristal pengetahuan hanya di miliki oleh satu gelembung dunia saja. Satu gelembung dunia yang akan mengatur seluruh tatanan dunia yang berada di dalamnya di seluruh alam semesta. Di mana-pun gelembung dunia itu tercipta, kristal pengetahuan akan selalu berada di dalamnya sebagai tatanan terkuat untuk mengontrol apa-pun yang menjadi plot perkembangan dunia tersebut"

Ternyata dugaan ku benar.

"Kristal pengetahuan yang kami miliki. Itu hanyalah sebagian kecil dari wujudnya yang tidak bisa di ketahui oleh siapa-pun"

"Jadi begitu"

Lanjutnya. "Tapi, jika kau berhasil melewati segerombolan Zenoid. Saat kau memasuki lapisan pertama, kau akan mendapatkan banyak material, tumbuhan yang berkualitas dan langka"

"Apakah semua orang pernah memasuki dunia itu?"

Sepertinya tidak ada satu-pun, mana ada satu orang yang berani melewati monster kuat seperti yang dia katakan bukan? Tapi, kalau mereka niat karena ingin mendapatkan uang dan material langka. Pasti mereka tidak akan segan-segan untuk menuju tempat itu.

Ya, semua orang kalau tidak ada uang pasti mereka tidak akan pernah mendapatkan apa yang mereka inginkan.

"Ee-khemmmm .... "

"Apa?"

"Ada, jika kau berhasil mendapatkannya. Kau akan menjadi kaya dan bisa menjualnya"

Ha ...? Menjadi kaya?.

Aku tidak percaya dan merasa senang secara tiba-tiba. Mata ku tidak bisa berbohong karena memikirkan sebuah uang. "Aku kaya ...? Aku bisa menjadi kaya raya ...? Uang ...?" Membayangkan uang segepok berada di tanganku.

Dia terkekeh lepas."BWAAAHAHAHAHAHAHA ... Dasar mata duitan!"

Aku tidak terima dan menunjuknya jengkel. "Apa?!. UANG ITU ADALAH SEGALANYA ... Kau tidak bisa meremehkan harga nilai uang yang berada di dalamnya!"

"Ahhahahahahahaha ... Jika kau penasaran coba saja" Mulutnya menahan senyuman tawa.

Hahhh ... Menyebalkan sekali! Kenapa aku bisa berjalan berduaan bersamanya. Tapi, mau sampai kapan aku akan terus berjalan seperti ini?

Perasaan ku sudah mulai merasakan ada sesuatu yang aneh di hutan ini. Tapi, saat aku melirik ke kiri dan kanan. Aku tidak melihat ada sesuatu yang aneh di sekitar sini.

Mungkin ini perasaan ku saja.

Tapi, itu membuatku sadar bahwa sistem di dunia ini sama seperti di dalam game.

Aku mengatakannya pelan-pelan. "Tunggu sebentar ... Kenapa aku merasakan seperti di dalam sebuah game MMORPG?"

Dia mendengarkan omonganku yang pelan dan menjawabnya dengan tenang yang membuatku terkejut karena perkataannya. "Sangat benar. Ini seperti simulasi game MMORPG."

"Ha ...?! Kenapa kau bisa mengetahuinya?"

Apakah ini dunia game yang di dalamnya mempunyai game juga? Apaan ... ini sama sekali nggak masuk akal.

"Mudah ... Siapa lagi kalau bukan—"

Sigh ....

"Yaya ... Kau tidak perlu menjelaskannya"

"Siapa lagi kalau bukan kristal itu yang menciptakan sistem di dunia ini. Menciptakan, lalu di kembangkan oleh mereka. Pengetahuan yang berada di luar linear dunia ini. Semuanya pasti sudah tercatat rapat olehnya" Batinku kesal.

"Yosh, mungkin di sini saja!!" Dia berbalik dan menatapku.

Akhirnya ....

"Aku akan mulai serius. Tapi, Pertama-pertama aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahulu"

"Sangat benar, dia masih belum memperkenalkan namanya" Batinku datar.

Ya meskipun aku sendiri masih belum juga ....

"Namaku Mariella Valydaz. Aku adalah seorang dokter dengan hobi sebagai ilmuan peneliti catatan dan relik kuno yang bekerja di labolatorium khusus kerajaan Wizteria ... Aku adalah seorang ilmuan jenius yang memiliki peringkat pertama di dunia ini." Wajahnya sombong dan arogan memegang kedua pinggangnya.

"Terus ...?"

"Itu saja."

"Eh ...?"

Dia sedikit kecewa, menyimpan kedua tangannya di dada. "Kau seharusnya bangga bisa bertemu denganku!!!"

Mengangkat kedua tanganku dengan wajah datar. "Aaaaaa-aku sangat bahagia bisa bertemu denganmu dokter Mariella-sama!"

"Bagus!."Dia mengangguk senang

Betapa bodohnya diriku yang melakukan hal tidak jelas seperti ini.

"Ya, itu saja yang bisa ku katakan sekarang. Aku bisa menjelaskan semuanya di lain waktu. Kita tidak punya banyak waktu untuk membahas tentang diriku"

"Oh, baiklah. Kapan aku akan mulai di wawancaranya?"

"Ekhemmmm ... Baiklah" Wajahnya serius. "Apakah kau sudah bertemu dengan 2 dewa utama?"

"Apa?. Kenapa dia bisa mengetahui hal itu, apakah dia seorang dewa yang menyamar?. Tapi, semua penduduk kota adalah manusia yang terlahir dari masa lalu dan melintasi waktu untuk menuju ke masa depan?" Batinku tidak percaya. "Apa alasanmu, kenapa kau bisa bertanya seperti itu kepadaku?"

"Sudah kubilang, kan? Aku adalah seorang ilmuan, tidak ada yang bisa menghentikan ku untuk mencari catatan cerita masa lalu yang akan memberikan informasi masa depan"

"Ternyata begitu ...." Sepertinya benar, wajahnya tidak terlihat sedang mempermainkanku. "Ya, yang kau katakan benar. Aku telah menemui mereka berdua"

"Hmmmmmm ... Aku tidak menyangka kau akan selamat." Matanya melirik ke arah tanah.

"Apa maksudmu?"

"Seharusnya kau sudah mati setelah melihat mereka berdua"

Aku tidak mengerti apa yang di maksudnya. Sepertinya memang benar, karena saat aku melihat mereka berdua. Layaknya kertas yang bisa di tiup kapan saja. Tapi, itu sama sekali tidak terjadi kepadaku.

Tapi, kenapa aku merasakan ada yang aneh dari gaya berbicaranya.

"Lalu, bagaimana jika aku bisa hidup bebas seperti ini?"

"Aku masih belum bisa menyimpulkannya. Tapi, mendekatlah"

Aku berjalan 3 langkah untuk mendekatinya.

Mariella mengangkat sedikit tangannya ke atas dan membentuk angka 2.

Tiba-tiba, muncul sebuah kartu persegi panjang di kedua jarinya.

"Aku akan memberikan ini kepadamu, ambillah" Dia mengulurkan tangannya.

Aku mengambilnya. "Apa ini ...?"

"Jika kau mempunyai ini, aku akan bisa sedikit percaya tentang ramalan itu dan mengetahui siapa dirimu sebenarnya"

Tidak mungkin, dia sampai tahu tentang ramalan itu? Aku tidak berani menanyakannya dan tidak menjawab sama sekali.

"Harus ku apakan benda ini?"

Ini seperti kartu tanda pengenal, warnanya hitam polos dan gambar kristal segiempat warna emas di belakangnya.

Tangan kanannya tiba-tiba sudah memegang sebuah pisau kecil.

"Kenapa tanganmu sudah memegang pisau?"

"Aku hanya mengambilnya dari inventory"

Ternyata ini memang benar seperti sebuah game MMORPG.

Dia memberikan pisau itu kepadaku. "Gunakan ini, berikan darahmu ke gambar kristal emas itu"

"Di sini ...?"

"Ya."

Aku mengambilnya, melukai tangan kanan jempolku.

Darah menetes keluar dan mengenai gambar kristal itu.

Kartu itu tiba-tiba membentuk garis-garis putih bercahaya, semakin terang yang membuat mataku tidak bisa melihat dan menutupnya.

*CTINGGG!*

Kartu itu berubah menjadi putih polos dengan gambar wajah diriku beserta namanya.

Aku melihatnya dekat. "Ehh ... kenapa wajahnya berbeda? Kenapa ini seperti wajahku saat berada di game itu ...?"

Apa yang sebenarnya terjadi?. Kenapa diriku tiba-tiba menjadi karakter game yang aku buat sendiri. Itu tidak bisa dipikirkan dengan mudah olehku.

Apakah aku masih terjerat dalam mimpi mengerikan yang terus membuatku mati?

Tapi ini sangat nyata!

"Ada apa? ... Apakah ada sesuatu yang aneh?"

"Tidak, tidak ada." Aku tidak mau dia mengetahuinya.

Menghela nafas. "Pantas saja dia memperlakukan terus diriku seperti itu, ternyata wajahnya saja sudah berbeda dari apa yang aku bayangkan sebelumnya" Batinku.

Tidak ada yang bisa menggantikan wajah tampan dari karakter buatanku sendiri. Tapi, meskipun begitu. Aku tidak memiliki teman di dalam game itu sama sekali.

Yahh, karena aku pejuang handal yang selalu melakukannya sendiri.

"Bolehkah aku melihatnya?"

Aku memperlihatkan kartu itu kepadanya.

"Hmmmm ...? Dansetsu Yoru, ya" Dia langsung mengayunkan kartu itu secara vertikal seperti sebuah ATM.

Tiba-tiba, layar hologram muncul di depan pandanganku.

"Apa ini?"

"Ini adalah kartu identitas milikmu, di sinilah kau akan bisa memulai hidupmu dan bertahan hidup"

"Ha ...? Maksudmu, kartu identitas ini adalah segalanya?"

"Benar, lihat lah dengan baik-baik"

Hmmmm ... ini tidak bisa dipercaya. Ternyata kartu ini adalah segalanya yang tidak bisa dibandingkan dengan uang. Tapi, mungkin itu adalah pikiran bodoh ku tentang semua ini.

Name : Dansetsu Yoru

Level : 1

Gender : Pria

Keberadaan : Bintang 1

Kemampuan : Tidak ada

Senjata : Tidak ada

Kekuatan : 100

Pertahanan : 100

Energi : 100

Status card : Terlemah

Julukan : Manusia aneh, tidak berguna, tidak pantas, pria cabul, seseorang yang bodoh.

Apanya yang segalanya? Ini terlihat sangat memalukan!!!

Mulutku tidak bisa berhenti diam karena jengkel dengan status jelek seperti ini.

Mulutku yang marah karena tidak percaya dan kecewa. Melemparkan perkataan kesal kepadanya.

"Apaan semua ini! Kenapa identitas ku sangat menyedihkan sekali!" Dan ada satu yang membuatku sangat tidak suka karena tidak bisa menerimanya. "Kenapa pencapaian ku bisa mendapatkan seorang pria cabul!"

Mariella terkekeh. "Ahhhahahhahahha ... Mungkin karena apa yang telah kau lakukan kepada Astela. Jadi, sistem langsung mencatatnya"

"Ha ...?!!"

Sistem bajingan!

Tapi ....

Mungkin itu benar, tapi aku tidak mau menerimanya! Mana ada orang yang mau menerima status pria cabul seperti itu. Aku yakin tidak akan ada satu orang pun yang mau menerimanya.

Status macam apa ini ...?! Tidak berguna!

"Tidak bisakah seorang ilmuan sepertimu bisa merubah status ku ini?"

Mungkin itu sangat mustahil.

"Ha ... Merubah katamu?. Jangan bicara yang aneh-aneh, kau harus bisa berjuang sendiri untuk bisa menaikan semua statusmu"

"Apa?. Jadi, aku memulai semuanya dari 0?"

Leveling dari 0? Yang benar saja!

"Ya. Aku tidak menyangka kau masuk ke dalam kategori orang paling terlemah di dunia ini"

"Terlemah katamu?"

Sigh ... Aku tidak akan pernah mau menerimanya! dan kenapa ini sedikit mirip dari statusku yang berada di game sebelumnya.

Terutama dari pencapaiannya, kecuali itu. Apakah memang benar karena tubuh ini yang memberikan informasi itu kepada kartunya?

Hmmmmm, sepertinya ini sedikit masuk akal. Tapi, seingatku aku sudah level 60 dan memiliki banyak skill dan stat yang sangat tinggi.

Tapi, kenapa sistem mencatatnya seperti itu, jika wajahku saja sudah menggambarkan karakter itu. Mengapa tiba-tiba berubah menjadi karakter lemah dan harus memulainya dari awal lagi?

Menyebalkan! Aku ingin merusak sistem yang ada di dunia ini beserta isinya!.

Apakah semua ini ada hubungannya dewa hukum yang bisa mengatur segala sesuatu yang hendak bisa merusak hukum keberadaan? karena kekuatan yang sangat besar dan akan menyebabkan ketidak seimbangan di dunia ini.

Ini masih menjadi teka-teki. Aku masih tidak mempunyai banyak bukti. Tapi, cerita yang telah dia bawakan tentang dewa hukum membuatku sedikit percaya.

"Benar ... Sepertinya kau memang tidak pantas untuk mendapatkan kesempatan itu iblis rendahan!" Dia menatap ke arahku dengan angkuh dan nada yang mengejek.

"Apa?!"

Dia mengetahuinya lagi? dan kenapa wajahnya tiba-tiba menjadi sangat berbeda. Kenapa hawa keberadaan miliknya menjadi sangat berbeda.

Apakah dia ...?

"Tcih ... Dasar dunia sialan!"

Lalu ....

*Degg ... Degg!*

Mulutku secara tiba-tiba tersentak mengeluarkan darah.

"Apa ini?!, kenapa tubuhku mengalami kesakitan yang tidak jelas"

*Degg ... Degg!*

Kepalaku pusing, kakiku tersungkur ke tanah dan berlutut di hadapan Mariella.

"Araaa-araaa!" Dia memegang rambutku dengan sangat kasar. "Iblis lemah sepertimu!" Matanya melotot menatap tajam jahat ke arahku. "Tidak pantas menginjak dunia suci ini!" 

Apa?!

Dia melepaskan cengkeraman rambutku, menendang wajahku dengan kaki kanannya yang membuat diriku terhempas ke arah pohon besar.

"Gahhhhhhhhhh ...."

*BRAK!*

Dia tersenyum lebar seperti hewan buas.

"Sigh ... Apa yang sebenarnya sedang terjadi?!"

.

.

********