Aku tidak mengerti, aku melihat wajahnya seperti sebuah kenangan pahit dan menyedihkan yang dimilikinya. Dia tidak menceritakannya lebih jelas. Mungkin tidak akan berarti jika dia menceritakannya kepadaku, tanpa aku sendiri yang berusaha untuk menanyakannya.
"Baiklah kalau begitu. Pertemuan kita berakhir sampai di sini saja." Aku berbalik dan berjalan perlahan meninggalkannya.
"Tunggu sebentar, sebelumnya aku tidak pernah melihatmu. Kau berasal dari mana?. Apa kau asli orang sini?"
Dia memberhentikan langkahku, aku meliriknya tajam.
"Apakah itu sesuatu yang sangat penting bagimu?"
Eh ... Bagaimana aku menjelaskannya, itu semua karena dia dan ramalan itu. Sepertinya aku harus merahasiakannya dari semua orang.
Kemungkinan terbesar jika aku mengatakan yang sejujurnya, mereka pasti tidak akan percaya bahwa aku berasal dari dunia lain dan bereinkarnasi atau semacamnya. Aku pernah membacanya dalam sebuah cerita, bahwa sang karakter utama pasti akan menyembunyikan identitasnya kalau dia berasal dari dunia lain. Mungkin itu hanya sebagian, aku tidak tahu mana yang benar.
"Tidak juga ...."
"Ohh, jadi begitu. Dah ...."
Ini kesempatanku untuk tidak menjawab hal itu, aku kembali berbalik dengan wajah tidak peduli.
"Jepang, kan?" Dia menatapku dengan tatapan yang serius.
Seketika membuatku sangat terkesiap dan berhenti secara tiba-tiba.
Apa? Kenapa dia bisa tahu?. Apakah ini sudah di rencanakan oleh nenek lampir itu?. Hmmmm ... menarik sekali, ternyata kau terus berusaha untuk mempermainkanku.
"Kenapa kau terdiam ... Apa jawabanku benar?"
Aku yakin ini adalah dunia lain, pertanyaan dia membuatku bingung. Aku tidak percaya bahwa dunia lain bisa mengetahui identitas ku sebagai seseorang yang berasal dari dunia luar.
Tapi, aku tidak tahu pasti tentang hal ini. Kemungkinan ada hal lain yang membuatnya dia mengetahui diriku. Sepertinya ini bukan dunia biasa yang aku tahu seperti cerita lain yang pernah aku baca saat masih berada di sana.
Aku berbalik dan menatapnya. Jika dia benar mengetahuinya, pasti semua ini ada hubungannya dari masa lalu yang membuatnya seperti menunggu kedatanganku kemari.
Ini terlalu jauh dari perkiraanku sebelumnya.
"Benar, kan?. Aku tahu kau berasal dari jepang. Kau tidak bisa membohongiku!"
"Ya." Aku menjawabnya dengan jujur. "Kenapa kau bisa tahu tentang diriku yang berasal dari jepang?"
"Kemarilah, kita harus berbicara di tempat lain. Jangan sampai Astela mengetahuinya"
"Kenapa?. Apakah akan terjadi sesuatu jika dia mengetahuinya?"
Aneh, sepertinya dia memang benar mengetahui diriku dan ramalan itu. Tapi, wajahnya tidak bisa ku tebak jika dia berkata jujur atau bohong. Sulit dipercaya.
"Tidak, aku hanya ingin berbicara serius denganmu"
"Baiklah ... Sepertinya ini menarik"
Dia berjalan mendahului ku.
Aku pergi mengikutinya dari belakang, dia benar menuntunku untuk jauh dari Astela dan menuju ke tempat lain.
Aku berjalan melewati beberapa bangunan yang sudah hancur berantakan, puing-puing sisa bangunan berada di mana-mana. Aku terus berjalan dan melihat ada orang lain dari kejauhan.
Huh? Apakah itu seorang petugas?
"Siapa mereka ...?"
"Mereka timku"
"Apa yang sedang mereka lakukan?"
"Mengumpulkan mayat."
Mereka berjalan ke arah kanan dan membawa kantong mayat berwarna hitam. Mereka perlahan mulai hilang dari pandanganku karena jalan mereka yang menuju ke bawah.
"Huh?. Mayat?. Apakah di sini sedang terjadi peperangan?."
"Tidak ...."
Kenapa dia tiba-tiba menjadi dingin kepadaku. Apa karena aku tidak bisa menuruti keinginannya?. Apa karena aku yang terlalu banyak basa basi?
"Kau bisa melihatnya sendiri di sana"
Selalu saja seperti ini ....
Aku terus berjalan bersamanya, aku melihat mereka mengenakan baju robot seperti di film hollywood. Aku sudah dekat berada di hadapan mereka, kami berdua berhenti. Ada satu pria yang menghampirinya.
Aku melirik ke arah kanan kiri, aku tidak melihat ada mayat di sekitar sini. Hanya melihat satu mobil berukuran standar warna hitam.
Mobil terbang?. Apakah ini dunia masa depan?
Aku sama sekali tidak melihat ada roda ban di mobil itu, aku berjalan untuk mendekatinya karena penasaran.
Apakah ini mobil khusus? Aku pikir iya, ini seperti mobil yang di perlengkapi oleh sesuatu di dalamnya.
Pria yang menghampirinya berbicara. "Lapor, semua mayat telah kami pindahkan. Tidak ada hal lain yang mencurigakan, semua area telah di amankan."
"Kerja bagus"
Mereka terus berbicara.
Aku mengecek roda ban mobil itu, tanganku mencoba untuk menggapai bawahnya. Ini benar, aku tidak merasakan bahwa mobil ini hanya sebagai ilusi saja.
Mobil ini bisa melayang. Aku tidak melihat ada mesin yang membuatnya bisa seperti ini, kemungkinan besar berada di dalamnya.
Aku mencoba untuk memutarinya ke sisi lain.
Lalu ....
Aku tidak percaya dengan apa yang kulihat dengan mata kepalaku sendiri.
"Ini pasti bohong ...."
"Eh ...?."
"Kemarilah ...." Pria itu mengajaknya.
Mereka mendengarnya dan berjalan mendekatiku.
Tumpukan kantong mayat yang berjejer dari ujung ke ujung. Aku tidak bisa menghitung jumlahnya. Mulutku tidak bisa berbicara karena sangat terkejut saat melihatnya.
"Berapa jumlahnya ...?"
"Saya sudah menempatkannya sesuai daftar yang telah di berikan oleh pusat, ini sekitar 10.000 mayat"
"10.000 , ya?"
Apaan!
"Haa ... Kenapa gaya berbicaramu terlihat biasa saja?. Ini sudah terlalu gila, 10.000 mayat?. Apakah itu hal yang biasa?"
"Apa! ... Hanya sekumpulan mayat yang tidak berguna. Jangan khawatir, mereka pasti baik-baik saja" Jawabnya yang tidak memperdulikan hal itu.
Aku berbicara dengan nada jengkel kepadanya.
"Apa yang baik-baik saja?!. Ini sudah jelas terlihat, mereka sudah mati. Apa yang kau bicarakan. Maksudmu mereka masih hidup?. Itu tidak mungkin, kan?!"
"Sudah kubilang!. Mereka baik-baik saja"
"Aku tidak mengerti kenapa kau berbicara seperti itu!"
Dia hanya tertawa.
"Ahahahahha ...."
"Apa yang kau tertawakan?"
"Tolong perlihatkan kepadanya." Dia menyuruh pria itu.
"Ya."
Dia menghubungi temannya lewat komunikasi Earpiace yang sedang berada di puncak menara gedung Monac.
Terhubung.
"Lakukan sekarang!" Dia mengatakannya tanpa basa basi.
"Ya!" Mengendalikan sebuah operator hologram yang berada di dekat Kristal Oriexaentys dan menyalakan sistem pemindahan ke masa lalu.
*Klik!*
"Pemindahan akan segera di lakukan!"
"Dia sudah melakukannya"
"Bagus ... Mari kita lihat"
"Apa?"
Suara sistem.
"Peringatan!. Pemindahan ke masa lalu akan segera di akses. Menyiapkan energi waktu." 12 pilar mengalirkan energi kristal Cysva yang berputar dengan sangat cepat.
"Pelindung kubah 7 lapis surgawi di aktifkan!" Pelindung biru langit mulai terbentuk dari pantulan energi cahaya kristal Cysva dan menutup seisi kota seperti cangkang kura-kura.
"Pembukaan portal dimensi di aktifkan!" Portal biru langit muncul dari depan kristal Oriexaentys.
"Pemindahan dimulai"
"Apa itu?"
Aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Aku melihat ke arah mayat, cahaya bersinar keluar dari tubuh mereka. Ini terlihat seperti kumpulan kristal warna warni yang sangat indah.
Kristal itu satu persatu melayang menuju ke arah gedung Monac. Kristal Oriexaentys perlahan memasukannya ke dalam portal.
Semua orang yang berada di dalam kota melihatnya. Mereka tidak mengekspresikan wajah takut, aneh atau semacamnya. Karena ini adalah sesuatu yang sangat biasa bagi mereka.
Kazim dan Leylia melihatnya dari arah bongkahan es yang berada di persimpangan ke 3.
"Sudah di mulai, ya?"
"Sepertinya begitu, sepertinya ini akan sedikit memakan waktu. Aku tidak percaya bahwa yang mati ada 10.000 orang"
.
.
Aku sama sekali nggak percaya, mereka bisa dihidupkan lagi dengan cara seperti ini? di kembalikan ke masa lalu untuk di bangkitkan.? Sebenarnya aku sedang berada di dunia apa?
Pemindahan terus dilakukan secara bertahap, semua akar kristal Cryva dipindahkan ke dimensi masa lalu. Mayat mereka perlahan mulai menghilang satu persatu.
"Tunggu sebentar ... Apa yang sebenarnya terjadi?"
Dia terus mentertawakanku.
"Ahahahahahahaa ...." Dia berjalan mendekatiku. "Jadi, apa kau mau ini?" Dia memperlihatkan dadanya yang menonjol ke depan dengan tubuh yang sangat Sexy.
Aku yang melihatnya hanya bisa terdiam.
"Jika kau mau, aku akan memberitahunya" Mengelus wajahku dengan tangannya.
.
.
*******