*Keinginan Tante Shara*
"Terima kasih Jon. Yang barusan luar biasa indahnya, " ucap Tante Shara disusul dengan ciumannya yang bertubi - tubi di pipi dan bibirku.
Aku pun hanya tersenyum menanggapi ucapa tante Shara, Waktu kucabut tongkatku dari dalam liang Tante Shara,
Plooopp... tampak air maniku membludak ke luar.
Tante Shara pun menyadarinya.
"Spermamu banyak bener Jon... " ucap tante Shara.
"Hehehee ... iya Tante ... " sahutku sambil bergegas mengambil kertas tissue basah dari atas meja kecil.
Tapi ketika aku kembali menghampiri Tante Shara, ternyata liang wanita itu sudah bersih.
" Aku masukin lagi ke dalam, Karena aku ingin hamil. " ucap tante Shara sambil memandangku.
Aku yang melihat tingkah tante Shara, cuma terlongo dan tidak berani berkomentar, sampai Tante Sharon berkata lagi,
"Aku yakin kamu bisa menghamiliku Jon. Karena tongkatmu panjang sekali dan berhasil menyentuh bagian paling peka di dalam mem*kku.
Sedangkan selama ini aku hanya mendapatkan kont*l yang pendek - pendek. "
Aku tak berani menanggapi ucapanya. Karen takut aku bisa salah ucap. Karena aku tahu diri siapa Tante Shara dan siapa diriku.
Aku mengikuti langkah Tante Shara menuju ke kamar mandi, karena dia mengajakku untuk mandi bareng.
Ketika di kamar mandi, Aku melihat Tante Shara berendam di bathtub dan aku berdiri di bawah pancaran air hangat shower.
"Joni ... ! Di sini aja mandinya. Bathtubnya kan besar sekali.
Bisa muat buat dua atau tiga orang juga,
" seru Tante Shara.
Dalam keadaan telanjang aku pun menghampiri bathtub yang memang besar sekali itu.
Sehingga aku bisa berendam air hangat di samping Tante Shara.
kini tante Shara berpindah mendekat ke arahku dan duduk mebelakangiku sambil bersandar didadaku. dia pun mulai berbicara,
"Orang tuamu masih lengkap Jon..?" tanya Tante Shara sambil menyabuni sepasang kakinya yang putih mulus.
"Ibu sudah meninggal waktu aku baru berumur lima tahun. Sedangkan Ayah menghilang entah ke mana, " sahutku sambil mengelus elus perutnya.
"Menghilang begitu aja apa kawin lagi ?" tanya tante Shara.
"Aku gak tau Tante. Aku sudah tanyain ke teman - temannya juga dan mereka juga gak ada yang tau. " sahutku.
Tante Sharon tidak melanjutkan menanyakan masalah orang tuaku. Lalu dia segera mengalihkan pembicaraan.
"Umurmu berapa tahun Jon.. ?"
"Sebulan yang lalu umurku genap sembilan belas tahun Tante. " sahutku.
Aku yang sedang asik bermain dengan perutnya mengunakan tangan kiriku, sedangkan tangan kanan aku gunakan untuk bermain dengan satu payud*ranya.
Tante Shara pun mendongak ke atas dan mendekat ke wajahku, dan memberikan kecupan mesra pada pipiku.
"Kamu ganteng banget sih sayang,,," ucap tante Shara.
"Tante Juga Cantik,," sahutku. Tiba - tiba Tante Shara memegang tongkatku yang masih lemas,
"Umur kamu masih sembilan belas tahun tapi sudah bisa memuaskan perempuan"
Aku cuma nyengir. Tanpa menjawab ucapanya.
Tante Shara masih memegang kont*l lemas ku.
Kini Tangan kirinya dia gunakan untuk meremas badan kontolku, sementara tangan kanannya mengusap - usap ujung mocong kon*lku,
Aku hanya diam sambil memperhatikan wajahnya yang Cantik...
"Enak ya,, Jon... " goda tante Shara.
Aku hanya mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban.
(Tentu saja enak poooll kontolku ngaceng lagi kalau diperlakukan seperti ini sih ... ucapku tanpa bisa didengar tante Shara. )
"Aku sebenernya pengen punya Anak Jon.." ucap tante Shara.
"Kalo pengen punya anak ya bikin dong tante" sahutku.
"kalo bikin sih udh sering" ucap tante Shara.
"Terus". sahutku.
"Ya,, kan kamu tau sendiri Jon tentang keadaanku ini berbeda dengan wanita lain,
liang mem*kku ini sangat dalam dan selama ini aku selalu mendapat kan tongkat yang pendek pendek" ucap tante Shara.
"Punya suami tante gimana..?" tanyaku.
"haisshhh,. kalo punya suamiku panjang seperti punyamu aku mungkin sudah punya anak dari dulu, dan aku gak mungkin mencari pria laen" ucap tante Shara.
"Kalo dibanding punyaku, sama punya suami tante bedanya jauh gak..?
"Punya suamiku kecil jon,, gak ada setengahnya dari punya kamu ini,, dan para pria yang direkomendasikan sama Mamih selama ini belum pernah ada yang bisa nyampek dasar liang mem*kku,
hanya punyamu saja yang bisa nyampek dasar liang ku ini" ucap tante Shara.
"Enak gak rasanya tante" goda ku.
"Enak banget,,, Jon,, sampek nyundul nyundul rahimku dan aku harap aku nanti bisa hamil " ucap tante Shara sambil tersenyum.
"Tante serius pengen hamil..?" tanyanku memastikan.
"Iya pengen lah jon,, wanita mana yang gak pengen hamil dan mempunyai anak" ucap tante Shara.
"Yah semoga nanti aku bisa membuat tante Hamil dari benihku" ucap ku sambil mengelus elus pipinya.
"Amiinn,, semoga aku bisa hamil,,, walaupun gak gampang membuat aku bisa hamil tapi apa salahnya kalo kita berusaha" ucap tante Shara.
Aku tak menanggapi ucapanya karena aku melihat wajah tante Shara menjadi sedih,, maka aku pun mendekat kan wajahku ke wajah tante shara dan aku memberikan ciuman lembut ke bibirnya
. Tante Shara pun langsung melumat bibirku, kini adegan saling melumat dan melilit lidah pun terjadi.
Tante Shara melepas ciumannya dan tersenyum manis. Lalu berkata,
"Udah ngaceng lagi Jon... " Aku cuma mengangguk sambil duduk bersandar, dengan kedua kaki diselonjorkan ke depan.
Tante Shara pun bergerak mengangkang sambil memegang kont*lku yang sudah ngaceng lagi ini.
"kita maen lagi yuk,," ajak tante Shara.
Aku hanya mengangguk dan tersenyum ke arahnya, Tante shara memegang tongkatku dan menggesek gesekanya sebentar di bibir v*ginanya,, dan tak lama
blesss.....
"ughhh,, masuk dan mentok jon,," ucap tante sarah yang sudah dia masukan semuanya,
"Iya tante" sahutku. Tante Shara pun mulai menggerakan pantatnya naik dan turun,
Cplak,,, cplak... Cplak.,.. Bunyi suara Air saat tante Shara menaik turunkan pantatnya, Yah,, kita melakukanya sambil berendam di dalam Bathupp.
"Aaahhhhh,,, Jon,,"
Aku tak tinggak diam , aku mendekatkan kepalaku ke arah payd*ranya dan langsung mencaplok putingnya yang sudah keras karena teransang, dan kedua tanganku memegang pantat tante Shara, untuk membantunya lebih cepat bergerak naik turu.
Ah.,.. Ah..,.. Cplak.... cplaakkkk....
"Tante udah gak kuat Jon, bentar lagi mau nyampek,,"
Ahhh., Aaaaahhhh..... Cplakkkk....
"Iya tante ayo keluarkan, Joni juga bentar lagi mau keluar" sahut joni.
Aaaahhhhhh.,., IYAAHH... AAAHHHH... CPLAKKK... CPLAKKK...... (kimoceng.....)
"Joni..... Ahhhhh... tante nyampek.,.."
badan tante mengejat ngejat di atasku dan menggigit pundaku saat di klimaks,, dan tak lama juga aku mengeluarkak pejuhku saat tante Shara mengejat ngejat..
"Aku juga keluar Tante,,"
CROOOTTT.... CROOOTT..., CROOT...
Terasa tiga kali aku menyemburkan pejuhku ke dalam liang tante Shara,, Kini kita sama sama lemas saat kita sudah mendapat klimaks yang secara bersamaan, aku yang menyandarkan tubuk ku di bathup sambil memeluk tante Shara yang masih mengangkangi ku sambil menyandarkan tubuhnya di dadaku.
"Ahhh,.. tante lemes jon." ucao tante Shara lemas. "
kita bersih bersih yuk tante, terus kita keluar dari kamar mandi" ajak ku.
"Hmm," jawab tante Shara. Aku mengangkat tante Shara dan mengendongya didepan tante Shara hanya bisa pasrah dan mengalungkan tanganya ke leherku saat aku menggedongnya.
Aku menurunkan tante Shara di bawah shower dan aku mulai mengosok tubuh tante Shara dan menyabuni semua tubuh tante Shara,
Tante Shara hanya pasrah menerima semua tindakan ku kepadanya,
Selesai aku dengan tante Shara, kini aku membersihkan tubuhku sendiri,
Setelah dirasa sudah bersih kini aku mengambil handuk untuk ku dan tante Shara,
aku menyelimuti tubuhnya dengan handuk dan kembali menggendongnya untuk keluar dari kamar mandi.
"Terimakasih Sayang" ucap tante Shara.