*Di Kontrak 3 Bulan*
Kini kita sudah berada dikamar, aku pun menurunkan tante Shara dari gendongaku, tante Shara sudah turun dan berdiri menghadap ku, Dan tante Shara memegang sepasang bahuku sambil berkata,
"Aku merasa cocok sekali denganmu. Sehingga aku ingin sekali dihamil olehmu." ucap tante Shara.
"Aku akan mencoba semampuku untuk membuat tante hami" sahutku.
" Tapi aku tau, untuk membuat aku bisa hamil takkan semudah itu, seperti kita membalikkan telapak tangan.
Mungkin butuh perjuangan selama dua atau tiga bulan. atau Bahkan mungkin bisa setahun baru bisa aku hamil." ucap tante Shara.
"Iya tante" sahutku.
"Karena itu aku berencana ingin membookingmu selama tiga bulan, supaya bisa mendapatkan hasil yang memuaskan." ucap tante Shara.
"iya terserah tante saja," sahutku.
" jadi kamu setuju kan kalau aku akan memilikimu selama tiga bulan ?" tanya tante Shara.
"Aku sih mau - mau aja. Tapi mungkin Tante harus minta izin pada Mamih dulu. "
"Yayayaaa ... sebentar Mamih kutelepon. Tolong ambilkan hapeku di belakang kepalamu itu Jon.
" Aku menoleh ke belakang. Memang ada handphone di meja marmer yang jadi pembatas bathtube lebar ini.
Lalu kuambil handphone itu dan kuberikan kepada Tante Sharon. Lalu Tante Sharon benar - benar menelepon Mamih :
"Hallo Mamih"
_ Iya Shara sayang ada apa koq telepon, apa pelayanan Joni jelek atau Joni bersikap kurang sopan kepadamu.
"oh bukan,bukan, itu Mamih. Joni sangat memuaskan, dan sikapnya juga baik koq."
_Terus ada apa kamu telepon sayang.
"Aku mau meminta izin sama mamih"
_Minta izin..? buat apa sayang.
"Apakah Mamih mengijinkan kalau Joni kukontrak selama tiga bulan ?
_Oh maslah itu.
"iya Mamih."
_ Kalo masalah itu kamu tenang aja.
"iyaaa Mamih"
_tapi syaratnya kamu harus tetap membayarnya itungan hari Shara sayang.
" berarti aku tinggal hitung aja tiga bulan itu jadi sembilan puluh hari gitu.
_Iya Shara sayang apa kamu keberatan menerima syarat itu.
"iyaaa Mamih aku gak keberatan sama sekali"
_Bagus kalo kamu menerimanya, tapi jangan lupa juga dengan bagianku Shara.
" Kalo buat Mamih besok juga langsung aku transfer"
_Siippp... kalo begitu. Selamat bersenang senang dengan Joni.
" hehehe,, iyaaa Mamih"
_Apa Joni ada disitu Shara,
" Iya ini dia berada disampingku, memang kenapa Mamih."
_Mamih mau ngomong sebentar dengan Joni.
" Oh.. Mamih mau ngomong langsung sama Joni...?
_ Iya Shara sayang. tolong berikan HP mu ke joni sebentar.
"Ok Mamih" Tante Sharon menyerahkan hapenya sambil berkata,
" Ini Mamih mau bicara langsung denganmu. "
Lalu aku menerima Hp tante Shara dan berbicara dengan Mamih lewat hape :
"Halo Mam"
_Joni dengarkan omongan Mamih ini.
"Iya Mam Joni akan dengarkan " sambutku.
_Joni.... ikuti aja apa pun yang diinginkan oleh Bu Shara itu ya dan jangan pernah menolaknya " ucap Mamih.
"Siap Mam. " sahautku.
_Kamu sangat beruntung lho Jon. Kalau kamu mau dibooking selama tiga bulan Oleh bu Shara, berarti Bu Shara merasa puas dan nyaman saat bersamamu. " ucap Mamih.
"Iya Mam, Aku juga senang koq" sahutku.
_Pesanku cuma satu, jaga sikapmu agar tetap selalu sopan padanya. Jangan pernah lancang dan kurang ajar.
Karena beliau itu pelangganku yang paling tajir dan murah hati dan dia juga orang yang royal. " ucap Mamih.
"Siap Mam. Joni akan selalu mengingat pesan Mamih " jawab ku.
_Yah sudah kalo begitu, itu saja yang pengen Mamih bicaran dan, selamat bersenang senang jangan lupa jaga kesehatan. ucap Mamih mengakhiri pembicaraan dengan ku dan mengakhiri panggilan.
Tut... tuut...
Suara berakhirnya panggilan.
Setelah pengarahan dan nasehat dari Mamih selesai, kini aku menuju mendekat ke tante Shara yang sedang duduk di depan meja Rias, lalu ku serahkan kembali handphone itu ke tante Shara.
"Ini tante Hp nya" ucapku sambil megarakan Hp kepada tante Shara.
"Sudah selesai bicaranya dan sudah diijinkan oleh Mamih kan ?" cetus Tante Sharon sambil mencubit pipiku. .
Lagi - lagi dengan senyum manis di bibirnya.
"Iya Tante, Mamih sudah mengatakanya tadi. " sahutku.
"Berarti selama tiga bulan ini kamu akan menjadi milikku Jon. " ucap tante Shara.
"Jangankan tiga bulan. Mau dijadikan milik Tante seumur hidup juga aku mau. hehehehe." jawabku sambil tersenyum.
"Kenapa bisa begitu ...?
Memangnya apa yang membuat kamu suka pada diriku ini ?" tanya tante Shara.
"Aku suka sama senyum Tante. Manis sekali. Dan ... " ucap ku menggantung.
"Dan apa... ?" tanya tante Shara penasaran.
"Mem*knya enak sekali ... hehehee ... " ucapku menggoda tante Shara sambil mencolek mem*knya.
"Kont*lmu juga enak sekali Jon ... " ucap tante Shara
sambil menggenggam kont*lku dan sedikit meremasnya, karena aku yang masih memakai handuk jadi tante Shara gampang menggegamnya.
"ssshhhh..." desis ku saat tante Shara meremas pelan biji ku.
"hehehehe..
udh yuk jhon kita lanjutkan nanti lagi, kamu segera pakai pakaianmu," ucap tante Shara.
"Memangnya mau kemana kita tante, bukanya kita akan dikamar saja" sahutku.
"Memang kamu gak lapeerr Jon...?" tanya tante Shara.
"Hehehehe,,, ya laper sih tante, apalagi tadi udh keluar dua kali" ucap ku sambil cengengesan.
"Makanya segera pakai baju, nanti kita keluar untuk cari makan" ucap tante Shara.
"ok tante,," sahutku.
"Kalo kamu sudah selesai, kamu tunggu aja di bawah, aku mau dandan dulu" ucap tante Shara.
Aku tak menjawab ucapan tante Shara, aku lantas membuka tas slempang yang aku pinjam dari sahabatku Zaki, untuk mengambil pakaian yang aku bawa dari rumah,
Selesai memakai baju aku berjalan ke meja Rias untuk bercermin dan menyisir rambutku agar terlihat rapi,
Tante Shara masih sibuk dandan, Aku pun memberikan kecupan mesra kebibirnya, ..
Cuupp...
"Jangan lama lama tante walau tanpa dandan tante sudah cantik koq" ucap ku sehabis memberikan kecupan mesra.
Tante Shara hanya memberikan senyuman manisnya.
"Aku keluar dulu ya dan kutunggu dibawah" ucapku ke tante Shara.
Tante Shara hanya mengangguk dan tersenyum.
Aku lantas berjalan ke pintu kamar dan keluar lalu menuju ke ruang tengah dan duduk di sofa untuk menunggu tante Shara keluar dari kamar.
Sambil menunggu tante Shara selesai aku mengeluarkan Hp ku dari saku celana dan memainkan permainan di Hp ku untuk mengusir rasa jenuh.. ..
Yah,,, tau sendiri kalo cewek sedang berdandan itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama,
Beberapa menit kemudian aku mendengar suara langkah kaki yang sedang menuruni tangga,
aku menengok untuk melihat siapa yang turun, siapa tau di villa ini ada hantunya kan,
Hi.....
Saat aku menengok aku melihat seorang wanita dengan wajah cantik yang sedang menuruni tangga,
kakinya yang putih mulus, begitu pas dengan gaun yang dia kenakan yang berwarna biru tua.
wajahnya yang cantik serta rambut yang sedikit bergelombang dia biarkan tergerai dengan indah,
Dia lalu mendekat ke arah ku lantas berbicara.
"Yuk kita berangkat Jon.." ucapnya.
"Tante CANTIK sekali" sahutku memandangnya.
dia hanya terseyum melihatku yang terus memandang ke arahnya.