Chereads / Sang pria pemuas / Chapter 16 - Bab 16

Chapter 16 - Bab 16

* Pergi kerumah Zaki*

Sepeninggal Tante Shara, aku menjelajah rumah megah milik Tante Shara yang akan menjadi tempat tinggalku selama 3 bulan ini.

Lalu ... seandainya nanti aku berhasil menghamili Tante Shara,

rumah semegah dan selengkap ini akan menjadi milikku ?

Selain memikirkan semuanya itu, aku pun memikirkan teman Tante Shara yang tadi lupa kutanyakan namanya itu.

Katanya tadi perawan tua itu memutuskan untuk memberikan keperawanannya padaku.

Mungkin dia bersahabat dengan Tante Shara. Sehingga Tante Shara merasa iba padanya, karena di usia setua itu (untuk ukuran seorang wanita yang masih perawan) dan belum menemukan jodohnya.

Lalu apa penyebab yang membuatnya tetap masih perawan di usianya yang sudah 38 tahun itu.. ?

Apakah mungkin dia sangat jelek atau punya bentuk tubuh yang gendut,

sehingga tak ada seorang cowok pun mau padanya... ?

Tapi ... ah bodo amat, biarin gak usah dipikirin.

Meski pun dia itu jelek dan gendut, yang penting ada mem*knya dan masih segel lagi. Soal rupa ,

bisa ditutupi sama foto artis atau nanti aku membayangkan artis jepang saja.

kalo masalah tubuh gendut kont*lku kan besar dan panjang jadi gak kuatir kalo gak bisa masuk.

Hahahaaaa .... !

gumam ku sambil tertawa membayangkan temanya tante Shara.

Lalu kini perhatianku beralih ke segepok uang merah yang berada di dalam genggamanku.

Uang 10 juta ini mau diapakan ?

Beli sepatu dan baju baru seperti yang dianjurkan oleh Tante Shara ?

Ya, sebaiknya kuikuti anjuran Tante Shara,

supaya hati wanita itu senang kalo uangnya kugunakan seperti yang dia minta.

Memang sejak aku sampai di jakarta dan tinggal di rumah zaki, hampir semua pakaianku dan kebutuhanku semua dicukupi oleh sahabat baik ku Zaki.

Dan kini sekarang aku sudah punya duit sendiri , untuk membeli pakaianku dan kebutuhanku sendiri tanpa harus merepotkan sahabatku Zaki.

Ngomong ngomong sekarang ini aku di perumahan apa yaa dan di mana posisinya.. klo aku kluar nanti kesasar gimana... ?

Ah,, gampang lah nanti pas aku keluar dari kompleks perumahan ini, aku bisa melihat tulisan di gerbangnya.

Setahuku di setiap gerbang kompleks perumahan, pasti ada tulisan nama perumahan yang aku tempati ini.

Lalu apakah perumahan ini jauh dari perumahan Zaki.. ?

Bukankah aku harus menemui Zaki dan melaporkan bahwa aku akan tinggal di rumah Tante Shara selama 3 bulan ?

Alaaa ... goblok loe Jon. sekarang aku kan punya duit banyak.

Nanti setelah melihat nama jalan dan nama perumahan ini, aku bisa naik taksi menuju ke perumahan Zaki.

Beres deh..

Saaking asiknya dengan pikiranku sendiri. tak sadar kalo Katering pun datang, mengantar makan siang untukku.

Gila..,

lauk pauknya banyak banget, 4 sehat 5 sempurna ini.

Maklum orang tajir yang memesan, sehingga makanan untukku disamakan dengan selera dia. hehehe.

Tanpa menunggu siapa pun langsung kusantap juga makanan itu, meski tak sanggup untuk menghabiskannya.

Setelah makan siang, aku menghubungi Zaki lewat hapeku. Lalu :

"Hallo Zak ...

_ya hallo,, ada apa Jon koq telpon.

"lagi di mana loe ?"

_Di rumah. Baru aja Gue pulang.

*Ya udh Gue mau Otw kerumah loe

_ Ok, Gue tunggu.

tut.. tuut..

suara panggilan berakhir.

Aku berjalan keluar rumah dan tak lupa dengan pesan tante Shara, untuk mengunci semua pintu.

selesai mengunci pintu aku berjalan munuju keluar komplek perumahan dan melihat nama perumhan yang aku tempati,

sambil menunggu taxi lewat.

Tak lama ada Taxi yang menghampiriku dan aku langsung masuk kedalam dan memberi tahu alamat tujuanku yaitu rumah sahabatku Zaki.

Taxi pun langsung meluncur ke tempat tujuan, aku kira bakal cukup lama gak taunya cuma beberapa menit dari perumahan tante Shara ke perumahan zaki,

Taxi berhenti didepan rumah Zaki, aku menyerahkan uang ke sopir untuk ongksonya,

setelah membayar aku langsung keluar dari taxi dan menuju kedalam rumah Zaki.

Saat aku sudah di dalam rumah, Aku melihat Zaki sedang duduk santai di sofanya dan sedang bermain Hp, aku pun langsung menyapanya.

"Oi,, santai aja loe zak" ucap ku.

"loe udah nyampek Jon, kirain bakal jauh tempat loe" sahut Zaki sambil meletakan Hp nya.

Aku pun lantas ikut duduk di sofa

"Gimana Jon saat melyani klien pertama loe..?" tanya Zaki.

"Ok ok aja Zak, malah enjoy gue" sahutku.

"Syukur deh klo loe bisa enjoy" ucap Zaki.

"Loe koq kayak lemes banget Zak...?" tanyaku.

_ Iya nih lemese banget Gue, karena Tadi malam gue harus meladeni klien semalam suntuk.

Jadi bangun kesiangan. Makanya baru bisa pulang ke rumah setelah siang. " jawab Zaki.

"Loe dibooking semalam suntuk ?" tanyaku.

_Iya, sampek lemes kaki gue" sahut Zaki.

"loe mending Zak cuma semalam. Nah Gue dibooking lebih lama lagi Zak. " ucap ku.

"Emang berapa malam ?" tanya Zaki.

"Tiga bulan alias sembilanpuluh hari. " ucapku.

_Wow ... ! Berarti loe beruntung Jon. Mungkin Bu Shara tertarik sama tampangmu yang memang paling tampan di antara semua anak buah Mamih dan bentuk tubuh loe juga oke. " ucap Zaki.

"Ah, semuanya ini kan berkat loe juga Zak. Kalau gak ada loe, gue takkan kenal sama Mamih.

Takkan kenal juga sama wanita tajir itu. Makanya sekarang gue kesini mau ngambil baju ganti,

juga sekalian mau ngucapin terima kasih sama loe zak " ucap ku kepada Sahabat baik ku ini.

"Sama - sama. Yang penting loe harus enjoy dengan apa pun yang harus loe lakukan. " ucap Zaki.

"Tentu aja enjoy zak, Masa disuruh ngewe gak enjoy,, ?!

Hahahahaaa ... ! "

ucap ku sambil tertawa.

"Iya. Sedangkan yang kita ewe itu bukan pelacur.

Semuanya perempuan bersih dari kuman penyakit kotor. Karena mereka itu istri - istri pengusaha atau pejabat.

Makanya kita juga harus bersih dari segala penyakit kotor, termasuk HIV.

Itulah sebabnya tiap bulan kita harus dikontrol darah. " ucap ZakiĀ  memberi tahuku.

"Oh iya ... kita harus kontrol darah tiap bulan ya ?" tanya ku

"Iya. Itu wajib. Paling telat dua bulan sekali harus dikontrol. " jawab zaki.

"Sip deh. maksih sudah ngasih tau" sahutku

"Oh,, iya zak kita keluar ke Mall yuk" ajaku ke zaki

"Ayok,, dah., tapi loe yang nyetir" jawab zaki.

"Beres" sahutku. Kita berdua berangkat menuju Mall menggunakan mobil zaki, yang sekaran aku kemudikan.

"Loe mau nyari apa jon di Mall..?" tanya zaki.

"Gue mau beli pakaian dan sepatu baru zak" sahutku.

"Emang Loe udh dikasih bayaran" "Belum zak, kan gue di booking selama 3 bulan"

"Koq Loe udh punya duit jon"

"Tadi gue dikasih uang jajan sama tante Shara" ucapku.

"Oh,, bagus deh kalo Bu Shara royal pada Loe" ucap zaki..

Skip saat kita dimall. setelah selesai dari Mall zaki mengantarkanku ke tempat tinggal ku sekaran.

" Gue langsung pulang aja ya Jon, mau tidur sepuasnya" ucap zaki didalam mobil.

"Ok deh, makasih udh mau nemenin gue ke Mall" ucap ku.

"Santai jon, kayak sama siapa aja loe, dah ya gue cabut".

"Ok hati hati dijalan Zak" ucapku.

Setelah zaki pergi aku pun masuk kedalam rumah tante Shara.

Uang yang tadi kubelanjakan hanya 3 juta. Sisanya kusimpan saja di dalam tas kecilku.

Aku memang sudah dilatih hemat oleh kebiasaan hidup prihatin.

Sehingga aku tetap selalu hati - hati dalam menggunakan uang.

Aku tidur di kamar paling depan. Karena kamar itu kelihatannya paling lengkap.

Di kamar utama ini ada televisi layar lebar segala.

Sehingga menjelang tidur aku bisa menyalakan televisi.

Tapi akhirnya televisi yang nonton aku tidur. Karena aku sudah ngantuk sekali.