Jenner tampak lebih bersemangat.
Awalnya, dia bahkan tidak bisa minum air, tapi sekarang dia sudah bisa makan dengan mudah
"Makan yang banyaak ya~"
Saat aku memindahkan palung, Jenner menggosok wajahnya ke sisiku dan membuat suara dengkuran. Aku mengelus wajah Jenner.
"Apa ini. Ini pertama kalinya aku melihat Kuda-Liar-Penguasa-Padang-Rumput-Raja-Dewa-Generasi-Ultra melakukannya"
Menurut Ensiklopedi Monster, Kuda Salju sangat sensitif terhadap emosi manusia. Kebanyakan mereka segera menjauh begitu merasakan niat membunuh. Di sisi lain, mereka juga bereaksi terhadap emosi positif.
"Karena saya syuka Jennerr"
Saat aku berkata demikian, Balzac mengeluarkan eskpresi cemberut. Tapi itu bukan wajah yang buruk. Lagi pula, tidak ada orang yang membenci orang lain yang turut menyayangi hewan peliharaan mereka.
"Aku akan membiarkanmu karena kamu kecil", gerutu Balzac.
"Tahu kah kau secepat apa Kuda-Liar-Penguasa-Padang-Rumput-Raja-Dewa-Generasi-Ultra bisa berlari? Jauh lebih cepat dari kuda asli milik siapa pun"
Ya benar.
Diantara kuda-kuda, bahkan di antara semua monster, Kuda Salju berada di peringkat lima besar yang tercepat.
"Jenner akan beranjak dewassa mulai sekarwang. Bukan lagi bayii"
Wajah Balzac seketika cerah, "Benarkah? Kupikir dia akan tumbuh besar lagi kedepan-nya!"
'Kuda poni ini tidak bisa tumbuh besar'
Kecuali dia tinggal di dataran bersalju, dia akan bisa tumbuh pesat di masa depan. Ketika Kuda Salju tumbuh pesat, itu akan sangat besar sampai tidak sebanding dengan kuda lainnya.
Balzac berdeham keras, "Mumpung dia belum begitu besar... Mau coba menungganginya?"
"Oh?"
"Bukan, maksudku, ketika dia sepenuhnya dewasa, tubuh kecilmu tidak akan bisa mengendalikannya"
"Tapi bwerbahaya untuk bayi naikk kuda"
Aku juga mau coba menunggang kuda.
Tapi tidak ada kandang kuda di Menara #12, aku bahkan tidak bisa mendekati salah satunya karena aku harus bersikap kalem di Kastil Duke.
Saat aku mencobanya setelah tiba di Kastil Daymond.
"Ah, oh astaga... "
"Anda bahkan belum bisa memanjat sanggurdinya..."
Aku menyerah karena orang-orang menjadi cemas dan tidak tahu harus berbuat apa
'Umur tiga tahun itu terlalu muda untuk menunggang kuda'
Walaupun Jenner agak kecil dari kuda poni biasanya, tetap saja tak masuk akal.
Itulah yang ada dipikiranku, tapi Balzac berkata,
"Kuda-Liar-Penguasa-Padang-Rumput-Raja-Dewa-Generasi-Ultra ini spesial. Bahkan anak sekecilmu bisa menungganginya"
"Bagaimanya?"
"Karena sihir bisa di terapkan padanya. Kau tahu sihir?"
Aku tahu.
Elemen yang paling dibutuhkan di Dunia Fantasi. Aku pernah sekali memimpikam pergi ke Ho*warts. Pokoknya, sihir di dunia ini berbeda.
'Menurutku mereka lebih dekat dengan Alkimia'
Kamu tidak bisa menciptakan sesuatu dari ke hampaan. Sebagai contoh, kalau kau mau menggunakan sihir api, kau akan memerlukan kayu bakar.
Kebanyakan penyihir belajar sihir dengan menerapkan trik formula ke Batu agar bisa memiliki kemampuan Proteksi.
'Jadi Anugerah lebih spesial'
Anugerah bisa menciptakan tanpa sumber fisik apa pun.
"Sihir di terapkan pada Jenner begitu dia lahir. Jadi anak-anak tidak akan terluka ketika menunggangi-nya"
Sihir macam itu, akan sangat rumit, tapi bagaimana kau bisa menerapkannya?
Aku berkedip, dan Balzac berbicara dengan semangat, "Tuan Rissian memberikannya pada-ku sebagai hadiah...! "
-Balzac, yang terus berbicara sampai saat ini. Berhenti.
Wajahnya menjadi kaku menyadari kata-katanya.
Yah, kisah Ayah Biologisnya (Rissian) yang mencoba meracuni Ayah angkatnya(Daymond) akan sulit di ungkapkan. Terutama sejak disini adalah wilayah Daymond.
'Pasti sulit dimengerti untuk anak-anak'
Aku mengerti perasaan itu dengan baik.
Ketika aku adalah Yoo Hyemin, aku tidak pernah mengangkat topik tentang Ayah Biologis-ku, bahkan kalaupun tidak di sengaja. Aku takut membuat Ayah Tiri-ku merasa buruk.
"Sepwertinya Paman Risiian syuka Balzac"
"...huh?"
"Dia memberi sihir iitu supaya Balzac tiidak twerluka kan?"
"...."
Balzac Terdiam.
Setelah terdiam untuk beberapa saat, dia perlahan membuka mulutnya perlahan.
"Tidak juga. Mereka bilang Dia adalah kutu buku, jadi bisa saja meggunakan kata-kata itu sebagai alasan bereksperimen"
"Tapii sihirnyaa benar benarr shusah lhoo"
"...."
"Pasti dia melakukann yang terbaik, mau Balzac tidak twerluka"
"..."
"Anak-anak seharusnya jangan sakiit, jangan twerluka", kataku sambil tersenyum, namun Balzac menatap kosong ke arahku.
'Kenapa kau menatapku begitu?'
Apa ada yang salah dengan kata-kataku?
Lagi pula bukankah dia harusnya sudah tahu?
Ketika aku menerka-nerka, Balzac mengerutkan alisnya. Kemudian dia menggaruk dadanya dan berkata, "Aneh"
"Huh?"
"Kenapa ini menggelitik?"
Aku dan Balzac saling memandang dengan wajah bingung.
Apakah dia diserang kutu karena sering mengunjungi kandang?
"Mau ambil obatt?"
"Ya!"
"Oke!"
Kita berlari lagi untuk mencari obat.
***
Balzac dan Elliotte duduk berhadap-hadapan. Elliotte membuka tutup botol. Kemudian meneteskan setetes obat ke dada Balzac. Dia menggunakan jari-jarinya untuk menggosok agar terserap di Balzac dengan baik.
"Bagaimanya?"
"Ini masih geli"
Itu adalah perasaan aneh yang belum pernah ku-rasakan sebelumnya. Rasa gelinya tampak semakin menjadi-jadi. Apalagi saat jari-jari seperti kacang itu menggeliat. Saat mengusap-usap juga sepertinya semakin menggelitik.
Ketika tangan kecil itu menggeliat dengan obat, itu tampak lucu...
Ketika aku merenungkannya.
"Apa yang terjadi?"
Daymond memasuki rumah kaca.
Dia menyipitkan matanya ketika dia melihat botol yang dipegang Elliotte dan obat yang sedang di pergunakan di dada Balzac.
"Ayyah!"
"Dimana kau terluka?"
Daymond bertanya, dan Balzac menjawab, "Tidak ada, ini hanya gatal"
"Apakah kau sudah menemui dokter?"
"Ini bukan apa-apa. Mungkin hanya gigitan serangga"
Balzac melihat ke arah Elliotte, yang masih memegang botol obat, "Beri aku lagi"
"Okee", Elliotte mengusap-usapkan obatnya lagi.
Dia meneteskan obatnya dan menggosok dengan lembut, dan Daymond menatap mereka. Elliotte penuh konsentrasi tanpa memperdulikan sekitarnya.
Daymond mengerang dan berdeham, "Sepertinya aku juga agak gatal"
"Garuk saja"
"...."
Anak-anak perlu perhatian khusus saat memakai obat, sementara orang dewasa akan bisa melakukannya sendiri dengan baik.
Tanpa menoleh ke Daymond, Elliotte bertanya pada Balzac, "Kau baik sekawang?"
"Uh huh....", Balzac menjawab dengan ekspresi agak malu
'Pasti dia menyukai-ku'
Orang paling berkuasa di wilayah Daymond adalah Jenderal-nya, tapi dia hanya mau merawatku dengan obat.
"Aku sudah diberi obat, jadi kita bisa menunggang kuda hari ini"
"Kuda?", tanya Daymond dengan alisnya terangkat satu. "Elliotte masih terlalu muda untuk berkuda"
"Akan baik-baik saja kalau menunggang Kuda Poni-ku"
"Apa kau membicarakan yang ber-Mantra Pelindung?"
"Benar, jadi itu aman"
"Ngomong-ngomong, aku juga punya seekor kuda kecil dengan mantra pelindung diterapkan padanya. Aku akan membiarkan Elliotte mengunggangi-nya..."
"Tidak, saya akan meminjamkan kuda-ku"
"Lebih baik memakai punyaku"
"Punyaku"
"Punyaku-!"
"Punyaku-!"
Tatapan tajam mereka saling bertemu.
Elliotte duduk di tengah-tengah dan memandang Daymond dan Balzac secara bergantian.
Pada saat itulah.
"Nona Muda, buku bergambar baru telah tiba"
"Waahhh~!"
Elliotte berlari keluar.
"...."
"...."
Balzac dan Daymond melihat ke sosok belakang Elliotte, yang berlari dengan penuh semangat dan ekspresi luar biasa senang.
* * *
Aku segera membuka buku yang dibawa oleh Heidi dan Betty.
'Wah....'
Buku ini sungguh cantik. Salah satu hal hebat ketika datang ke dunia ini adalah ini.
'Buku yang Sangat Cantik'
Ini adalah buku yang hanya dibaca oleh anak-anak bangsawan.
Di dalam buku ini, ilustrasi-ilustrasinya di sulam dengan benang emas di atas kanvas hitam, sementara buku lainnya memiliki ilustrasi yang timbul dan terlihat tiga-dimensi.
Aku dengan cepat membolak-balik halaman demi halaman, dan para pelayan berkata, "Anda akan membaca buku, bukan?"
"Iya"
"Dimana anda ingin membacanya? Saya akan membawakan makanan ringan"
Biasanya tempatnya di rumah kaca atau di kamar, tapi...
'Mari baca di taman karena cuacanya bagus'
Aku suka buku-buku, tapi aku juga suka taman-taman di Kastil kita. Mawar segar bermekaran sepanjang tahun, ketika kau berada disana, akan tercium wangi dari bunga mawar.
"Tamann!"
"Baik, saya akan membawakan makanan ringan ke Gazebo", kata Heidi tersenyum.
Aku pergi ke taman dengan buku di sisiku. Musim Semi yang dingin telah berlalu, jadi sekarang lebih hangat saat siang hari. Langitnya biru dengan awan putih lembut dimana-mana. Anginnya sepoi-sepoi dan menggelitik rambut keritingku.
'Aku merasa sangat, sangat baik!'
Aku duduk di bangku Gazebo dan meletakkan buku di atas meja, tapi ada yang aneh.
Kenapa tidak ada satu pun tukang kebun?
Karena Kastilnya besar maka ada perbedaan temperatur yang signifikan.
'Sulit untuk mengontrol temperatur dengan alat-alat sihir saja, jadi harus memberikan perhatian ekstra khusus pada setiap taman'
Masih belum waktunya Istirahat siang juga....
Saat aku memiringkan kepala, seorang tukang kebun terengah-engah berlari keluar dari taman. Kulit tukang kebun itu terbakar.
Pasti sesuatu terjadi.
"Hey!", aku berteriak dan tukang kebun yang terburu-buru, menatap-ku
"Oh, Nona...."
"Apa yang twerjadi?"
"Saya, itu, jadi...Saya mendapat panggilan...."
"Siapa? Ayah? Apa itwu Michelan?"
"Oh bukan...."
Dasi tukang kebun itu berwarna merah. Tandanya dia karyawan senior.
"Itu panggilan dari Para Evaluator"
Evaluator?
Walaupun mereka sedang tinggal di Kastil Daymond.
Kenapa memanggil Tukang Kebun?
Aku loncat turun dari bangku.
"Aku juga pergwi"
"Ya?!"
"Ayo pwergi sama-sama"
"Ah...baiklah", Tukang Kebun menjawab dengan ragu-ragu.
Itu adalah ekspresi yang sangat enggan.
Aku mengikuti tukang kebun. Tempat dimana ia dipanggil sangat terpencil. Suara samar-samar bisa terdengar dari balik sudut.
"Gali tamannya...!"
"Ahh, apa maksudnya? Bunga-bunga yang mekar karena alat sihir sangat rapuh, jadi begitu gali, mereka akan layu..."
"Beraninya Kau menjawab kembali-"
Lalu BUK! Suara bisa terdengar.
Aku terkejut, dan segera kembali ke balik sudut dan hanya menjulurkan kepala-ku.
Seorang tukang kebun tua jatuh terduduk karena di tendang oleh Baron Zahavin, yang datang sebagai Evaluator.
"Kalau disuruh yah lakukan saja, kenapa tanya-tanya!"
BUK!
Sebuah batu mengenai kepala penilai yang membuat tukang kebun jatuh terduduk.
"Ack!", pekik Baron Zahavin yang menoleh ke arah batu itu datang, "Siapa yang berani....! Oh, gadis kecil?"
"tiidak boleh"
"Hah?"
"melakukan kekwerasan tanpa izin Pemiliik"
Baron Zahavin, dengan janggut seperti burung wallet, menatapku dengan bingung.
"Saya, ini...itu...bukan, Ini tidak ada hubungannya dengan Nona Muda. Ini adalah perintah dari Tuan Joshua!"
Joshua? Dari apa yang ku-dengar sebelumnya, sepertinya mereka berbicara tentang menggali taman. Kenapa Joshua menyuruhmu untuk menggali taman?
Aku memandang Baron Zahavin dengan ekspresi curiga
Kemudian.
"Apakah kau sedang berpura-pura menjadi Pemilik Kastil?"
Suara lembut datang dari belakang. Saat aku berbalik, itu adalah Joshua. Dengan bibir melengkung ramah ke atas, namun matanya melihatku dengan dingin.
"Dia memwukul Tukang Kebuun"
"Lalu?"
"Huh?"
"Hukuman fisik terhadap pelayan adalah hal yang biasa disini. Apakah itu alasannya batu dilemparkan ke Ajudan-ku?"
Ayah telah pergi ke medan perang selama lima tahun, Balzac dan Joshua memiliki wali dari antara pejabat-pejabat.
Viscount Kronet untuk Balzac
Dan Baron Zahavin untuk Joshua
Melihatnya, itu aneh.
'Balzac datang ke Kastil Daymond untuk menyembuhkan kuda-nya, bagaimana dengan Joshua?'
Tidak mungkin Joshua akan mengikuti sejauh ini demi Balzac. Dan sangat jelas terlihat hubungan persaudaraan mereka tidak bagus.
Joshua melirik ke Baron Zahavin, "Baron, pergilah"
"Ah, baik...!", Baron Zahavin segera pergi.
Aku dan Joshua saling memandang.
Joshua yang menatapku, tersenyum ,"Elliotte"
"...."
"Walaupun kau adalah anak kandung Jenderal, akan tetapi, kamu adalah anak haram. Anak yang tidak diinginkan yang lahir dengan setengah darah rakyat jelata"
"...."
"Jadi ku-minta, jangan gegabah. Kalau kau masih ingin hidup damai", Joshua yang tersenyum padaku, membalikkan badannya.
Aku hanya melihat anak itu berjalan pergi.
Para tukang kebun berlari ke arahku.
"Nona Muda...!"
"Jangan dengarkan kata-kata itu. Tuan masih muda, jadi Tuan hanya mengatakannya tanpa mengerti arti ucapannya"
Jadi kau boleh mengatakan apa pun ketika kamu muda?
'Tidak'
Ada yang aneh
Joshua berbeda dengan orang-orang yang secara terbuka dengan permusuhan. Dia adalah tipe-ular yang tampak baik di depan tapi merencanakan skema berbahaya dari belakang.
Tapi Joshua mengatakan hal-hal itu di depan semua tukang kebun?
'Apakah dia mencoba membuatnya terdengar sampai ke telinga ayah?'
Aku mengerutkan alisku.
Pasti ada sesuatu.