Ayah, yang tidak mengerti apa yang ku-katakan, mengerutkan alisnya.
"Nyonya, dan Charles?"
"Charles memnangkan hatii Nwonya, merweka mau lakukan itu-"
"...."
"Nwonya lebih tua, jadi-"
Ayah segera menutup mulutku dengan tangan besarnya, "Kau harus tahu kapan berhenti"
Aku berhenti bicara dan menenangkan diri. Ayah menarik nafas dalam dan mengangkat tangannya. Dengan hati-hati aku memberi tahu Ayah, "Balzac tidak salahh"
"....oke", Ayah melihat ke Balzac dengan tenang, Balzac langsung menyerngit, "Pergilah dan beristirahat. Tinggalkan bukunya"
"....baik"
"Aku ingin bertanya satu hal. Dimana kau mendapatkannya?"
"...."
"Balzac."
"Di perpustakaan terlarang Tuan Rissian...."
Ayah berhenti.
Mata Joshua tenggelam dan Balzac menundukkan kepalanya.
Aku melihat ke arah Balzac dengan terkejut. Kalau itu Rissian, dia adalah saudara kembar Ayah. Dengan kata lain, Ayah biologis dari si kembar.
'Di katakan Paman Risian dan Ayah sudah berpisah sejak lama'
Karena sampai titik itu, satu-satunya yang Ayah percayai di Astra adalah Paman Rissian ini.
Bagi Ayah, Paman Rissian adalah saudara laki-lai yang lembut yang lahir dari ibu yang sama. Ayah dan Paman Rissian sangat dekat.
Akan tetapi karena suatu keadaan, mereka berpisah. Aku tidak tahu cerita jelasnya, tapi orang-orang telah menyimpulkan: 'Paman Rissian meracuni makanan Ayah'
Karena alasan itu, di saat hubungan mereka merenggang, dan Paman meninggal karena kecanduan obat.
Jadi ketika Ayah mengikuti saran Kakek untuk mengambil si kembar, semua orang sangat terkejut.
'Itu tak terhindarkan'
Putra Pertama tidak boleh mengadopsi. Karena di Hukum Kekaisaran. Ketika kepala keluarga meninggal tanpa menunjuk penerus, putra tertua atau cucu tertua akan menjadi ahli waris.
Karena prinsipnya adalah Warisan untuk Putra Sulung.
Maka, Putra sulung tidak bisa mengadopsi, sementara generasi ke dua lainnya sudah memiliki anak. Jadi pada akhirnya, Ayah yang pada waktu itu belum memiliki anak, tidak punya pilihan selain mengadopsi.
'Bagaimana pun, sangat sulit untuk si kembar menyinggung nama Paman Rissian di depan Ayah'
Udara di ruangan menjadi lebih berat. Aku melihat bolak-balik antara si Kembar dan Ayah. Jadi Aku berpura-pura menguap dan membuat suara mengantuk.
"Huaammh..."
"Ya, ini sudah larut. Pergilah dan istirahat"
Syukurlah.
Ayah membiarkan kami pergi tanpa mengucapkan apa-apa lagi. Si Kembar menutup pintu dan melangkah ke depan lebih cepat. Aku mengejar langkah mereka dengan tergesa-gesa. Lalu, aku mengikuti si kembar sampai di depan kamar.
Karena kamarnya di lantai yang sama, melewati lorong yang sama, bersebelahan, jadi aku tidak punya jalan lain.
Ketika kita berjalan di lorong dan sudah cukup jauh dari Ruang Kerja Ayah, Joshua berkata. "Kau memang berbakat dalam memancing kebencian"
"....Berisik"
"Betapa bodohnya. Aku tidak mengira buku itu sama sekali tak memiliki nilai", Bibir Joshua terangkat dan dia menatap balik Balzac. "Jadi kumohon padamu, kalau kamu mau jatuh, jatuhlah sendiri. Kalau bisa, akan lebih bagus kalau menghilang saja selamanya"
'Wow....'
Kata-katanya kejam, tapi suara dan ekspresinya bahkan lebih dingin. Membuatku merinding.
Joshua menaiki tangga duluan.
Balzac mengepalkan tinjunya, dan berbalik.
'Apa yang telah terjadi?'
Joshua bilang buku itu tidak akan berarti apa-apa. Dan pertengkaran si kembar yang kudengar dari dalam lemari.
Aslinya, si kembar menghabiskan sisa waktu mereka di kediaman pribadi dekat Kastil Duke. Tapi anehnya mereka tiba-tiba datang ke Kastil Daymond.
'Ada yang mereka cari'
Tapi apakah itu sampai-sampai membawa mereka ke Kastil Daymond?
Terutama Balzac terlihat lebih kekanak-kanakan. Dia mendesah dan mengerang sambil melipat tangan kurusnya.
'Yah, biarlah'
Tidak ada hubungannya denganku. Akan lebih baik kalau pikiran kalian berfokus pada hal lain saja.
Dengan pikiran tersebut, aku menaiki tangga.
Ketika melangkah ke tangga pertama, isi dari Novel tiba-tiba muncul di kepalaku.
-----
Balzac Astra anak yang tidak beruntung. Sejak dia kecil, dia tidak memiliki sandaran. Ibunya meninggal saat melahirkannya, ketika Ayahnya memekik ada intuisi yang tumbuh, membuat dia sadar. Kalau dia akan sendirian seumur hidupnya.
-----
'Entahlah'
-----
Anak yang tidak bisa didekati.
Anak yang kepalanya berwarna darah membawa kesialan.
Orang-orang menyebutnya begitu.
-----
'Aku tidak tahu'
-----
Hidupnya penuh dengan kemalangan...
-----
'aku benar-benar tidak tahu'
-----
Sebagai anak yang masih sangat muda, terkadang ada pikiran yang timbul di kepalanya. Apakah dia pantas hidup...
-----
Hei-!
Aku berdiri tegak.
'Aku memiliki pemikiran yang sama semasih hidup sebagai Yoo Hyemin'
Aku mengambil nafas dalam-dalam dan melihat ke pintu kamar-ku yang terbuka.
'Aku hanya akan tanya apa yang terjadi'
Kalau dia tidak memberitahu-ku, aku akan langsung pergi.
Aku menuruni tangga lagi.
* * *
Hari ini adalah hari dimana Bulan Merah naik, jadi khususnya itu adalah malam yang menakutkan.
'Wow, ini menyeramkan'
Kemana dia pergi.
Aku menahan rasa takut-ku dan terus mencari-cari untuk waktu yang lama, tapi Balzac tidak terlihat bahkan sehelai rambutnya pun.
'Haruskah aku kembali saja?'
Aku menghabiskan 1 jam untuk mencari-cari.
'Aku sudah melakukan sebisa-ku'
Ketika aku akan kembali, aku melihat cahaya dari arah kandang kuda. Ada bayangan di antara cahaya, jadi aku tidak bisa melihatnya dengan baik, tapi aku bisa melihat sesuatu seperti kepala manusia.
Aku mendekati Kandang Kuda, 'Benar itu Balzac'
Dia memegang lilin, dan saat itu dia berbicara, "Kenapa Charles jadi hewan buas...X"
"...."
"Kenapa ada begitu banyak buku di Perpustakaan Terlarang sih?"
Ada suara rintihan dari sisinya.
Kepalaku maju mendekati bahu Balzac.
"Orang dewasa banyak....UWAKH-!", Balzac yang sedang menggerutu, terlompat berdiri.
Sebenarnya, pengguna Aura sensitif dengan pergerakan di sekitarnya, tapi hari ini melemah karena adanya Bulan Merah.
"Kau, Ugh, Kenapa kau disini!"
"Malam inii menakutkwan. Balzac akan takut jugaa. Ayo kembali ke kamwar sama-sama"
"Hanya menakutkan untukmu. Jangan ganggu-"
Pada saat itu.
Cairan berwarna segar mengalir. Nafas kasar tedengar dari seekor kuda pony. Itu adalah kuda pony kecil yang bisa di kendarai anak-anak, namun warna wajahnya kehijauan! Itu jatuh dan merintih.
Balzac yang melihatnya dan berlari ke kudanya. "Ayolah, bertahanlah...!"
Kataku panik, "dokteer ewan!! dokteer!!"
Aku akan berlari mencari Dokter Hewan, tapi Balzac memekik, "Jangan!"
"Itu sakiit. Aku haruss panggil Dokteer...!"
"Aku sudah memanggil berbagai Dokter Hewan. Tidak ada yang bisa menyembuhkan 'Kuda-Liar-Penguasa-Padang-Rumput-Raja-Dewa-Generasi-Ultra' !"
Untuk sesaat aku terbengong dengan nama mengerikan pony itu.
Balzac tersenyum dan berkata. "Jangan pergi. Kalau pergi, aku akan menyiksamu. Sungguh. takut, kan...!?"
Apa itu adalah ancaman, harusnya jangan pakai ekspresi memohon. Anak ini sedang putus asa. Begitu putus asanya sampai Aku tidak bisa berkata-kata.
Aku berjongkok disebelahnya. "Kenapa dia sakiit?"
"....Aku tidak tahu. Dia sudah seperti ini sejak bulan lalu"
"Kenapa tidak panggil dokteer hewan saja?"
"Karena tidak ada Dokter Hewan di Kastil maupun di Mansion. Kau tahu kan aku menyayangi Kuda-Liar-Penguasa-Padang-Rumput-Raja-Dewa-Generasi-Ultra"
"...."
"Kau tidak tahu apa yang sepupu-sepupumu akan lakukan kalau mereka mengetahuinya"
Memang bisa terjadi macam-macam hal di Kastil, tapi tidak bisa-kah kau memanggil satu Dokter ke Mansion dimana kau tinggal?
"Panggil ke Mansyion?"
"Ada mata-mata dimana-mana"
"...."
Setelah memikirkannya lagi, Astra memang tempat yang sulit untuk di tinggali. Aku bahkan tidak bisa meminum teh yang ku-suka dengan tenang, dan ada pengintai dimana-mana di Kastil.
'Kasihan sekali'
Aku mengambil nafas dalam-dalam, aku berdiri untuk melihat....kuda pony yang terbaring. Dan melihat-lihat ke setiap sisinya.
'Benar-benar penyakit yang aneh'
Aku ingin tahu apakah ada penyakit seperti ini di Novel [IPTVG], tapi aku belum menemukannya. Ada banyak benda seperti kerang laut menempel di bulu kuda. Sepertinya menyakitkan kalau tekstur seperti kerang laut itu disentuh, jadi walaupun aku menyentuhnya dengan sangat pelan, kudanya terkejut dan meronta.
"Pergilah sekarang dan jangan ganggu aku", kata Balzac
"Baik. Dah...Raja Dewa Ultrwa?...."
"Panggil saja Jenner"
"Oh, Jenner....Jenner?!", terkejut, aku melihat ke kuda lagi.
'Jenner yang itu?'
-----
Balzac menatap Dahlia, yang pingsan dengan penuh derai air mata
'Demi satu bayi monster seperti itu....'
Aku bisa merasakannya ketika pertama kali bertemu dengannya di Kastil, dia mampu menggenggam tangan Kakek, merasakan kalau Dahlia berbeda dari sepupu-sepupu lainnnya.
Ketika melihat Dahlia tertidur sambil memeluk monster yang sakit, itu mengingatkanku pada masa lalu. Momen ketika Jenner, yang berharga di hidupnya, mati...
'Sepertinya dirinya yang menangis dan berteriak karena monster'
-----
Sangat jelas di narasi, kalau Jenner adalah monster...
Bingung, aku mengambil nafas dalam-dalam.
'Oh, jadi begitu'
Sampai hewan itu mati, Balzac tidak menemukan penyebab kematian kuda itu, walaupun sudah memanggil banyak dokter hewan. Dan mungkin setelah kematiannya dia baru menemukan fakta, kalau Jenner bukan seekor kuda, tapi monster tipe-kuda.
Seperti Pegasus contohnya.
'Tunggu dulu. Kalau Jenner adalah monster....'
Aku menarik tangan Balzac, yang berkali-kali lebih besar dari-ku.
"Apa, apa-apaan!"
"Aku mungkiin bisa ketemuwkan kenyapa sakit Jenner"
Awalnya ku-pikir itu adalah seekor kuda dan berencana membawanya ke dokter hewan juga, karena aku tidak tahu penyebab dari penyakitnya. Tapi ada cara lain ketika itu adalah monster.
"Huh...?"
"Ayoo!", Aku menggenggam tangan Balzac dan berlari.
Bagaimana dengan harga diri Balzac? Huh? Dia menolak tapi terus mengikuti-ku.
Tempat dimana kita berhenti adalah perpustakaan. Aku menaiki tangga untuk mengambil buku dari tempat tinggi. Tangga itu untuk orang dewasa, jadi tangga itu agak lebar, tapi untuk anak kecil sepertiku masih bisa memanjatnya.
Balzac yang melihatku menaiki tangga, berteriak, "Apa yang akan kau lakukan? Aku sudah mencarinya di buku-buku tentang hewan"
"Bukan hewaan"
"Apa?"
"miriip dengan Bowwow yang di Kastill"
"Bowwow? Oh, maksudmu Anjing-Landak di Gerbang 2? Bodoh. Anjing-Landak bukan hewan, mereka adalah monster.... ....Oh?", Balzac terhenti di tengah ucapannya, menyadari apa yang juga ku-sadari.
Aku meraih puncak dari tangga.
'Ensiklopedi Monster ada disana...ugh'
Kenapa kaki dan tangan tubuh ini pendek sekali?
Saat aku berhasil mencengkram Ensiklopedi Monster.
Goyah.
Tangganya mengarah ke belakang.
'Aaah!'
* * *
Balzac segera bergerak.
Setelah menendang lantai, dia menyempitkan jarak dan seketika menangkap Elliotte yang jatuh. Elliotte pasti sangat terkejut, dan matanya melebar juga bergetar.
'Apa kau akan menangis sekarang?'
Itu akan merepotkanku.
Kalau anak ini mulai menangis lagi, orang-orang akan berdatangan.
Akan tetapi, Elliotte yang matanya terbuka lebar, mendadak memekik.
"Waw!"
"Apa?"
"Balzac sangat cepaat. Kerwen!"
"...."
Apa-apaan anak ini.
Tidak menangis.
Jauh dari menangis, Elliotte malah tampak bersemangat
"akuu tidak biisa sepwertimu. sangatt cepat sekalii"
"...jadi aku sangat cepat? lalu apa itu?"
"Ini, banyak monstwer di buku ini. ayo lihat inii berswama"
"...."
Kalau kau menganggap jatuhnya dirimu tidak berarti apa-apa. Apa yang harus ku-lakukan?
Balzac berdeham keras, "Apa yang mau kau tunjukkan padaku?"
Mereka berdua duduk bersebelahan di meja perpustakaan dan membuka buku.
Anjing neraka, buaya laut dalam, anjing-landak....
Selagi terus membalik halaman buku, dua anak berteriak bersamaan, "Oh!"
---
*Monster Langka*
Monster tipe-buas yang tinggal di daratan bersalju. Mirip dengan kuda. Setelah 8 tahun, monster itu menjadi dewasa, sisik tumbuh di tubuhnya untuk bertahan dari temperatur dingin. Di waktu itu, monster tidak bisa bertahan di temperatur panas, jadi api digunakan untuk menaklukkan...
---
"Salju! Kuda-Liar-Penguasa-Padang-Rumput-Raja-Dewa-Generasi-Ultra adalah Kuda-Salju". Melihat ilustrasinya, kondisi Jenner sesuai dengan deskripsi ketika jenisnya beranjak dewasa.
Elliotte menandai sebuah kalimat di antara penjelasan, "Ini!"
"Huh, [tidak bisa bertahan di temperatur panas pada msuim...], oh, temperaturnya!"
Kalau dipikir-pikir, setelah musim semi tiba, kondisinya berangsur-angsur memburuk. Di siang hari, itu hampir tidak bergerak. Di malam yang suhunya menurun, kondisinya mendingan walaupun masih kesakitan.
Kedua anak saling memandang dengan mata terbuka lebar.
"Mungkin ini bisa menyelamatkan Kuda-Liar-Penguasa-Padang-Rumput-Raja-Dewa-Generasi-Ultra?
"Yap!"
Kedua anak menganggukkan kepala dengan mata penuh tekad.
Setelahnya, operasi besar untuk merawat Kuda-Liar-Penguasa-Padang-Rumput-Raja-Dewa-Generasi-Ultra dimulai.
"Astaga. Apa yang"
"Beri aku es. yang banyak! ku-bayar nih"
Dua anak masing-masing menerima es dari gudang es dan toko-toko kelontong. Kemudian dengan ember, mereka pergi ke Kandang Kuda terpencil. Balzac dengan ember besar dan Elliotte dengan ember kecil berjalan berdampingan. Dari kejauhan, mereka terlihat persis dengan Matryoshka*.
Di kandang terpencil, hanya ada Kuda-Liar-Penguasa-Padang-Rumput-Raja-Dewa-Generasi-Ultra. Kedua anak itu menuangkan es yang mereka bawa ke Kuda-Liar-Penguasa-Padang-Rumput-Raja-Dewa-Generasi-Ultra.
"Apakah belum cukup?"
"Iya niih!"
"Ayo bawa lebih banyak lagi"
Penjaga gudang es kebingungan. Musim Semi telah tiba dan temperatur akan segera memanas, karena sejumlah besar es sudah di jarah. Penjaga gudang menyilangkan tangannya dan menggelengkan kepalanya.
"Tidak ada lagi. Sudah habis", Dia berbicara dengan nada tidak meyakinkan
"Kalau kau benar-benar mencarinya, pasti masih ada beberapa", Mata Balzac mengancam.
"Ku-mohoon", Mata Berbinar Elliotte yang tidak bisa dilawan
"Ugh...."
Akhirnya, anak-anak mengambil es yang tersisa.Berkat membawakan es sampai-sampai mengosongkan gudang, Kuda-Liar-Penguasa-Padang-Rumput-Raja-Dewa-Generasi-Ultra mulai bertenaga sedikit demi sedikit.
"Wow!"
"Waaah!"
Ke dua anak mengangkat tangan mereka dan bersorak.
Dan pada saat itu.
Daymond mengerutkan alisnya dengan ekspresi serius. Para letnan menelan ludah kering. Dengan suasana hatinya seburuk ini, jelas ada yang salah.
Enzo bertanya dengan wajah kaku. "Apa yang mengganggu Jenderal?"
Mungkin ada perang dengan wilayah lain?
Pada akhirnya, Anda akan memberontak pada Duke?
Daymond perlahan membuka mulutnya, dan wajah semua orang tercengang.
"Elliotte tidak berkunjung"