Balzac dan Joshua adalah saudara kembar.
Ketika aku melihat betapa menakutkannya si kembar di [IPTVG], aku tercenggang.
'Mari kita tenang dulu'
Memang benar kalau mereka memusuhi Elliotte di [IPTVG]
Tapi ada alasannya. Itu karena Elliotte menggunakan segala macam trik untuk menyingkirkan Dahlia.
Ada beberapa kali dimana si kembar terlibat.
'Dan karena Dahlia adalah orang yang berharga bagi si kembar, tentunya perbuatan Elliotte akan membuat mereka lebih murka'
Tapi sekarang aku belum melakukan apa-apa kan?
Tidak ada alasan bagi si kembar untuk membenciku.
'Aku hanya lebih awal bertemu dengan mereka'
Selain itu aku masih sangat muda sekarang. Seorang anak yang tidak memerlukan permusuhan.
'Jadi seharusnya mereka tidak peduli denganku...'
-saat aku memikirkannya, aku menatap kamarku.
Setelah mendapatkan uang dari kakek, tampaknya kamar ini menjadi lebih mewah.
"...."
Aku sudah bekerja terlalu keras.
Kerabat dekat akan memperhatikan...
'Mari tidak menonjol sebanyak mungkin mulai sekarang'
Aku memutuskan dan mengepalkan tangan kecilku erat-erat.
* * *
Kereta Evaluator wilayah Astra telah tiba.
Mereka disambut oleh Baron Du'ong, pejabat perwakilan distrik Daymond.
dan aku....
"Apakah kamu sudah bersembunyi, Nona?"
- sedang bermain petak umpet dengan serius dengan para pelayan~
Kalau tidak ingin terlihat, perlu berbagai alasan untuk keluar dari Kastil. Tapi jika itu petak umpet, itu adalah alasan yang logis untuk bersembunyi.
"Nona Muda, saya menemukanmu!"
"Haii!"
....tapi itu agak menyenangkan.
Heidi memelukku dan menggelitikku, jadi aku terkikik. Betty kemudian mengangkat tangannya, menunjuk dirinya sendiri dengan satu jari.
"Kali ini, saya akan jadi polisinya!"
"Aku akan pergwi jauhh dan bersembunyii"
"Baiklah"
Betty menutup mata dan menghitung, aku berlari menjauh.
'Memang menyenangkan, tapi aku harus mencari tempat yang lebih terpencil'
Kalau bisa tidak ada yang menemukan-ku sampai malam.
Aku pergi ke sudut Kastil untuk mencari tempat persembunyian. Saat mendekati tembok Kastil, perabotan lama yang dikumpulkan untuk dibuang bisa terlihat.
'Karena kita punya uang, maka sudah sepantasnya mengganti perabotan lama'
Asyik!
Aku pergi ke lemari lama dan merapatkan pintunya. Aku berjongkok di dalam lemari yang gelap dan sunyi, mataku perlahan tertutup. Mungkin karena aku terlalu banyak berlari, atau apakah aku lelah karena banyak pekerjaan akhir-akhir ini? Aku menggelengkan kepala-ku dan menahan kantuk, tapi pada titik tertentu penglihatanku menyempit.
Dan kegelapan tiba.
.
.
Sudah berapa lama ini.
Di tengah pikiranku yang masih berkabut, suara bisa terdengar.
"Jadi apa yang akan kamu lakukan?"
"Aku sudah memberitahu-mu berkali-kali untuk tidak meninggikan suaramu"
'Ada yang bertengkar?'
Keributan itu membangunkanku. Kemudian aku ingat kalau aku masih berada di lemari.
'Pasti sudah cukup lama'
Pencahayaan yang menembus dari bagian lemari yang bolong telah berubah banyak. Jadi ku-dorong keluar pintu lemari yang kumasuki sendiri itu.
'Hah?'
....kenapa tidak terbuka?
Meskipun aku mendorong lebih keras dengan kedua kaki-ku, itu sama sekali tidak bergerak.
'Benar juga, ini kan perabotan yang rusak, jadi pintunya mungkin tidak bisa dibuka dengan benar!'
Kalau Betty belum datang juga, jelas belum ada yang mengetahui keberadaanku. Dan aku bersembunyi di tempat yang jarang di lewati orang, furnitur lama ini akan di pindahkan setelah Evaluator kembali...
Artinya dengan kesalahanku ini, aku bisa terkurung sampai tiga hari.
'Kalau tidak ada seorang pun datang....tidaaak!'
Aku akan mati kelaparan.
Aku menggedor-gedor pintu dengan ke dua tinju kecil-ku!
"Tolong!! Toloong ahkhuuu...!"
Meskipun aku berteriak keras, tapi keadaan sekeliling tenang.
'Apakah mereka sudah pergi?'
Keringat dingin mengalir di punggungku.
BANG! BANG!
"Akuu disiniii! Toloong!"
Aku khawatir kalau terlalu gugup, pikiranku akan kena penalti peran pendukung. Air mata bahkan sudah mulai berjatuhan.
"Tolong! Uh Hu hu....!"
Saat itu.
Kriet. Gesekan terdengar dari siku lemari, begitu pintu terbuka cahaya matahari terbenam masuk, menyilaukan mataku.
Dengan air mata bercucuran dan hidung meler, aku mengangkat kepalaku, wajahku berantakan.
Ada dua siluet yang menghalangi cahaya dari belakangnya.
Rambut merah dan rambut pirang.
"Apa itu?"
"Kamu...."
....itu adalah Balzac dan Joshua.
Kepala merah dengan tampang garang adalah Balzac
Dan anak laki-laki berambut pirang dan mata biru yang manis adalah Joshua.
Satu-satunya orang di sekitar sini adalah dua hewan buas muda ini.
Tidak akan ada yang membantuku.
Secara naluriah, aku tersenyum, "Sayaa Elliotte. Haloo...."
Aku adalah anak baik tanpa niat menyerang. Jadi tolong jangan bunuh aku
-kira-kira itu lah artinya
'Ini benar-benar kacau'
***
Aku berjalan di belakang mereka berdua.
Balzac, yang berjalan cepat, berhenti dan menoleh untuk menatapku.
"Kenapa kamu mengikutiku?"
"mau kwe kamar Elliotte...."
"Dimana memangnya kamarmu, apa kamu mengikutiku sampai ke kamar-ku?"
"Disanya"
Rambut merah melihat ke kamar yang ku-tunjuk, yang terletak di sebelah kamarnya, membuatnya cemberut. Sepertinya ruangan di sebelahku adalah kamar Balzac.
Melihat Joshua berhenti selangkah lebih maju dari kamar Balzac, mungkin disana adalah kamar Joshua.
Dengan kata lain,
Joshua - Balzac - Elliotte
Kamar-kamarnya bersebelahan. Wajah Balzac menjadi gelap, "Kalau kau berisik. Ku-bunuh kau"
Aku terkejut oleh kejamnya kata-kata itu, tapi aku merespon dengan cepat.
"Siap!"
"Pergi"
"Siap!"
Berpura-pura seperti seorang prajurit yang patuh! Hap! Aku berbalik dan segera masuk ke kamarku-
Kalau saja Aku tidak tertangkap oleh Enzo.
"Nona Muda!", Enzo berlari ke arahku bersama para prajurit, "Dari mana saja anda? banyak sekali pelayan menangis datang ke barak untuk mencari-mu"
"Aku....", saat aku menggeliat, aku melihat sosok yang familiar dari belakang Enzo. "Ayyah!"
Saat aku memanggilnya, Ayah mendekat dan mengerutkan alisnya, "Kemana saja kau selama 3 jam?"
"Main petak umpet. Saya pergwi ke lemari, dan twertidur. Saya salah...."
Setelah menjelaskannya, para prajurit dan Enzo menghela nafas lega. Ayah juga menarik nafas dalam-dalam dan berkata, "Lain kali, hati-hati di tempat-tempat terpencil"
"Yaa"
Saat aku berbicara, aku bisa merasakan tatapan dari belakang punggung-ku. Itu berasal dari Balzac dan Joshua.
Enzo menundukkan kepalanya kepada mereka. "Bagaimana kabarmu. Tuan Balzac, Tuan Joshua"
"Baik"
"Terima kasih sudah menyambut"
Balzac dan Joshua berbicara secara bergantian.
Enzo memperkenalkan mereka kepadaku, "mereka adalah kakak laki-lakimu. Bukankah mereka mirip? Tuan Balzac adalah anak pertama, dan Tuan Joshua adalah anak kedua"
Joshua tersenyum, "Halo, Elliotte. Aku sudah mendengar banyak tentang-mu. Aku Joshua"
"...."
"Kamu harus memperkenalkan diri juga kan?"
Mendengar kata-kata Joshua, Balzac berbicara dengan ekspresi enggan, "Aku Balzac"
Joshua yang tetap tersenyum, mencondongkan tubuhnya ke arahku, lalu melakukan kontak mata denganku. "Senang bertemu denganmu, Elliotte"
'Huh?'
Aku berkedip dan memandang Joshua. Ketika kita bertemu sebelumnya, Joshua tidak berbicara sepatah kata pun kepada-ku.
Tapi di depan Ayah...
'OH'
Orang ini, atributnya adalah ular. Saudara laki-laki dalam novel biasanya memiliki dua kepribadian. Harimau dan Ular.
Harimau mengacu pada saudara yang berlidah tajam seperti Balzac. Dan ular ramah itu, adalah tipe yang lembut dengan banyak rahasia hitam dibaliknya
Di [IPTVG], Dahlia adalah anak tunggal. Slot kosong
Karakter Oppa ini sangat lembut terhadap karakter utama, jadi aku juga sangat menyukainya....
'Tapi saat menjadi musuh itu berbeda'
Itu membuatku merinding ketika aku mengingat dua pria yang mengamuk di Novel, mengatakan bahwa Elliotte telah menyiksa Dahlia.
Joshua pada Novel asli, sekali melihat seseorang di hadapannya, dia akan memutuskan apakah menjadikannya musuh atau menjadi anteknya(bahkan sekutu). Tapi dia tidak berbicara denganku, dan dia hanya berpura-pura baik didepan Ayah. Dilihat dari situ, sepertinya aku sudah diputuskan menjadi musuhnya.
Balzac juga sepertinya tidak menyukaiku. Aku sudah bisa merasakannya sebelumnya, tapi...
'Sungguh kacau'
Dan juga, sepertinya namaku terlalu banyak disebutkan di Kastil Duke. Aku memang bersyukur terlihat bagus di mata Kakek, tapi itu juga menumbuhkan kewaspadaan pada anak berusia tiga tahun.
Pada saat itu, Michelan merayap melewati para prajurit dan berbicara dengan hati-hati.
"Makan malam sudah siap"
Maksudnya mengundang Ayah untuk makan malam dengan Evaluator.
Ayah mengangguk kecil, "Siapkan makanan untuk anak-anak di rumah kaca"
Hah?!
Aku menatap Ayah dengan tatapan takjub.
Anak-anak tidak wajib menghadiri makan malam bersama tim Evaluasi. Sebaliknya, akan lebih baik untuk melakukan percakapan yang lebih dalam tanpa orang dewasa disekitar.
Memang menyusahkan untuk pergi ke makan malam dan melihat ke mata Evaluator... tapi bukan berarti aku menginginkan makan malam dengan hewan buas muda ini!
'Aku tidak boleh menonjol...!'
Kataku dengan ragu. "Ehm, Elliotte, akan makan sendirii. Kakak-kakak kann datang untuk pertwemuan"
Mendengarnya, Ayah menatap langsung si kembar, "Apa mereka membuatmu kesulitan"
Bagaimana bisa kau malah menanyakan hal itu kepada-ku!
Itu akan menghancurkan citra Joshua-!
"Tidak kok? Saya menantikannyaa makan malam sama kakak!"
....lihat itu.
Mata orang-orang tertuju padaku dengan ekspresi menanyakan, 'Anda baik-baik saja?'
Kalau aku bilang tidak lagi disini, mereka akan diragukan.
"Waw! ini membuatkuu bercemangat!"
Orang-orang mulai tertawa seolah-olah semuanya berjalan dengan baik, sementara aku menelan air mataku dalam hati.
.
Aku, Balzac, dan Joshua menuju ke rumah kaca bersama. Ketika kami duduk di sekitar meja, makanan mulai berdatangan satu per satu.
Balzac memiliki ekspresi dengki dengan tangan disilangkan, sementara Joshua berkonsentrasi pada makanannya, tidak memperdulikan.
Mataku bolak balik memperhatikan mereka berdua.
'Si kembar sepertinya tidak akur'
Tidak ada percakapan antara mereka berdua.
Sebelumnya juga, ketika aku berada dalam lemari, sepertinya mereka sedang bertengkar.
'Yah, itu tidak ada hubungannya denganku'
Sebenarnya, aku sudah mendengar bahwa semua saudara tumbuh dengan permusuhan.
Saat aku memikirkannya, aku mendengar suara dari perutku.
Kalau tidak salah, karena syok mendengar bahwa si kembar akan datang, aku jadi tidak bisa sarapan dengan benar. Aku tertidur saat bermain petak umpet, jadi aku juga melewatkan makan siang.
'Aku harus segera makan'
Kalau aku lapar, penalti peran pendukungnya semakin kuat.
Melihat hewan-hewan buas muda itu mengabaikan keberadaanku, sepertinya penalti peran pendukung sudah dimulai.
Aku mengambil sendok. Saat aku hendak membelah gratin kentang yang wangi, Balzac angkat bicara. "Jadi Anugerah-mu adalah membaca Bahasa Kuno"
Aku terkejut dengan percakapan yang mendadak, dan menjawab dengan senyuman, "Iiya..."
Balzac menatapku dengan kesal, "itu kemampuan yang aneh"
"...."
'Tentang Anugerah yang ku-punya....y, yeah, aku setuju'
Anugerah Balzac adalah [Penguatan].
Dan berdasarkan Penguatan itu, auranya mekar di usia dini. Karena itulah dia di juluki sebagai pengguna Aura termuda.
"Kalau begitu bisa kah kamu membaca ini juga?"
Balzac mengulurkan sebuah buku kecil. Itu adalah buku seukuran telapak tangan Balzac.
Aku mengedipakn mata-ku
"Buku Bahasa Kunyo?"
"....begitulah"
Aku mengambil buku itu dari Balzac dan membukanya. Tetu saja, Bahasa Kuno itu benar Bahasa Korea"
Tapi ada satu masalah
'Penaltinya sedang meningkat
Aku bisa membacanya seperti anak kecil membaca Ganadara Mabasa*, tapi ini tidak masuk akal dikepala-ku
Balzac berdeham dan berkata dengan keras, "Ya, Bacalah"
"uh um...."
"Aku menemukannya di perpustakaan terlarang. Aku tidak tahu apa itu, tapi seharusnya adalah buku yang bagus"
Balzac mengancam untuk tidak pergi kemana pun dan menyuruh membaca.
Aku mulai membaca buku dengan gagap
"Luciferus, pinggang, mengendarai, air, lari menuruni. Nyonya, apakah pedang itu untuk menggwoda ku? Suara Charles...."
BANG! Balzac terlompat dan memekik, "Apa, apa, apa yang kamu katakan!"
Joshua juga menatapku dengan mata terbuka lebar.
"Tertwulis disini"
"Jangan bohong!"
Aku membacanya persis seperti yang tertulis, walaupun agak gagap.
Aku cemberut dan membuka halaman bukunya, menunjukkan padanya, "Ini, sesuai inii"
"Ah, tidak mungkin! Baca lagi!"
"Charles, berbwisik padaku. Nwonya, satu, malam inii, satu kudaa, marii lanjutkan, Nwonya terjathu...."
Klang Chan Chuang!!
Mencoba sekali lagi, aku tidak bisa menyelesaikan bacaannya dan menoleh ke sumber suara. Itu adalah suara pelayan yang bertugas membawa makanan, menjatuhkan nampannya.
"Apa, apa, apa, buku apa yang Nona baca...!!"
Rumah kaca menjadi sunyi dan angin bertiup.
*Ganadara Mabasa merupakan bagian dari deretan huruf konsonan dasar dalam Hangul (Aksara Korea), yang dibaca dengan memberi vokal 'a'. Muncul dalam lagu Jay Park ft.Iu yang menceritakan tentang orang yang sulit berkata-kata untuk mengungkapkan cintanya, sehingga mulai dari huruf-huruf dasar dalam mempelajari bahasa cinta, dan mengeja Ganadara Mabasa. Itu sama seperti Hanacaraka Datasawala dalam aksara Jawa. Atau AaBeCeDeEeefGe dalam aksara Latin
* * *
Setelah makan malam, Balzac dan Joshua menghadap ke Ayah. Ayah melihat buku itu dengan ekspresi bingung.
"Jadi...kau membuat adikmu membaca literatur yang buruk?"
"....", Balzac menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa.
Aku menatap mata ayahku. Karena aku sudah mengisi perut di rumah kaca, penalti peran pendukungnya menghilang. Kini aku memahami situasi dengan mudah.
'Balzac tidak tahu kalau itu adalah buku dewasa dan membawanya'
Tapi kenapa dia tidak membuat alasan?
Ayah bertanya lagi dengan ekspresi sakit kepala, "Apakah kamu mengakui kesalahanmu?"
"...."
"Balzac Astra"
"Kalau anda akan menghukum saya, saya akan menerimanya"
Ekspresi Ayah mengeras mendengar kata-kata itu, "Bukankah Kau seharusnya memberiku penjelasan?"
Ayah membuka buku itu, jadi dia akan tahu itu Bahasa Kuno. Dia pasti paham bahwa Balzac tidak sengaja membuatku membaca hal-hal buruk. Tetap saja, dia pasti marah karena anak itu tidak menjelaskan situasinya sama sekali.
"Silahkan hukum saya. Bagaimana dengan 30 putaran keliling barak dengan persenjataan lengkap?"
"Kau...."
"Jika anda akan menghukum-ku, aku akan mengambilkan cambuknya", Balzac mengangkat kepalanya dengan kaku dan menatap Ayah, "Kalau Anda benar-benar ingin-"
"BUKAN!!", aku dengan cepat merentangkan tanganku di depan Balzac.
Meskipun sekarang musim semi, tapi cuaca masih dingin dari sisa musim sebelumnya. Apa yang akan terjadi jika seorang anak kecil berkeliling barang 30x dengan baju besi lengkap di cuaca seperti ini? Tentu saja memukulnya dengan cambuk juga tidak baik.
Balzac membuka mulutnya, "Kau, jangan ikut campur-"
"Nwonya dan Charles yang salaah. Balzac tidak salahh!"